Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Blog » Pengakuan Sejarah dan Jati Diri Bangsa Melalui Kepemilikan Keris Pusaka

Pengakuan Sejarah dan Jati Diri Bangsa Melalui Kepemilikan Keris Pusaka

Diposting pada 23 Oktober 2020 oleh admin / Dilihat: 340 kali

Pengakuan Sejarah dan Jati Diri Bangsa Melalui Kepemilikan Keris Pusaka

Di dalam gesit dan lincahnya perkembangan teknologi dengan sadar maupun tanpa sadar telah merubah perkembangan peradaban dunia, yang semakin hari semakin sempit ruang untuk bersemedi. Hiruk pikuk dari getaran aktivitas bumi telah begitu cepat berdendang dan melaga di seluruh pojok dan pelosok dunia. Seakan tidak ada ruang hening yang dapat ditemui. Hanya untuk mengheningkan diri sejenak guna mengunjungi diri sendiri, sebagai sarana intropeksi serta untuk menilik maupun kembali untuk melihat jati diri. Jati diri yang semakin tenggelam oleh gelombang arus deras kerakusan dan keserakahan duniawi. Yang mana semua jiwa telah tertuju pada wujud materi fisik duniawi hingga melupakan yang tidak wujud fisik pada hati nurani.

Hilangnya kemurnian jati diri telah digambarkan melalui hilangnya atas pengakuan sejarah dari bangsa sendiri. Yang mana nilai-nilai pada sejarah semakin kesini semakin terselimuti oleh nilai-nilai materialistik diri. Hingga sejarah hanya menjadi alat untuk memperoleh nilai intelektualitas diri. Dan parahnya lagi sejarah hanya menjadi pusaka untuk membodohi dan mengompori para generasi ke arah yang diingini. Sungguh tragis jika demikian sampai menjamur dan tidak segera di basmi melalui laku-laku tirakat para orang-orang suci yang benar menghargai nilai sejarah dalam arti yang sebenar-benarnya nilai.

Pengakuan Sejarah dan Jati Diri Bangsa Melalui Kepemilikan Keris Pusaka

Dalam mencapai sebenar-benarnya nilai sejarah, ingin sekali melalui peran kami sebagai pelestari nilai seni tosan aji, dapat menjadi satu literatur yang tidak hanya sekedar mampu dibaca dan dimaknai namun juga mampu diraba, dirasa dan dimiliki. Sebuah artefak luhur dan karya adi luhung yang diakui di bumi ini, dan yang telah menjadi nilai yang tinggi dalam mempresentasikan jati diri bangsa ini. Sebuah warisan yang berhasil dipungut, digali dan direstorasikan ke dalam wujud yang dapat dibaca, diraba, dimaknai dan dirasakan keberadaannya secara hakiki.

Betapa dengan memilikinya kita mampu menunjukan pengakuan akan kesejatian diri atas jati diri yang harus disejatikan. Yang harus dipaparkan, dipamerkan serta dikabarkan bahwa kita adalah sebuah bangsa yang lahir dari peradaban yang memiliki nilai hidup yang penuh falsfah. Sebuah bangsa yang mampu mengintisarikan setiap perubahan iklim dan budayanya. Sebuah bangsa dengan kemajemukannya yang mampu maju dan menerebos ruang dan waktu tanpa harus terputus jalan untuk selalu menunggal ikakan kebinekaan.

Dengan upaya memiliki dan memeliharanya, nilai-nilai pada setiap laku tirakat hidup pendahulu dapat kita maknai dan kita intisarikan ke dalam kehidupan kita di masa sekarang hingga masa selanjutnya. Bukan untuk menjadi nilai pengukur kekayaan, intelektualitas maupun kadigdayaan diri, memiliki sebuah keris pusaka adalah untuk memiliki dan melekatkan nilai luhur atas jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang hakiki. Untuk menyematkan serta meresapkan setiap falsafahnya ke dalam kehidupan sehari-hari. Hingga terbentuk jati diri yang utuh.

Karena sejarah bukan melulu tentang kekunoan, tetapi juga tentang kekinian. Kekunoan sejarah adalah pelajaran dan ilmu pengetahuan untuk pengukiran sejarah pada masa kekinian. Sehingga pada masa depan akan terbentuk kesinambungan sejarah yang terus berkembang lebih baik secara spiritualistik maupun intelektualistik. Tak hanya sekadar menjadi bangsa yang tercepat dalam melangkah, bertindak dan berkata namun juga mampu menjadi bangsa terbijak dalam hening, diam dan fatwanya.

#PusakaKeris

Bagikan ke

Pengakuan Sejarah dan Jati Diri Bangsa Melalui Kepemilikan Keris Pusaka

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Pengakuan Sejarah dan Jati Diri Bangsa Melalui Kepemilikan Keris Pusaka

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

WhatsApp WhatsApp us