Keris Kuno Istimewa Sabuk Inten Luk 11 Tangguh Pajang Mataram
- Dhapur Keris (Jenis Bentuk Keris) : Sabuk Inten Luk 11
- Pamor (Motif Lipatan Besi) : Beras Wutah / Wos Wutah
- Tangguh (Perkiraan Masa Pembuatan) : Pajang Mataram
- Panjang Bilah : 35 cm
- Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Pisang Kuno
- Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno
- Pendok : Blewah Surakarta Mamas Kuno
- Mendak : Perak Kuno
- Kode : PK454
TANGGUH PAJANG MATARAM, Kerajaan Pajang yang relatif singkat (1551-1582) sehingga sangat sedikit pula data yang menerangkan keberadaan keris pada masa itu, bahkan kerisnya pun dibilang langka dan jarang dijumpai. Berdasarkan Catatan Mantri Pande Mas Ngabehi Wirasoekadga, tangguh Pajang hanya disebutkan seorang Empu yaitu Empu Umyang dan sahabat-sahabatnya, namun pada masa peralihan “Pajang ke Mataram” terdapat seorang Empu bernama Arya Japan. Dalam catatan-catatan lain disebutkan juga Empu Cublak.
Meski Pajang tidak mengalami masa kejayaan, berbeda halnya dengan jaman Mataram di bawah Sultan Agung namun teknik material dan pemilihan material besi baja masih terpengaruh empu-empu Majapahit. Nama negeri Pajang telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit. Menurut Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365, bahwasanya pada zaman tersebut adik perempuan Hayam Wuruk (raja Majapahit saat itu) bernama asli Dyah Nertaja menjabat sebagai penguasa Pajang, bergelar Bhatara i Pajang, atau disingkat Bhre Pajang. Dyah Nertaja merupakan ibu dari Wikramawardhana (raja Majapahit selanjutnya).