Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Jalak Ngore » Keris Pakubuwono Surakarta PB V
click image to preview activate zoom

Keris Pakubuwono Surakarta PB V

KodeK420
Stok Habis
Kategori Dhapur Jalak Ngore, Keris, Keris Lurus, Keris Nom-Noman, Pamor Kelengan, Tangguh Mataram PB (Pakubuwono), TOSAN AJI 3
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Keris Pakubuwono Surakarta PB V

Pusaka Keris Pakubuwono PB V Surakarta

  • Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Ngore
  • Pamor (motif lipatan besi) : Keleng Berserat ( besi padat pulen nglempung istimewa)
  • Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Surakarta Pakubuwono V (PB V)
  • Panjang Bilah : 36 cm
  • Pesi utuh masih panjang original
  • Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Gembol Jati Kuno
  • Handle / Gagang : Kayu Tayuman Kuno
  • Pendok : Bunton Surakarta Ukir Cukit Kuningan
  • Mendak: Model Tumpuk Surakarta Tembaga Sepuh Emas
  • Kode: K420
  • Keris garap yasan dalem berkarakter tegas gagah dan berwibawa khas keris tangguh Pakubuwono

Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Keris Pakubuwono Surakarta PB V Keris Pakubuwono Surakarta PB V Keris Pakubuwono Surakarta PB V Keris Pakubuwono Surakarta PB V Keris Pakubuwono Surakarta PB V

Tentang Keris Pakubuwono Surakarta PB V

Keris-keris gaya Surakarta sangat mudah dikenali. Selain bentuknya yang terkesan gagah dan lebih panjang ketimbang keris-keris Jawa pada tangguh-tangguh sebelumnya. juga memiliki ciri-ciri yang khas. Bentuk bilahnya yang seperti daun pohung dan ujungnya yang mbuntut tuma-ekor kutu rambut-adalah ciri utama keris-keris tangguh Surakarta.

Secara teknik, bilah keris tangguh Surakarta agak panjang dibandingkan keris tangguh Mataram atau Majapahit. Keris tangguh dua kerajaan besar di Jawa ini mempunyai panjang antara 33-35 cm, maka keris tangguh Surakarta lebih panjang sedikit yaitu antara 35-38 cm. Bilahnya berbentuk daun singkong dengan ketebalan sekitar dua kali lipat keris-keris pada umumnya dan gendut di tengah menyerupai badan kadal bunting (ngadal meteng). Bentuk ganja-nya agak melengkung dan sirah cicaknya tidak begitu meruncing pada ujungnya. Gulu meled dan wetengan-nya berukuran sedang dan penampilan keris terlihat kokoh, gagah dan meyakinkan. Ada beberapa detail yang memang khas keris Surakarta, misalnya posisi dho-nya yang sangat wangun (elok) dan pas, berurutan membentuk suatu greneng yang luwes.

Menurut Kanjeng Pangeran Haryo Adipati (KHPA) Sosronagoro, kerabat Kesunanan Surakarta. “Keris Surakarta itu sebenarnya hanya mutrani (membuat ulang bentuk) dari keris yang ada dari tangguh-tangguh sebelumnya. Namun meskipun mutrani, titih garap-nya bisa berbeda, karena masing-masing zaman berbeda.”

Pada masa Sunan Paku Buwono II hingga Sunan Paku Buwono IV, ciri keris Surakarta bisa saya sebutkan antara lain pada pesi selalu ada tanda tambah atau plus (+). Yang penting lagi, di tengah bilah keris, di dalamnya, terdapat besi sebagai penguat. Karena itu tidak heran kalau keris Brojoguna itu bisa menembus koin logam. Perlu diingat, dhapur keris Brojoguna itu sebagian besar lurus atau jarang yang ber-luk.

Kekhasan lainnya, ujung keris Surakarta itu mbutut tuma. Pada masa Sunan PB IV hingga Sunan PB IX, bentuk keris Surakarta itu mbangkek atau mempunyai bangkekan (pinggang) atau nggodong andong. Padahal pada zaman Sunan PB III, keris Surakarta belum berbentuk seperti itu-tidak mbangkek.

Keris Surakarta juga dikenal lebih panjang, terutama mulai zaman SunanPB IV, sehingga seringkali disebut corog (keris besar). Panjangnya kurang lebih antara 37 cm atau 38 cm. Sementara ujung ganja-nya gulu cecak tidak dalam dan weteng cecaknya tidak gemuk. Hal ini berkebalikan dengan keris Yogyakarta yang mempunyai gulu cecak dalam dan weteng cecak gemuk. Dalam hal ini, keris Surakarta sering disebut dengan rata bawang sebungkul.

Keris-keris yang lahir pada masa Sunan PB IV sampai Sunan PB IX memiliki fisik lebih panjang dibanding keris-keris pada tangguh sebelumnya. Namun setelah zaman itu lewat, yaitu pada zaman Sunan PB X memerintah, maka bentuk keris-kerisnya kembali kepada ukuran pendek, kurang lebih panjangnya hanya 34 cm sampai 35 cm. Model ini mengambil gaya Majapahit.”Saya tidak tahu pasti sebabnya, tapi mungkin ini hanya soal selera Sinuhun PB X saja.” jelas KPHA Sosronagoro.

Materi keris Surakarta juga lebih bagus dibanding keris-keris lain, karena memang wilayah Surakarta menyediakan besi, baja dan meteor yang bagus secara kwalitas. Beberapa jenis besi yang bagus itu, diantara lain, karang kijang, kamboja, malela dan balebang.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Keris Pakubuwono Surakarta PB V

Berat 1500 gram
Kondisi Baru
Dilihat 2.848 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us