Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Keris Nogo Kembar Asli Majapahit
- SANGAT LANGKA!! Keris Sengkelat Pamor Udan Mas Sep
- Keris Pamor Setro Banyu Asli Sepuh
- Pusaka Keris Empu Koso Pamor Jung Isi Dunyo Madura
- Keris Pamor Bendo Segodo Tangguh Tuban Sepuh
- Keris Pamengkang Jagad Pamor Pandito Bolo Pandito
- Keris Nagasasra Kinatah Emas Kamarogan
- Corok Tilam Sari Pamor Wahyu Tumurun
Keris Pusaka Naga Liman Tangguh Kartasura
| Kode | K220 |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Nogo Liman, Keris, Pamor Mrambut, Tangguh Mataram, Tangguh Mataram Amangkurat, TOSAN AJI 3 |
Keris Pusaka Naga Liman Tangguh Kartasura
Keris Pusaka Naga Liman Tangguh Kartasura
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Liman Lurus
- Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Kartasura
- Panjang Bilah : 36,5 cm
- Pesi Masih Utuh Panjang Original
- Warangka : Gayaman Yogya Kayu Cendana Jawa
- Handle / Gagang : Putri Kinurung Kayu Cendana Jawa
- Pendok : Bunton Yogya Kuningan
- Mendak : Kuningan Ukir
- Kode: K220
Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Pusaka Naga Liman Tangguh Kartasura sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Maknda dan Filosofi Dhapur Keris Naga Liman
NAGA LIMAN, adalah salah satu bentuk dhapur keris, dimana bagian gandik keris diukir dengan bentuk kepala gajah, lengkap dengan belalainya (kadang dibuat sangat detail lengkap dengan bagian gading dan telinga) tetapi tanpa badan sang gajah itu sendiri karena badan naga liman merupakan perwujudan dari sosok ular (biasanya dibuat tersamar mirip naga siluman). Ricikan lainnya adalah sraweyan, ri pandan atau greneng. Keris ini biasanya dijumpai dalam bentuk lurus, keluk 3, keluk 5 dan keluk 7. Dhapur Naga Liman tergolong langka seperti halnya dhapur ganan lain seperti naga dan singo.
FILOSOFI, LIMAN = gajah, dikenal juga dengan nama Vinayaka yang berarti penghilang rintangan (menghapus semua hambatan yang datang dan memberi kita kekuatan dan keberanian yang dibutuhkan untuk melewati semua tugas). Dalam kepercayaan Hindu, gajah merupakan vahana (tunggangan) beberapa dewa, seperti Dewa Indra yang dikenal dengan nama Gajah Airawata, Dewa Skanda, Dewa Sani Dewa Balabadhra dan dalam bentuk Gajamukha, yakni Ganesha. Sedangkan dalam kepercayaan Hindu, gajah merupakan vahana atau tunggangan dari Dhyani Buddha Aksobhya. Gajah juga dipercaya sebagai simbol kejantanan (laki-laki) yang dikaitkan dengan lingga atau vajra. Gajah juga dianggap sebagai astamanggala, yaitu benda keberuntungan yang harus ada pada saat penobatan Raja. Tidak salah dalam masa awal pemerintahannya Sultan Agung raja Mataram begitu menggandrungi keris Lar Monga.
Dalam perwujudannya, mulut sang gajah yang terbuka cukup lebar sebagai pengingat bahwa manusia harus mampu mengandalikan kata-katanya. Sikap atau kematangan (menep) seseorang dalam menjalani kehidupan dapat dilihat dari sikapnya yang sedikit berbicara. Manusia diingatkan untuk bicara seperlunya, sebagaimana ungkapan “ngomong nganggo waton, ora waton ngomong”, yang berarti bicara itu menggunakan dasar bukan asal ngomong. Apabila kemudian dihubungkan dengan sifat-sifat kepemimpinan luhur, ungkapan tersebut merupakan sabda yang tidak boleh berubah, sabda pandita ratu tan keno wola-wali. Dengan demikian kemuliaan seseorang adalah kemampuannya untuk menyelaraskan antara perkataan dan perbuatan.
NAGA = ular besar, dikenal dengan nama naga Taksaka simbol penjagaan atau perlindungan. Keistimewaannya membawanya hadir dalam setiap bangunan-bangunan suci (candi) hingga keraton-keraton di Jawa. Seperti di bagian atas gapura magangan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, terdapat ornamen dua naga yang ekornya ke mengarah atas lalu melilit, menyatu. Ornamen tersebut dibaca “Dwi Naga Ngrasa Tunggal”. Dwi berwatak 2, naga berwatak 8, ngrasa berwatak 6, dan tunggal berwatak 1. Diperoleh susunan angka 2, 8, 6, dan 1, sehingga diperoleh tahun 1682, yaitu saat dibangunnya bagian itu. Tidak ketinggalan di kraton Surakarta, ada juga ornamen yang dibaca “Naga Muluk Tinitihan Janma”. Naga berwatak 8, muluk (terbang) berwatak 0, tinitihan (ditunggangi) berwatak 7, dan janma (manusia) berwatak 1; digabung menjadi 8071, setelah dibalik menjadi 1708.
Dalam perwujudannya pada pusaka, badan naga yang tersamar dari bagian leher dan selanjutnya mengikuti bilah sampai ke atas dapat diinterpretasikan sebagai himbauan kepada manusia untuk menjalani hidup dengan mengendalikan hawa nafsunya. Pengendalian diri ini dimaksudkan sebagai suatu proses menuju pemahaman spiritual kasampurnaning urip supaya mampu menangkap bisikan-bisikan maupun tanda-tanda alam, seperti wahyu, ilham atau wisik. Maka ketika menjadi pemimpin akan senantiasa menyadari bahwa derajad dan pangkat merupakan sebuah amanah dari Tuhan yang musti dijalankan dengan benar. Semakin tinggi derajad dan pangkat maka kewajibannya akan semakin berat pula.
Keris Naga Liman merupakan simbol keteguhan dalam memegang sebuah amanah serta bagaimana menjadi manusia yang selalu ikhlas berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain, dimanapun ia berada. Sehingga banyak yang mengartikan atau memaknai bahwa Keris Naga Liman adalah simbol seorang pemimpin cerdas. Kecerdasan disini bukan berarti cerdas untuk kepentingan pribadi, namun cerdas dalam memimpin yang bertanggung jawab kepada rakyatnya atau yang dipimpinnya.
Keris dengan Dhapur Naga Liman juga dipcercaya oleh para penggemar isoteri keris, tuahnya yang baik untuk kepemimpinan, kewibawaan, pengayom dan penghilang rintangan dalam memimpin. Sehingga tidak heran jika keris Naga Liman banyak diburu oleh para tokoh pemimpin, bos, atasan dan orang-orang yang memerlukan piyandel dalam kepemimpinannya.
Tags: Jual Keris Amangkurat, Jual Keris Kuno, jual keris naga liman, Jual Keris Nogo Liman, Jual Keris Pusaka Naga Liman Tangguh Kartasura, Jual Keris Sepuh, jual keris tangguh kartasura, kegunaan keris gajah liman, keris jimatan, keris naga liman, Keris Nogo Liman Sepuh, keris nogo siluman luk 5, keris paksi naga liman, Keris Pusaka Naga Liman Tangguh Kartasura, paksi naga liman, perbedaan paksi naga liman dan singa barong
Keris Pusaka Naga Liman Tangguh Kartasura
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 5.163 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Pamor Mlinjon Akhodiyat Meteor Langka Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Pamor (motif lipatan besi) : Mlinjon (pamor akhodiyat meteor, pamor tiban alif) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajang Mataram Panjang Bilah : 34 cm Pesi utuh masih panjang original Warangka : Gayaman surakarta kayu trembalo kuno Handle / Gagang :… selengkapnya
TERMAHARKeris Pamor Tritik Sepuh PAMOR TRITIK adalah salah satu motif pamor miring dan rekan yang cukup langka. Bentuknya seperti pamor Untu Walang yang alur pamornya condong membulat melingkari pamor lainnya. Secara isoteri pamor ini menguatkan angsar dari pamor yang dilingkarinya. Untuk keris ini Pamor Tritik melingkari pamor Wos Wutah, filosofinya rejeki yang melimpah ruah, dan… selengkapnya
TERMAHARKeris Sempono Luk 9 Pamor Sumur Bandung Mataram Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempono Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Kebak Meteorit (terdapat pamor tiban Sumur Bandung dibagian sor soran) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 35,5 cm Warangka : Ladrang Surakarta… selengkapnya
Rp 2.250.000Pusaka Keris Tilam Sari Sepuh Kuno Nama Dhapur bentuk : Tilam sari Perkiraan pembuatan/Tangguh keris : Mataram Pamor/Motif pola gambar keris : Kulit Semangka Warangka Keris bentuk Gayaman Solo kayu kemuning kuno ( lamen ) Handle kayu kemuning bang kuno ( lamen ) Pendok keris lawasan blewah solo ( lamen ) Mendak kuningan kuno atau… selengkapnya
TERMAHARKeris Pamor Bonang Rinenteng Sepuh Asli Keris Pamor Bonang Rinenteng Sepuh Asli – Pamor Bonang Rinenteng atau Bonang Serenteng termasuk pamor yang cukup langka dan merupakan pamor rekan. Bentuknya berupa garis lurus ditengah bilah Keris atau Tombak mulai dari pangkal sampai ujung bilah, dan di sisi kanan – kiri garis terdapat bulatan-bulatan kecil yang menempel… selengkapnya
Rp 7.888.000Pusaka Kujang Pamor Banyu Mili Pajajaran Dhapur / Bentuk : Kujang Luk 4 Pamor : Banyu Mili Tangguh : Pajajaran Panjang Bilah : 17 panjang total kujang & warangka : 30 cm warangka : Kayu Sono Kembang Handle / Gagang : Kayu Sono Kembang Kode: PK063 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Kujang Pamor Banyu Mili Pajajaran… selengkapnya
TERMAHARPusaka Keris Jalak Ngoceh Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Ngoceh Pamor (motif lipatan besi) : Sanak + Gumbolo Geni Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Panjang Bilah : 30,5 cm Panjang Ganja: 8 cm Panjang Pesi: 7,5 cm Warangka: Gayaman Surakarta Kuno Handle / Gagang: Solo (Surakarta) Kuno Pendok: Bunton Surakarta Kuno… selengkapnya
TERMAHARKeris Sempaner Pamor Rojo Gundolo Pajajaran Kuno Keris Sempaner Pamor Rojo Gundolo Pajajaran Kuno adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sempaner. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Wos Wutah dan pamor Rojo Gundolo pada bagian sor-sorannya. Warangka… selengkapnya
Rp 1.800.000Jual Keris Putut Jaran Goyang Majapahit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Putut jaran Goyang luk 7 Pamor (motif lipatan besi) : Singkir setro Banyu Mili Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Abad ke 13 Masehi Panjang Bilah : 32 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Bawaan Bilah Keris unik dan langka. Garansi… selengkapnya
Rp 2.100.000















WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.