Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Keris » Filosofi Keris
click image to preview activate zoom

Filosofi Keris

Stok Habis
Kategori Keris, Termahar, TOSAN AJI 3
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Filosofi Keris

1. Keris Brojol

Keris ini memiliki dapur yang lurus sebagai simbol telah mendapatkan jalan keluar bagi sebuah permasalahan. Keris berbentuk lurus dengan ujung yang runcing menggambarkan jalan kehidupan yang lurus, terlepas dari segala masalah dan mampu menjalani kehidupan selanjutnya tanpa halangan.

2.Keris Tilam Sari

Keris Tilam Sari menggambarkan keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah. Kesempurnaan rumah tangga yang diwujudkan dengan terbentuknya sebuah keluarga yang rukun, pernikahan yang awet hingga kaken-kaken ninen-ninen, keluarga yang mampu saling manjaga kehormatan dengan saling menutupi aib masing-masing, sehingga terwujud keluarga yang bahagia dunia dan akhirat.

3. Keris Tilam Upih

Keris ini melambangkan jiwa pemikir, akan tetapi tidak tinggi hati serta menurut kepada guru. Sehingga ketika seseorang mendapatkan pengetahuan ia tidak sombong sebab apa yang diketahuinya berasal dari seseorang yang telah mengajarinya, yaitu guru.

4. Keris Jalak Sangu Tumpeng

Keris jenis ini melambangkan orang yang sudah berkecukupan dengan sandang pangan dan papan. Sehingga hidupnya tak lagi bergantung kepada orang lain karena telah memiliki segalanya.

Lebih lanjut, Ki Yono menyampaikan bahwa di dalam keris terkandung dia sapujagat. Kesempurnaan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat yang menjadi cita-cita semua orang.

Sehingga keris muncul dalam acara-acara tradisi Jawa semisal Temon nganten. Dimana pengantin pria, ayah mempelai, dan ayah mertua terselip keris di pinggang belakangnya dan dihiasi dengan untaian bunga melati.

Ini melambangkan panuwunan (doa) kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pengantin berdua bisa menjalani kehidupan yang mandiri, berkecukupan, dan mendapatkan kebahagiaan sebagaimana keharuman bunga melati yang menjadi hiasan keris.

Hari ini banyak orang berburu keris, sebagai koleksi ageman. Bahkan masih banyak juga orang yang mempunyai koleksi keris kuno yang usianya sudah ratusan tahun. Seperti misalnya pusaka-pusaka kerajaan.

Dan menyadari hal ini para empu dan seniman keris pun mencoba mengais rejeki dengan membuat keris-keris tiruan yang hampir mirip dengan aslinya untuk keperluan ritual dan upacara adat.

Filosofi Keris

Berat 300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 585 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us