Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Pasopati » Keris Pasopati Kinatah Emas Tangguh PB X
click image to preview activate zoom

Keris Pasopati Kinatah Emas Tangguh PB X

Rp 155.000.000
KodeTAG104
Stok Tersedia (1)
Kategori Dhapur Pasopati, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Nom-Noman, Pamor Wengkon, Tangguh Mataram PB (Pakubuwono)
Jenis : Keris Lurus
Dhapur Pasopati
Pamor Wengkon
Tangguh PB X (Pakubuwana ke-10)
Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho
Hulu/Deder : Narada Kandha Kayu Kemuning
Pendok : Bunton Bahan Kuningan
Mendak : Kendit Bahan Kuningan
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Quick Order
Bagikan ke

Keris Pasopati Kinatah Emas Tangguh PB X

Keris Pasopati Kinatah Emas Tangguh PB X

Keris Pasopati Kinatah Emas Tangguh PB X – Keris Pasopati merupakan salah satu dhapur keris lurus yang sangat populer. Karakteristik utamanya adalah bilah ramping dengan permukaan nggigir sapi, serta beberapa ricikan khas seperti kembang kacang pogog, lambe gajah satu, sogokan rangkap, ri pandan, dan terkadang dilengkapi dengan gusen serta lis-lisan.

Keberadaan dhapur Pasopati telah tercatat dalam naskah kuno Serat Pustakaraja Purwa dan Pratelan yang ditulis sekitar abad XII. Bahkan, jenis dhapur ini sudah dikenal sejak tahun 230 Masehi, ketika tanah Jawa masih menyatu dengan Sumatra sebelum letusan Gunung Krakatau. Pada masa itu, keris dhapur Lar Ngatap, Pasopati, dan Cundrik dibuat oleh Mpu Ramadi di Medhangkamulan, ibu kota Mataram Kuno yang diperkirakan berada di kawasan Gunung Lawu.

Pasopati dalam Mitologi dan Filosofi Pewayangan

Nama Pasopati sebenarnya bukan berasal dari dunia perkerisan, melainkan dari dunia pewayangan. Pasopati adalah panah sakti milik Arjuna, yang diperoleh setelah melalui laku tapa dan berbagai ujian dalam lakon Arjuna Wiwaha. Arjuna, sebagai seorang kesatria utama, digambarkan sebagai sosok yang romantis, tampan, ahli perang, pemanah ulung, serta memiliki spiritualitas yang tinggi.

Dalam kisahnya, panah Pasopati bukanlah senjata biasa—sekali dilepaskan, ia mampu memecah menjadi seribu anak panah dan selalu tepat mengenai sasaran. Filosofi ini mencerminkan keoptimisan dan keteguhan dalam perjuangan hidup. Menjadi pribadi yang optimis bukan sekadar berharap segalanya berjalan dengan mudah, melainkan tetap berusaha, berjuang, dan memberikan yang terbaik hingga hasilnya tercapai.

Lebih dalam lagi, Pasopati melambangkan senjata pamungkas dalam menaklukkan sifat kehewanan dalam diri. Setiap manusia diberi hawa nafsu, tetapi manusia juga dibekali akal dan iman untuk mengendalikannya. Jihad terbesar bukanlah melawan musuh di medan perang, melainkan melawan hawa nafsu yang dapat menghancurkan potensi diri. Inilah makna terdalam dari Pasopati—pusaka yang mengajarkan manusia untuk terus meningkatkan kualitas diri, menjaga keadilan, ketenteraman, serta memberikan manfaat bagi sesama.

Pasopati dan Kepemimpinan

Dalam dunia perkerisan, dhapur Pasopati sering dikaitkan dengan kepemimpinan dan perjuangan. Bentuknya yang lurus tanpa luk melambangkan prinsip yang teguh, tidak mudah goyah, serta memiliki visi yang jelas dalam menjalani kehidupan. Pada masa lalu, keris Pasopati sering dimiliki oleh senopati atau panglima perang, sebagai simbol kesetiaan, keberanian, dan komitmen terhadap tugas yang diemban. Hingga kini, keris dengan dhapur Pasopati masih menjadi incaran mereka yang terjun dalam dunia politik, militer, dan kepemimpinan.

Kesederhanaan dalam bentuknya tidaklah berarti ketidaksempurnaan. Justru, ketika sebuah kesederhanaan dirancang dengan pertimbangan filosofis yang mendalam, ia menjadi keindahan yang tidak terukur. Pasopati bukan sekadar keris, melainkan pusaka yang membawa aura keagungan dan keteguhan jiwa.

Keistimewaan Pasopati Kinatah Emas Era Pakubuwana X

Selain dhapur yang sarat makna, keris Pasopati Kinatah Emas dari era Pakubuwana X memiliki keistimewaan tersendiri. Kinatah emas pada bilah keris bukan hanya sekadar hiasan, melainkan juga simbol strata sosial di masa lalu. Keris berkinatah emas pada zaman kerajaan biasanya hanya dimiliki oleh raja, kerabat bangsawan, atau tokoh masyarakat yang berpengaruh.

Selain itu, pamor Wengkon Isen yang terdapat pada bilahnya juga memiliki nilai esoteris tinggi. Pamor ini dipercaya memiliki kekuatan sebagai perisai perlindungan dan penangkal terhadap berbagai hal negatif. Kombinasi antara dhapur Pasopati, kinatah emas, dan pamor Wengkon Isen menjadikan keris ini sebagai pusaka yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga sarat dengan makna spiritual dan kepemimpinan.

Kelebihan Keris Surakarta Era Pakubuwana X

Keris-keris dari era Pakubuwana IX hingga Pakubuwana XII, termasuk Pasopati Kinatah Emas ini, memiliki keunggulan dalam kualitas bahan. Wilayah Surakarta dikenal memiliki besi, baja, dan meteor berkualitas tinggi, seperti Karang Kijang, Kamboja, Malela, dan Balebang.

Pada masa Pakubuwana IX dan X, banyak empu yang menggunakan besi Malela, sementara pada era setelahnya, bahan Bale Lumur mulai digunakan. Bale Lumur sendiri berasal dari besi meriam yang pecah atau rusak, yang kemungkinan besar berasal dari Baltimore, Inggris, sebuah kota yang terkenal sebagai pusat pembuatan senjata, termasuk meriam.

Penggunaan besi berkualitas ini menjadikan keris Surakarta era Pakubuwana X lebih kuat, awet, dan memiliki karakter yang khas. Tidak heran jika hingga saat ini, keris-keris dari era ini tetap menjadi buruan para kolektor dan pecinta pusaka.

Keris Pasopati Kinatah Emas Tangguh PB X

Kesimpulan: Pusaka Pilih Tanding yang Penuh Makna

Keris Pasopati Kinatah Emas era Pakubuwana X adalah lebih dari sekadar senjata tradisional. Ia adalah pusaka yang penuh dengan nilai kepemimpinan, perjuangan, spiritualitas, serta estetika tinggi.

Sebagai pusaka yang sarat dengan makna, Pasopati mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang teguh, berpendirian lurus, serta memiliki tekad kuat dalam menghadapi kehidupan. Ia juga menjadi pengingat bahwa kesederhanaan bukanlah kelemahan, tetapi justru keindahan yang terbentuk dari kebijaksanaan dan filosofi mendalam.

Pada akhirnya, biarlah sang pusaka memilih takdirnya—menemukan pemilik yang tepat, yang mampu memahami makna sejatinya dan menjaga warisan budaya yang luar biasa ini. Terpujilah para Empu yang telah membabar pusaka ini, serta manusia-manusia yang menjaganya hingga kini.

TAG104

Tags: , , , , ,

Keris Pasopati Kinatah Emas Tangguh PB X

Berat 1500 gram
Kondisi Bekas
Dilihat 30 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Mohon maaf, form diskusi dinonaktifkan pada produk ini.
Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

WhatsApp WhatsApp us