Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
Keris Sengkelat Luk 13 TUS
Rp 7.777.000| Kode | PK496 |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Sengkelat, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 13, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Mataram Sultan Agung, TOSAN AJI 3 |
Keris Sengkelat Luk 13 TUS
Keris Sengkelat Luk 13 TUS
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13
- Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Abad 16 Masehi
- Panjang Bilah: 36,5 cm
- Warangka : Gayaman Yogya Kayu Kemuning
- Handle / Gagang : Kayu Tayuman
- Pendok: Slorok Kemalo Merah Abrit
- Mendak : Selut

SENGKELAT adalah salah satu bentuk dhapur luk tiga belas. Ukuran panjang bilahnya sedang, dan memakai ada-ada, sehingga permukaannya nggigir sapi. Sengkelat memakai kembang kacang; ada yang memakai jenggot dan ada yang tidak; lambe gajah-nya hanya satu. Selain itu ricikan lainnya adalah sogokan rangkap ukuran normal, sraweyan, ri pandan, greneng, dan kruwingan. Dhapur Sengkelat mirip dengan keris dhapur Parungsari. Bedanya, pada Sengkelat lambe gajah-nya hanya satu, sedangkan pada Parungsari dua buah. Keris dhapur Sengkelat menjadi salah satu dhapur klangenan Pecinta Tosan Aji. Ada beberapa pusaka milik keraton Kasultanan Yogyakarta yang juga berdhapur Sengkelat. Keris-keris itu adalah KK Laken Manik, KK Naga Puspita, KK Tejokusumo.
Keris TUS yaitu Tangguh Utuh Sepuh umumnya memiliki kriteria tertentu untuk menilai sebuah keris baik dari sisi eksoteri, maupun isoterinya. Beberapa kriteria pokok antara lain, Tangguh (masa pembuatan), Sepuh (umur keris), dan Wutuh (keutuhan bilah). Harga jual keris banyak ditentukan oleh ketiga faktor tersebut. Semakin tua dan semakin utuh sebuah keris, harganya semakin mahal. Sebuah pengecualian tentu saja diberikan kepada keris yang memang sudah mahal sejak awalnya, karena hiasan intan, permata, kinatah emas dan gading yang menjadi pelengkap sebuah keris, baik di bilah maupun di warangkanya. Tentu itu sudah punya nilai tersendiri.
FILOSOFI, Dhapur Sêngkêlat ginita | maknanira yèku urubing ati | murade patrap linuhung | dene ta rahsanira | ing sarina kalawan sawênginipun | tangi lungguh mlaku nendra | duga-duga aywa kari || …. Serat Centhini, artinya adalah nyala hati. Maknanya adalah tingkah laku yang luhur, yakni pada siang hari dan malam hari, saat manusia duduk, berjalan, terjaga maupun tertidur untuk tidak pernah lupa, selalu menimbang-nimbang, dan berpikir dahulu sebelum bertindak.
Luk Telulas, Adapun angka 13 dalam tradisi jawa juga dianggap sebagai angka keramat. Angka 13 kadang oleh sebagian orang diangap sebagai angka pembawa sial, namun demikian angka ini juga dipercaya sebagai penolak bala. Angka tiga belas merupakan angka 1 dan angka 3, keduanya merupakan angka ganjil yang penuh makna. Angka 1 merupakan angka pertama, memiliki makna permulaan, tunggal dan ke-Esa-an yang mencerimkan Ketuhanan. Sedangkan angka 3 merupakan angka ganjil yang mencerminkan keseimbangan.
Dalam kepercayaan Jawa (ilmu othak-athik), luk 13 bermakna ‘las lasaning urip manungso’, atau akhir dari siklus sebuah kehidupan, menjawab dimana asal mula dan tujuan akhir manusia kelak akan kembali? Dengan memahami ajaran tentang asal mula dan tujuan akhir hidupnya atau sangkan paraning dumadi (asal mula sangkan dan tujuan dari akhir paraning, segala yang ada di dunia dumadi), manusia diharapkan mampu mengendalikan dirinya sendiri dan selalu menumbuh suburkan perilaku-perilaku yang terpuji dan yang mulia. Dengan melakukan tindakan-tindakan yang terpuji dan mulia, manusia diharapkan akan sampai pada tingkatan hidup yang secara spiritual disebut sebagai “jalma pinilih” atau manusia terpilih.
Kepopuleran dhapur Sengkelat sebagai pusaka pilih tanding tak lepas dari kisahnya yang dimuat dalam ceritera babad, dimana pusaka inilah yang sanggup mengalahkan teror pusaka aji pepundhen Raja Majapahit Brawijaya V, yakni keris Kyai Condhongcampur, dimana sebelumnya Kyai Sabukinten yang telah mencoba melawannya terdesak kalah. Tak heran dhapur Sengkelat yang diciptakan atas dhawuh Sunan Kalijaga kepada Mpu Supa dan selanjutnya dimiliki Sultan Demak menjadi duwung pujanipun para wali. Gejala tentang mulai tumbuhnya proses perubahan kekuasaan dan peralihan pengaruh politik dari Majapahit ke Demak Bintoro, secara simbolik terwakili melalui penciptaan keris yang bernama Kyai Sengkelat, merupakan simbol perlawanan rakyat yang menginginkan perubahan tatanan.
Tags: sengkelat
Keris Sengkelat Luk 13 TUS
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 1.415 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Betok Putut Sajen Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Putut Sajen Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Majapahit Abad Ke 13 masehi Panjang Total putut : 29,8 cm Warangka : Sandhang Walikat Kayu Sono Keling Kode: PK078 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Keris Betok Putut Sajen Silahkan… selengkapnya
Rp 2.500.000Pusaka Keris Sempono Bungkem Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempono Bungkem Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Pamor Nggajih (tempaan matang) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Madura Sepuh Abad ke 16 Masehi Panjang Bilah :35 cm Warangka : Ladrang SUrakarta Ganad Iras Tidak sambungan Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning… selengkapnya
Rp 2.555.000Keris Parungsari Pamor Meteorit Mataram Senopaten Keris Parungsari Pamor Meteorit Mataram Senopaten merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk 13. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Parungsari. Untuk pamor yang tergurat di bilahnya adalah pamor Wos Wutah Akhodiyat Meteorit . Warangka memakai model Ladrang Surakarta dari… selengkapnya
Rp 5.000.000Pusaka Keris Brojol Pamor Pulo Tirto Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Pulo Tirto Meteorit (besi berserat padat) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Jenggala Panjang Bilah : 35 cm pesi utuh masih panjang original Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 1.850.000LANGKA!! Keris Kyai Kalanadah Luk 5 Mataram Sultan Agung Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kalanadah / Kolonadah Pamor (motif lipatan besi) : Wengkon Isen Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung (Abad XVI) Panjang Bilah : 35 cm (pesi utuh masih panjang original) Warangka : Gayaman Yogyakarta Kayu Timoho Handle / Hulu: Model… selengkapnya
TERMAHARPedang Suduk Kuno Pamor Tangkis Dhapur/ Nama bentuk Pedang : Pedang Suduk Pamor / Motif Lipatan Besi : Tangkis (dua sisi bilah beda pamor) Kulit semangka dan keleng Tangguh : Zaman pembuatan Kerajaan Cirebon abad ke 16 masehi Panjang bilah tajam : 51 cm Panjang Total Ketika Disarungkan : 65,5 cm Warangka : Kayu Jati… selengkapnya
Rp 700.000Keris Sengkelat Pamor Wulan Wulan Tangguh HB I Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Wulan Wulan (pamor Langka) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : HB 1 Panjang Bilah : 36,5 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok :… selengkapnya
Rp 9.111.000Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit – Keris Sajen atau Seking atau keris Majapahit adalah penamaan umum terhadap keris-keris sederhana, panjang sekitar sejengkal dan kebanyakan hulunya menyatu dengan bilahnya. Hulu keris juga terbuat dengan bahan logam sama seperti bilahnya, berupa gambaran manusia yang distilir. Keris-keris yang digolongkan sajen kebanyakan… selengkapnya
Rp 1.000.000
WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.