Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Sabuk Inten » Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno
click image to preview activate zoom

Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno

KodePK169
Stok Habis
Kategori Dhapur Sabuk Inten, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 11, Keris Sepuh, Pamor Ngulit Semangka, Tangguh Mataram, TOSAN AJI 3
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno

Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno

  • Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten Bungkem
  • Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka
  • Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram (Abad XVII)
  • Panjang Bilah : 36 cm
  • Warangka : Gayaman Yogyakarta (Kayu Timoho Pelet Kendit)
  • Handle / Gagang : Yogyakarta (Kayu Kemuning)
  • Pendok : Bunton Yogyakarta
  • Mendak : Perunggu Kuno
  • Kode : PK169

Dialih rawatkan (dimaharkan) Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno

Ulasan Tentang Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno

Sisi paling menarik dari bilah ini selain bilah yang terbilang masih lumayan utuh, adalah bentuk kembang kacang-nya tampak lebih maju dan tegak mirip buatan trah ngentho-entho. Semakin nyess dengan ujungnya yang menempel gandik (bungkem). Kembang kacang model bungkem memang lebih disukai atau menjadi favourite diantara bentuk kembang kacang lain, semisal bentuk nguku bimo atau gelung wayang karena dianggap mempunyai taksu tertentu. Kepercayaan yang beredar di antara penggemar tosan aji adalah untuk membungkam lawan bicara/musuh.

Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno

Warangka Timoho Motif Pelet Kendit

Selain itu pada warangka yang menjadi rumahnya terbuat dari kayu timoho dengan motif pelet kendit. Keindahan motif kayu Timoho yang tergambar jelas dalam warangka keris ini, agaknya menjadi alasan utama kenapa jenis kayu ini paling banyak digemari pecinta keris, dari kalangan atas hingga kelas terbawah. Bahkan para pecinta keris yang memandang dari sisi isoterisnya, kayu ini diyakini mengandung suatu daya gaib yang memiliki tuah tertentu jika dipadukan dengan keris yang serasi.

Kayu timoho agaknya merupakan kayu yang paling digemari dari kalangan masyarakat perkerisan, karena alasan ini, kayu timoho memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan kayu lainnya sebagai bahan utama untuk warangka (sarung keris). Masyarakat Yogyakarta, Bali dan Madura sangat fanatik dengan kayu jenis ini. Sementara masyarakat Surakarta menempatkan kayu Cendana Wangi pada urutan teratas untuk bahan warangka. Namun mereka tetap menganggap kayu timoho sebagai kayu yang sangat baik dan tepat untuk warangka.

Apa pun, kalangan yang rasional, tentu saja, memilih kayu ini karena pertimbangan keindahan kayunya, keuletan kayu dan sifatnya yang tidak merusak bilah keris. Sedangkan kalangan yang menyukai sisi isoterisnya, tentu saja, meyakini kayu jenis ini memiliki daya atau kekuatan gaib jika dipadukan dengan keris-keris yang serasi.

Dulu, masyarakat sekitar pesisir Jawa Timur yang membentang dari Tuban hingga Gresik sering memanfaatkan kayu ini sebagai kayu bakar saja. Kini karena di anggap memiliki nilai ekonomis yang tinggi, masyarakat setempat tidak lagi sembarangan menebang pohon timoho sekedar untuk kayu bakar. Sementara di daerah pedalaman Jawa, pohon ini sering disejajarkan dengan pohon beringin yang acap kali dianggap memiliki penunggu dari golongan makhluk tak kasat mata. Maka tak aneh, untuk menebang pohon ini, terkadang dibutuhkan ritual sesaji, agar penebangan tidak menimbulkan kemarahan si penunggu. Bahkan untuk penebangan itu, seringkali si Blandhong (Penebang Kayu) harus melakukan puasa dan memilih hari dan bulan yang baik.

Keyakinan semacam inilah, agaknya yang membuat kayu dari pohon ini bila digarap untuk warangka keris, dianggap memiliki daya magis. Namun yang jelas kayu ini memiliki daya pikat bagi para penggemar keris kerena bentuk pola gambar yang indah. Warnanya yang coklat susu dengan pola gambar berwarna coklat kopi (pelet), tentu saja menjadi kombinasi yang apik. Namun tak semua pohon timoho bisa dibuat warangka yang indah, karena tak semua batang atau cabang pohon ini memiliki pelet yang bagus.

Dalam bentuk-bentuk pelet itulah, sebuah makna atau pemaknaan muncul. Dalam perkembangannya, makna-makna itu diyakini akan memberi pengaruh terhadap pemiliknya, bersamaan dengan daya linuwih keris. Termasuk pelet kendhit yang ada di warangka ini, yang mjuga dipercaya dipercaya dapat mudah mengikat pelanggan, pengikut dan orang lain di bawah pengaruhnya hingga mudah menyimpan harta benda.

Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno

Tags: , , , , , , , , , , , , ,

Pusaka Keris Sabuk Inten Kembang Kacang Bungkem Sepuh Kuno

Berat 1500 gram
Kondisi Bekas
Dilihat 2.153 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us