Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Pusaka Keris Sempono Pamor Singkir
- Keris Carubuk Pamor Lintang Kemukus
- Pasupati Pamor Jung Isi Dunyo
- Jual Blawong Keris Tombak Ukir Naga Paksi Dewata
- Keris Pamor Toya Mambeg Sepuh Tangguh Blambangan
- Keris Carubuk Pamor Kuto Mesir Telaga Membleng Tan
- Keris Pamor Kalacakra Wengkon Isen Sepuh
- Pusaka Kudhi Kabudhan Kuno
Pusaka Keris Sempaner Tangguh HB Sepuh
Kode | K194 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Sempaner, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Pedaringan Kebak, Tangguh Mataram HB (Hamengkubuwono), TOSAN AJI 3 |
Pusaka Keris Sempaner Tangguh HB Sepuh
Pusaka Keris Sempaner Tangguh HB Sepuh
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempaner
- Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (pamor lembut khas keris hb)
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram HB Sepuh (Hamengkubuwono)
- Panjang Bilah : 33,7 cm
- Pesi masih panjang
- Warangka : Kayu Timoho Kuno
- Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno
- Pendok : Bahan Mamas Blewah Kuno
- Mendak: Kuningan
- Kode: K194
Dhapur Sempaner
SEMPANA BENER, ada yang menyebutnya dengan nama sempaner, adalah salah satu bentuk dhapur keris lurus. Ukuran panjang bilahnya sedang, dan biasanya permukaan bilahnya nglimpa. Sempaner mempunyai ricikan sebagai berikut; kembang kacang, jalen, lambe gajah, tikel alis dan ri pandan. Menurut mitos atau dongeng Dhapur Sempaner dibabar oleh Mpu Ciptagati pada masa pemerintahan Nata Raja Budda Kresna tahun Jawa 265.
Jaman dahulu keris dhapur Sempaner banyak dimiliki oleh mereka yang aktif bekerja untuk raja atau kerajaan. Sebagian pecinta keris menganggap tuah keris dapur sempaner saat ini baik untuk dimiliki oleh orang yang masih aktif bekerja dalam dunia pemerintahan atau masyarakat. “Sae kagem ngabdi“. Sama halnya dengan keris brojol dan tilam upih, keris sempaner termasuk cukup populer dan banyak ditemui di segala tangguh, seperti tangguh Pajajaran hingga Nom-noman.
Filosofi Keris Sempaner
FILOSOFI, Sempaner berasal dari kata Sempana Bener atau Sumpena Bener secara harafiah berarti mimpi yang lurus (benar). Dalam arti yang lebih dalam dhapur Sempaner memuat suatu pesan angan-angan, harapan serta cita-cita. Dan apabila keinginan tersebut apabila dilandasi suatu pemahaman yang benar akan menjadi suatu kenyataan.
Bahwa manusia dalam menggapai keinginan hendaknya harus diselaraskan dengan kemampuan atau potensi yang dimiliknya. Seperti yang dinyatakan dalam ujar-ujar, “Bisa rumangsa, aja rumangsa bisa” atau bisalah merasakan jangan hanya merasa bisa dalam menggapai sesuatu. Atau orang hendaknya bisa mengukur batas-batas kemampuannya, jangan hanya merasa bisa tapi tanpa dibekali pengetahuan dan kemampuan yang memadai.
Sopo sing tekun bakal tekan, Tekun mempunyai pengertian mengerjakan sesuatu dengan rajin, ulet dan tidak putus asa atau putus di tengah jalan. Orang yang tekun tidak goyah oleh godaan dan kritikan orang lain yang tidak mendukungnya. Ketekunan terhadap suatu pekerjaan membuat bahagia orang yang mengerjakan. Orang lain yang memperhatikan pun akan ikut senang. Dari sini lama kelamaaan mengundang rasa hormat
Bener-Lurus, dalam beribadah kita selalu mohon kepada Tuhan YME agar selalu diberikan jalan yang lurus. Lurus berarti tidak menyimpang dari jalur yang telah ditetapkan. Lurus juga bisa berarti tidak berlebihan juga tidak kekurangan, berada di tengah-tengah. Seseorang yang jika di dalam hidupnya mengusahakan untuk selalu berada pada jalur yang ‘bener‘ berarti akan bertindak lurus dan luhur budinya.
Maka pemahaman yang benar yang diselaraskan dengan potensi yang dimiliki, serta usaha dengan tekun dan ikhitiar doa itulah yang akan mengantar kepada sebuah cita-cita, inilah esensi sebenarnya dari dhapur sempana bener.
Pamor Pedaringan Kebak
Dahulu, orang jawa pada umumnya menyimpan beras dalam sebuah peti besar terbuat dari kayu yang disebut pendaringan. Ditinjau dari sudut arti namanya pun ada kaitannya. Wos Wutah artinya beras tumpah, sedangkan Pedaringan Kebak berarti peti beras yang penuh oleh beras.
Dari segi bentuk gambaran pamornya, motif pamor pedaringan kebak mirip dengan pamor wos wutah namun bedanya tampak lebih kompleks dibandingkan bentuk gambaran pamor wos wutah, menempati seluruh permukaan bilah, menyatu atau tidak terpisah mengelompok menjadi beberapa bagian.
Tuahnya dipercaya lebih kuat dibandingkan pamor wos wutah, segala upaya atau jerih payah dari apa yang telah dikerjakan menjadi suatu hasil panenan yang menumpuk dan rejeki mengalir deras memenuhi lumbung-lumbung yang ada.
Tangguh Mataram HB
TANGGUH MATARAM HB, pergolakan yang panjang sepanjang pemerintahan HB I hingga HB V, telah memporak-porandakan sendi kehidupan budaya di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Terlebih sejarah juga mencatat semenjak peristiwa pendudukan keraton oleh bala tentara Inggris dan ditanda-tanganinya perjanjian politik antara Sultan HB III dan Thomas Stamford Raffles pada bulan Oktober 1813, kekuatan persenjataan keraton menyusut gratis. Di bawah pengawasan Inggris, Kasultanan Yogyakarta tidak lagi diperkenankan memiliki angkatan bersenjata yang kuat. Personil dan sistem persenjataanpun dibatasi sedemikian rupa. Sejak itulah fungsi kekuatan bersenjata kraton, tidak lebih dari pengawal Sultan dan penjaga lingkungan kraton.
Pasca berakhirnya perang Diponegoro 1830 semakin mengurangi dan membatasi kekuatan militer keraton. Di saat situasi seperti itu, posisi seniman, pujangga dan empu pembuat keris menjadi sedikit terpinggirkan. Para empu pembuat keris akan tetap berkarya, tapi hanya untuk kebutuhan terbatas. Seniman, pengrajin dan empu keris itu akhirnya banyak yang berdomisili dan membuat karya di luar benteng kraton Mataram. Di luar wilayah benteng keraton, tentunya di daerah Gading Mataram (Bagelen dan Ngentho-entho) banyak diketemukan tombak, keris dan tosan aji lainnya dalam jumlah yang luar biasa baik secara kualitas maupun kuantitas.
Tangguh Ngayogyakarta sering diintepretasikan sebagai keris buatan Jaman Mataram, karena pusat kerajaan Mataram berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Padahal lebih tepat dan bentuk jika tangguh Ngayogyakarta adalah tangguh jaman Kraton Hamengkubuwono atau sering disebut tangguh nem-neman (muda). Keris-keris tangguh Ngayogyakarta umumnya merupakan percampuran antara gaya Majapahit dengan Mataram (Sultan Agung). Dimana dedeg (sosok bilah) umumnya normal, tidak terlalu panjang maupun terlalu pendek. Pawakan (lebar dan tebal) wilahan sembodo (sepadan, tepat), tidak ngadal meteng dan kempot, wingit, lugas dan tidak menampilkan tambahan bentuk yang aneh-aneh. Atau penggabungan antara keris Majapahit dengan ciri Mataram menjadi sebuah bentuk keris baru ini tampak serasi, tidak ngadal meteng (lebar di tengah) seperti keris Surakarta, kesannya bersahaja, namun angker.
Dialih rawatkan (dimaharkan) Pusaka Keris Sempaner Tangguh HB Sepuh sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Lihat Juga Koleksi Keris Dholog Luk 5 Mataram Amangkurat
Tags: ciri keris hb sepuh, ciri keris tangguh hb, jual keris hb, jual keris hb sepuh, jual keris mataram hb, jual keris sempaner, jual keris sempaner kuno, jual keris sempaner sepuh, keris hb, keris hb sepuh, keris pamor pedaringan kebak, keris sempana bener, keris sempaner, keris sempono lurus, Pusaka Keris Sempaner Tangguh HB Sepuh
Pusaka Keris Sempaner Tangguh HB Sepuh
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 4.082 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Sabuk Inten Kinatah Emas Majapahit Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Ceprit (Kinatah Emas Asli Kuno) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit TUS Panjang Bilah : 35 cm Pesi utuh masih panjang Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Combong Klewer ASLI!! Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Mahesa Lajer Combong Klewer Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka Nggajih Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram (Abad XVII) Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Model Surakarta Kayu Kemuning Bang… selengkapnya
Rp 1.555.000Keris Sengkelat Pusaka Warisan Kerajaan Blambangan Keris Sengkelat Pusaka Warisan Kerajaan Blambangan – Inilah salah satu koleksi pusaka kami yang tergolong langka, baik dari segi era maupun tangguhnya. Keris Sengkelat dengan pamor mlumah dan tangguh Blambangan seperti ini jarang dijumpai, mengingat Blambangan merupakan kerajaan yang berada di perbatasan budaya Jawa dan Bali, yang memiliki tradisi… selengkapnya
Rp 13.000.000Keris Carito Genengan Pamor Banyu Mili Carita Genengan berasal dari kata “Carita” yang berarti lakon atau perjalanan hidup, dan “Genengan” yang merujuk pada Gunungan dalam wayang, simbol perjalanan spiritual manusia. Keris ini menggambarkan bahwa setiap individu menjalani kisah hidupnya sesuai dengan pilihan dan perannya masing-masing. Seperti Gunungan yang meruncing ke atas, manusia diharapkan semakin mendekat… selengkapnya
Rp 3.111.000Pusaka Keris Tilam Upih Pamor Ngulsem Dhapur: Tilam Upih Pamor: Kulit Semangka (Bagian Sor-soran ada pamor rojogundolo) Tangguh: Tuban Warangka: Ladrang Surakarta Handle: Solo (Surakarta) Mendak: Parijata Pendok: Blewah Model Surakarta Kode: PK078 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Keris Tilam Upih Pamor Ngulsem Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS: 082177400100
Rp 1.500.000Pusaka Keris Sengkelat Pamor Kulit Semangka Dhapur: Sengkelat / Sangkelat Luk 13 Pamor: Kulit Semangka / Ngulit Semangka Kode: PK005 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Keris Sengkelat Pamor Kulit Semangka Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS (082177400100)
*Mahar Hubungi AdminButo Ijo Luk 9 Majapahit Pamor Tunggak Semi Buto Ijo Luk 9 Majapahit Pamor Tunggak Semi – Keris Buto Ijo adalah salah satu bentuk dhapur keris luk 9 yang tergolong langka dan banyak dicari oleh para pemburu isoteri. Ukuran panjang bilahnya sedang dan kebanyakan memakai odo-odo sehingga permukaan bilahnya nggigir sapi. Ricikan pada Keris dhapur… selengkapnya
Rp 3.999.000Pusaka Keris Tilam Upih Pamor Uler Lulut Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Uler Lulut (ada pamor sumur bandung dan telaga mambleg istimewa) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 35,5 cm Panjang Pesi : (pesi utuh original tidak sambungan) Warangka :… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Pamor Kol Buntet Sepuh Dhapur: Jalak Ngore Luk: Lurus Pamor: Kol Buntet Tangguh: Pajajaran Warangka: Gayaman Kayu Trembalo Kuno Hulu: Yudawinatan Kayu Trembalo Kuno Mendak: Widengan Kuningan Pendok: Bunton Kuningan Filosofi Keris Pamor Kol Buntet Dalam kaya budaya Nusantara, Keris Pamor Kol Buntet menjelma menjadi salah satu simbol kearifan dan keindahan warisan nenek moyang…. selengkapnya
Rp 1.999.000Dimaharkan Pusaka Keris Brojol Warangka Ladrang Iras Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka (dibagian sor soran ada pamor bentuk gunung) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kemuning… selengkapnya
*Mahar Hubungi Admin
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.