Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Keris Carubuk Pamor Lintang Kemukus
- Warangka Keris Ladrang Sungging Wayang Pandawa
- Jagrak Keris Patrem Naga Kembar Sungging
- Keris Kyai Sengkelat Pamor Singkir Sepuh Kuno
- Keris Pandawa Cinarito Luk 5 Pamor Tirto Tumetes M
- Pusaka Keris Sabuk Inten Sedayu Pamor Tunggak Semi
- Sengkelat HB Sepuh Pamor Jala Tunda Nyutra
- Blawong Tempat Pajangan Keris Ukir Wayang Togog Al
Keris Carita Keprabon Sultan Agung
Rp 2.850.000Kode | KAR525 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Carita Keprabon, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 11, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Mataram Sultan Agung |
- Dhapur (bentuk fisik) : Carita Keprabon
- Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Meteorit
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Abad 16 Masehi
- Panjang Bilah :
- Warangka : Gayaman Surakarta, Kayu Gembol Jati
- Handle / Deder : Kayu Timoho
- Mendak : Kendit Kuningan Hias Permata
- Pendok : Bunton Kuningan Surakarta Motif Junjung Derajat
Keris Carita Keprabon Sultan Agung
Keris Carita Keprabon Sultan Agung
Keris Carita Keprabon Sultan Agung merupakan salah satu koleksi galeri Pusaka Keris Indonesia yang sangat tua dan sepuh. Keris ini berpamor Wos Wutah atau juga biasa disebut Beras Wutah.
Bahan pamor meteorit membuat pamor keris ini nampak indah dan kontras dengan baja bilahnya.
Ricikan keris berdhapur Carita Keprabon ini masih tergolong cukup terlihat lengkap dengan kembang kacang utuh, sogokan rangkap, tikel alis, dua lambe gajah. Ricikan lainnya ada kruwingan, gusen, sraweyan dan greneng.
Untuk jumlah luk pada keris ini terhitung berkeluk sebelas dengan pasikutan yang gagah sesuai dengan tangguhnya dari era Mataram Sultan Agung abad ke-XVI Masehi.
Filosofi Keris Carita Keprabon Sultan Agung
Menurut kitab bausastra jawa (Poerwadarminta, 1939), carita: n. cariyos k. babad, dongèng ngêmot lêlakon; kc. crita ; kaprabon: kn 1 panganggo lsp. agêming ratu; 2 pangkating ratu; 3 pc. panganggo dhinês; kc. prabu.
Carita berarti cerita atau kisah, sebagaimana layaknya sebuah cerita, dalam lakon kehidupan manusia selalu ada tokoh “terpilih“. Sama halnya dalam drama, perlu adanya aktor/aktris yang menjadi tulang punggung pementasan. Dengan aktor-aktris yang tepat dan berpengalaman, dapat dimungkinkan pementasan yang bermutu.
Meskipun semua yang ada di bawah langit berjalan sesuai suratan atau yang telah digariskan oleh Sang Sutradara Agung. Kita semua yang hidup, tak sopan kiranya jika hanya menyerahkan segala urusan kepada Sang Khalik. Tuhan bukan kambing hitam, bukan pula obyek penderita. Tuhan tidaklah otoriter menentukan diri kita memilih ‘jatah‘, karena justru menghargai manusia sebagai pribadi utuh yang diberi kebebasan. Kebebasan untuk menentukan pilihan inilah yang membuat perjalanan hidup manusia menjadi berbeda satu dengan yang lain.
Kaprabon berasal dari suku kata praba yang berarti sorot cahaya. Dapat pula bermakna aura yang memancar di seputar kepala. Keprabon merupakan sorot aura yang menandakan tingkat keluhuran dan kemuliaan seseorang. Makna khusus keprabon berarti tahta atau kekuasaan.
Sejatinya, jalan untuk meraih (wahyu) keprabon itu tidak mudah, penuh onak dan duri. Harus dijemput dengan ‘laku‘: mesu raga dan mesu jiwa. Tapi tidak setiap kegiatan laku batin itu akan mendapatkan (wahyu) keprabon karena persyaratan untuk memangkunya tidaklah mudah. Perlu menata solah dan bowo, serta melalui liku-liku perjalanan hidup yang berat. Dari berbagai peristiwa yang menimbulkan suatu penderitaan hendaknya dijadikan sebagai bentuk laku prihatin yakni dijadikan wahana penggemblengan hidup. Dengan demikian seseorang dimungkinkan untuk mencapai tataran kesadaran spiritual yang meningkat lebih tinggi. Berkat kesadaran spiritual yang memadai, akan terbentuk budi pekerti (bowo) yang luhur. Budi pekerti luhur bukan sekedar jargon, namun senantiasa disertai dengan sikap dan perbuatan (solah) yang benar-benar konkrit. Apabila seseorang dapat memiliki pengalaman proses spiritual sedemikian rupa berarti ia telah menjadikan dirinya sebagai “media tanam” yang layak bagi bersemainya “benih” (wahyu) keprabon.
Keris Carita Keprabon Sultan Agung
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 583 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Jual Keris Sengkelat Luk 13 Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 16 Masehi Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang SUrakarta Kayu Trembalo Handle / Gagang : Surakarta Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok :… selengkapnya
TERMAHARKeris Tilam Upih Pamor Meteorit Mataram Sultan Agung Keris Tilam Upih Pamor Meteorit Mataram Sultan Agung adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini berdhapur Tilam Upih, merupakan dhapur keris lurus yang sederhana dengan ricikan tikel alis dan pejetan. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Pedaringan Kebak. Sedangkan dari penilaian material… selengkapnya
Rp 4.550.000Keris Carubuk Pamor Pedaringan Kebak Keris Carubuk Pamor Pedaringan Kebak adalah koleksi pusaka kami yang berusia ratusan tahun. Keris pusaka yang satu ini memiliki luk 7 dengan dhapur Carubuk. Carubuk sendiri memiliki arti sebagai “bagaikan bumi”. Keris pusaka Carubuk memiliki filosofi agar manusia bisa menerima segala situasi, baik yang dia suka maupun tidak suka, dengan… selengkapnya
Rp 1.700.000Senjata Pusaka Kuno Wedung Badik Dhapur / Bentuk : Badik Pamor : Keleng (besi kehijauan) Tangguh : Sepuh Luar Jawa Panjang Bilah : 20,5 panjang total badik : 30 cm warangka dan handle : Kayu jati tua Kode Produk: PK181 INFO SELENGKAPNYA Tentang Senjata Pusaka Kuno Wedung Badik Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS: 082177400100
Rp 750.000Keris Pusaka Bali Sepuh Koleksi Pribadi!! Keris Pusaka Bali Sepuh Koleksi Pribadi!! – Keris memiliki makna dan penting tersendiri dalam masyarakat Bali. Keris di Bali, seperti di banyak bagian Indonesia, dianggap sebagai simbol budaya, sejarah, dan kebijaksanaan. Berikut beberapa hal yang perlu dipahami tentang keris dalam masyarakat Bali: Simbol Budaya: Keris adalah simbol budaya yang… selengkapnya
TERMAHARPusaka Keris Sengkelat Mataram Sultan Agung Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka (besi berserat lembut) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 35,5 cm Pesi masih panjang original tidak sambungan Warangka : Kayu awar awar motif segoro muncar kuno model… selengkapnya
TERMAHARTilam Upih Gonjo Sumber Tuban Pineti Dhapur: Tilam Upih Pamor: Wengkon Isen Pamor Gonjo Sumber Tangguh: Tuban Empu Pineti Warangka: Gayaman Surakarta Kayu Timoho Hulu/Handle: Yudawinatan Kayu Kemuning Pendok: Bunton Kuningan Tatah Mendak: Parijata Kuningan
Rp 4.777.000Pusaka Keris Karno Tinanding Sepuh Dhapur: Karno Tanding / Karno Tinanding Pamor: Ngulit Semangka / Kulit Semangka Kode: PK016 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Keris Karno Tinanding Sepuh Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS: 082177400100
TERMAHARTombak Pusaka Korowelang Mataram Sultan Agung Dhapur / Jenis Bentuk Tombak : Korowelang Luk 11 Tangguh / Masa Pembuatan : Mataram SUltan AGung Pamor / Motif lipatan besi : Kulit Semangka (lembut nyutra) Panjang Bilah Tajam : 29,3 cm Panjang Pesi : 14,5 cm Warangka : Kayu Cendana Jawa Landeyan : Kayu Jati 50 cm… selengkapnya
Rp 2.555.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.