Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Pusaka Keris Kalawijan Luk 27 Combong
- Keris Sabuk Inten Kuno Mataram Sultan Agung Pamor
- Keris Tilam Upih Pamor Tirto Tumetes
- Jagrak Keris Isi 1
- Pendok Slorok Jogja Sepuh Perak
- Keris Kalawijan Kanjeng Kyai Carito Buntolo Luk 15
- Pusaka Keris Betok Sombro Keleng Majapahit
- Keris Megantoro Majapahit Luk 7
Keris Pasopati Asli Sepuh Kuno
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Pasopati, Keris, Keris Istimewa, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Kelengan, Tangguh Paku Alam, TOSAN AJI 3 |
Keris Pasopati Asli Sepuh Kuno
Keris Pasopati Asli Sepuh Kuno
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pasopati (dhapur favorit para kolektor keris)
- Pamor (motif lipatan besi) : Kelengan
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Paku Alam Jogja
- Panjang Bilah : 35 cm
- Warangka : Gayaman Yogyakarta Kayu Timoho Kuno
- Handle / Gagang : Lempuyangan Kayu Galeh Nagasari
- Pendok : Tembaga Bunton Yogya Motif Ukir
- Mendak : Selut
- Kode: K185
Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Pasopati Asli Sepuh Kuno Istimewa sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

” Aku adalah Pasopati, pusaka seorang ksatriya pilih tanding lelananging jagad, jagoning dewa. pemberian Sang Hyang Manikmaya – Sang Kuasa Guru Sejati. Aku adalah simbol kemenangan Dharma (kebenaran) dalam melawan Adharma (keburukan) dalam diri, dunia dan alam semesta. “
Keistimewaan Keris Pasopati Kelengan Sepuh Kuno
Pasopati adalah salah satu dhapur keris lurus yang cukup populer. Keris ini memakai ada-ada, permukaan bilahnya nggigir sapi. Kontur bilahnya biasanya menampilkan kesan ramping. Ricikan yang terdapat pada dapur pasopati adalah : memakai kembang kacang pogog, lambe gajahnya hanya satu, sogokan rangkap dan ri pandan. Kadang-kadang memakai gusen dan lis-lisan.
Menurut catatan kuno, keris Pasopati dapat kita lacak pertama kali dibicarakan dalam teks sastra Serat Pustakaraja Purwa dan Pratelan yang ditulis sekitar abad XII (Basuki Teguh Yuwana, Keris Naga, 2011). Di pulau Jawa yang waktu itu masih menyatu dengan Sumatra sebelum letusan Gunung Krakatau, keris yang pertama kali dibuat (dhapur dhuwung saha waos) pada tahun 230 Masehi ialah keris model dhapur Lar Ngatap, Pasopati dan cundrik. Keris model demikian ini dibuat di Medhangkamulan, ibukota kerajaan Mataram Kuno, yang diperkirakan berada di Gunung Lawu. Mpu yang membuatnya adalah Mpu Ramadi kala tahun jawi hangleresi sengkala 152 (tahun 152 Saka).
Sebenarnya di dalam pewayangan Pasopati bukanlah keris, melainkan panah dhapur Wulan Tumanggal. Menurut cerita pewayangan Arjuna mendapat pusaka Pasopati seusai lakon Arjuna Wiwaha. Arjuna mewakili sosok ahli budaya, romantis, tampan, ahli perang, pemanah ulung dan juga sekaligus adalah seorang yang mempunyai spiritualitas yang tinggi. Menguasai dunia sebagai “lelananging jagad, jagoning dewa”. Secara harafiah lelananging jagad (jawa) artinya lelaki sejati pejantan tangguh jagad raya. Jagoning dewa (jawa) artinya jagoan yang dipuja para dewa-dewi. Simbol kualitas dan ketangguhan sebagai lelaki.

Pasopati tidak didapat Arjuna dengan hal yang mudah, butuh waktu untuk bertapa dengan segala ujian untuk kemudian ia dianugerahi panah pusaka ini oleh Bathara Guru. Hal ini bisa dijadikan pembelajaran bagi kita untuk mengerti lebih dalam tentang makna Pasoepati. Kita semua pasti pernah menghadapi hari-hari yang sulit. Hari-hari ketika kita mengalami kejadian-kejadian hidup jauh dari yang diharapkan. Sehingga rasa putus asa dan ingin menyerah menjadi jalan keluar pintas. Tapi kita tidak perlu khawatir, karena ini adalah bagian dari kehidupan, bagian dari skenario perjalanan hidup yang penuh dengan suka dan duka. Tapi cara kita bertindak, berpikir dan memutuskan sesuatu pada masa-masa sulit tersebut akan menghasilkan perbedaan yang besar.
Pasopati senjata maut sang Arjuna, yang ketika satu dilepas dari busur akan mampu memecah menjadi seribu dan selalu tepat sasaran. Hal ini sebagai pengingat bahwa kita harus selalu menjadi pribadi optimis. Menjadi pribadi yang optimis bukan berarti mengharapkan segala sesuatu terjadi dengan sendirinya. Tapi menjadi optimis artinya mengharapkan yang terbaik, yakin yang terbaik akan terjadi, tapi pada waktu yang sama ia mengerahkan segala kemampuan.. keringat dan tetes darah hingga sesuatu yang dicita-citakan terjadi.
Pasopati adalah senjata pamungkas Arjuna untuk menaklukkan sifat kehewanan dalam diri. Manusia dan binatang sama-sama diberikan hawa nafsu, namun kelebihan manusia diciptakan dengan kesempurnaan berupa iman dilengkapi dengan akal dan perasaan. Jihad yang paling besar yaitu jihad melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang tidak dapat dikendalikan juga dapat merusak potensi diri seseorang. Potensi yang dimaksud di sini adalah potensi untuk menciptakan keadilan, ketenteraman, keamanan, kesejahteraan, persatuan dan hal-hal baik lainnya. Dari sini kita bisa belajar untuk menjadi pribadi lebih baik setiap harinya. Pribadi yang lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pribadi yang lebih banyak memberi manfaat bagi orang lain.
Keris dengan dapur Pasopati sarat dengan makna dan filsafat yang sangat dalam. Pasopati adalah simbol akan kepemimpinan, suatu perjuangan dan sebuah kesetiaan. Ricikan keris lurus tanpa luk agar orang yang memilikinya tidak akan goyah pendiriannya, lurus dalam perjalanan hidupnya, serta menjadi seorang pemimpin yang berpendirian teguh. Itulah sebabnya kepemilikan keris dhapur Pasopati pada jaman dahulu identik dengan senopati atau panglima perang. Tidak sembarang orang dapat memiliki keris dhapur tersebut. Dan hingga kini keris berdhapur Pasopati banyak diburu oleh mereka yang terjun dalam dunia politik dan militer.
Kesederhanaan tidaklah identik dengan ketidak sempurnaan. Ketika kesederhanaan terbentuk oleh berbagai pertimbangan, termasuk hal-hal yang filosofis, maka keserderhanaan menjadi keindahan yang tidak terukur. Tengoklah pasikutan keris Pasopati ini, tidak perlu wah untuk menjadi indah ataupun berkarakter ngayang batin (keris yang membuat hati pemiliknya akan melambung tinggi dalam kepuasan dan rasa syukur kepada Tuhan). Bentuk wilah yang ramping menambah keanggunan dan aura merbawani. Kembang kacang pogog sebagai salah satu ricikan wajib dhapur pasopati tidak perlu dipertanyakan keasliannya. Pamor pengawak waja alias kelengan memberi kesan spiritualis yang tinggi. Di dalam kegagahan pasopati ke-menep-an sang empu yang membabar keris tanpa pamor ini menunjukan kesempurnaan yang luar biasa. Pasopati adalah sebuah nama yang indah, memiliki makna yang megah serta pusaka pilih tanding. Terpujilah para Empu yang telah membabar pusaka ini dan manusia-manusia yang menjaganya kemudian. Pada akhirnya, biarlah sang Pusaka yang akan memilih takdirnya.
Pamor Keleng atau Pangawak Waja
Dari segi pamor, keris pamor keleng biasa juga disebut dengan keris pangawak waja . Dalam keris keleng ini tidak nampak pamor putih seperti halnya keris-keris lain. Keris ini jika diwarangi hanya terlihat hitam kehijauan, kebiruan atau keabu-abuan. Kadang dalam masih terlihat sedikit warna pamor sanak, akan tetapi banyak yang mengatakan warna tersebut muncul akibat dari lipatan besi. terlepas dari hal-hal tersebut, justru keris keleng ini banyak memiliki keistimewaan. Penempaan keris ini biasanya sangat matang, sehingga memiliki pesona tersendiri bagi penikmat tosan aji.
Keris keleng lebih mengutamakan kematangan tempa juga kesempurnaan garap. Garap di sini yang dimaksud adalah meliputi keindahan bentuk bilah, termasuk di dalamnya ricikan. Keris Keleng juga bisa menjadi bahasa untuk memahami tingkat kematangan Si Empu, secara lahir maupun batin. Secara lahir bisa dilihat kesanggupan Si empu dalam mengolah besi untuk menjadi matang dan presisi.
Dalam penggarapan keris tersebut juga dibutuhkan kecermatan dan kedalaman batin. Kedalaman batin Empu diterjemahkan dalam pamor yang hitam polos tidak bergambar. Empu sudah menep (mengendap) dari keinginan nafsu duniawi. makna yang disampaikan harus diterjemahkan dengan kedalaman rasa yang bersahaja.
Efek yang ditimbulkan dari sugesti terhadap keris keleng tersebut adalah, bahwa keris tersebut mampu menjadi tolak bala. Ada juga yang beranggapan bahwa keris keleng tersebut memiliki kekuatan secara isoteri lebih multifungsi, dibanding dengan keris yang berpamor. Terlepas dari itu semua keris Pasopati masuk daftar list teratas para kolektor yang pemburu tosan aji pusaka.
Keris Pasopati Asli Sepuh Kuno
| Berat | 300 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 9.261 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Sengkelat Luk 13 Keleng Tangguh Mataram Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sangkelat / Sengkelat Pamor (motif lipatan besi) : Keleng Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 36 cm Warangka : Gayaman Jogja Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kayu Gembol Jati Pendok :… selengkapnya
Rp 3.111.000Keris Blambangan Pamor Junjung Derajat Keris Blambangan Pamor Junjung Derajat merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Tilam Upih. Untuk pamor yang tergurat di bilahnya adalah pamor Junjung Derajat. Warangka memakai model Gayaman Yogyakarta dari bahan kayu Timoho…. selengkapnya
Rp 5.000.000Pusaka Keris Dhapur Santan Tangguh Majapahit Pamor Ceprit Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Santan Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah Meteor Ceprit ( Batu lapak dan Jung Isi Dunya ? ) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Panjang Bilah : 32 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle /… selengkapnya
TERMAHARKeris Kamardikan Istimewa Singo Barong Kembar Luk 13 Kinatah Kamarogan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Singo Barong Kembar Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka (Kinatah Kamoragan Kuningan Disepuh Emas) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Garap Halus Istimewa Panjang Bilah : 37 cm Warangka : Gayaman Solo Kayu Sono Keling Handle / Gagang… selengkapnya
TERMAHARKeris Sabuk Inten Luk 11 Tangguh Hamengkubuwono HB II Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (terdapat pamor beras wutah akhodiyat di dalam pamor pedaringan kebak yang lebih cerah meteorit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : HB II (Hamengkubuwono Ke 2) Panjang Bilah : 36,2 cm… selengkapnya
Rp 5.111.000Keris Tilam Upih Pamor Udan Mas Asli Tangguh Mataram TUS Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Udan Mas (pola jadi 2 1 2) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 31,5 cm Warangka : Ladrang Capu Surakarta Gandar Iras Kayu… selengkapnya
Rp 6.212.000Keris Putut Sajen Sepuh Keris Sajen atau Seking, atau keris Majapahit, adalah penamaan umum untuk keris-keris sederhana dengan panjang sekitar sejengkal, yang hulunya kebanyakan menyatu dengan bilahnya. Hulu keris juga terbuat dari bahan logam yang sama seperti bilahnya, sering kali berupa gambaran manusia yang disimbolisasi. Keris-keris yang dikategorikan sebagai sajen kebanyakan hanya memiliki pamor keleng,… selengkapnya
Rp 960.000Jual Keris Naga Baruna Kinatah Kamardikan Istimewa Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Baruna (Nogo Topo Bersayap) Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Nikel Meteorit Mengkilat Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah : 37 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Cendana Wangi Handle / Gagang : Kayu Awar Awar Pendok… selengkapnya
Rp 3.555.000Jual Keris Sinom Robyong Pamor Wengkon PB I Besi Purosani Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sinom Robyong Pamor (motif lipatan besi) : Wengkon / Tepen (besi basah kehijauan/ purosani) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : PB I Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kemuning Bang… selengkapnya
Rp 3.977.000



WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.