Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
Tilam Upih Pamor Tirto Tumetes Original Sepuh
Rp 2.500.000| Kode | P217 |
| Stok | Tersedia (1) |
| Kategori | Dhapur Tilam Upih, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Banyu Tetes, Pamor Batu Lapak, Pamor Putri Kinurung, Pamor Tirto Tumetes, Tangguh Tuban |
| Jenis | : Keris Lurus |
| Dhapur | : Tilam Upih |
| Pamor | : Tirto Tumetes + Putri Kinurung + Batu Lapak |
| Tangguh | : Tuban Pajajaran |
| Warangka | : Ladrang Surakarta, Kayu Trembalo |
| Deder/Handle | : Yudawinatan, Kayu Trembalo |
| Mendak | : Kendhit, Bahan Kuningan |
Tilam Upih Pamor Tirto Tumetes Original Sepuh
Tilam Upih Pamor Tirto Tumetes Original Sepuh
Keris dhapur Tilam Upih selalu ditempatkan sebagai pusaka yang sarat makna laku hidup. Ia tidak menampilkan kegagahan yang mencolok, tetapi justru memancarkan keteduhan dan kewibawaan yang halus. Sejak dahulu, Tilam Upih kerap dihadirkan dalam peristiwa-peristiwa penting kehidupan, khususnya dalam ikatan perkawinan, sebagai simbol doa agar rumah tangga berlandaskan ketenteraman, kesederhanaan, dan keteguhan batin. Dalam wujudnya yang lurus dan bersahaja, tersimpan ajaran agar manusia mampu menahan diri, memahami batas, serta menjalani hidup dengan penuh kesadaran.
Pusaka Tilam Upih Pamor Tirto Tumetes Original Sepuh ini menghadirkan perpaduan antara laku prihatin dan harapan rezeki yang lumintu. Pamor Tirto Tumetes yang mengalir lembut seperti tetesan air menjadi lambang usaha yang tekun, sabar, dan berkesinambungan—tidak meledak-ledak, namun pasti. Dalam usia sepuhnya, bilah ini memancarkan rasa matang dan teduh, seolah menegaskan bahwa keberkahan sejati lahir dari proses panjang, keikhlasan, serta keselarasan antara niat, laku, dan tujuan hidup.
Dhapur Tilam Upih
Dhapur Tilam Upih merupakan salah satu dhapur keris yang sarat makna simbolik dalam tradisi Jawa. Tilam berarti alas tidur, sedangkan upih adalah pelepah daun—sebuah pembaringan sederhana yang memberi rasa hangat saat dingin dan sejuk saat panas. Simbol ini merepresentasikan ketenteraman, kesahajaan, dan keseimbangan hidup rumah tangga. Karena itulah, sejak dahulu dhapur Tilam Upih kerap dipilih sebagai keris kancing gelung, pusaka yang diberikan dalam peristiwa perkawinan sebagai tanda pengikat lahir batin antara dua insan.
Lebih dalam lagi, Tilam Upih dimaknai sebagai perlambang laku prihatin dan tirakat. Sebuah ajaran agar manusia mampu menahan diri, tidak terlena oleh kenikmatan duniawi, serta senantiasa menjaga keselarasan antara rasa, pikir, dan tindak. Keris berdhapur Tilam Upih bukan pusaka untuk menonjolkan kuasa, melainkan untuk menata kehidupan agar selalu berada dalam lindungan berkah, keselamatan, dan ketenteraman.
Pamor Tirto Tumetes
Pamor Tirto Tumetes, yang juga dikenal sebagai tetesing warih atau banyu tetes, menampilkan gambaran pamor menyerupai tetesan air yang jatuh tidak beraturan. Termasuk pamor mlumah dan tidak memilih, pamor ini dipercaya membawa tuah rezeki yang lumintu—mengalir terus-menerus meski sedikit demi sedikit, namun jarang terputus.
Secara filosofis, Tirto Tumetes adalah pepeling tentang ketekunan dan kegigihan. Seperti tetesan air yang mampu melubangi batu karang, pamor ini mengajarkan bahwa kekuatan sejati bukan terletak pada ledakan besar, melainkan pada konsistensi dan kesabaran. Ia menanamkan keyakinan bahwa segala tujuan dapat dicapai selama dijalani dengan istiqamah dan keteguhan niat.
Pamor Putri Kinurung
Di bagian sor-soran bilah tampak Pamor Putri Kinurung, sebuah pamor tiban yang kerap dimaknai sebagai simbol kesucian batin dan keanggunan yang terjaga. Istilah kinurung merujuk pada tradisi pingitan putri Jawa—bukan untuk mengurung, melainkan untuk menjaga, mematangkan jiwa, dan mempersiapkan diri menuju fase kehidupan yang lebih luhur.
Dalam makna laku, Putri Kinurung adalah gambaran kebaikan yang tidak diumbar. Amal utama tidak selalu perlu dipertontonkan, sebab kemuliaan sejati akan memancar dengan sendirinya. Seperti petuah Jawa:
“Aruming jeneng ngambar-ambar saluming bumi, jaya-jaya wijayanti nir ing sambekala.”
Motifnya yang menyerupai danau luas dengan pulau-pulau kecil dipercaya membawa tuah pengayoman, perlindungan dari mara bahaya, serta menjaga keharmonisan batin dan keluarga.
Pamor Batu Lapak
Masih di bagian sor-soran, pamor Batu Lapak (atau Watu Lapak) hadir sebagai simbol pondasi kehidupan. Motifnya berupa garis pamor melengkung setengah lingkaran, menyerupai batu alas atau tempat berpijak. Dalam tradisi tosan aji, Batu Lapak dipercaya membawa tuah kemantapan langkah, kestabilan usaha, serta kemudahan dalam meraih kedudukan dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
Secara filosofi, pamor ini mengajarkan pentingnya landasan yang kuat—bahwa pencapaian apa pun harus bertumpu pada pijakan moral, keteguhan prinsip, dan kesiapan batin. Tanpa lapak yang kokoh, ketinggian justru rawan menjatuhkan.
Tangguh Tuban Pajajaran
Istilah Tangguh Tuban Pajajaran sering memunculkan pertanyaan, sebab secara politis Tuban tidak pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Namun penamaan ini berakar dari sejarah perjalanan para empu keturunan Pajajaran yang kemudian bermukim dan berkarya di wilayah Tuban. Tutur empu menyebut Empu Moyo beserta keturunannya—Empu Onggok, Empu Kuwung, Empu Keleng, dan Ni Sombro—mengembara ke timur dan menetap cukup lama di Tuban, membawa serta teknik, rasa, dan pakem perkerisan Sunda.
Dari pertemuan gaya itulah lahir karakter Tuban Pajajaran: bilah tampak khas Tuban, namun memiliki sentuhan halus Pajajaran—condong leleh sedikit miring, besi padat dan terasa “dingin”, serta pamor yang menampakkan garis-garis khas besi Sunda. Jejak gaya ini kemudian menyebar hingga Madura, menjadikan Tangguh Tuban Pajajaran sebagai salah satu bentuk akulturasi perkerisan yang paling menarik, bernilai tinggi, dan sarat sejarah dalam khazanah pusaka Nusantara.
Tilam Upih Pamor Tirto Tumetes Original Sepuh
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 35 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Jual Pisau Wedung Temuan Kuno Zaman Kabudhan Dhapur / Bentuk : Pisau Pamor : Sanak Metorit/ Besi nglempung Tangguh : Kabudhan / Mataram Hindu Budha panjang bilah : 14 cm warangka : kayu jati handle : kayu jati Kode : PK209
Hubungi AdminKeris Naga Siluman Pamor Melati Sinebar Sepuh Keris Naga Siluman Pamor Melati Sinebar Sepuh – Naga Siluman, berasal dari bahasa sansekerta adalah salah satu bentuk dhapur keris bentuk Naga yang paling mudah dikenali, yakni dengan ciri menonjol kepala naga digarap secara samar dan badan naga seolah-olah menghilang, menyatu ke dalam bilah keris. Selain itu ricikan… selengkapnya
Hubungi AdminKeris Korowelang Luk 13 Tangguh Madiun Sepuh TAG154
Rp 4.500.000Keris Pamor Miring Toya Mambeg Tangguh Blambangan Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Toya Mambeg (Tergolong Jenis Pamor Miring) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan (Abad XIII) Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Yogyakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Model Yogya Kayu Timoho Pendok… selengkapnya
Rp 7.777.000Keris Jangkung Naga Temanten Kinatah Kamarogan Kamardikan Alusan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jangkung Naga Temanten (Kontemporer) Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan (Garap Alus) Panjang Bilah : 36 cm Warangka : Gayaman Solo Kayu Jati Alas Handle / Gagang : Kayu Jati Alas Pendok : Bunton… selengkapnya
Rp 1.888.000Badik Rencong Aceh Kuno Dhapur / Bentuk : Rencong (senjata tradisional Aceh) Pamor : Keleng Hurap Tangguh : Kuno panjang bilah : 22,6 cm panjang total ketika disarungkan : 32 cm warangka : kayu kuno handle : tanduk kuno Kode : PK190
Rp 900.000Keris Brojol Pamor Satrio Pinayungan Madura Sepuh Keris Brojol kerap disebut-sebut sebagai pusaka dukun bayi. Tapi benarkah sesederhana itu? Padahal, banyak keris berdhapur Brojol justru menyimpan keistimewaan yang luar biasa—entah itu dari segi garap, pamor, hingga nilai sejarahnya. Tak sedikit pamor-pamor langka dan bagus terdapat pada pusaka berdhapur Brojol. Seperti pamor satrio pinayungan misalnya.. pamor… selengkapnya
Rp 8.500.000Tombak Pusaka Kuno Luk 5 Pesi Kotak Dhapur : Tombak Luk 5 Pamor : Ngulit Semangka Tangguh : Kuno Kode : PK187 INFO SELENGKAPNYA Tentang Tombak Pusaka Kuno Luk 5 Pesi Kotak Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS: 082177400100
Hubungi AdminKeris Panimbal Mataram Senopaten Sepuh Keris Panimbal Mataram Senopaten Sepuh merupakan salah satu koleksi dari sekian banyak koleksi kami. Keris ini berdhapur Panimbal, merupakan dhapur keris lurus dengan ricikan kembang kacang, lambe gajah, tikel alis, sogokan rangkap, sraweyan dan greneng. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Wos Wutah. Sedangkan dari penilaian material bilah,… selengkapnya
Rp 3.500.000Keris Tindih Bethok Sombro Empu Jaka Sura Tangguh Majapahit Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Betok Sombro (Empu Jaka Sura) Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah / Wos Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Madya Panjang Bilah : 20 cm Warangka : Sandhang Walikat Kayu Cendana Jawa Handle / Gagang :… selengkapnya
Rp 1.750.000
















WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.