Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Keris Kebo Lajer Tebu Kineret Sepuh
- Keris Brojol Pamor Brahma Watu Langka Tangguh Tuba
- Keris Brojol Pamor Bendo Segodo Sepuh
- Toples Kayu Jati Motif Buah Nanas
- Sengkelat Luk 13 Mataram Senopaten
- Jual Jagrak Tempat Keris Patrem Kecil Kayu Jati Uk
- Pusaka Keris Sengkelat Pamor Rojo Abolo Rojo
- Jual Stand Dudukan Tempat Pajangan Golok Pedang Sa
Keris Jalak Sangu Tumpeng Singosari
Rp 4.500.000Kode | KAR762 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Jalak Sangu Tumpeng, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Singosari, TOSAN AJI 1 |
Jenis | : Keris Lurus |
Dhapur | : Jalak Sangu Tumpeng |
Pamor | : Wos Wutah |
Tangguh | : Singosari |
Abad / Tahun | : XI |
Warangka | : Sandang Walikat |
Bahan Warangka | : Kayu jati |
Pendok | : - |
Mendak | : Widengan Kuningan |
Panjang Bilah | : |
Keris Jalak Sangu Tumpeng Singosari
Keris Jalak Sangu Tumpeng Singosari
Keris Jalak Sangu Tumpeng Singosari merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Jalak Sangu Tumpeng. Salah satu dhapur keris yang akhir-akhir ini banyak diburu para kolektor. Barangkali selain bentuknya yang sederhana dan prasaja, karena filosofinya yang juga prasaja namun penting, juga barangkali karena KKA Kopek keris pusaka andalan Raja Keraton Yogyakarta berdhapur Jalak Sangu Tumpeng. Untuk pamor yang tergurat di bilahnya adalah pamor Wos Wutah Akhodiyat Meteorit . Warangka memakai model Sandang Walikat dari bahan kayu Jati. Nampak sangat pas dan serasi dengan bilahnya yang layak untuk menjadi koleksi anda. Untuk perkiraan masa pembuatannya keris ini dibuat di era Singosari sekitar abad ke-XI Masehi. Tentu saja keris ini tergolong dalam keris sepuh dengan usianya sudah ratusan tahun.
Filosofi Keris Jalak Sangu Tumpeng
JALAK SANGU TUMPENG, adalah salah satu bentuk dhapur keris lurus, ukurannya sedang. Gandik-nya polos, memakai pejetan, tikel alis, sogokan rangkap, sraweyan dan tingil. Ricikan lainnya tidak ada. Diantara para pecinta keris banyak yang beranggapan bahwa keris ber-dhapur Jalak Sangu Tumpeng ini umumnya mempunyai tuah yangmembuat pemiliknya mudah mencari rezeki. Itulah sebabnya, keris ini biasanya dimiliki oleh para pedagang, pengusaha, atau pegawai bank, dan profesi sejenisnya.
Beberapa catatan dari keraton menyebutkan bahwa KKA Kopek adalah salah satu keris pusaka Keraton Yogyakarta yang oleh kalangan keraton dan masyarakat Yogyakarta dianggap sebagai pusaka andalan raja. Keris itu berdhapur Jalak Sangu Tumpeng (Burung Jalak yang membawa bekal tumpeng), sor-sorannya berlapis emas seperti Panji Wilis sebagai penanda pusaka keraton. Lalu mengapa kemudian pusaka ini menjadi pusaka andalan raja? dari legenda terungkap bahwa pusaka ini menyimpan misteri kehidupan, yaitu bahwa manusia dalam hidupnya perlu sangu (membawa bekal) tumpeng. Tumpeng kehidupan bisa berarti fisik makanan namun dapat pula berarti yang bersifat rohani.
FILOSOFI, Memaknai Tumpeng – suatu perayaan yang dianggap suci tentu memerlukan simbol-simbol sakral yang dapat mewakili makna dari apa yang tengah dirayakan.
Hubungan Manusia dengan Agama dan Ketuhanan
Falsafah tumpeng berkait erat dengan kondisi geografis Indonesia, terutama pulau Jawa, yang dipenuhi jajaran gunung berapi. Bagi orang-orang zaman dahulu gunung adalah abstraksi dari sesuatu yang jauh lebih tinggi dan melampaui kuasa manusia. Bentuk tumpeng yang berupa kerucut dan mempunyai satu titik pusat pada puncaknya bermakna menempatkan Tuhan pada posisi puncak yang menguasai alam. Bentuk kerucut gunungan ini juga melambangkan sifat awal dan akhir, simbolisasi dari sifat alam dan manusia yang berawal dari Tuhan dan akan kembali lagi (berakhir) pada Tuhan.
Hubungan Manusia dengan Alam
Kehidupan orang Jawa sangat lekat dengan alam. Mereka sadar bahwa hidup mereka bergantung dari alam. Banyak pelajaran yang menjadi pedoman hidup sehari-hari yang mereka ambil dari alam. Penempatan dan pemilihan lauk pauk dalam tumpeng juga didasari akan pengetahuan dan hubungan mereka dengan alam.
Nasi tumpeng yang berbentuk kerucut ditempatkan di tengah-tengah dan bermacam-macam lauk pauk disusun di sekeliling kerucut tersebut. Penempatan nasi dan lauk pauk seperti ini disimbolkan sebagai gunung dan tanah yang subur di sekelilingnya. Tanah di sekeliling gunung dipenuhi dengan berbagai macam lauk pauk yang menandakan lauk pauk itu semuanya berasal dari alam, hasil tanah. Tanah menjadi simbol kesejahteraan yang hakiki.
Selain penempatannya, pemilihan lauk juga didasari oleh kebijaksanaan yang didapat dari belajar dari alam. Tumpeng merupakan simbol ekosistem kehidupan. Kerucut nasi yang menjulang tinggi melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Pencipta alam beserta isinya, sedangkan aneka lauk pauk dan sayuran merupakan simbol dari isi alam ini. Oleh karena itu setiap kali tumpeng hadir dalam sebuah acara, kita akan diingatkan kembali akan hubungan kita dengan alam dan pelajaran hidup yang kita peroleh dari alam.
Hubungannya dengan Sosial Kemasyarakatan
Puncak sebuah upacara dimana terdapat tumpeng didalamnya ditandai dengan pemotongan bagian teratas atau terlancip kerucut nasi tumpeng tersebut. Pemotongan ini biasanya dilakukan oleh orang yang paling dituakan atau dihormati di komunitas dimana upacara itu dilaksanakan. Ini menyiratkan bahwa masyarakat Jawa adalah masyarakat yang masih memegang teguh nilai nilai kekeluargaan dan memandang orang tua sebagai figur yang sangat dihormati.
Hal ini tercermin dalam ungkapan Jawa mikul dhuwur mendhem jero yang mengandung nasihat kepada anak untuk memperlakukan orang tuanya secara baik. Anak di sini bisa diartikan sebagai anak keturunan, generasi muda atau bawahan, sedangkan orang tua bisa diartikan orang tua dalam hubungan darah, orang yang usianya lebih tua, para pendahulu yang pernah berjasa, para pemimpin atau atasan. Mikul dhuwur (memikul tinggi) memiliki arti menghormati setinggi-tingginya dan mendhem jero (menanam dalam-dalam) artinya menghargai sebaik-baiknya atau penghargaan yang mendalam terhadap seseorang.
Ada sesanti jawi yang juga berhubungan dengan pemaknaan Tumpengan yang tidak asing bagi kita yaitu: “Mangan ora mangan waton kumpul (makan tidak makan yang penting kumpul).” Hal ini tidak berarti meski serba kekurangan yang penting tetap berkumpul dengan sanak saudara. Pengertian sesanti tersebut yang seharusnya adalah mengutamakan semangat kebersamaan dan kerukunan dalam rumah tangga, perlindungan orang tua terhadap anak-anaknya, dan kecintaan kepada keluarga. Dimana pun orang berada, meski harus merantau, haruslah tetap mengingat kepada keluarganya dan menjaga tali silaturahmi dengan sanak saudaranya.
KAR762
Keris Jalak Sangu Tumpeng Singosari
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 201 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Tumenggung Pamor Ganggeng Kanyut Sepuh Keris Tumenggung Pamor Ganggeng Kanyut Sepuh adalah salah satu keris dengan pamor yang cukup indah dan langka. Pamor Ganggeng Kanyut, menghadirkan makna yang kaya akan simbolisme, menggabungkan dua kata khas Jawa, yaitu “Ganggeng” dan “Kanyut.” “Ganggeng” merujuk pada ganggang yang meliuk-liuk menahan arus air, sementara “Kanyut” memiliki arti hanyut… selengkapnya
Rp 75.000.000Keris Jalak Tilam Sari Mataram Senopaten Keris Jalak Tilam Sari Mataram Senopaten adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Jalak Tilam Sari. Pamor keris ini unik, sisi bilahnya berpamor Kulit Semangka, sisi bilah lainnya berpamor Triman dengan… selengkapnya
Rp 3.750.000Keris Sengkelat Tangguh HB V Srimanganti Keris Sengkelat Tangguh HB V Srimanganti merupakan salah satu koleksi dengan dhapur Sengkelat luk 13. Keris sepuh dengan usia ratusan tahun ini masih sangat utuh dengan pamor yang indah memenuhi bilah. Jika dilihat dari rancang bangun, bahan material, gaya, condong leleh hingga pasikutan keseluruhan, keris ini diperkirakan tangguh Mataram… selengkapnya
Rp 17.555.000Pusaka Keris Sempono Tangguh Bugis Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempana Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (Pamor Nggajih Berlapis Lapis Akhodiyat) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Bugis Sepuh Kuno Panjang Bilah : 33,5 cm Pesi utuh masih panjang original Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno ( Motif… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminSengkelat HB Sepuh Pamor Jala Tunda Nyutra Sengkelat HB Sepuh Pamor Jala Tunda Nyutra adalah salah satu koleksi Pusaka Keris Indonesia yang sangat istimewa. Keris ini berdhapur Sengkelat dengan jumlah luk 13. Untuk pamornya sendiri juga cukup langka, yaitu Pamor Jala Tunda. Karakter besinya bagus dengan slorok kehijauan dan pamor yang nyutra lembut. Sangat layak… selengkapnya
Rp 7.777.000Keris Sabuk Inten Mataram Luk 11 Pamor Beras Wutah Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 4.111.000Jual Keris Pamor Udan Mas Meteor Kinatah Lambang Garuda Pancasila Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Udan Mas Kinatah Garuda Pancasila Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Pesanan Khusus Panjang Bilah : 36 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Nagasari Alusan Handle / Gagang : Kayu Dewandaru Pendok… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Pamor Miring Toya Mambeg Tangguh Blambangan Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Toya Mambeg (Tergolong Jenis Pamor Miring) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan (Abad XIII) Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Yogyakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Model Yogya Kayu Timoho Pendok… selengkapnya
Rp 7.777.000Keris Nogo Siluman Primitif Kinatah Pamor Tirta Teja Keris Nogo Siluman Primitif Kinatah Pamor Tirta Teja merupakan keris kamardikan yang sangat gagah, merbawani dan unik. Dapur Nogo Siluman Primitif menjadi nilai yang sangat estetik. Berbeda pada bentuk ganan pada dapur nogo siluman biasanya. Keris ini memiliki bentuk ornamen naga yang lebih abstrak namun atraktif. Berkinatah… selengkapnya
Rp 4.550.000Keris Tindih Sombro Putut Kuno Pamor Banyu Mili Pajajaran Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sombro Putut Pamor (motif lipatan besi) : Banyu Mili Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Panjang Bilah : 18 cm Panjang total keris : 23 cm Warangka : Sandhang Walikat Kayu Jati Kode : PK419
Rp 900.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.