Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Senjata Kuno Peninggalan Nusantara Kudi Kujang Tem
- Keris Pulanggeni Keleng Hurap Malela Kendaga Tangg
- Pusaka Keris Brojol Pamor Rojo Gundolo Semar
- Pusaka Keris Brojol Pamor Beras Wutah
- Keris Sabuk Inten Tangguh Demak Sepuh
- Deder Gagang Keris Jogja
- Keris Tilam Pamor Kuto Mesir Tangguh Mataram TUS S
- Keris Kinatah Makoro HB V
Pusaka Keris Kebo Teki Sepuh Kuno
Rp 2.550.000Kode | K206 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Kebo Teki, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Ngulit Semangka, Tangguh Mataram, TOSAN AJI 3 |
Pusaka Keris Kebo Teki Sepuh Kuno
Pusaka Keris Kebo Teki Sepuh Kuno
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kebo Teki / Mahesa Teki
- Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka Kebak ( Pamor Putih)
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi
- Panjang Bilah : 33 cm
- Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Mangga Hutan Kuno Bawaan Bilah Gandar Iras
- Handle / Gagang : Surakarta Bahan Kayu Kemuning Bang Kuno
- Pendok : Blewah Surakarta Bahan Mamas Kuno
- Mendak : Perunggu Model Parijata
- Kode : K206
Dialih rawatkan (dimaharkan) Pusaka Keris Kebo Teki Sepuh Kuno sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Keistimewaan Pusaka Keris Kebo Teki Sepuh Kuno
-
Dhapur Kebo Teki atau Mahesa Teki
Semua kerajaan kuno mendasarkan kejayaannya dari hasil pertanian, atau dengan memperdagangkan hasil pertanian. Negeri yang gemah ripah loh jinawi, selalu digambarkan sebagai negeri yang makmur, dengan hasil pertanian yang melimpah. Beberapa tokoh masa silam, khususnya raja (Mataram), bahkan lahir dari kalangan petani. Bahkan Empu-empu keris sebagai andalan kerajaan untuk melahirkan pusaka-pusaka sakti, juga sering mendalami kehidupan pertanian demi menemukan arti kehidupannya yang sejati. Kedekatan manusia Indonesia dengan sektor pertanian itu menyebabkan lahirnya berbagai pusaka yang terilham dari budaya agraris, baik fungsional maupun hanya sebagai lambang.
Kebo Teki, sering juga disebut Mahesa Teki, adalah salah satu dhapur keris lurus. Panjang keris ini normal; bilahnya pipih, agak lebar dibandingkan keris lainnya. Ricikan yang terdapat pada keris ini adalah : gandik-nya yang panjang sekitar 2 sampai 2,5 kali panjang gandik keris normal, pejetan-nya dangkal, kembang kacang, jalen dan lambe gajah.
Pada zaman dahulu, keris berdhapur Kebo Teki banyak dimiliki oleh para petani dan pedagang hasil bumi, karena mereka percaya bahwa kebo teki membawa keburuntungan bagi petani dan pedagang hasil bumi. Angsar keris dhapur Kebo Teki dapat menangkal hama tanaman, dan menyuburkan tanah. Bahkan kepercayaan semacam itu hingga sekarang masih bertahan diantara penggemar tosan aji.
Pada zaman dahulu keris Kebo Teki banyak dimiliki oleh golongan terhormat seperti para Tuan Tanah (land lord) dan pedagang hasil bumi hingga sekarang banyak dicari oleh mereka yang “bermain” dalam dunia property, konstruksi hingga pertambangan karena mereka percaya bahwa Kebo/Mahesa Teki membawa keberuntungan pada mereka yang terlahir memiliki unsur tanah. Bahkan sampai sekarang kepercayaan semacam itu masih bertahan diantara penggemar keris.
FILOSOFI, Kebo (Te)Teki = Kerbau yang sedang menjalani laku teteki atau yang disebut juga dengan ibadah mati raga (bertapa). Secara spiritual “Kebo” sering dipersepsikan sebagai “sosok Panuntun”. Sebagai panuntun, kebo dipahami memiliki fisik yang kuat dan besar, rajin bekerja, setia dan kalem (sabar). Di samping itu para orang tua jaman dahulu telah mewarisi kearifan lokal serta tradisi leluhur agraris yang memandang kerbau sebagai “rojokoyo“. Makna terpisah adalah Rojo artinya Raja dan Koyo artinya kaya, yaitu kerbau yang dipahami sebagai “Raja” (untuk mendapat) hasil yang berlipat banyaknya (misalnya dari membajak sawah). Tak heran dari sisi materialistik kerbau memberikan optimisme dalam menjalani hidup.
Segala sesuatu hakikatnya tentu dari Tuhan. Namun, sebagai manusia kita diwajibkan berusaha baik secara lahir maupun batin untuk keluar dari kesulitan. Dalam laku teteki, salah satunya dijalani dengan laku kungkum atau berendam di tempuran (pertemuan) sungai di malam hari. Dipahami sebagai laku pembersihan diri membersihkan dari sengkala (kesialan) kehidupan yang membuat usaha dan cita-cita kita tersendat dan merupakan wujud pertobatan untuk hidup yang lebih baik. Tetapi sebenarnya terdapat kiasan makna yang lebih dalam dari sekedar mandi di sungai. ‘Nempur’ di tempuran sungai bukan berarti aktifitas fisik saja tetapi lebih dari itu bermakna spiritual. Aliran sungai adalah air lambang sumber kehidupan. Sumber kehidupan alam raya ini tak lain dan tidak bukan yang mempunyai hidup. Yang mempunyai hidup adalah Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu ‘nempur’ sesungguhnya tidak lain dan tidak bukan menyongsong campur tangan atau ‘pitulungan’ dari Yang Maha Kuasa. Kebo Teki adalah sebuah visi pemiliknya yang ingin mewujudkan kemudahan hidup, keselamatan dunia akherat, dan kemakmuran hingga turunan-turunannya dimana tentu saja dijemput dengan sebuah lelaku (ikhtiar).
-
Pamor Ngulit Semangka atau Kulit Semangka
Disebut pamor ngulit semangka, karena pamor yang dibuat oleh sang Empu mirip sekali dengan corak pada kulit buah semangka. Dalam filosofi budaya Jawa, Keris dengan Pamor Ngulit Semangka ini dipercaya mempunyai tuah yakni mendatangkan rejeki yang berlimpah, membuat pemilik Keris dengan Pamor Ngulit Semangka ini menjadi orang yang lebih percaya diri (optimis), bijaksana dalam memutuskan suatu permasalahan (dinamis), dan pandai dalam pergaulan untuk menyesuaikan dengan segala keadaan (flexible).
Salah satu yang istimewa dari keris ini selain dhapur yang tergolong langka, yaitu bilah yang masih sangat utuh serta pamor putih yang mubyar disepanjang bilahnya membuat Sang Kyai Mahesa Teki menjadi sebuah keris pusaka yang layak untuk dikoleksi.
-
Tangguh Mataram
Tanah Jawa dari dulu memang terkenal dengan kerajaan-kerajaan yang ceritanya sudah sangat melegenda. Seperti halnya dengan Kerajaan Mataram di Jawa Tengah yang terbagi menjadi 2 yaitu Mataram Kuno dan Mataram Islam. Keberadaan ke-2 kerajaan tersebut dijelaskan oleh peninggalan sejarah berupa prasasti-prasasti, keris, tombak dan pusaka lainnya.
Tangguh Mataram ada tiga macam, masing-masing mempunyai ciri tersendiri. Pertama, Mataram Senopaten; pasikutan-nya prigel, sereg; besinya hitam kebiruan. Pamornya pandes lan ngawat. Kedua, Mataram Sultan Agung: pasikutan-nya demes (serasi, menyenangkan, tampan, enak dilihat), besinya mentah, pamornya mubyar. Ketiga Mataram Amangkuratan: pasikutan-nya galak, birawa, besinya mentah, pamornya kemambang. Tangguh Amangkuratan biasaya juga disebut Tangguh Kartasura.
Tags: cara menggunakan keris kebo lajer, filosofi keris dapur kebo dengen, jual keris kebo teki, jual keris kebo teki kuno, jual keris kebo teki sepuh, jual keris mahesa teki, keris kebo dengen, keris kebo kantong, keris kebo lajer, keris kebo lajer pamor banyu mili, keris kebo teki, keris kebo teki kuno, keris kebo teki luk 7, keris mahesa teki, keris mahesa teki kuno, keris mahesa teki sepuh, khasiat dan kegunaan keris kebo lajer, Pusaka Keris Kebo Teki Sepuh Kuno
Pusaka Keris Kebo Teki Sepuh Kuno
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 4.630 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Tundung Madiun Sempono Bungkem Pamor Raja Abala Raja Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempono Bungkem Pamor (motif lipatan besi) : Raja Abala Raja Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tundung Madiun / Tundung Mediyun (tangguh langka, terkenal dengan keris yang berkarakter dan mumpuni) Panjang Bilah : 36 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar… selengkapnya
Rp 4.555.000Keris Carang Soka Tuban Majapahit Pamor Adeg Keris Carang Soka Tuban Majapahit Pamor Adeg – Keris, senjata tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia, terus menghadirkan misteri dan keindahan yang tak ternilai. Di antara berbagai bentuk dan coraknya, Keris Carang Soka menonjol dengan filosofi yang menggambarkan perjalanan seseorang melalui duka dan… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Parungsari Luk 13 Pamor Segoro Muncar Mataram Amangkurat Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Parungsari Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Segoro Muncar Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Amangkurat Panjang Bilah : 36,3 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Kemuning Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok :… selengkapnya
Rp 4.555.000Keris Jangkung Luk 3 Keleng Sendang Sedayu Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jangkung Pamor (motif lipatan besi) : Keleng (Besi Kehijauan) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Sendang Sedayu (Abad XIV) Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Surakarta Capu Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Model Surakarta Kayu Kemuning Kuno… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Panimbal Luk 9 Majapahit Gonjo Wilut Keris Panimbal Luk 9 Majapahit Gonjo Wilut – Keris Panimbal gonjo wilut merupakan salah satu peninggalan otentik dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Pusaka ini tergolong langka dan bernilai tinggi di kalangan pecinta Tosan Aji. Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap keris ini meningkat pesat, membuat permintaannya melonjak tajam…. selengkapnya
Rp 8.500.000Keris Jalak Dinding Pamor Wahyu Tumurun Tangguh HB I Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Dinding Pamor (motif lipatan besi) : Wahyu Tumurun Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : HB I (Hamengkubuwono Ke 1) Panjang Bilah : 35,7 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno… selengkapnya
Rp 2.555.000Pusaka Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Ceprit Ceprit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Sangu Tumpeng Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah Ceprit Ceprit Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Panjang Bilah : 31 cm Warangka : Branggah Jogja Kayu Sono Keling Handle / Gagang : Kayu Sawo Pendok : Blewah Jogjakarta Kuningan… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Sabuk Inten Mataram Amangkurat Keris Sabuk Inten Mataram Amangkurat adalah salah satu koleksi yang cukup banyak dicari para kolektor keris. Berdhapur Sabuk Inten dengan luk berjumlah 11. Ukuran panjang billahnya sedang, permukaan bilahnya nglimpa. Keris ini memakai kembang kacang, lambe gajah-nya ada dua. Ricikan lain yang terdapat pada keris Sabuk Inten adalah sogokan rangkap,… selengkapnya
Rp 3.511.000Pusaka Keris Brojol Pamor Toya Mambeg Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Toya Mambeg (pamor Miring) Pamor Gonjo : Lar Gangsir Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan Era Majapahit Panjang Bilah : 33 cm Pesi masih utuh panjang Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Kemuning Gandar Iras Utuh Tidak… selengkapnya
Rp 7.111.000Keris Brojol Pamor Brahma Watu Langka Tangguh Tuban Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Brahma Watu (pamor Langka) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 32,5 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Galeh Asem Handle / Gagang : Kayu kemuning Bang… selengkapnya
Rp 1.888.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.