Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Tilam Upih » Keris Kinatah Makoro HB V
click image to preview activate zoom

Keris Kinatah Makoro HB V

Rp 45.555.000
KodeJK527
Stok Habis
Kategori Dhapur Tilam Upih, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Koleksi Masterpiece, Pamor Beras Wutah, Tangguh Mataram HB (Hamengkubuwono), TOSAN AJI 7
Jenis : Keris Lurus
Dhapur Tilam Upih (Kinatah Emas Makoro)
Pamor : Wos Wutah / Beras Wutah
Tangguh Mataram HB V
Abad / Tahun : XIX
Warangka : Gayaman Yogyakarta
Bahan Warangka : Kayu timoho
Pendok : Bunton Yogyakarta bahan perak
Mendak : Parijata kuningan hias permata
Panjang Bilah : 35 cm, est
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Keris Kinatah Makoro HB V

Keris Kinatah Makoro HB V

Keris Kinatah Makoro HB V salah satu koleksi pusaka istimewa dari era Hamengkubuwana ke-5. Keris ini berdhapur Tilam Upih dengan kinatah Makoro pada gandiknya.

Makoro yang seperti kepala buto raksasa pada tahun 50-an sering dijumpai di dinding-dinding rumah orang-orang Jogjakarta. Makoro yang ditempelkan pada dinding rumah tersebut selain untuk penghias juga dijadikan sebagai tolak bala.

Selain nilai budaya tersebut, makoro juga sering dijumpai didalam dhapur-dhapur keris. Yakni pada gandik keris yang diukir membentuk relief gambar timbul semacam kepala raksasa atau kepala buto seperti pada keris Tilam Upih ini.

Pamor Beras Wutah

Untuk pamornya sendiri, keris ini berpamor Beras Wutah atau biasa juga disebut dengan sebutan pamor Wos Wutah. Pamor Wos Wutah atau Beras Wutah, yang artinya beras tumpah, karena bercak-bercak kecil dan putih yang tersebar pada permukaan bilah, nampak seolah seperti beras yang tumpah berceceran. Pamor beras tumpah memiliki filosofi yang mendalam tentang arti rejeki yang melimpah.

Keris Tangguh HB V (Hamengkubuwana Ke-5)

Ciri khas keris Hamengku Buwanan atau keris Ngayogyakarta itu prasaja dan mrabu. Sederhana, tidak gemerlap akan tetapi berwibawa dan memancarkan sifat raja. Keris Tangguh Yogyakarta atau Keris Tangguh Hamengkubuwono sering disebut dengan sebutan keris HB, HB merupakan singkatan dari Hamengkubuwono.

Sumber lain juga menyebutkan bahwa Tangguh Yogyakarta agak mirip dengan tangguh Majapahit. Pasikutannya wingit danprigel. Besinya lumer (halus rabaannya) dan berkesan ‘kering’, warnanya agak biru. Menancapnya pamor pada bilah pandes lan ngawat (kokoh dan serupa kawat), sebagian pamor itu mrambut. Panjang bilahnya berukuran sedang, makin ke atas makin ramping hingga berkesan meruncing. Luknya tidak begitu rapat, Gandiknya miring dan agak pendek.

Hamengkubuwana atau Hamengkubuwono atau Hamengku Buwono atau lengkapnya Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing-Ngalogo Ngabdurahman Sayiddin Panotogomo Khalifatullah adalah gelar bagi raja Kesultanan Yogyakarta sebagai penerus Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta. Wangsa Hamengkubuwana tercatat sebagai wangsa yang gigih memperjuangkan kemerdekaan pada masa masing-masing, antara lain Hamengkubuwana I atau nama mudanya Pangeran Mangkubumi, kemudian penerusnya yang salah satunya adalah ayah dari Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro, yaitu Hamengkubuwana III. Salah satu Raja yaitu Sri Sultan Hamengkubuwana IX pernah menjabat sebagai wakil presiden Indonesia yang kedua.

Di era kepemimpinan sultan hameng kubuwono V juga banyak empu-empu yang memproduksi keris sebagi salah satu pusaka yang bernilai tinggi. Diantaranya ada panji harjamanik, kangjeng kyai. Dan juga ada panungkup kangjeng kyai.mulai dari panji harjamanik disini memiliki ciri yang sangat unik dimana tangguh ini memiliki dapur pendawa paniwen dimana nama ini tidak ada dalam pakem dapur keris, warangka yang terbuat dari kayu timoho dan mempunyai pendok berbahan emas, keris ini dibuat oleh empu mangkudahana. Selanjutnya untuk keris panungkup kangjeng kyai memiliki ciri khas berdapur sempana dan dengan luk sinarasah. Keris panungkup dibuat oleh empu lurah supa dijaman sultan hameng kubuwono V.

Tags:

Keris Kinatah Makoro HB V

Berat 1500 gram
Kondisi Bekas
Dilihat 630 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us