Keris Pamor Wulan-Wulan Era Pajajaran Sepuh Kuno
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih
- Pamor (motif lipatan besi) : Wulan-Wulan
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Madya
- Panjang Bilah : 32,3 cm
- Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno
- Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno
- Pendok : Bunton Surakarta Kuningan Ukiran Motif Merak
- Mendak : Perunggu Kuno
- Kode : PK447
Ulasan Keris Pamor Wulan-Wulan Era Pajajaran Sepuh Kuno
Salah satu koleksi kami berikut adalah keris berdhapur tilam upih dari era Kerajaan Pajajaran. Yang menarik dari keris ini adalah pamornya, dimana terdapat pamor yang cukup langka. Mirip dengan melati tumpuk atau bendo segodo, bedanya pamor yang satu ini terlihat jelas berlubang dibagian tengahnya. Pamor inilah yang disebut dengan pamor wulan-wulan, di jawa timur biasa disebut bulan-bulan.
Jika kita menilik lebih dalam makna pamor ini tentu akan didapatkan sebuah gambaran dari sifat bulan, yaitu menjadi penerang dalam kegelapan malam. Hidup selalu berganti siang dan malam. Ketika siang hidup begitu cerah dengan sinar matahari yang sempurna menerangi bumi. Bukan berarti malam adalah kehidupan yang suram, sebab matahari tetap hadir dengan cahayanya yang dipantulkan oleh bulan. Artinya janganlah takut pada kegelapan, jika nurani tetap dihadirkan dalam kegelapan maka akan menjadi sinar penerang dan penunjuk jalan hidup kita. Sebab nuranilah yang mampu menjadi pancaran sinar penerang hidup yang baik. Jika seseorang kehilangan nurani, maka bagaikan hidup bagaikan berjalan di tengah malam tanpa hadirnya bulan, gelap dan tak terarah.