Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Keris Nogo Sapto Luk 7 Kinatah Kamarogan Pamor Wen
- Keris Karno Tinanding Pudhak Sategal Luk 3 Kinatah
- Blawong Tempat Pajangan Keris Tempel Dinding Alusa
- Pedang Luwuk Patimura Pamor Dwi Warna Damaskus Kun
- Keris Sepuh Jalak Tilam Sari Kesultanan Cirebon
- Pedang Sabet Sokayana Pamor Damaskus Kuno
- Keris Jalak Sangu Tumpeng Singosari
- Keris Carita Prasaja Luk 11 HB V Empu Riyokusuman
Keris Bethok Nogo Siluman
| Kode | K179 |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Bethok, Dhapur Nogo Siluman, Keris, Keris Lurus, Pamor Ngulit Semangka, Tangguh Singosari, TOSAN AJI 3 |
Keris Bethok Nogo Siluman
Pusaka Keris Bethok Nogo Siluman
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Bethok Nogo Siluman
- Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka (Mubyar)
- Bahan Keris: Iron Bloom Kabudhan
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Singosari (Putran)
- Panjang Bilah : 29 cm
- Warangka : Sandhang Walikat Kayu Galih Jati
- Handle / Gagang : Surakarta (Solo)
- Mendak: Kuningan Ukir
- Kode: K179
Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Bethok Nogo Siluman sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Dhapur Keris Bethok Nogo Siluman dan Filosofinya
NOGO SILUMAN, mirip dengan keris dhapur Nagasasra adalah Nogo Siluman atau Naga Siluman. Bedanya dhapur Naga Siluman bisa berluk 13, bisa berluk 7 bahkan lurus dan hanya dilengkapi dengan kepala Naga saja. Badan dan ekornya tidak ada. Bethok yang tampil dengan gagah dan kuat, menampakan sifat raja atau kepemimpinan serta kemuliaan dari sang naga. Ukuran yang cukup panjang dari ukuran bethok pada umumnya membuat aura sang raja nampak jelas. Terdapat banyak sejarah dan silsilah tentang Kyai Nogo Siluman yang masih melegenda dan selalu menjadi buruan para kolektor keris.

Konon Pangeran Diponegoro misalnya, adalah sosok lain yang perjuangannya juga dikaitkan dengan keris pusaka “Kyai Nogo Siloeman”. Pangeran dari Keraton Yogyakarta putera Sultan Hamengkubuwono III itu diceritakan selalu menyelipkan keris (Kyai Nogo Siloeman?) dengan warangka gayaman timoho pelet kendhit di dadanya. Dengan jubah dan surban kiai, keris pusakanya selalu tersengkelit secara jelas. Perang Jawa yang dikobarkan oleh Diponegoro sejak Juli 1925 itu memang dahsyat. Belanda harus mengerahkan segenap sumber-sumber dayanya untuk memadamkan perlawanan Diponegoro dan pengikutnya. Kendati memiliki persenjataan yang lebih modern dan taktik perang Eropa, Belanda benar-benar dibuat impotent menghadapi laskar Diponegoro. Bahkan pada tanggal 21 September 1829 Belanda mengeluarkan woro-woro disertai ganjaran, bahwa siapa saja yang dapat menangkap Pangeran Diponegoro akan mendapat hadiah 20.000 ringgit. Tetapi usaha ini tidak berhasil, karena rakyat pribumi bersatu dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati”; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati.
Dalam perjuangannya, Pangeran Diponegoro mendapat dukungan dari rakyat, ulama dan juga kaum bangsawan. Sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro, diantaranya ada Pangeran Mangkubumi, Pangeran Joyokusumo dan lain-lain. Sementara dari kaum ulama ada Kiai Mojo (yang juga menjadi pemimpin spiritual), Haji Mustopo, Haji Badaruddin dan Alibasha Sentot Prawirodirdjo. Dalam perang jawa ini Pangeran Diponegoro juga berkoordinasi dengan I.S.K.S. Pakubowono VI serta Raden Tumenggung Prawirodigdoyo Bupati Gagatan.
Karena biaya operasional perang yang besar (diperkirakan 20.000 gulden) dan korban banyak berjatuhan (tercatat kurang lebih 8000 serdadu belanda), membuat Belanda akhirnya mengubah taktik. Setelah perang selama 5 tahun, pada tanggal 28 Maret 1830 Kumpeni Belanda mengajak berunding di rumah Residen Kedu (Magelang). Maka digelarlah genjatan senjata. Inilah, konon awal kehancuran Sang Pangeran Tegalrejo. Ketika memasuki ruang perundingan, Pangeran Diponegoro diminta menyerahkan semua senjata dan keris pusaka yang selalu disengkelit kepada opsir penjaga. Ternyata semua hanya siasat, perundingan tidak mencapai kata sepakat. Jenderal De Kock ternyata mengingkari janjinya karena pada saat Pangeran Diponegoro hendak meninggalkan meja perundingan, beliau ditangkap oleh pasukan Belanda. Para analisis kebatinan menyebutkan, ini merupakan kesalahan Diponegoro. “Bila tidak melepas, Belanda tidak akan punya nyali meringkusnya.”
Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang, dan langsung ke Batavia menggunakan kapal Pollux pada 5 April. Di Batavia Sang Pangeran ditawan di Stadhuis (sekarang gedung Museum Fatahillah), sambil menunggu keputusan penyelesaian dari Gubernur Jenderal Van den Bosch. Beliau wafat dalam masa pembuangannya di Makasar pada tanggal 8 Januari 1855.

FILOSOFI, Kyai berarti tuan. Orang Jawa itu tidak hanya menghormati orang, tetapi juga menghormati benda yang kemudian disebut Kyai. Semua yang dimiliki seorang Raja paling tidak memakai nama ini (kyai). Nogo adalah ular besar dalam mitologi dengan sebuah mahkota di kepalanya. Siloeman adalah sebuah nama yang terkait dengan kelebihan atau bakat-bakat luar biasa, seperti kemampuan untuk menghilang dan seterusnya. Oleh karena itu, nama keris Kyai Nogo Siluman berarti raja ular penyihir, sejauh hal itu dimungkinkan untuk menerjemahkan sebuah nama yang megah.


Tags: ciri keris singosari, fungsi keris nogo siluman, jual bethok nogo, jual keris bethok, jual keris nogo siluman, jual keris tangguh singosari, keris bethok naga, keris bethok nogo, Keris Bethok Nogo Siluman, keris bethok omyang, keris jalak budho singosari, keris naga siluman luk 3, keris nogo siluman luk 11, keris nogo siluman luk 13, keris nogo siluman luk 5, keris nogo siluman luk 9, keris tindih, khasiat keris bethok nogo, khasiat keris nogo siluman luk 7, tuah keris nogo siluman luk 5
Keris Bethok Nogo Siluman
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 8.320 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Parungsari Mangkubumen Garap Dalem Keraton Keris Parungsari Mangkubumen Garap Dalem Keraton yang satu ini memang sangat gagah dan birowo. Dengan pamor pedaringan kebak meteorit yang memenuhi bilah, semakin menambah nilai kemewahan yang indah. Disamping itu ricikan keris parungsari yang sangat cukup lengkap juga menjadi keindahan tersendiri dari segi bentuk. Keris Parungsari memang mirip seperti keris… selengkapnya
Rp 21.000.000Keris Sinom HB I Sepuh Pamor Segoro Muncar Ngawat Meteorit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sinom Pamor (motif lipatan besi) : Segara Muncar Ngawat Merteorit (Besi istimewa milah padat slorok kehijauan) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : HB I / Hamengkubuwono Ke 1 (Abad XVI) Panjang Bilah : 37 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar… selengkapnya
Rp 4.511.000Keris Pamor Melati Tumpuk Sepuh Keris Pamor Melati Tumpuk Sepuh – Pamor Melati Tumpuk, sebagaimana namanya, menggambarkan bunga Melati yang bertumpuk, suatu simbol keharuman yang abadi. Bunga Melati dikenal dalam budaya Nusantara sebagai lambang kesucian, ketulusan, dan kehalusan budi pekerti. Warna putihnya mencerminkan kejernihan hati dan niat yang bersih, sementara aromanya yang lembut dan menenangkan… selengkapnya
Rp 4.200.000Pusaka Keris Kebo Lajer Pamor Dwi Warna Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kebolajer Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka & Pulo Tirto Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Abad ke 13 masehi Panjang Bilah :32 cm Warangka : Gayaman Surakarta kayu timoho kuno Handle / Gagang : Kemuning Bang Kuno Pendok : Blewah… selengkapnya
Rp 1.800.000Keris Pusaka Naga Liman Tangguh Kartasura Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Liman Lurus Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Kartasura Panjang Bilah : 36,5 cm Pesi Masih Utuh Panjang Original Warangka : Gayaman Yogya Kayu Cendana Jawa Handle / Gagang : Putri Kinurung Kayu Cendana Jawa… selengkapnya
TERMAHARKeris Naga Manglar Kinatah Kamarogan Keris Naga Manglar Kinatah Kamarogan adalah salah satu keris bertangguh era Kamardikan. Tujuan keris ini dibuat tentu saja adalah untuk melestarikan budaya perkerisan yang kian kesini kian mati. Keris-keris kamardikan merupakan keris tangguh asli Indonesia, sehingga anda yang mengaku orang indonesia belum lengkap jika tidak memiliki keris kamardikan. Budaya harus… selengkapnya
Rp 750.000Keris Kuno Sengkelat Majapahit Pamor Pedaringan Kebak Meteor Dhapur Keris (Jenis Bentuk Keris) : Sengkelat Pamor (Motif Lipatan Besi) : Pedaringan Kebak Meteorit Tangguh (Perkiraan Masa Pembuatan) : Majapahit Panjang Bilah : 36,2 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Tayuman Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok : Bunton Jogjakarta Kuningan Templek Mendak… selengkapnya
Rp 3.777.000Keris Sengkelat Asli Mataram Abad 17 Sepuh Kuno Tua Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Timoho Pendok : Bunton… selengkapnya
Rp 2.713.000Keris Tilam Pamor Kuto Mesir Tangguh Mataram TUS Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Kuto Mesir Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Islam Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 36,2 cm Warangka : Gayaman Solo Gandar Iras kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 1.111.000Keris Tindih Bethok Putut Pandito Semedi Pamor Melati Sinebar Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Bethok Putut Pandito Semedi Pamor (motif lipatan besi) : Melati Sinebar Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Sepuh Panjang Bilah : 25,6 cm Warangka : Gayaman Jogja Kayu Timoho Kuno Original Bawaan Bilah Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 6.555.000








WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.