Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Dhapur Keris Bethok
- Pedang Sabet Sokayana Pamor Damaskus Kuno
- Keris Tilam Upih Pamor Pedaringan Kebak Meteorit T
- Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Ceprit Ceprit
- Keris Sempono Pamor Wos Wutah Meteorit
- Keris Carita Keprabon Luk 11 Kanoman Cirebon Pamor
- Jual Keris Sengkelat Luk 13 Sepuh Kuno
- Keris Dhapur Santan Tangguh Majapahit Pamor Ceprit
Naga Manglar Luk 13 Kinatah
Rp 4.000.000Kode | KAR527 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Naga Manglar, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 13, Pamor Ngulit Semangka, Tangguh Kamardikan, TOSAN AJI 1 |
- Dhapur (bentuk fisik) : Naga Manglar Luk 13
- Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Istimewa (Pesanan Khusus)
- Panjang Bilah : 36 cm
- Warangka : Ladrang Surakarta kayu Cendana Jawa
- Handle / Deder : Solo dari bahan kayu Cendana Jawa
- Mendak : Khendit hias permata bahan kuningan
- Pendok : Blewah Surakarta dari Kuningan
Naga Manglar Luk 13 Kinatah
Naga Manglar Luk 13 Kinatah
Filosofi Naga Manglar Luk 13 Kinatah
NAGA = ular besar, dikenal dengan nama naga Taksaka simbol penjagaan atau perlindungan. Keistimewaannya membawanya hadir dalam setiap bangunan-bangunan suci (candi) hingga keraton-keraton di Jawa. Seperti di bagian atas gapura magangan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, terdapat ornamen dua naga yang ekornya ke mengarah atas lalu melilit, menyatu. Ornamen tersebut dibaca “Dwi Naga Ngrasa Tunggal”. Dwi berwatak 2, naga berwatak 8, ngrasa berwatak 6, dan tunggal berwatak 1. Diperoleh susunan angka 2, 8, 6, dan 1, sehingga diperoleh tahun 1682, yaitu saat dibangunnya bagian itu. Tidak ketinggalan di kraton Surakarta, ada juga ornamen yang dibaca “Naga Muluk Tinitihan Janma”. Naga berwatak 8, muluk (terbang) berwatak 0, tinitihan (ditunggangi) berwatak 7, dan janma (manusia) berwatak 1; digabung menjadi 8071, setelah dibalik menjadi 1708.
Dalam perwujudannya pada pusaka, badan naga yang tersamar dari bagian leher dan selanjutnya mengikuti lekukan bilah sampai ke atas dapat diinterpretasikan sebagai himbauan kepada manusia untuk menjalani hidup dengan mengendalikan hawa nafsunya. Pengendalian diri ini dimaksudkan sebagai suatu proses menuju pemahaman spiritual kasampurnaning urip supaya mampu menangkap bisikan-bisikan maupun tanda-tanda alam, seperti wahyu, ilham atau wisik. Maka ketika menjadi pemimpin akan senantiasa menyadari bahwa derajad dan pangkat merupakan sebuah amanah dari Tuhan yang musti dijalankan dengan benar. Semakin tinggi derajad dan pangkat maka kewajibannya akan semakin berat pula.
MANGLAR = wis duwé elar artinya sudah memiliki sayap. Bagi penempuh jalan ruhani, perumpaan sayap seperti sayap burung paling sering dikaji. Semakin tinggi terbang, semakin sedikit pemangsanya. Hanya dengan kedua sayap, sang burung menerjang hembusan angin tantangan kehidupan. Khauf dan Raja. Takut dan harap kepada Allah, itulah perumpamaan sayap. Keseimbangan ini terus dipadukan oleh para salik, sang penempuh jalan ruhani. Keserasian kepakan terus dilatih dan ditempa. Agar mengepak secara bersamaan.
Dalam ketakutan ada harapan, agar tidak lemah dan putus asa. Agar ada daya juang dan semangat. Agar muncul terobosan, ide, kreatifitas dan inovasi di tengah kesulitan. Agar cita-cita tidak pernah terhempas dan surut. Dalam harapan ada ketakutan, agar terus membangun kewaspadaan. Agar menyiapkan perguliran waktu antara kejayaandan kemunduran. Agar menyiapkan bila terjadi krisis dan kebangkrutan. Kehancuran karena hilangnya kewaspadaan. Inilah yang membuat burung mampu terbang di segala cuaca.
Ikhtiar dan tawakal sering disandingkan dengan perumpamaan pencarian rezeki yang optimal. Ikhtiar, mendayagunakan potensi dan kelebihan diri. Menguras akal, raga, waktu dan sumber daya. Inilah optimalisasi kekuatan manusia. Tawakal adalah mewakilkan semua urusan pada Allah. Muncul keyakinan dan optimisme. Semua kejadian dalam rancangan Allah Yang Mahaadil dan rahman. Inilah yang menggerakkan dan menentramkan jiwa dan akal. Inilah sumber terobosan dan jalan keluar.
Dalam ikhtiar ada tawakal. Karena tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Dalam tawakal ada ikhtiar, karena yang bisa mengubah adalah manusia itu sendiri. Sayap adalah ikhtiar kekuatan tertinggi bagi burung, namun dalam mengepaknya banyak kemungkinan yang terjadi di angkasa raya, itulah peran tawakal.
Keris Kamardikan Naga Manglar Luk 13 Kinatah
” Budaya harus terus lestari, karena itu adalah kekayaan bangsa kita. Kemerdekaan yang kita miliki harus dipertahankan hingga anak, cucu, canggah dan seterusnya. Keris Kamardikan adalah salah satu aset seni budaya asli Indonesia yang menjadi wujud dari Kemerdekaan itu sendiri. Keris kamardikan akan tetao menjadi Pusaka, karena tempaanya yang tak kurang satupun syarat dan laku yang dulu di ajarkan oleh para Empu terdahulu. “
Keris Kamardikan adalah keris-keris yang dibuat pada jaman sekarang (keris-keris jaman kemerdekaan) untuk tujuan melestarikan seni perkerisan. Sebagian orang ada yang tidak menyukai keris kamardikan dengan alasan karena tidak memiliki nilai esoteri seperti keris-keris kerajaan jaman dulu. Walaupun keris kamardikan adalah keris baru, jika proses penempaannya atau pembuatannya tidak meninggalkan konsep para empu terdahulu, maka keris kamardikan masih pantas di anggap sebagai Pusaka. Terlepas daripada itu, keris kamardikan masih menjadi keris yang banyak disukai oleh para pecinta kolektor keris yang ingin terus melestarikan budaya Indonesia. Apalagi dengan garapan yang halus dan istimewa, tentu akan membedakan nilai jual dari keris kamardikan itu sendiri.
Kamardikan di ambil dari kata “Kemerdekaan” yang artinya keris ini dibuat pada jaman kemerdekaan setelah tahun 1945 hingga sekarang. Jika kita mendalaminya, keris asli Indonesia bukanlah keris dengan tangguh jaman kerajaan tempo dulu, melainkan keris kamardikan yang dibuat di era jaman kemerdekaan Indonesia. Karena Indonesia muncul setelah kemerdekaannya, dan keris itu dibuat pada masa Indonesia merdeka. Sehingga keris kamardikan kelak akan menjadi warisan budaya asli indonesia yang diwariskan kepada anak cucu kita. Dan kalau dilihat dari era pembuatannya, maka keris kamardikan juga bisa disebut sebagai keris tangguh Indonesia.
Agar kebudayaan terus lestari dan banyak orang ikut merawat dan memiliki serta merasakan manfaatnya, maka Naga Manglar Luk 13 Kinatah dengan kode KAR527 kami alihrawatkan kepada siapa saja yang berkenan. Keris ini hanya ada satu, sehingga hanya bisa dimiliki oleh satu orang yang berjodoh saja.
Tags: keris kinatah, keris luk 13, keris naga, Naga Manglar Luk 13 Kinatah
Naga Manglar Luk 13 Kinatah
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 353 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Anoman Mataram Sultan Agung TUS Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Anoman (Dapur Langka) Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak Meteorit Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah: 35 cm Warangka : Gayaman, Kayu Timoho Kuno, Motif Phelet Mbelang Sapi Handle / Gagang : Solo, Kayu Trembalo Kuno Pendok: Blewah… selengkapnya
Rp 25.555.000Keris Tilam Sari HB III Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Sari Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : HB III (Hamengkubuwono Ke-3) Panjang Bilah : 34,3 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Trembalo Kuno Orogonal Bawaan Bilah Handle / Gagang : Kayu Tayuman Kuno Original Bawaan Bilah Pendok… selengkapnya
Rp 2.555.000Jual Keris Nogososro Kinatah Patrem Kamardikan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Nogo Sosro Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah : 25 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Jati Handle / Gagang : Kayu Jati Pendok : Bunton Surakarta Kuningan jeglok… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Jalak Tilam Sari Mataram Senopaten Keris Jalak Tilam Sari Mataram Senopaten adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Jalak Tilam Sari. Pamor keris ini unik, sisi bilahnya berpamor Kulit Semangka, sisi bilah lainnya berpamor Triman dengan… selengkapnya
Rp 3.750.000Pusaka Keris Jalak Sangu Tumpeng Sepuh Mataram Sultan Agung Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Sangu Tumpeng Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah / Wos Utah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 35,6 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang… selengkapnya
Rp 2.555.000Pusaka Keris Jalak Ngore Pamor Bawang Sebungkul Dhapur: Jalak Ngore Pamor: Bawang Sebungkul + Wahyu Tumurun Kode: PK015 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Keris Jalak Ngore Pamor Bawang Sebungkul Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS: 082177400100
*Mahar Hubungi AdminPusaka Keris Sempaner Pamor Pedaringan Kebak Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempaner Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (pamor lembut khas keris hb) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : HB Sepuh Panjang Bilah : 33,7 cm pesi masih panjang Warangka : Kayu Timoho kuno model gayaman surakarta Handle / Gagang : Kayu kemuning bang… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminPusaka Keris Jalak Sangu Tumpeng Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Sangu Tumpeng Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Panjang Bilah : 33 cm Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Kemuning Kuno Pendok :… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminPusaka Kudi Kabudhan Kuno Sepuh Tua Temuan Dhapur (jenis bentuk pusaka) : Kudi Pamor (motif lipatan besi) : Sanak Meteorit (Besi Nglempung) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kabudhan (Abad X) Panjang Bilah : 19,3 cm Warangka : Kayu Cendana Jawa Handle / Gagang : Kayu Cendana Jawa Kode : PK166 Dialih rawatkan (dimaharkan) Pusaka Kudi… selengkapnya
Rp 900.000LANGKA!! Keris Jaka Waru Luk 11 Pamor Unik Majapahit Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jaka Waru Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Bawang Sebungkul / Banaspati Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Madya Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kemuning Bang Kuno… selengkapnya
Rp 3.555.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.