Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Keris Panimbal Luk 9 Majapahit Gonjo Wilut
- Toples Tempat Cemilan Kayu Jati Motif Buah Apel
- Jual Jagrak Keris Minimalis Isi 1 Kayu Jati Ukir
- Keris Jalak Ngore Pamor Segoro Muncar
- Keris Sepuh Kuno Sempono Luk 9 Pamor Meteor
- Keris Pamor Sumsum Buron
- Pendok Bunton Motif Ukiran Parang
- Keris Pamor Pandita Bala Pandita
Keris Dhapur Santan Tangguh Majapahit Pamor Ceprit
Kode | K177 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Santan, Keris, Keris Luk 11, Keris Sepuh, Pamor Batu Lapak, Pamor Beras Wutah, Pamor Jung Isi Dunya, Tangguh Majapahit, TOSAN AJI 3 |
Keris Dhapur Santan Tangguh Majapahit Pamor Ceprit
Pusaka Keris Dhapur Santan Tangguh Majapahit Pamor Ceprit Sepuh Kuno
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Santan
- Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah Meteor Ceprit ( Batu lapak dan Jung Isi Dunya ? )
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit
- Panjang Bilah : 32 cm
- Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno
- Handle / Gagang : Surakarta (Solo) Kayu Kemuning Bang Kuno
- Pendok : Blewah Mamas Kuno
- Mendak: Kuno
Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Keistimewaan Keris Dhapur Santan Tangguh Majapahit Pamor Ceprit
Dhapur Keris Santan
Keris Dhapur Santan Tangguh Majapahit Pamor Ceprit adalah jenis keris sepuh, Memiliki ricikan pejetan, tikel alis, dimuka memakai kembang kacang, lambe gajah, jenggot pada ganja dibelakang memakai greneng, memakai randa nunut.
Keris santan pertama kali dibuat oleh Empu Sugati pada tahun 522, memiliki bentuk ramping kecil dengan pamor ceprit sebagai ciri khas keris buatan jaman majapahit.
Keris santan memiliki nilai filosofi manusia yang tinggi, banyak orang mempercayai dengan memiliki keris ini juga akan memiliki ketangguhan dalam hidup.
Dalam istilah jawa, keris pusaka tidak akan terlepas dari Filosofi manfaat hidup, adapun manfaatnya adalah untuk meraih jabatan, menghindarkan jamahan ilmu hitam, mengusir tempat usaha dari gangguan magic, membersihkan kesialan.
Pamor Wos Wutah Ceprit
FILOSOFI, rezeki iku ora isu ditiru, senajan podo lakumu, iso bedo ning akehe bondho, iso ugo bedo ono ning roso lan ayeme ati, yo iku sing jenenge bahagia. Rezeki itu tidak bisa ditiru, walaupun sama kerjamu, hasil diterima pastilah berbeda, bisa beda dalam banyaknya benda, bisa juga beda di rasa berupa ketenangan hati, ya itu namanya bahagia. Karenanya percayalah bahwa rezeki itu sudah dicukupkan oleh Sang Pencipta tidak bakal tertukar maupun tidak bakal kurang adanya untuk mencukupi kebutuhan manusia dari lahir hingga datangnya mati.
Secara denotasi wos wutah adalah beras yang tumpah dari tempat penyimpanannya (karena terlampau penuh isinya). Sedangkan secara konotasi dalam pamor wos wutah terkandung rasa ucapan syukur atas berkat rahmat yang telah diberikan oleh Tuhan Semesta Alam. Rasa syukur atas hasil yang diperoleh dari perjuangan panjang memeras keringat, rajin dan tidak pernah menyerah dalam merawat tanaman padi agar menghasilkan produksi panen yang berlimpah. Bukti dari sebuah totalitas nyata seseorang dalam perjuangannya memberikan yang terbaik bagi keluarga, masyarakat dan negerinya.
Batu Meteorit Sebagai Bahan Pamor Terbaik
Bahan dari batu meteorit dianggap bahan terbaik karena melambangkan campur tangan Dewa (karena datangnya dari langit) dan apabila kemudian dipadukan dengan bahan yang berasal dari bumi pertiwi (besi dan baja) tentunya dipercayai akan mewujudkan sebuah pusaka yang ampuh. Konsep ini adalah manifestasi dari falsafah bersatunya Bapa Angkasa dan Ibu Bumi, yang diyakini anaknya kelak pasti akan luar biasa.
Informasi menakjubkan justru datang dari Alqur’an, ketika menyebutkan meteor dan bintang jatuh seperti bola api itu, justru disebut sebagai bola api pelempar syetan, bentuk penjagaan terhadap berita langit. Mengapa Allah SWT merajam syetan atau jin dengan meteor atau bola api di langit? Beberapa riwayat menyebutkan, dahulu sebelum diutus Nabi Muhammad SAW, jin dan syetan dengan mudah naik ke langit dengan tenang, untuk mencuri-curi dengar pembicaraan para malaikat. Perbincangan para malaikat tentang informasi perintah Allah SWT itulah yang dicuri jin, lalu disampaikanlah informasi itu kepada para dukun dan tukang ramal di bumi.
Pamor Jung Isi Dunya
Jung Isi Dunya adalah salah satu gambaran pamor yang tergolong pamor mlumah (terlentang). Pamor ini bisa terletak dimana saja. Bisa di sor-soran (bawah), tengah, atau pucuk. Bentuk gambarannya berupa beberapa lingkaran atau bulatan-bulatan kecil berlapis, dikelilingi oleh Iingkaran yang besar.
Kadang-kadang memang pamor Jung lsi Dunya terselip di antara pamor Wos Wutah atau Ngulit Semangka, tetapi seringkali pula pamor ini berdiri sendiri. Tuah pamor ini bagi yang percaya, adalah untuk membantu mencari kekayaan dan rejeki.
Pamor Batu Lapak
Pamor Batu Lapak bentuknya menyerupai pusaran yang melingkar-lingkar, biasanya lebih dari lima. Letaknya di sor-soran tengah. Tuahnya “Singkir Baya”. Baik untuk anggota Militer ataupun orang biasa. Berkhasiat bagi yang mempelajari kekebalan, bela diri. Pamor tidak memilih.
Tangguh Majapahit
TANGGUH MAJAPAHIT, adalah salah satu tangguh yang mempunyai penggemar fanatiknya tersendiri. Perpaduan antara Eksoteri (bahan material dan garap kasat mata) dan Isoteri (berhubungan dengan angsar, tuah dll) dianggap sebagian kalangan menyatu dalam komposisi dan harmonisasi yang pas. Material logam dan garap tempa lipat keris Majapahit dianggap lebih baik, begitu pula dengan angsar keris Majapahit dipercaya penggemar esoteri di atas rata-rata tangguh lainnya. Karna siapa tak kenal kerajaan Majapahit? salah satu Imperium terbesar sepanjang sejarah Nusantara Indonesia.
Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, dan beberapa bagian kecil benua Asia. Sasanti yang tersemat pada Lambang Negara Indonesia pun pada dasarnya berasal dari jaman kerajaan Majapahit yang lengkapnya berbunyi “BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRWA” yang merupakan kutipan berasal dari pupuh 139 bait ke 5 dari kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular. Masyarakat Majapahit umumnya memiliki jiwa pejuang dan penakluk. Tak cukup hanya bermodal berani atau nekat saja (jawa = kosongan) untuk bisa menaklukan dan menjadikan daerah lain sebagai negara vasal, ada faktor X lain yang lebih diyakini.
Dalam Serat Paniti Kadga tercatat nama-nama Empu pilih tanding di Jaman Majapahit, yakni Empu Singkir atau Empu Hangga dari Tapan, Empu Wanabaya atau Empu Keleng dari Pituruh, Empu Jigja (putra empu Singkir) yang diceritakan jempolnya seperti kepala ular, Empu Dhomas, Empu Sedah (putra Empu Kalunglungan dari Blambangan), Empu Supa Madrangi atau Pangeran Sedayu (Putra Empu Sedah), Empu Supagati (putra Empu Sedah) dan Jaka Sura dari Blambangan yang dikisahkan menyusul Bapaknya (Supa Madrangi) ke Majapahit, di jalan membuat keris betok, pesinya bolong, dikarenakan ketika dibawa dengan cara direntengi.
Sedangkan tangguh Majapahit menurut Koesni dalam Buku Pakem Pengetahuan Tentang Keris (1979) digambarkan : jika dalam rasa semu keris buatan negeri Majapahit bisa dikatakan regu dan wingit. Bentuk gonjo sebit lontar, sirah cecak-nya pendek tetapi halus luwes. Gandik-nya pendek sedikit miring, sogokan-nya pendek luas. Yang dibuat lengkok (luk) keliatan luknya sedikit renggang antara tiga jari. Panjang kira-kira dua kilan, di ujung keliatan runcing manis. Besinya terasa padat, jika diraba terasa halus dan jika dipandang berlama-lama terlihat berwarna hitam tetapi semu kebiru-biruan, kering dan lumer halus. Semua itu karena air yang diambil untuk mencampur dalam pembuatannya (menyepuh) selalu dari pegunungan dan dipilihkan yang betul-betul bersih.
Tags: dhapur keris santan, filosofi keris dapur santan, Jual Keris Kuno, Jual Keris Sepuh, keris dhapur santan luk 11, Keris Dhapur Santan Tangguh Majapahit Pamor Ceprit, keris kuno, keris luk 11, keris majapahit, keris pamor beras wutah, keris pamor ceprit, keris pamor wos wutah, keris santan luk 11, keris sepuh, Keris Tangguh Majapahit, pamor batu lapak, pamor jung isi dunya, tombak pamor ujung gunung
Keris Dhapur Santan Tangguh Majapahit Pamor Ceprit
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 4.528 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Carito Keprabon Luk 11 Mataram Senopaten Keris Carito Keprabon Luk 11 Mataram Senopaten adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk sebelas. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Carito Keprabon. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Wos Wutah, yaitu salah… selengkapnya
Rp 3.000.000Sengkelat HB Sepuh Pamor Jala Tunda Nyutra Sengkelat HB Sepuh Pamor Jala Tunda Nyutra adalah salah satu koleksi Pusaka Keris Indonesia yang sangat istimewa. Keris ini berdhapur Sengkelat dengan jumlah luk 13. Untuk pamornya sendiri juga cukup langka, yaitu Pamor Jala Tunda. Karakter besinya bagus dengan slorok kehijauan dan pamor yang nyutra lembut. Sangat layak… selengkapnya
Rp 7.777.000Pusaka Keris Udan Mas Mataram Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Udan Mas (pamor langka yang sangat dicari oleh kolektor keris) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 35,5 cm Panjang Pesi : 7.2 cm (pesi utuh original tidak sambungan) Warangka… selengkapnya
TERMAHARKeris Lurus Tilam Sari HB I Pamor Tangkis Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Sari Pamor (motif lipatan besi) : Tangkis/ 2 sisi bilah beda pamor (kulit semangka & tunggak semi) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : HB 1 (Hamengkubuwono Ke 1) Panjang Bilah : 29,3 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho… selengkapnya
Rp 2.555.000Keris Kanjeng Kyai Sepang Kalacakra Kinatah Emas Gelar : Kanjeng Kyai Sepang Kalacakra Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sepang Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Panjang Bilah: 33,5 cm Warangka : Sandhang Walikat Handle / Gagang : Solo Pendok: – Mendak : Kuningan Kode: JK505 Filosofi Keris Kanjeng… selengkapnya
Rp 38.000.000Pusaka Keris Naga Liman Luk 7 Pamor Kupu Tarung Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Manglar Monga / Naga Liman Luk 7 (Dhapur Langka) Pamor (motif lipatan besi) : Kupu Tarung (Pamor Sangat Langka) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kasultanan Cirebon Abad Ke 16 Masehi Panjang Bilah :32 cm Warangka : Gayaman Solo Kayu… selengkapnya
Rp 7.550.000Keris Sengkelat Pamor Pedaringan Kebak Cirebon Sepuh Dhapur: Sengkelat Luk: 13 Pamor: Pedaringan Kebak Tangguh: Cirebon Abad/Tahun: XVI Masehi Warangka: Gayaman Kayu Trembalo Gandar Iras Hulu: Yudawinatan Kayu Kemuning Mendak: Bejen Kuningan Pendok: Blewah Mamas Kuningan Panjang Bilah: 34,5 cm
Rp 3.000.000Keris Dhapur Sineba Langka Sepuh Kuno Keris Dhapur Sineba Langka Sepuh Kuno – Keris Sineba ini berpamor Kulit Semangka Tangguh Mataram Amangkurat. Sineba merupkan salah satu dhapur keris yang langka, saking langkanya literasi tentang Sineba juga sedikit sekali. Keris Sineba secara angsar, tersirat doa Sang Mpu agar senantiasa pemilik selalu dipenuhi inspirasi, hidup yang harmonis… selengkapnya
Rp 2.500.000Keris Sinom Pamor Wengkon Mataram Sultan Agung Keris Sinom Pamor Wengkon Mataram Sultan Agung adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sinom. Untuk pamor yang tergurat di bilahnya adalah pamor Wengkon. Warangka memakai model Ladrang dari bahan kayu Trembalo kuno…. selengkapnya
Rp 7.555.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.