Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Keris Carubuk Pamor Lintang Kemukus
- Keris Pamor Junjung Derajat Asli Sepuh Tuban Empu
- Pendok Keris Blewah Surakarta Kemalo Hijau Elegant
- Keris Bethok Sombro Pejetan Gonjo Iras Pusaka Tind
- Dhapur Keris Mundarang
- Pusaka Tombak Godong Pring Pamor Tejo Kinurung Sep
- Keris Pamor Rojo Gundolo Tangguh Tuban Sepuh
- Tempat Sendok Garpu Kayu Jati
Keris Sempono Pamor Jung Isi Dunyo Sepuh
Rp 2.000.000Kode | KAR781 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Sempono, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 9, Keris Sepuh, Pamor Jung Isi Dunya, Pamor Rojo Gundolo, Tangguh Pajajaran, TOSAN AJI 1 |
Jenis | : Keris Luk 9 |
Dhapur | : Sempono |
Pamor | : Jung Isi Dunyo + Rojo Gundolo |
Tangguh | : Pajajaran |
Abad / Tahun | : XIV |
Warangka | : Ladrang |
Bahan Warangka | : Kayu sono keling |
Pendok | : Bunton kuningan |
Mendak | : Kendit |
Panjang Bilah | : 34 cm |
Keris Sempono Pamor Jung Isi Dunyo Sepuh
Keris Sempono Pamor Jung Isi Dunyo Sepuh
Keris Sempono Pamor Jung Isi Dunyo Sepuh adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk sembilan. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sempono. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Jung Isi Dunyo dan pamor Rojo Gundolo pada bagian sor-sorannya. Warangka memakai model Ladrang dari bahan kayu Sono, nampak sangat pas dan serasi dengan bilahnya yang layak untuk dikoleksi. Untuk perkiraan masa pembuatannya keris ini dibuat di era Pajajaran sekitar abad ke-14 Masehi. Tentu saja keris ini tergolong dalam keris sepuh dengan usianya yang sudah ratusan tahun.
Filosofi Keris Sempono Luk 9
Dalam khasanah Jawa kalimat ini sangat akrab diucapkan orang-orang tua : “Yen Kowe Kepingin Selamet, Jogoen Bolongan Songo utowo babakan Songo”, artinya jika kamu kepingin selamat dunia ahirat, jagalah Sembilan lubang atau Sembilan perkara. Hawa/Howo bahasa Jawa dapat berarti lubang, dan Hawa dalam bahasa Arab dapat pula berarti keinginan atau kehendak, merupakan pemicu hawa (keinginan) dalam diri jiwani manusia. Dan Songo adalah sembilan. Ternyata, secara fisik juga bisa kita pahami bahwa bolongan songo yang dimaksud orang-orang tua dulu adalah: jumlah lubang telinga 2, lubang mata 2, lubang hidung 2, mulut 1, yang dua menurut mereka yaitu lubang depan 1 dan belakang 1 (Qubul dan Dubur), sehingga totalnya menjadi sembilan (9) lubang.
Babahan Hawa Sanga mengajak melatih kesetiaan tubuh jasmani (eling lan waspodo), dengan cara membangun keteguhan, ketekunan dan kepastian terhadap Sang Pencipta. Manusia pada dasarnya dituntut dua pilihan dalam proses pencapaian rohani atau diri pribadi yang tinggi, yaitu memilih jalan luhur atau memilih jalan pintas. Babahan Hawa Sanga mengajarkan manusia untuk memilih jalan luhur dan selalu waspada dengan jalan pintas yang ditawarkan setan, karena melalui sembilan lubang inilah sebenarnya manusia bisa mencapai derajat mulia dimana manusia akan lebih terarah hidup dan kehidupannya ketika mau berikhtiar untuk mengontrol 9 lubang hawa tadi, karena sebenarnya fitrah dari 9 jalan tadi adalah kesucian dan jalan pengabdian kepada Sang Khaliq. Atau sebaliknya, melalui lubang Sembilan inilah manusia bisa lebih hina dari pada hewan yang paling hina, ketika manusia tidak mampu menjaganya.
Dhapur keris luk sembilan, umumnya dikaitkan dengan perlambang bantuan dan penunjang karier pemiliknya. Pemilik keris ini biasanya dianggap memiliki ambisi untuk maju dalam hal karier. Jadi pada umumnya taksu keriss berdhapur luk sembilan dianggap dapat membantu memelihara ambisi pemiliknya untuk lebih maju guna mencapai jenjan karier yang lebih tinggi.
Filosofi Pamor Jung Isi Dunyo
Pamor Jung Isi Dunyo dipercaya memiliki nilai esoteris memudahkan pemiliknya dalam mencari rejeki dan menumpuk kekayaan. “Jung Isi Dunyo” artinya “Kapal yang berisi harta benda”. “Jung” artinya Kapal dan “Dunyo” dalam bahasa Jawa artinya Dunia atau bisa juga berarti harta benda. Banyak pendapat yang menyebutkan bahwa istilah “Jung” berasal dari kata “Chuan” dalam bahasa Tionghoa yang artinya Perahu atau Kapal. Hanya saja perubahan pengucapan dari “Chuan” menjadi “Jung” tampaknya terlalu jauh dan yang lebih mendekati adalah “Jong” dalam bahasa Jawa yang artinya Kapal.
Kata “Jong” dapat ditemukan dalam prasasti Jawa kuno abat ke-9. Kata ini masuk bahasa Melayu pada abad ke-15, ketika daftar catatan kata-kata China mengidentifikasikannya sebagai kata Melayu untuk Kapal. Undang-undang laut Melayu yang disusun pada akhir abad ke-15 sering menggunakan kata “Jung” untuk menyebut Kapal pengangkut barang. Jadi dapat kita simpulkan, filosofi dari pamor “Jung Isi Dunyo” merupakan do’a atau harapan agar dalam kehidupannya pemilik Keris berpamor Jung Isi Dunyo bisa berlimpah harta benda dan kekayaan.
KAR781
Keris Sempono Pamor Jung Isi Dunyo Sepuh
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 293 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Sinom Robyong Madura Sepuh Pada masa lalu, keris bukan sekadar senjata, melainkan simbol kebijaksanaan, status, dan perjalanan spiritual. Salah satu bentuk keris yang sarat makna adalah Sinom Robyong, sebuah dhapur yang mencerminkan keanggunan dan kekuatan dalam satu kesatuan. Berakar dari kearifan Nusantara, keris ini menggabungkan detail ornamen yang penuh dengan nilai-nilai filosofis. Dipadukan dengan… selengkapnya
Rp 5.500.000Pusaka Keris Tilam Upih Wiji Timun Tangguh HB Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Wiji Timun Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram HB Sepuh ( Tangguh Yogyakarta atau Hamengkubuwono ) Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Yogya Kayu Timoho Handle / Gagang : Model Yogya… selengkapnya
Rp 9.000.000Keris Sabuk Inten Gonjo Bekas Kinatah Emas Keris Sabuk Inten Gonjo Bekas Kinatah Emas – Keris yang satu ini sangat menarik. Berdhapur Sabuk Inten dengna jumlah luk 11 dengan pamor Wos Wutah meteorit. Yang paling menarik dari keris ini adalah pada bagian gonjo yang terlihat bekas kinatah emas namun sudah terkikis emasnya. Konon keris-keris berkinatah… selengkapnya
Rp 2.711.000Keris Pamor Melati Tumpuk Sepuh Keris Pamor Melati Tumpuk Sepuh – Pamor Melati Tumpuk, sebagaimana namanya, menggambarkan bunga Melati yang bertumpuk, suatu simbol keharuman yang abadi. Bunga Melati dikenal dalam budaya Nusantara sebagai lambang kesucian, ketulusan, dan kehalusan budi pekerti. Warna putihnya mencerminkan kejernihan hati dan niat yang bersih, sementara aromanya yang lembut dan menenangkan… selengkapnya
Rp 4.200.000Dimaharkan Pusaka Keris Brojol Warangka Ladrang Iras Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka (dibagian sor soran ada pamor bentuk gunung) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kemuning… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Singo Barong Kinatah Emas Keris Singo Barong Kinatah Emas adalah salah satu keris koleksi kami yang berusia ratusan tahun. Keris ini sangat sepuh dan tergolong kuno. Jika dilihat dari pasikutan dan material besinya, keris ini bisa diperkirakan dibuat pada era Kerajaan Mataram Senopaten. Keris-keris di era Mataram Senopaten memiliki karakter yang indah namun wingit…. selengkapnya
Rp 39.999.000Pusaka Keris Brojol Pamor Rojo Gundolo Semar Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Rojogundolo Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah :33,5 cm Warangka : Gayaman surakarta kayu trembalo kuno Handle / Gagang : kemuning kuno Pendok : Blewah Kuningan Kuno Mendak : kuningan… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Tangguh Tuban Asli Keris Tangguh Tuban Asli memang memiliki bentuk yang tebal dan gagah. Bilahnya lebar dan cukup berat jika ditanting. Memiliki dhapur Tilam Upih yang sederhana namun menjadi dhapur yang wajib dimiliki untuk para kolektor keris. Berpamor kulit semangka yang filosofinya baik untuk hubungan sosial dan keluwesan. Hampir bisa dikatakan t idak… selengkapnya
Rp 2.300.000Pusaka Keris Tilam Upih Pamor Meteor Tangguh Tuban Sepuh Empu Suratman Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah (Pamor Putih Bersih Meteor, Besi Berserat) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Empu Suratman Panjang Bilah : 35,5 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Sabuk Inten Mataram Senopaten Abad 15 Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten (Combong Alami) Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Senopaten Panjang Bilah : 31 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Trembalo Kuno Gandar Iras Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno… selengkapnya
Rp 1.555.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.