Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Keris Kyai Sengkelat Pamor Singkir Sepuh Kuno
- Keris Jalak Sangu Tumpeng Singosari
- KERIS LANGKA!! Pamor Rajah Tundung Musuh Tuban Sep
- Keris Tangguh Singosari Abad 13
- Keris Kebo Lajer Pamor Mubyar Full Gagah Sepuh Kun
- Pusaka Keris Bethok Brojol Tindik Perak Pamor Tung
- Keris Pamor Janur Sinebit
- Jual Blawong Keris Ukiran Semar Tokoh Punokawan Wa
Keris Sinom Tindik Emas Asli Sepuh
Kode | KAR853 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Sinom, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Madiun, TOSAN AJI 1 |
Jenis | : Keris Lurus |
Dhapur | : Sinom |
Pamor | : Wos Wutah |
Tangguh | : Madiun |
Abad / Tahun | : XVII |
Panjang Bilah | : |
Warangka | : Ladrang Gandar Iras |
Bahan Warangka | : Kayu Gembol Jati |
Pendok | : Blewah mamas |
Mendak | : Kendit |
Keris Sinom Tindik Emas Asli Sepuh
Keris Sinom Tindik Emas Asli Sepuh
Keris Sinom Tindik Emas Asli Sepuh – Pemberian tindik emas pada gonjo dan pesi keris pusaka bukanlah kebetulan semata, melainkan sebuah upacara berharga dengan tujuan tertentu. Ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi diyakini memiliki kekuatan untuk melindungi pemilik dari energi negatif dan meredam “aura panas” pusaka itu sendiri. Kisah legendaris dari pemberontakan Adipati Pragola di Pati bahkan menyiratkan kekuatan mistis tindik emas sebagai penawar kebal senjata.
Dalam perspektif spiritual, tindik emas pada gonjo dan pesi bukan hanya simbolisme fisik, tetapi juga memiliki makna psikologis bagi pemiliknya. Ini diartikan sebagai usaha untuk menyempurnakan diri, mengingatkan pada nilai-nilai tertentu, dan menjadi harapan untuk mencapai tujuan hidup.
Filosofi Keris Sinom
Filosofi Keris Sinom mencerminkan keindahan dalam kelembutan, mengambil inspirasi dari arti harafiah sinom sebagai daun pohon asem yang masih muda atau rambut di dahi. Hal ini menekankan sifat yang masih enom (muda), sebagaimana anak kecil yang penuh rasa ingin tahu terhadap dunianya.
Sinom tidak hanya sekadar sebilah keris; ia merupakan simbol kelembutan, kehalusan, dan kesopanan. Keterkaitannya dengan rambut di dahi memberikan citra kesucian dan kehalusan yang dimiliki oleh seorang anak yang baru mengenal dunia. Dalam konteks sosial, filosofi ini mengajarkan bahwa dalam berinteraksi dengan orang lain, kita seharusnya menunjukkan kelembutan dalam sikap dan perkataan.
Kelembutan sinom mencerminkan kelembutan dalam berbicara dan mendengarkan. Nada bicara yang lembut, intonasi yang halus, serta senyuman yang ramah menciptakan atmosfer yang mengundang dan menyenangkan. Kelembutan ini juga disertai dengan kemampuan untuk mendengar dengan baik, menunjukkan penghargaan terhadap pandangan dan perasaan orang lain.
Filosofi ini mengajarkan bahwa kelembutan bukanlah kelemahan, tetapi justru merupakan kekuatan yang mampu memukau hati orang lain. Dalam berkomunikasi, kehalusan dan kelembutan bisa menciptakan ikatan emosional yang kuat, membuat orang yang diajak berinteraksi merasa terkesan dan dihargai.
Sebagai simbol kelembutan dan kehalusan, Keris Sinom juga mengajarkan nilai-nilai kesopanan dan keindahan dalam berinteraksi. Ia mengingatkan kita bahwa kecantikan sejati terletak dalam kemampuan untuk bersikap lembut dan penuh kasih dalam setiap kata dan tindakan.
Filosofi Keris Sinom mengajak kita untuk memahami bahwa kelembutan adalah sebuah seni, dan melalui seni ini, kita bisa menciptakan hubungan yang erat dengan orang lain. Sebagaimana sinom yang mempesona dengan kelembutannya, demikian pula kita dapat mempesona dunia dengan kelembutan dan kehalusan sikap.
Keris Tangguh Madiun
Sisi tangguh Keris Madiun, meskipun tidak sepopuler tangguh-tangguh lain di Jawa Timur, mengandung sejarah panjang yang terkait dengan perkembangan budaya perkerisan di kerajaan-kerajaan Jawa. Meskipun dianggap sebagai “second line,” keris ini memiliki keunikan dalam garapannya, mengikuti tren setiap era kerajaan.
Meskipun keris Madiun tidak seindah atau sepopuler beberapa jenis keris lain, keunikan dan kewingitannya membuatnya menarik bagi kalangan tertentu. Istilah “kewingitan” tidak hanya merujuk pada kesaktian atau keberuntungan, tetapi juga mencerminkan nilai spiritual yang ditanamkan dalam proses pembuatannya oleh seorang mpu.
Keris Madiun terlihat “ganjil” karena mengikuti aturan yang berbeda dari keris umumnya. Perbedaan pada sogokan, blumbangan, gonjo, dan sirah cecak menambah daya tariknya. Meskipun dianggap “kaku” dalam garapnya, hal ini justru menjadi ciri khas yang diapresiasi oleh para penggemar tosan aji.
Kepercayaan masyarakat Jawa terhadap keberkahan keris tidak hanya sebatas mitos; keris dianggap sebagai manifestasi doa yang terbenam dalam benda, memiliki isoteri kuat. Meskipun dianggap kontroversial oleh beberapa kelompok, keinginan untuk menggali makna spiritual dan sejarah dalam pembuatan keris tidak bisa diabaikan.
Kisah kewingitan Keris Madiun mencapai puncaknya dalam sejarah perlawanan terhadap serangan Mataram pada 1587 dan 1589. Keberhasilan melawan dua serangan tersebut dihubungkan dengan keberadaan keris sakti bernama Kanjeng Kiai Kala Gumarang. Kepingan sejarah ini memperkaya warisan mistis Keris Madiun, memberikan dimensi yang lebih dalam pada objek bersejarah ini.
Sejalan dengan tradisi Islam, sosok mpu yang membuat keris dianggap suci dan memiliki kedekatan dengan Tuhan. Contoh seperti Mpu Supodriyo, yang mendapatkan kepercayaan dari Sunan Kalijaga, menunjukkan bahwa proses pembuatan keris tidak hanya sekadar keahlian, tetapi juga keterhubungan spiritual.
Keseluruhan, Keris Madiun bukan hanya simbol warisan budaya Jawa Timur, tetapi juga menyimpan pesona mistis, keunikan garapan, dan makna spiritual yang mendalam. Bagi para pencinta keris, daya tariknya tidak hanya terletak pada keindahannya, tetapi juga dalam kisah-kisah yang tersembunyi di setiap lekukan dan pamor yang diukir dengan hati-hati.
Keris Sinom Tindik Emas Asli Sepuh
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 360 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Dhapur Keris Tilam Upih Dhapur Keris Tilam Upih adalah nama dhapur keris lurus yang sederhana. Gandik-nya polos, ricikannya hanya tikel alis dan pejetan. Di daerah lain ada yang menyebutnya Tilam Petak atau Tilam Putih. Di keraton Yogyakarta paling sedikit ada tiga keris pusaka yang ber-dhapur Tilam Upih, yaitu KK Pulanggeni, KK Sirap, dan KK Sri… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Pamor Segara Wedi Sepuh Keris pamor Segara Wedi adalah salah satu pusaka yang memiliki makna mendalam dalam filosofi dan spiritualitas Jawa. Nama Segara Wedi sendiri dapat diartikan sebagai “Lautan Pasir”—sebuah gambaran tentang pertemuan dua unsur besar dalam alam, yakni air dan pasir. Pamor ini mencerminkan keseimbangan antara keteguhan dan kelenturan, antara ketegaran dan kebijaksanaan… selengkapnya
Rp 4.300.000Keris Dholog Luk 5 Majapahit Pamor Udan Mas Tiban Keris Dholog Luk 5 Majapahit Pamor Udan Mas Tiban adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris Dholog merupakan dhapur keris luk 5 dengan ricikan antara lain sogokan rangkap, tikel alis, pejetan, sraweyan dan greneng. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor… selengkapnya
Rp 5.000.000Pusaka Keris Pamor Setro Banyu Asli Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Setro Banyu Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Panjang Bilah : 32,5 cm Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan Warangka : Kayu Trembalo Nginden Model Gayaman Surakarta Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Udan Mas Tiban Meteorit Majapahit Kuno Combong Antik Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Sangu Tumpeng Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah + Udan Mas Tiban (Pamor Akhodiyat Meteorit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit (Abad XIII) Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho… selengkapnya
Rp 1.777.000Pusaka Keris Naga Pasa Kinatah Kamarogan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Pasa / Naga Tapa Pamor (motif lipatan besi) : Segoro Muncar (Kinatah Kamoragan Kuningan Disepuh Emas) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah : 37 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Cemara Handle / Gagang : Kayu Sawo Pendok :… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminPusaka Dwisula Tosan Aji Antik Dhapur / Jenis Bentuk Tombak : Dwisula Tangguh / Masa Pembuatan : Kamardikan Alusan Pamor / Motif lipatan besi : Keleng Garap berserat Panjang Bilah Tajam : 30 cm Lebar : 20 cm Warangka : Kayu jati sungu garap alusan Landeyan / gagang : kayu jati 70 cm Kode: PK148… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminJual Keris Tilam Upih Pamor Udan Mas Tiban Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Udan Mas Tiban (pamor gonjo sumber mas) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Madura Sepuh Empu Koso Panjang Bilah : 35,5 cm Warangka : Gayaman Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang :… selengkapnya
Rp 3.750.000Keris Kolonadah Luk 5 Pamor Banyu Mili Sepuh Kuno Tua Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kalanadah / Kolonadah Luk 5 Pamor (motif lipatan besi) : Banyu Mili Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Akhir Panjang Bilah : 32 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Cendana Jawa Pendok… selengkapnya
Rp 1.777.000Keris Kidang Mas Luk 9 Mataram Sultan Agung Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kidang Mas Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah / Beras Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung (Abad XVI) Panjang Bilah : 35,5 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Kemuning Kuno Handle / Gagang… selengkapnya
Rp 3.333.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.