Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Sengkelat » Keris Sengkelat Pamor Beras Wutah Mataram Kuno
click image to preview activate zoom

Keris Sengkelat Pamor Beras Wutah Mataram Kuno

Rp 3.750.000
KodeK132
Stok Habis
Kategori Dhapur Sengkelat, Keris, Keris Luk 13, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Mataram, TOSAN AJI 3
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Keris Sengkelat Pamor Beras Wutah Mataram Kuno

Pusaka Keris Sengkelat Pamor Beras Wutah Mataram Kuno

  • Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13
  • Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Putih Ndeling (besi padat)
  • Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram
  • Panjang Bilah : 34,5 cm
  • Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan
  • Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Pelet Kendit Asli (motif timoho yang sangat langka)
  • Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno
  • Pendok : Blewah Surakarta Mamas Kuno
  • Mendak: Tembaga Hias Permata
  • Kode: K132

Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Keris Sengkelat Pamor Beras Wutah Mataram Kuno  keris wallpaper pelet kendhit

Tentang Keris Kyai Sengkelat

Membicarakan keris Sengkelat atau Sangkelat seolah tiada habisnya, apalagi keris yang satu ini masuk daftar list urutan atas para kolektor untuk diburu dan dimiliki setelah keris Naga Sasra. Keris Sengkelat merupakan sanepa (perlambang) masuknya Agama Islam di Pulau Jawa tidak bisa meninggalkan budaya dan kearifan lokal. Sengkelat adalah juga simbol lahirnya kerajaan Demak dan surutnya Majapahit.

keris wallpaper pelet kendhit keris wallpaper pelet kendhit

Keris Sengekelat Luk Tiga Belas

Karena tujuan hidup manusia adalah kembali kepada Sang Empunya hidup, maka dari itu harus menyadari benar segala sikap dan tindakannya selama di dunia, apakah sudah mengarah kepada jalan yang benar dan selaras dengan kehendak Ilahi ataukah belum. Kisah keris Sengkelat ini dalam budaya Jawa mengandung falsafah yang amat tinggi. Banyak dimensi yang bisa dikupas, baik dari sisi fisik, filosofi, keagaman, moral, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, bukan tanpa sebab Keraton Kasultanan Yogyakarta menempatkan Keris Sengkelat juga secara khas dan khusus.

Keris ini konon hanya dikenakan oleh Sultan pada waktu upacara yang berkaitan dengan seremonial keagamaan. Ini tidak lain dan tidak bukan lantaran Keris Sengkelat yang berluk tiga belas ini mempunyai semangat kehidupan yang bermakna mencari arti kehidupan setelah kematian. Las-lasaning urip (akhir kehidupan), manusia harus kemana dan bagaimana mempersiapkannya. Seterusnya, banyak legenda yang menyertai Sengkelat ini menjadi keris yang sangat terkenal.

Filosofi, keris sengkelat berluk tiga belas. Angka tiga belas dalam khasanah jawa sebagai las-lasaning urip, akhir kehidupan. Kemana manusia setelah mati? kemana kalau tidak bersatu dengan Allah kembali. Itulah pakem dhapur keris luk yang disebut sebagai “Mustikaning manembah – intisari bersujud”. Ada pemahaman lain bahwa lekuk tiga belas juga mempunyai arti tri welas; welas ing sesami, welas ing sato iwen, lan welas ing tetuwuhan. Semua ini diarahkan kepada keselarasan antara Aku manusia – alam dan lingkungannya serta Allah.

keris wallpaper pelet kendhit keris wallpaper pelet kendhit

Pelet Kendit Warangka Kayu Timoho

Keindahan motif kayu Timoho yang tergambar jelas dalam warangka keris ini, agaknya menjadi alasan utama kenapa jenis kayu ini paling banyak digemari pecinta keris, dari kalangan atas hingga kelas terbawah. Bahkan para pecinta keris yang memandang dari sisi isoterisnya, kayu ini diyakini mengandung suatu daya gaib yang memiliki tuah tertentu jika dipadukan dengan keris yang serasi.

Kayu timoho agaknya merupakan kayu yang paling digemari dari kalangan masyarakat perkerisan, karena alasan ini, kayu timoho memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan kayu lainnya sebagai bahan utama untuk warangka (sarung keris). Masyarakat Yogyakarta, Bali dan Madura sangat fanatik dengan kayu jenis ini. Sementara masyarakat Surakarta menempatkan kayu Cendana Wangi pada urutan teratas untuk bahan warangka. Namun mereka tetap menganggap kayu timoho sebagai kayu yang sangat baik dan tepat untuk warangka.

Apa pun, kalangan yang rasional, tentu saja, memilih kayu ini karena pertimbangan keindahan kayunya, keuletan kayu dan sifatnya yang tidak merusak bilah keris. Sedangkan kalangan yang menyukai sisi isoterisnya, tentu saja, meyakini kayu jenis ini memiliki daya atau kekuatan gaib jika dipadukan dengan keris-keris yang serasi.

Dulu, masyarakat sekitar pesisir Jawa Timur yang membentang dari Tuban hingga Gresik sering memanfaatkan kayu ini sebagai kayu bakar saja. Kini karena di anggap memiliki nilai ekonomis yang tinggi, masyarakat setempat tidak lagi sembarangan menebang pohon timoho sekedar untuk kayu bakar. Sementara di daerah pedalaman Jawa, pohon ini sering disejajarkan dengan pohon beringin yang acap kali dianggap memiliki penunggu dari golongan makhluk tak kasat mata. Maka tak aneh, untuk menebang pohon ini, terkadang dibutuhkan ritual sesaji, agar penebangan tidak menimbulkan kemarahan si penunggu. Bahkan untuk penebangan itu, seringkali si Blandhong (Penebang Kayu) harus melakukan puasa dan memilih hari dan bulan yang baik.

Keyakinan semacam inilah, agaknya yang membuat kayu dari pohon ini bila digarap untuk warangka keris, dianggap memiliki daya magis. Namun yang jelas kayu ini memiliki daya pikat bagi para penggemar keris kerena bentuk pola gambar yang indah. Warnanya yang coklat susu dengan pola gambar berwarna coklat kopi (pelet), tentu saja menjadi kombinasi yang apik. Namun tak semua pohon timoho bisa dibuat warangka yang indah, karena tak semua batang atau cabang pohon ini memiliki pelet yang bagus.

Dalam bentuk-bentuk pelet itulah, sebuah makna atau pemaknaan muncul. Dalam perkembangannya, makna-makna itu diyakini akan memberi pengaruh terhadap pemiliknya, bersamaan dengan daya linuwih keris. Termasuk pelet kendhit yang ada di warangka ini, yang mjuga dipercaya dipercaya dapat mudah mengikat pelanggan, pengikut dan orang lain di bawah pengaruhnya hingga mudah menyimpan harta benda.

Tags: , , , , , , , , , , , , ,

Keris Sengkelat Pamor Beras Wutah Mataram Kuno

Berat 1500 gram
Kondisi Baru
Dilihat 5.397 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us