Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Jual Jagrak Stand Dudukan Keris Ukiran Naga Raja
- Blawong Keris Tombak Pusaka Ukiran Lambang Keraton
- Keris Nogo Rojo Luk 13 Kinatah Emas Kamarogan
- Keris Sengkelat Tangguh Blambangan
- Keris Langka Pamor Lawe Saukel
- Tilam Upih Gonjo Sumber Tuban Pineti
- Keris Tilam Upih Pamor Bendo Segodo
- Pusaka Keris Pulanggeni Keleng
Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Ceprit Ceprit
Kode | K154 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Jalak Sangu Tumpeng, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Majapahit, TOSAN AJI 3 |
Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Ceprit Ceprit
Pusaka Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Ceprit Ceprit
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Sangu Tumpeng
- Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah Ceprit Ceprit
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit
- Panjang Bilah : 31 cm
- Warangka : Branggah Jogja Kayu Sono Keling
- Handle / Gagang : Kayu Sawo
- Pendok : Blewah Jogjakarta Kuningan
- Mendak: Kuningan
- Kode: K154
Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Makna Filosofi Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Ceprit Ceprit
Jalak Sangu Tumpeng adalah salah satu bentuk dhapur keris lurus, ukurannya sedang. Gandik-nya polos, memakai pejetan, tikel alis, sogokan rangkap, sraweyan dan tingil. Ricikan lainnya tidak ada.
KKA KOPEK, Beberapa catatan dari keraton menyebutkan bahwa Kangjeng Kiai Ageng Kopek adalah salah satu keris pusaka Keraton Yogyakarta yang oleh kalangan keraton Yogyakarta dan masyarakat Yogyakarta dianggap sebagai pusaka andalan Raja. Keris itu berdhapur Jalak Sangu Tumpeng, pamor keris ini mirip elar gangsir, sayap jangkrik yang sedang memperdengarkan sayap keperwiraannya. Sementara warangkanya terbuat dari kayu cendana wangi dengan seratnya bermotif kepang. Pendoknya terbuat dari suasa (campuran emas atau emas muda), bentuknya blewehan.
Kisah singkat yang tercatat dalam gedhong pusaka adalah bahwa KKA Kopek itu merupakan tanda mata dari Sunan Paku Buwono III. Pusaka itu diterima Pangeran Mangkubumi dengan perantara Gubernur dan Direktur Pesisir Utara Pulau Jawa, Nicolaas Hartingh, sewaktu Pangeran Mangkubumi dinobatkan menjadi Sultan Yogyakarta. Peristiwa itu terjadi pada 13 Februari 1755, beberapa saat setelah penandatanganan Perjanjian Giyanti, diserahkan di dusun Pandak Karangnangka.
Menurut kisah legenda, sesungguhnya keris KKA Kopek ini merupakan pusaka Mataram yang diperoleh pada masa Sultan Agung Hanyakrakusuma. Semula keris ini adalah milik Kanjeng Sunan Kalijaga, kemudian diwariskan kepada Sultan Prawoto (Sultan Demak terakhir) dalam perjalanan sejarahnya keris pusaka ini selalu dimiliki para Raja Jawa. Sunan Kalijaga memberi pertanyaan kepada Sultan Agung tentang busana yang dikenakannya, antara lain Jamus Kalimasada, udeng wulung dan samiaji. Sebelum memberi pertanyaan Sunan Kalijaga berjanji apabila Sultan Agung berhasil menjawab pertanyaannya maka keris pusaka yang dimiliki Sunan Kalijaga akan menjadi milik Sultan. Dalam bahasa Jawa “mengko pek’en” (nanti ambillah menajdi milikmu). Dari kata mengko pek’en inilah kemudian menjelma menjadi Kopek.
Lalu mengapa kemudian pusaka ini menjadi pusaka andalan Raja? Dari legenda tadi terungkap bahwa pusaka ini menyimpan misteri kehidupan, yaitu bahwa manusia dalam hidupnya (Jalak) perlu membawa bekal (sangu) tumpeng. Tumpeng bisa berarti makanan untuk kehidupan dunia namun dapat pula berarti yang bersifat rohani (akhirat). Apalagi bila dihubungkan dengan Jamus Kalimasada, yang dikaitkan dengan Kalimat Syahadat dalam Islam, udeng wulung merupakan simbol, yaitu apakah manusia Jawa mampu memahami (mudheng) mengenai agama sebenarnya. Dan Samiaji sebagai pengingat Raja, dimana merupakan simbol bahwa manusia pada dasarnya memiliki nilai yang sama di mata Tuhan YME. Raja tanpa mahkota adalah rakyat, kedaulatan di tangan rakyat. Pusaka tersebut mengandung makna filosofis yang mendalam. Oleh karena itu sangat bisa dipahami mengapa keris pusaka tersebut menjadi pusaka utama di Keraton Kasultanan Yogyakarta, yang berciri utama keseimbangan jasmani-rohani, material-spiritual yang dilambangkan sebagai bangunan Keraton dan Tugu.
Jika diresapi secara maknawi, keris KKA Kopek berdhapur Jalak Sangu Tumpeng ini memang pantas dianggap sebagai keris pendamping seorang pemimipin besar (Raja) karena bersifat penuh simbol putri senantiasa mengiringi simbol kejantanan, dan belas kasih.
Keris Pamor Wos Wutah / Beras Wutah
Beras Wutah/Wos Wutah artinya beras tumpah yang mewakili ungkapan “Gemah ripah loh jinawi” (tenteram, makmur, dengan kekayan alam yang berlimpah).
Pada jaman dahulu, kemakmuran ditandai dengan hasil panen yang berlimpah, hal itulah yang kemudian mengilhami para Empu untuk memberi nama Beras Wutah/Wos Wutah pada Pamor Keris buatannya.
Pamor Beras Wutah/Wos Wutah merupakan salah satu jenis Pamor yang paling banyak dibuat sehingga menjadi salah satu jenis Pamor yang paling banyak dijumpai terdapat pada sebilah Keris.
Secara fisik bentuk Pamor Beras Wutah/Wos Wutah menyerupai motif butiran beras tumpah, dan merupakan pamor tiban yang terbentuk dari proses penempaan yang dilakukan oleh Sang Empu.
Dan secara spiritual, dalam proses pembuatan sebilah Keris Sang Empu akan melakukan ritual khusus atau tirakat yang intinya adalah sebuah bentuk permohonan/do’a kepada Yang Maha Kuasa dan menyerahkan hasil dari tempaannya dalam bentuk Pamor kepada kehendak Tuhan secara ikhlas.
Secara filosofis, Beras Wutah/Wos Wutah menggambarkan harapan dan keinginan dari Empu pembuat Keris, sehingga Beras Wutah sering dihubungkan dengan keinginan untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah, atau kehidupan yang lebih makmur. Dan pada jaman sekarang Beras Wutah/Wos Wutah berarti melambangkan rejeki dan penghasilan yang melimpah.
Keris Pamor Ceprit Ceprit
Pamor Ceprit adalah pamor di bilah keris dengan pola yang tak beraturan. Pamor Ceprit sendiri merupakan salah satu ciri khas dari keris tangguh era majapahit. Yang mana pamor ini nampak wingit, angker dan sepuh sesuai dengan tangguhnya yang tergolong tangguh sepuh.
Tuah Pamor cepret sangat beraneka ragam karena pamor cepret adalah bukan termasuk pamor rekan tetapi tiban. Simbolisasi hampir menyerupai pamor pengawak wojo sepeti untuk simbolisasi proteksi diri, kemampuan adaptasi, terkait dengan keilmuan kanuragan maupun yang terkait dengan ilmu batin maupun simbolisasi akan ketiadaan kesulitan dalam mencari penghidupan sekecil apapun (nunggak semi), dsb. . Pamor Cepret pun punya karakter yang kuat dan terkesan angker serta memiliki kekuatan rahasia.
Keris Tangguh Majapahit
Keris Tangguh Majapahit, salah satu tangguh yang mempunyai penggemar fanatiknya tersendiri. Perpaduan antara Eksoteri (bahan material dan garap kasat mata) dan Isoteri (berhubungan dengan angsar, tuah dll) dianggap sebagian kalangan menyatu dalam komposisi dan harmonisasi yang pas. Material logam dan garap tempa lipat keris Majapahit dianggap lebih baik, begitu pula dengan angsar keris Majapahit dipercaya penggemar isoteri diatas rata-rata tangguh lainnya.
Secara umum bilahnya ramping dengan tantingannya sangatlah ringan. Besinya halus, padat semu nglei (halus terdiri dari material-material kecil) pertanda matang tempa. Umumnya keris berperawakan kecil wingit dengan beri legam memancarkan sinar kebiruan jika diamati dengan detail dan seksama. Pada wilah pusaka jangkung ini dapat terlihat permukaan gandik munkal Gerang atau kurang lebih seperti asahan pisau yang sudah lama dan sering dipakai. Hal ini menandakan sedemikian detail dan luwesnya Mpu pambabar pusaka ini. Pamor Blarak Sineret pada sebilah pusaka Jangkung tangguh Majapahit dengan nuansa ceprit dan aura yang wingit? Sungguh kombinasi yang sulit ditemukan dan sulit dibuat sehingga sangat layak dimiliki untuk para pecinta Isoteri dan eksoteri.
Tags: arti pamor ceprat ceprit, filosofi pamor keris, jalak sangu tumpeng griyo kulo, keris jalak budho, keris jalak budo, keris jalak nyucup madu, keris jalak pasopati, Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Ceprit Ceprit, keris jalak sangu tumpeng pamor udan mas, keris jalak sumelang gandring, keris jalak tilam sari, pamor keris beras wutah, pamor keris bertuah, pamor keris terbaik, pamor keris terlangk, tuah keris pamor beras wutah
Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Ceprit Ceprit
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 4.108 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Jalak Sumelang Gandring Corok Pamor Meteor Keris Jalak Sumelang Gandring adalah salah satu dapur keris yang masih sangat melegenda di kalangan masyarakat Indonesia. Nama keris ini dikenal luas melalui dongeng pencarian pusaka asli Keris Kyai Sumelang Gandring oleh Empu Supo atas perintah raja Majapahit yang kehilangan pusaka hebat tersebut. Ricikan dari keris ini meliputi gandik… selengkapnya
Rp 4.000.000Keris Tindih Bethok Sombro Pamengkang Jagad Pamor Junjung Derajat Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Betok Sombro Pamengkang Jagat Pamor (motif lipatan besi) : Junjung Derajad Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Madya (Abad XIV) Panjang Bilah : 19,5 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Trembalo Gandar Iras Kuno Original Bawaan Bilah Handle / Gagang… selengkapnya
Rp 2.250.000Keris Jalak Nyucup Madu Pamor Wos Wutah Era Pajajaran Filosofi Keris Jalak Nyucup Madu Keris Jalak Nyucup Madu adalah pusaka yang memancarkan kesederhanaan dan keanggunan. Lebih dari sekadar sebuah senjata, keris ini sarat akan makna mendalam yang mengajarkan jalan menuju makrifat. Bentuknya yang sederhana menjadi simbol ketenangan jiwa yang tidak terpengaruh oleh gemerlap dunia…. selengkapnya
Rp 2.500.000Keris Parungsari Tangguh Singasari Luk 13 Parungsari adalah salah satu bentuk dhapur keris berluk tiga belas. Ukuran Panjang bilahnya sedang. Keris ini memakai kembang kacang; ada yang memakai jenggot ada yang tidak, lambe gajahnya dua, sraweyan, sogokan rangkap, pejetan dan greneng. Sekilas mirip dengan dhapur Sengkelat, perbedaan diantara keduanya hanyalah; Keris dhapur Parungsari mempunyai dua… selengkapnya
Rp 15.000.000Keris Carang Soka Pamor Nggajih Meteorit Empu Koso Madura Sepuh TUS Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carang Soka Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (Pamor nggajih meteorit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Madura Sepuh Abad XV Panjang Bilah : 37,3 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang… selengkapnya
Rp 5.550.000Keris Corok Pulanggeni Pamor Keleng Hurap Besi Kehijauan Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pulanggeni Pamor (motif lipatan besi) : Keleng Hurap Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kesultanan Cirebon Panjang Bilah : 39 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Jati Alas Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Mendak : Tembaga Hias Permata… selengkapnya
Rp 3.333.000Keris Pamor Udan Mas Tiban Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Udan Mas Tiban Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Panjang Bilah : 33,2 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Sembur Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok : Blewah Surakarta Mamas Kuno… selengkapnya
Rp 2.500.000Sengkelat Mataram Sultan Agung Sengkelat Mataram Sultan Agung – Keris Kyai Sengkelat dibuat oleh Empu Supo Madrangi alias Raden Joko Supo. Raden Joko Supo mewarisi kemampuan ayahnya yang dikenal sebagai empu hebat dari kerajaan Majapahit yang hidup di sekitar abad ke 15. Sebelumnya Ia beragama Hindu dan setelah bertemu serta berdialog dengan Sunan Kalijaga, kemudian… selengkapnya
Rp 3.300.000Keris Pamor Ron Genduru Sinebit Winengku “Keris Ikun Dueni Doyo Nanging Tang Terbih Woso” Artinya, keris memiliki daya namun tidak memiliki kekuasaan untuk mengubah takdir yang telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Banyak sekali pertanyaan yang muncul dari pemula mengenai motivasi dalam memiliki keris dan bagaimana cara merawatnya. Penjelasan mengenai fenomena dan konsep dalam… selengkapnya
Rp 15.500.000Keris Segaluh Pamor Melati Sinebar Kuno Keris Segaluh Pamor Melati Sinebar Kuno – Keris Segaluh memiliki pasikutan kaku, bahan materialnya terkesan kering, hitam pucat kehijauan dengan pamor yang cukup bagus. Yang paling khas dari Keris Segaluh adalah gandiknya menonjol ke depan atau mbenonong, lebih mencolok dari keris Pajajaran. Pasikutan yang sederhana dan relatif kalem yang… selengkapnya
Rp 2.000.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.