Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Blog » Ciri Keris Berbahan Meteor

Ciri Keris Berbahan Meteor

Diposting pada 12 Maret 2021 oleh admin / Dilihat: 1.233 kali

Ciri Keris Berbahan Meteor

Meteorit tidak menjadi keseluruhan bahan pembuatan bilah keris. Meteorit hanya menjadi bahan pamor dari bilah keris.

Pamor sendiri adalah hasil penyatuan atau pemaduan antara besi dengan logam meteorit. Secara etimologis, ‘pamor’ berasal dari kata ‘amor’ dalam bahasa Jawa yang berarti menyatu, berpadu. Pamor inilah yang berasal dari meteorit. Demikian menurut buku ‘Keris dalam Perspektif Keilmuan’ terbitan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, tahun 2011.

Meteorit dicampur dengan besi nonmeteorit dalam keadaan panas, kemudian ditempa sedemikian rupa sehingga menimbulkan corak unik pada bilah keris. Pamor ini menjadi unsur dekoratif dalam keris.

Antara besi dan meteorit dilipat-lipat (dalam keadaan panas) sehingga muncul gambar yang abstrak. Untuk itu keris satu dan lainnya nggak bisa sama hasil corak pamornya. Logam meteorit lebih keras ketimbang besi atau baja biasa. Butuh panas ekstra dan keahlian khusus untuk melunakkannya.

Ciri Keris Berbahan Meteor

Dalam karya cipta budaya berupa keris ada sesuatu yang esensial. Keris mencerminkan tentang makna simbolik bersatunya hamba dengan Tuhan yang diwujudkan sebagai satu simbolik perkawinan kosmik antara sesuatu yang dari langit (meteorit) dan sesuatu dari perut bumi yang kemudian disatukan yang melahirkan sebuah keris.

Kemudian dari struktur bentuknya, keris adalah visualisasi dari bentuk lingga dan yoni, atau laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu dalam keris ada bilah keris dan warangka (sarung).

Apakah ada riset-riset yang berkaitan dengan pembuktian bahwa batu meteorit itu benar-benar jatuh dari langit? Bagaimana cara mendeteksi bahwa batu-batu itu benar meteorit?

Bahwa masyarakat perkerisan atau khususnya para empu, di zaman dahulu sudah mempunyai metode khusus untuk mendeteksi benda-benda luar angkasa. Metode itu adalah dengan menggunakan kemampuan indera pada manusia. Para empu biasanya menggunakan indera untuk mendeteksi sebuah batu meteorit, seperti penglihatan, perabaan, penciuman, suara yang dihasilkan, berat jenisnya. Caranya dengan membakar, dan lain-lain.

Bahwa pengelolaan-pengelolaan meteorit dengan cara penggunaan indera ini sebenarnya sudah ditemui di naskah-naskah kuno.

Misalnya di naskah era zaman Majapahit dan era awal zaman Majapahit, yang menjelaskan bahwa kemampuan nenek moyang (empu) untuk mendeteksi dan melebur batu meteorit.

Keris-keris yang menggunakan unsur batu meteorit banyak dijumpai cukup banyak di era zaman Majapahit sekitar abad 13 sampai 15 Masehi. Diperkirakan ada ribuan keris yang menggunakan batu meteorit.

Sebenarnya tujuan penggunaan batu meteorit pada dunia perkerisan ada dua sisi esensialnya. Pertama dari sisi keindahan estetikanya yang berguna untuk membentuk motif-motif pamor (guratan-guratan) pada bilah keris. Kedua dari sisi spiritualnya, yaitu makna simbolik dari pamor (guratan-guratan pada bilah keris).

Bagikan ke

Ciri Keris Berbahan Meteor

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Ciri Keris Berbahan Meteor

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

WhatsApp WhatsApp us