Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Pusaka Keris Jalak Ngore Keleng....
- Pusaka Keris Nogo Sapto Keleng Kinatah....
- Jual Pendok Keris Bunton Jogja....
- Keris Pasopati Asli Sepuh....
- Keris Singkir Tolak Wabah Pagebluk Asli Sepuh Kuno....
- Keris Tilam Upih Pamor Tirto Tumetes....
- Jual Mendak Cincin Keris Model Kendhit Warna Perak....
- Tombak Pusaka Panggang Lele Pajajaran....
Kerajaan Kediri: Kejayaan dan Warisan Peradaban Hindu-Buddha di Jawa Timur
Kerajaan Kediri: Kejayaan dan Warisan Peradaban Hindu-Buddha di Jawa Timur
Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah Jawa Timur, Indonesia, pada abad ke-11 hingga abad ke-13. Kerajaan ini menjadi salah satu kerajaan besar dan penting dalam sejarah Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Kerajaan Kediri, dari asal-usulnya hingga kehancuran dan warisan peradaban yang berharga.
Asal-usul Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri didirikan oleh Raja Mpu Sindok pada pertengahan abad ke-11 Masehi. Sebelum mendirikan Kediri, Mpu Sindok juga memerintah di Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah. Setelah mengalami beberapa konflik di Mataram, Mpu Sindok pindah ke Jawa Timur dan mendirikan Kerajaan Kediri.
Kejayaan Kerajaan Kediri
Pada masa kejayaannya, Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan dan menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar Jawa Timur dan wilayah-wilayah sekitarnya. Kediri menjadi pusat perdagangan, kebudayaan, dan keagamaan yang makmur.
Di bawah pemerintahan Raja Kertajaya, yang merupakan raja Kediri yang paling terkenal, kerajaan ini mencapai kejayaan yang gemilang. Kertajaya memperluas wilayah kekuasaan dan membangun sistem pemerintahan yang kuat. Ia juga memperhatikan perkembangan seni, sastra, dan arsitektur, yang tercermin dalam pembangunan candi-candi dan pura-pura di wilayah Kediri.
Pengaruh Agama Hindu-Buddha
Seperti banyak kerajaan di Nusantara pada masa itu, Kerajaan Kediri juga dipengaruhi oleh ajaran Hindu-Buddha. Agama ini mendominasi kehidupan masyarakat, dan kuil-kuil agama dibangun untuk memuliakan para dewa. Beberapa candi penting dari masa Hindu-Buddha di Kediri adalah Candi Gunung Wukir dan Candi Jawi.
Pengaruh agama ini juga tercermin dalam sistem pemerintahan dan kebijakan kerajaan. Prinsip-prinsip agama Hindu-Buddha dijadikan landasan dalam mengatur masyarakat dan kehidupan sehari-hari.
Kehancuran Kerajaan Kediri
Pada abad ke-13, Kerajaan Kediri menghadapi tekanan dari Kesultanan Singhasari yang saat itu sedang bangkit sebagai kekuatan baru di Jawa Timur. Raja Kertajaya menolak tunduk pada Singhasari dan menolak membayar upeti. Hal ini menyebabkan Konflik antara Kediri dan Singhasari yang dikenal dengan nama “Perang Paregreg.”
Akhirnya, pada tahun 1222 Masehi, Kediri berhasil ditaklukkan oleh Raja Ken Arok dari Singhasari. Kertajaya tewas dalam pertempuran dan dengan jatuhnya Kediri, wilayahnya digabungkan ke dalam wilayah kekuasaan Singhasari.
Warisan Budaya
Meskipun berakhir dengan kehancuran, warisan budaya dan sejarah Kerajaan Kediri tetap hidup dan menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Jawa Timur. Peninggalan arkeologis seperti candi-candi, seni, sastra, dan arsitektur dari zaman Kediri tetap menjadi saksi bisu peradaban yang makmur pada masa itu.
Cerita dan legenda seputar Kerajaan Kediri juga tetap hidup dalam tradisi lisan dan kesenian masyarakat setempat. Kisah-kisah ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa Indonesia.
Kesimpulan
Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang penting dalam sejarah Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur. Berdiri pada abad ke-11, Kediri mencapai kejayaan sebagai pusat perdagangan, kebudayaan, dan keagamaan. Meskipun berakhir dengan kehancuran oleh Kerajaan Singhasari, warisan budaya dan sejarah Kediri tetap hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat Jawa Timur dan Indonesia. Pengenalan dan pemahaman akan sejarah Kediri penting untuk menjaga kekayaan budaya bangsa dan mengenang perjalanan panjang peradaban Indonesia di wilayah Jawa Timur.
Tags: Kerajaan Kediri, Kerajaan Kediri Kejayaan dan Warisan Peradaban Hindu-Buddha di Jawa Timur
Kerajaan Kediri: Kejayaan dan Warisan Peradaban Hindu-Buddha di Jawa Timur
Batik Jawa Hokokai: Memahami Karya Seni Batik Saat Penjajahan Jepang Batik Jawa Hokokai, sebuah warisan seni yang unik dan berharga,... selengkapnya
Keris Setan Kober: Bangkitnya Ratu Adil di Tanah Jawa Pada tahun 1549, tanah Jawa dilanda banjir darah yang mengerikan. Keinginan... selengkapnya
Arti Makna Ricikan Keris Pusaka Tosan Aji RICIKAN adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris, tombak, atau pedang, yang masing-masing mempunyai... selengkapnya
Nagarakertagama: Menyusuri Epos Agung Kerajaan Majapahit Indonesia merupakan negeri dengan budaya yang kaya dan beragam, serta memiliki berbagai harta karun... selengkapnya
Keindahan dan Keunikan Batik Motif Mega Mendung: Memahami Warisan Budaya Indonesia yang Elegan Batik, sebagai simbol kekayaan warisan budaya Indonesia,... selengkapnya
Warangka: Mengenal Seni Ukir Tradisional Indonesia Warangka adalah seni ukir tradisional Indonesia yang memiliki keindahan dan nilai seni yang tinggi.... selengkapnya
Blangkon Kepala yang Membawa Filosofi dan Kebanggaan Budaya Blangkon, topi tradisional Jawa, bukan hanya sekadar aksesori pakaian, melainkan simbol yang... selengkapnya
PUSAKA LEGENDARIS!! Keris Nogo Sosro Sabuk Inten PUSAKA LEGENDARIS!! Keris Nogo Sosro Sabuk Inten – Keris pusaka naga sasra sabuk... selengkapnya
Keris: Jejak Peradaban yang Melampaui Zaman Keris, senjata tradisional yang khas bagi masyarakat Indonesia, memiliki makna yang jauh lebih dalam... selengkapnya
Kenapa Keris di Taruh di Belakang? Keris, senjata tradisional Indonesia, tidak hanya mencuri perhatian dengan desainnya yang indah, tetapi juga... selengkapnya
Pusaka Dwisula Tosan Aji Antik Dhapur / Jenis Bentuk Tombak : Dwisula Tangguh / Masa Pembuatan : Kamardikan Alusan Pamor… selengkapnya
TERMAHARKeris Jalak Ngore PB IV Pamor Pedaringan Kebak Keris Jalak Ngore PB IV Pamor Pedaringan Kebak – Keris-keris era Pakubuwana… selengkapnya
Rp 25.000.000Pedang Kuno Suduk Maru Pamor Damaskus Beras Wutah Dhapur pedang (jenis bentuk ) : Suduk Maru Pamor (motif lipatan besi)… selengkapnya
Rp 1.750.000Pandawa Cinarita Pamor Gumbolo Geni Majapahit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pandawa Cinarito Luk 5 Pamor (motif lipatan besi)… selengkapnya
Rp 2.555.000Jual Blawong Tombak Pusaka Ukir Mangkoro Buto Jual Blawong Tombak Pusaka Ukir Mangkoro Buto, tempat pajangan pusaka tombak yang memiliki… selengkapnya
Rp 350.000Tombak Pusaka Godong Pring Tejo Kinurung Dhapur / Jenis Bentuk Tombak : Godong Pring Tangguh / Masa Pembuatan :… selengkapnya
TERMAHARKeris Carita Prasaja Luk 11 HB V Empu Riyokusuman Garap Dalem Keraton Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carito Prasaja… selengkapnya
Rp 9.555.000Sengkelat Mataram Amangkurat Keris Sengkelat diyakini pertama kali dibuat oleh Mpu Supo Mandrangi, seorang empu legendaris dari zaman Majapahit. Namun,… selengkapnya
Rp 5.500.000Pusaka Keris Patrem Cundrik Jangkung Asli Sepuh Dhapur Keris (penyebutan bentuk keris) : Jangkung Pamor Keris (motif lipatan besi tempa)… selengkapnya
TERMAHARPusaka Keris Sengkelat Tangguh PB II Pusaka Keris Sengkelat Tangguh PB II memang sangat istimewa. Disamping dapurnya banyak diburu oleh… selengkapnya
Rp 5.500.000

WhatsApp us
Saat ini belum tersedia komentar.