Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Blog » Keris Kalawijan: Pesona Luk yang Melampaui Batas

Keris Kalawijan: Pesona Luk yang Melampaui Batas

Diposting pada 4 Februari 2024 oleh admin / Dilihat: 20 kali / Kategori:

Keris Kalawijan Pesona Luk yang Melampaui Batas

Keris Kalawijan: Pesona Luk yang Melampaui Batas

Keris Kalawijan, sebuah keris pusaka yang mencuri perhatian dengan jumlah luk atau lekukan lebih dari tiga belas, tidak hanya sekadar senjata, tetapi juga sebuah warisan budaya dengan makna dan filosofi yang mendalam.

Dalam tradisi Jawa, Keris Kalawijan bukanlah senjata yang dapat dimiliki sembarang orang. Konon, jumlah luk melebihi tiga belas ini menjadi suatu tabu, menjadikannya senjata yang hanya dapat dimiliki oleh mereka yang dianggap layak dan memiliki kewenangan tertentu.

Secara umum, keris biasanya dibuat dengan jumlah luk tiga, lima, tujuh, sembilan, hingga tiga belas. Namun, Keris Kalawijan memberikan warna baru dengan jumlah luk yang melebihi standar tersebut.

Keris Kalawijan dengan lima belas atau tujuh belas lekukan masih mempertahankan panjang bilah yang normal. Namun, jika jumlah luknya mencapai angka yang lebih tinggi, panjang bilahnya akan melebihi ukuran keris kebanyakan. Jenis keris seperti ini jarang ditemukan karena pembuatannya pada zaman dahulu sangatlah langka.

Terkadang, sebutan “Keris Kalawijan” digunakan secara luas untuk merujuk pada keris dengan jumlah luk yang lebih dari tiga belas, termasuk yang memiliki jumlah luk wajar seperti tiga, lima, atau tujuh yang tidak sesuai dengan pakem dapurnya. Dapur Kalawijan ini juga tidak hanya terbatas pada keris, melainkan dapat ditemukan pada tombak dan pedang.

Pada tombak, penggolongan Kalawijan tidak hanya terkait dengan jumlah luknya, tetapi juga dengan bentuk umum tombak tersebut. Contohnya, tombak Saptawindu dan wulan tumanggal termasuk dalam kategori Kalawijan. Sementara pada pedang, yang disebut Kalawijan adalah pedang yang memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan standar. Misalnya, adanya penambahan kembang kacang atau hiasan naga pada bagian pangkalnya.

Istilah “Kalawijan” juga dapat dihubungkan dengan istilah “palawija,” yang merujuk pada tanaman selingan selain tanaman pokok padi. Dengan demikian, Kalawijan sebagai tosan aji dapat diartikan sebagai pusaka selingan yang pembuatannya bersifat khusus dan tidak biasa seperti pembuatan senjata pada umumnya.

Sejarah mencatat bahwa Keris Kalawijan, seperti keris luk dua puluh tiga, merupakan dapur sinengker alias suatu hal yang dianggap tabu. Keris dengan jumlah luk yang jarang ini dikatakan hanya boleh dimiliki oleh para raja dan keturunannya, bahkan hanya oleh orang-orang tertentu yang mendapatkan izin khusus.

Dengan begitu, Keris Kalawijan bukan hanya sebuah senjata atau pusaka, tetapi juga sebuah cerminan dari kompleksitas dan kekayaan budaya Indonesia. Pesona luk-luk yang melampaui batas tidak hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga mengungkapkan lapisan-lapisan makna dan kebijaksanaan lokal yang melekat dalam setiap senjata ini.

Tags: , , , ,

Bagikan ke

Keris Kalawijan: Pesona Luk yang Melampaui Batas

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Keris Kalawijan: Pesona Luk yang Melampaui Batas

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

WhatsApp WhatsApp us