Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
Pusaka Keris Parungsari
Pusaka Keris Parungsari
Pusaka Keris Parungsari adalah salah satu bentuk dhapur keris berluk tiga belas. Ukuran Panjang bilahnya sedang. Keris ini memakai kembang kacang; ada yang memakai jenggot ada yang tidak, lambe gajahnya dua, sraweyan, sogokan rangkap, pejetan dan greneng. Sekilas mirip dengan dhapur Sengkelat, perbedaan diantara keduanya hanyalah; Keris dhapur Parungsari mempunyai dua (2) lambe gajah, sedangkan dhapur Sengkelat hanya satu (1). Menurut literatur dhapur ini diciptakan pada masa pemerintahan Prabu Banjaransekar dari Pajajaran sekitar tahun jawa 1170 an.
FILOSOFI, Parung adalah deretan lereng bukit dan lembah, sedangkan Sari adalah bunga. Secara harafiah dapat diartikan sebagai hamparan elok bukit dan lembah yang dipenuhi oleh bunga-bunga yang indah. Seperti “Bukit Berbunga”, tempat yang indah untuk memadu cinta, Lagu yang diciptakan oleh Yonas Pareira dan dipopulerkan oleh Uci Bing Slamet pada tahun 1982.
Irisan tanah secara vertikal akan menyulitkan beragam tumbuhan untuk dapat hidup disana, dan hanya tanaman pioneer saja yang mampu tumbuh dan berkembang disitu. Selain menjadi tanaman perintis, merangkap juga sebagai tanaman perlindungan yang mempu menahan hempasan air hujan dan laju permukaan, sehinga meminimalkan resiko erosi. Disisi lain, banyak serangga yang hidup didalam bunga untuk sekedar menghisap nektar atau berlindung didalam rimbunya dedaunan.

Parung Sari adalah bahasa pemahaman. Ada bukan karena diadakan, hadir bukan karena dihadirkan…. begitu apa adanya, sehingga begitu mudah untuk dipahami, namun begitu sulitnya kita untuk bisa mencoba mengerti arti sesungguhnya.
Parungsari adalah pembelajaran. Bila tidak pernah merasa tinggi, mengapa takut untuk jatuh, bila tidak merasa mulia, mengapa merasa dihinakan, bila tidak pernah bersama, mengapa takut untuk kehilangan.
Parungsari adalah simbol dari kecantikan budi atau suatu bentuk lain dari keikhlasan. Walaupun tidak ditanam ia tumbuh, tidak disirami ia mekar, seolah menerima keadaan apa adanya tanpa menuntut sebuah kondisi, di sisi lain malah banyak memberikan manfaat kepada sekitarnya, serta akan selalu meninggalkan kesan indah memanjakan mata siapapun yang melihat. Terangkum dalam keindahan peribahasa ”Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama “.
Pusaka Keris Parungsari
Sejarah Singosari: Cikal Bakal Kerajaan Majapahit di Nusantara Singosari adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah Jawa Timur,... selengkapnya
Pararaton: Mengungkap Sejarah dan Mitos Melalui Naskah Klasik Jawa Budaya Indonesia kaya akan naskah-naskah klasik yang mencatat sejarah dan mitos... selengkapnya
Makna yang Tersembunyi: Pesan-Pesan Mendalam yang Tersimpan dalam Keris Di balik keindahan ukirannya dan bentuk yang unik, keris, senjata tradisional... selengkapnya
Membaca Nilai Seni Adi Luhung Keris Pusaka Beserta Tuah dan Falsafahnya Keris adalah salah satu benda bernilai seni tinggi yang... selengkapnya
Tangguh Keris Ilmu tangguh adalah pengetahuan (kawruh) untuk memperkirakan jaman pembuatan keris, dengan cara meneliti ciri khas atau gaya pada... selengkapnya
Nagarakertagama: Menyusuri Epos Agung Kerajaan Majapahit Indonesia merupakan negeri dengan budaya yang kaya dan beragam, serta memiliki berbagai harta karun... selengkapnya
Keris di Mata Orang Melayu: Simbol Kehormatan dan Warisan Budaya Keris merupakan salah satu artefak budaya yang paling dikenal dan... selengkapnya
Toko Keris Kota Surakarta Terlengkap Apakah Anda sedang mencari Toko Keris Kota Surakarta terlengkap ? Anda ingin berburu tosan aji... selengkapnya
Tari Sajojo: Melodi Khas Papua yang Meriahkan Panggung Budaya Tari Sajojo adalah salah satu warisan budaya Papua yang telah menggema... selengkapnya
Toko Keris Solo Paling Lengkap Anda bingung ingin membeli keris di daerah Solo? Ingin mencari Toko Keris Solo terlengkap? Kini... selengkapnya
Pusaka Keris Carito Genengan Kuno Pusaka Keris Carito Genengan Kuno luk sebelas, ukuran sedang, kembang kacang pogog berjenggot atau juga… selengkapnya
Rp 4.111.000Keris Sabuk Inten Tangguh Pengging Keris Sabuk Inten Tangguh Pengging tentu saja merupakan keris yang punya nilai tersendiri di mata… selengkapnya
Rp 4.555.000Pusaka Keris Korowelang Kinatah Emas Asli Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Korowelang Luk 13 (Kinatah Emas) Pamor… selengkapnya
Rp 4.750.000Pusaka Keris Tilam Upih Gonjo Iras Pamor Lafadz Allah Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Gonjo Iras Pamor… selengkapnya
Rp 2.999.000Keris Pusaka Tilam Sari Tangguh Hamengkubuwana V Keris Pusaka Tilam Sari Tangguh Hamengkubuwana V – Keris Tilam Sari dengan tangguh… selengkapnya
Rp 8.500.000Keris Tumenggung Pamor Rambut Pinutung Tangguh Blambangan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tumenggung Pamor (motif lipatan besi) : Rambut… selengkapnya
TERMAHARPanji Nom Pamor Gumbolo Geni Sepuh Dhapur: Panji Nom Luk: Lurus Pamor: Gumbolo Geni Tangguh: Mataram Abad/Tahun: XVII Masehi Warangka:… selengkapnya
Rp 25.222.000Jalak Ngore Pamor Wos Wutah Byor Dhapur: Jalak Ngore Pamor: Wos Wutah Tangguh: Tuban Winongan Warangka: Branggah Yogyakarta Kayu Timoho… selengkapnya
Rp 7.111.000Keris Tangguh Majapahit Keris Tangguh Majapahit – Daripada memiliki banyak keris/tombak, lebih baik hanya memiliki sebilah keris/tombak Majapahit. Itulah pepatah… selengkapnya
TERMAHARKeris Pamor Wahyu Tumurun Tirto Tejo Dhapur Sempaner Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempaner Pamor (motif lipatan… selengkapnya
Rp 2.755.000
WhatsApp us
Saat ini belum tersedia komentar.