Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Pusaka Keris Pulanggeni Pengging Pamor Tunggak Sem
- Jual Blawong Keris Ukir Kembang Lung Lungan
- Telenan Kayu Jati
- Keris Karno Tinanding Pudhak Sategal Luk 3 Kinatah
- Keris Lurus Dhapur Sinom Tangguh Mataram Abad 17 S
- Keris Pamor Adeg Sodo Lanang Sakler
- Telenan Kayu Jati Besar
- Toples Kecil Motif Cukit Kayu Jati
Keris Pusaka Tilam Sari Tangguh Hamengkubuwana V
Rp 8.500.000Kode | TAG113 |
Stok | Tersedia (1) |
Kategori | Dhapur Tilam Sari, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Mataram HB (Hamengkubuwono) |
Jenis | : Keris Lurus |
Dhapur | : Tilam Sari |
Pamor | : Wos Wutah |
Tangguh | : Hamengkubuwana V (HB V) |
Warangka | : Branggah Yogyakarta Kayu Trembalo |
Hulu/Deder | : Banaran Kayu Kemuning Bang |
Pendok | : Bunton Bahan Kuningan |
Mendak | : Parijata Bahan Kuningan |
Keris Pusaka Tilam Sari Tangguh Hamengkubuwana V
Keris Pusaka Tilam Sari Tangguh Hamengkubuwana V
Keris Pusaka Tilam Sari Tangguh Hamengkubuwana V – Keris Tilam Sari dengan tangguh Hamengkubuwana V dan pamor Wos Wutah ini merupakan salah satu pusaka yang mencerminkan karakter kepemimpinan serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi pada masa Kesultanan Yogyakarta. Keris ini tidak hanya memiliki keindahan fisik yang khas, tetapi juga sarat dengan makna filosofis yang mendalam.
Sri Sultan Hamengkubuwana V: Pemimpin di Masa Penuh Tantangan
Sri Sultan Hamengkubuwana V, atau yang memiliki nama asli Gusti Raden Mas Gatot Menol, adalah penguasa Kesultanan Yogyakarta pada abad ke-19. Beliau naik takhta pada usia yang masih sangat muda setelah wafatnya ayahandanya, Hamengkubuwana IV. Namun, masa pemerintahannya diwarnai dengan berbagai intrik politik dan pergolakan internal, baik dalam lingkup keraton maupun di antara elit bangsawan dan kolonial Belanda.
Hamengkubuwana V dikenal sebagai sultan yang cerdas, tetapi pemerintahannya sempat mengalami ketidakstabilan akibat campur tangan Belanda dalam politik keraton. Ia sempat turun takhta dan kembali berkuasa dalam dua periode yang berbeda. Hal ini menunjukkan betapa dinamisnya situasi politik di Yogyakarta pada masa itu. Keadaan yang penuh tekanan tersebut turut mempengaruhi perkembangan seni budaya, termasuk dalam pembuatan keris sebagai simbol kewibawaan dan keteguhan seorang pemimpin.
Ciri Khas Keris Tangguh Hamengkubuwana V
Tangguh Ngayogyakarta Hadiningrat dikenal sebagai perpaduan dari tangguh Majapahit dan tangguh Mataram, mencerminkan kesinambungan tradisi perkerisan dari masa ke masa. Keris dengan tangguh ini memiliki bilah berukuran sedang, tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak pendek, dengan proporsi yang serasi.
Ciri khas lainnya adalah pasikutan yang luwes dan prigel, mencerminkan karakter yang kuat, prasaja, mrabu namun tetap harmonis. Besinya lumer (halus saat diraba) dengan kesan kering, serta memiliki warna kebiruan yang khas. Pamornya menancap pandes pada bilah, menunjukkan kualitas tempa yang luar biasa. Selain itu, gandiknya miring dan agak pendek, sebuah ciri yang sering ditemukan dalam keris-keris tangguh Yogyakarta sebagaimana tercatat dalam berbagai naskah perkerisan.
Tilam Sari: Simbol Keharmonisan dalam Kehidupan
Dhapur Tilam Sari merupakan salah satu dari empat dhapur keris yang wajib dimiliki oleh masyarakat Jawa. Keris ini melambangkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah, menjadikannya pusaka yang sering dikaitkan dengan keberkahan dalam kehidupan rumah tangga dan keharmonisan keluarga.
Selain memiliki makna filosofis yang mendalam, Tilam Sari juga memiliki nilai estetika tinggi. Bilahnya yang ramping tetapi kokoh menunjukkan keseimbangan antara ketegasan dan kelembutan, antara kewibawaan dan kebijaksanaan. Tak heran jika keris dengan dhapur ini sering diwariskan sebagai pusaka keluarga dan dipercaya membawa ketentraman bagi pemiliknya.
Keris Tilam Sari tangguh Hamengkubuwana V bukan hanya sekadar benda pusaka, tetapi juga saksi sejarah dari masa pemerintahan yang penuh tantangan. Dengan karakteristiknya yang unik dan nilai filosofis yang mendalam, pusaka ini tidak hanya menjadi simbol kepemimpinan, tetapi juga membawa pesan tentang keseimbangan hidup dan pentingnya menjaga harmoni dalam keluarga serta masyarakat.
TAG113
Tags: Keris HB V, Keris Jogja, keris pamor wos wutah, keris sepuh, keris tilam sari
Keris Pusaka Tilam Sari Tangguh Hamengkubuwana V
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 19 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Pamor Junjung Derajat Sepuh Keris Pamor Junjung Derajat Sepuh bukan sekadar pusaka, melainkan simbol perjuangan dan harapan dalam meraih kemuliaan hidup. Terukir dengan pamor yang melambangkan perjalanan menuju puncak, keris ini menjadi pengingat akan pentingnya ketekunan, keuletan, dan usaha yang tidak kenal lelah. Dengan warisan sejarah yang panjang dan penuh makna, keris ini tidak… selengkapnya
Rp 4.111.000Pusaka Keris Sengkelat Pamor Kenongo Ginubah Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Kenongo Ginubah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : STW Panjang Bilah :35 cm Warangka : Ladrang Ukiran Ular Kayu Sawo Handle / Gagang : Kemuning Kuno Mendak : Kuningan Kode: K151 Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Pasopati Kelengan Sepuh Kuno Tangguh Paku Alam Jogja Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pasopati (dhapur favorit para kolektor keris) Pamor (motif lipatan besi) : Kelengan Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Paku Alam Jogja Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Yogyakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Lempuyangan Kayu Galeh Nagasari… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminPusaka Keris Tangguh Surakarta PB IV Pakubuwono Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Ngore Pamor (motif lipatan besi) : Segoro Muncar (pamor istimewa tidak putus dari atas sampai bawah) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pakubuwono Ke IV (abad ke 17 masehi) Panjang Bilah : 34,5 cm pesi masih utuh panjang original tidak sambungan Warangka… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminPusaka Keris Sengkelat Mataram Sultan Agung Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka (besi berserat lembut) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 35,5 cm Pesi masih panjang original tidak sambungan Warangka : Kayu awar awar motif segoro muncar kuno model… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Sempana Mataram Sultan Agung Keris Sempana Mataram Sultan Agung adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk 9. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sempana. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Wos Wutah. Warangka memakai model gayaman dari bahan kayu timoho dengan pendoknya… selengkapnya
Rp 3.500.000Keris Sepuh Jalak Tilam Sari Kesultanan Cirebon merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Jalak Tilam Sari. Untuk pamor yang tergurat di bilahnya adalah pamor Kulit Semangka. Warangka memakai model Gayaman dari bahan kayu Jati kuno… selengkapnya
Rp 1.500.000Keris Pamor Wahyu Tumurun Tirto Tejo Dhapur Sempaner Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempaner Pamor (motif lipatan besi) : Wahyu Tumurun / Tirto Tejo Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Sepuh Panjang Bilah : 33,5 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Pendok :… selengkapnya
Rp 2.755.000Wedung Kuno Majapahi Pamor Kenanga Ginubah Wedung atau Wedhung adalah salah satu jenis senjata tradisional Jawa yang dulu merupakan kelengkapan pakaian pejabat keraton tertentu. Tidak seperti keris yang hanya dikenakan oleh pria, di keraton wedung bisa dikenakan pria dan wanita. Bentuk wedung seperti pisau pendek, ujungnya runcing, sisi depannya tajam, sedangkan punggungnya tumpul. Pada sisi… selengkapnya
Rp 5.500.000Pusaka Keris Paksi Dewata Pamor Melati Tumpuk Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Paksi Dewata (Kontemporer) Pamor (motif lipatan besi) : Melati Tumpuk Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Gayaman Jogja Kayu Jati Handle / Gagang : Kayu Sono Keling Pendok : Kuningan Mendak : Kuningan Kode:… selengkapnya
*Mahar Hubungi Admin
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.