Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Keris Pamor Mlinjon Akhodiyat Meteor Langka Sepuh
- Pedang Luwuk Patimura Pamor Dwi Warna Damaskus Kun
- Keris Panji Nom Pamor Segoro Muncar Meteorit PB XI
- Keris Jalak Sangu Tumpeng Sepuh
- Keris Nogo Siluman Kinatah Emas Pamor Banyu Tetes
- Jagrak Keris Ukiran Nogo Sosro
- Keris Kanjeng Kyai Buto Ijo Luk 9 Pamor Sodo Lanan
- Pandawa Cinarita Pamor Gumbolo Geni Majapahit
Dhapur Keris Jangkung Pacar
Stok | |
Kategori | Kawruh Dhapur Keris |
Dhapur Keris Jangkung Pacar
Dhapur Keris Jangkung Pacar
DHAPUR JANGKUNG, merupakan salah satu dhapur keris luk tiga, yang ukuran panjang bilahnya sedang. Permukaan bilahnya nglimpa, keris ini menggunakan pejetan, tikel alis, sraweyan, kembang kacang, jenggot, jalen, lambe gajah dua, sogokan rangkap (kadang dibagian depan berukuran panjang, ada yang sampe ke tengah bilah kadang sampai ke puncak). Keris dhapur Jangkung Pacar tergolong langka.
FILOSOFI, Jangkung panganggenya, kudu jinangkung dèn-eling… Dhapur Jangkung mengandung arti agar dalam hidupnya manusia untuk selalu “eling” memohon dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Esa dengan sumarah, sumeleh serta mituhu” agar hidupnya jinangkung-jinampangan (dilindungi dan diberkati oleh Yang Maha Kuasa).
Sumarah berarti berserah atau pasrah dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena kita mengetahui betapa Maha Kuasa-Nya Allah sekaligus memahami betapa tidak berharga dan tidak berdayanya kita manusia di hadapan Allah. Bahwa DIA lah yang mengatur segala sesuatunya dan akan memberikan yang terbaik dalam kehidupan kita. Di saat kita menghadapi cobaan hidup maka kita bekeyakinan bahwa Allah telah punya rancangan-Nya sendiri bagi kita.
Sumeleh bukan berarti menyerah. Manusia sebagai hamba hanyalah bisa berusaha dan apapun hasilnya tergantung ridho-Nya. Maka dengan sumeleh manusia di harapkan tak mudah putus asa dan teguh dalam usahanya, termasuk ikhlas menerima yang tidak dikehendaki atau tidak kita harapkan terjadi.
Mituhu : artinya patuh dan menurut nasehat orang tua, karena orang tua adalah salah satu jalan yang membuat seorang manusia bisa sukses. Menjadi langkah awal menuju sebuah kesuksesan yang luar biasa.
PACAR sendiri adalah daun yang biasa dipakai untuk menghias kuku, juga pada jaman dahulu digunakan untuk mewarnai kayu, warnanya merah darah. Daun pacar memiliki sifat magis dan melambangkan kesucian. Hal yang disucikan adalah berkenaan dengan raga, penyucian jiwa yang berkenaan dengan niat (artinya memberikan petuah kepada anak agar memperbaiki niatnya dalam menyongsong kehidupannya di masa mendatang) dan menyucikan tekad (artinya bercita-cita atau bersungguh-sungguh untuk menjaga hidup yang benar).
Tak heran pada jaman dahulu kala, seorang anak yang sudah beranjak dewasa dan siap memilih jodoh dan menentukan jalan hidupnyanya sendiri dibekali oleh ayahnya dengan sebuah keris berdapur Jangkung Pacar – karena menjadi sebuah hal yang penting dalam tradisi Jawa untuk mengawali pernikahan. Hal ini dianggap karena sebuah pernikahan memiliki kedudukan tinggi bagi perjalanan hidup seseorang. Hal ini berkenaan dengan makna yang juga terkandung dalam agama bahwa salah satu prosesi pernikahan adalah proses penyempurnaan agama bagi setiap orang (baik laki-laki maupun perempuan). Dimana ibadah orang yang menikah dianggap lebih tinggi derajatnya ketimbang yang belum menikah. Inilah makna filosofi dari tradisi yang mengandung nilai-nilai yang begitu kental dengan ajaran agama. Maka tradisi yang demikian adalah baik untuk dijaga dan dilestarikan.
Keris berdapur luk tiga Jangkung dipercaya mempunyai tuah atau melambangkan dorongan semangat untuk mencapai cita-cita : “sae kagem ingkang kagungan gegayuhan – Kajangkung Gegayuhaning Manah”. Konon pula pada masa mudanya Sultan Agung mempunyai keris andalan Jangkung Manglar Monga, keris luk tiga dimana pada bagian bawah terdapat gambaran burung garuda dengan sayap mengepak. Adapun keris Jangkung Manglar Monga ini mengandung makna akan harapan dan cita-cita melanglang jagad dengan menjadikan budaya Jawa sebagai budaya yang tinggi.
Tags: asal usul keris jangkung, ciri ciri keris jangkung, Dhapur Keris Jangkung Pacar, filosofi jangkung mayat, gambar keris jangkung, kegunaan keris jangkung mayat, kegunaan keris luk 3, kegunaan tombak luk 3, khasiat keris jangkung mini
Dhapur Keris Jangkung Pacar
Berat | 250 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 3.584 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Dhapur Keris Kebo Teki Dhapur Keris Kebo Teki – Keris Kebo Teki atau sering disebut juga Keris Mahesa Teki adalah salah satu dhapur Keris lurus dengan gandhik agak panjang dan bilah pipih agak lebar jika dibandingkan dengan Keris lainnya. Terdapat beberapa ricikan pada Keris Kebo Teki/Mahesa Teki, antara lain: Kembang kacang Jalen Lambe gajah (seringkali… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Cengkrong Ricikan Dhapur Keris Cengkrong: Adegipun Medang Suduk, Sraweyan, Ganja Kuwalik Keris dengan Cengkrong Dapur sedikit lebih pendek dibandingkan dengan dapur lainnya. Selain itu, bilah biasanya lebih bengkok dari bilah biasa. Ini membuat gandik secara signifikan lebih tinggi juga. Karena desain dan posisi gandik yang berbeda, ganja dari Dapur Cengkrong juga memiliki desain… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Jalak Ruwuh Dhapur Keris Jalak Ruwuh – Jalak nguwuh atau jalak ruwuh merupakan salah satu dapur keris lurus yang mana ukuran dari bilahnya normal. Permukaan bilah keris jalak nguwuh atau jalak ruwuh ngigir sapi, pejetan, bergandik polos, ada-ada dan gusen. Sekilas benda pusaka keris ini menyerupai keris tilam upih ataupun keris brojol hanya… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Sinom Dhapur Keris Sinom – Ricikan Dhapur Keris Sinom: Sekar Kacang, Lambe Gajah, Sogokan, Tikel Alis, Sraweyan, Ron Da Kalih. Keris dengan Dhapur Sinom cukup populer. Di tengah bilah sering ada juga ada. Ricikan umum lainnya dari dapur ini adalah kembang kacang, sogokan rangkap, pejetan, ri pandan dan yang sudah disebutkan di atas…. selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Patrem Dhapur Keris Patrem – Patrem dari kota Yogyakarta merupakan sebilah Keris yang ukurannya lebih kecil dari keris pada umumnya. Biasanya berukuran sekitar 15 cm sampai 25 cm. Sehingga senjata ini lebih fleksibel jika dibawa ke mana-mana. Beberapa literatur menyebutkan bahwa Dhapur Keris Patrem sering dianggap sebagai Kris khusus wanita. Mengapa demikian? Karena… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Mahesa Soka Mahesa soka adalah keris berdhapur 3 yang tidak kalah populer dan banyak dicari. Konon katanya jika seseorang memiliki dan mengurus keris ini dengan baik mereka akan mendapatkan tuah yang baik serta energi positif terutama dalam hal kehidupan serta ketentraman lahir dan batin. Sejak dulu sampai dengan sekarang banyak sekali orang yang… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Brojol Dhapur Keris Brojol – Ada dua versi bentuk dapur Brojol. Pertama, panjang bilahnya hanya sekitar 15-19 cm, bilahnya tipis, rata dan biasanya merupakan keris kuno. Pejetan yang ada di bagian pangkal bilah hanya samar-samar saja. Gandiknya polos dan tipis. Kadang-kadang memakai ganja iras. Kadang-kadang pula pada bilahnya ada lekukan-lekukan dangkal, seolah lekukan… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Jaka Supa Disebut pula Empu Adipati Jenu, sebuah wilayah dekat Jipang di daerah perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Ia diperkirakan hidup menjelang akhir zaman Majapahit. Jaka Sura sesungguhnya adalah kakak tiri Empu Jaka Supa, sedangkan ayahnya bernama Supa Mandrangi yang kemudian dikenal sebagai Pangeran Sedayu. Ia lahir di Blambangan, ibunya adalah putri… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Mahesa Lajer Dhapur Keris Mahesa Lajer juga disebut Kebo Lajer mempunyai ricikan Gandik lugas panjang, pejetanlajeng, gula milir. Mahesa Lajer adalah salah satu dapur keris yang popular di Pulau Jawa, terutama di kalangan masyarakat di daerah pertanian.Sebagian pecinta keris percaya bahwa keris berdapur Kebo Lajer mempunyai tuah yang dapat membantu penghidupan para petani…. selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Tilam Upih Dhapur Keris Tilam Upih adalah nama dhapur keris lurus yang sederhana. Gandik-nya polos, ricikannya hanya tikel alis dan pejetan. Di daerah lain ada yang menyebutnya Tilam Petak atau Tilam Putih. Di keraton Yogyakarta paling sedikit ada tiga keris pusaka yang ber-dhapur Tilam Upih, yaitu KK Pulanggeni, KK Sirap, dan KK Sri… selengkapnya
*Mahar Hubungi Admin
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.