Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Pusaka Keris Tilam Sari Sepuh Kuno....
- Keris Pamor Ilining Warih Mataram Sultan Agung Sep....
- Keris Ganesha Luk 13 Kamardikan Garap Halus....
- Keris Kebo Lajer Dwi Pamor Batu Lapak Kulit Semang....
- Keris Putut Panji Semedi Tuban Kuno....
- Keris Sempaner Pamor Setro Banyu Pajajaran Kuno....
- Keris Sengkelat Luk 13 Kembang Kacang Nggelung Way....
- Keris Tilam Upih Pamor Simbang Wahyu Tumurun Tuban....
Keris Carubuk Luk 7 Pamor Singkir Geni Tangguh Blambangan
Kode | K214 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Carubuk, Keris, Keris Kuno, Keris Luk 7, Keris Sepuh, Pamor Singkir, Tangguh Blambangan, TOSAN AJI 3 |
Keris Carubuk Luk 7 Pamor Singkir Geni Tangguh Blambangan
Pusaka Keris Carubuk Luk 7 Pamor Singkir Geni Tangguh Blambangan
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carubuk Luk 7
- Pamor (motif lipatan besi) : Singkir Geni
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan Era Majapahit (Abad XIII)
- Panjang Bilah : 30 cm (Pesi Utuh Masih Panjang Original)
- Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno
- Handle / Gagang : Surakarta Kayu Kemuning Bang Kuno
- Pendok : Bunton Surakarta Kuningan
- Mendak: Parijata Bahan Perunggu
- Kode: K214
Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Carubuk Luk 7 Pamor Singkir Geni Tangguh Blambangan sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Filosofi Dan Nilai-Nilai Luhur Dari Sebilah Keris Carubuk
Carubuk memiliki pengertian “bagaikan bumi”, menjadi Manusia harus “Momot, Bakuh, Pengkuh, aja tampik ingkang den arepi among marang ingkang becik kewolo, Kang ala aja den emohi”. Artinya: “Bahwa Manusia itu harus bagaikan bumi, tidak hanya menerima hal-hal yang kita sukai saja namun harus juga bisa menerima hal-hal yang tidak disukai, karena kesemuanya itu adalah wujud warna kehidupan, bagaikan bumi yang selalu dapat menerima biji yang baik ataupun yang tidak baik”.
“Penerimaan” mengandung arti seseorang yang ikhlas akan sesuatu hal. “Penerimaan” disini bukan sekedar penerimaan apa adanya atau menyerah pada nasib, melainkan penerimaan atas hasil usaha atau ikhtiar yang telah dilakukan. Berusaha, berdoa, dan tawakal adalah wajib, soal apakah nanti hasilnya baik atau tidak, sesuai harapan atau tidak, kata syukur senantiasa harus terucap karena urusan hasil adalah mutlak urusan Sang Pencipta.
Pemahaman ini akan mengajarkan kita untuk dapat ikhlas, tidak mengharapkan sebuah balasan dan menjadi pribadi yang selalu bersyukur pada apapun yang telah diberikan oleh Sang Khalik, dan menjadi simbol optimisme, keyakinan, sekaligus kepasrahan.
Menerima bukanlah perkara mudah, dan ikhlas adalah ilmu yang paling sulit untuk dikuasai, sedangkan kita tahu bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik untuk kita.
Dalam filosofi Jawa, Keris Dhapur Carubuk mengandung makna untuk selalu mengingat asal-usul, menjalani hidup dan kehidupan sesuai yang telah digariskan, menyerahkan segala sesuatunya kepada kehendak Sang Pencipta, dan memiliki sikap batin agar sanggup menerima dengan ikhlas semua kehendak-NYA, baik berupa rahmat maupun ujian setelah kita melakukan upaya dan ikhtiar.
Sikap tersebut akan membuat kita tidak akan pernah merasa lelah ataupun putus asa dalam menghadapi tantangan hidup untuk mencapai cita-cita dan harapan, karena usaha dan perjuangan yang kita lakukan untuk mendapatkan peningkatan dalam hal materi maupun ilmu spiritual bukan berdasarkan nafsu dan ambisi semata, akan tetapi sebagai sebuah laku atau kewajiban Manusia dalam menjalani hidup. Sikap tersebut juga akan membentuk perilaku selalu ikhlas dan senantiasa bersyukur atas anugerah Tuhan.
Dalam filosofi Jawa, luk tujuh (7) disebut “pitu” yang dalam jarwo dosok bisa berarti “pitutu, piwulang, dan pitulungan”, yang artinya “ajaran yang baik, petunjuk, dan pertolongan”. Angka tujuh (7) bagi penduduk Nusantara, terutama masyarakat Jawa, merupakan angka keramat yang memiliki makna ketentraman, kebahagiaan, kewibawaan dan kesuksesan.
Angka tujuh (7) dapat di samakan dengan jumlah lapisan langit (sap) yang seluruhnya ada tujuh sap, begitu juga dengan jumlah hari dalam seminggu yang terdiri dari 7 hari. Selain itu, berbagai ritual selamatan (slametan) seperti selamatan anak dalam kandungan yang dilakukan pada bulan ke-7 yang disebut mitoni/pitonan. Dalam upacara kematianpun juga dilakukan peringatan pada hari ke-7 (pitung dinanan).
Dari segi tuah, Carubuk yang sering disebut juga Crubuk dapat diartikan ceroboh, gegabah atau bodoh. Maknanya bahwa tuah Keris Carubuk dapat membuat lawan menjadi bersikap ceroboh, gegabah dan menjadi terlihat bodoh (tidak dapat berbuat apa-apa) ketika berhadapan dengan pemiliki Keris Carubuk.
Pamor Singkir Geni
Pamor Singkir adalah penamaan umum untuk keris dengan motif gambaran pamor yang menyerupai garis-garis yang membujur dari pangkal hingga ujung bilah keris. Disebut Singkir Geni karena bentuk garis pamornya menyerupai gumpalan api yang menyulut ke atas, seolah-olah membara di sebujur bilahnya. Keris carubuk dengan pamor ini memang sangat jarang ditemui, kebanyakan dhapur carubuk memiliki pamor wos wutah maupun kulit semangka. Itulah sebabnya nilai dari keris carubuk ini lumayan tinggi dan banyak diburu kolektor.
Sebenarnya Singkir bukan nama pamor, melainkan nama seorang empu yang tidak hanya satu orang dan dari zaman yang berbeda. Misalnya, ada Empu Singkir dari dusun Tapan pada zaman Pajajaran, Empu Ki Singkir Wonoboyo dari zaman Majapahit, Empu Singkir dari Sedayu, dan ada juga Empu Setra Banyu dari zaman Mataram.
Keris yang dibuat oleh para Empu yang bernama Singkir tadi kemudian dipercaya memiliki fungsi tertentu, seperti menolak geni (api), banyu (air), angin, dan baya (bahaya). Karna public opinion tersebut, kebiasaan sebagian orang lalu menyebutnya dengan pamor singkir, yang mempunyai konotasi untuk menolak halangan atau menyingkirkan hal-hal jelek yang tidak diinginkan atau Tolak Bala (Kalis Ing Sambikolo).
Tags: jual keris carubuk, jual keris luk 7, jual keris singkir geni, jual keris tangguh blambangan, keris carubuk luk 5, Keris Carubuk Luk 7 Pamor Singkir Geni Tangguh Blambangan, keris carubuk segaluh, keris carubuk tangguh majapahit, keris kyai carubuk vs setan kober, keris luk 7, Keris Pamor Singkir Geni, keris setan kober, ricikan keris carubuk, tuah keris carubuk luk 7
Keris Carubuk Luk 7 Pamor Singkir Geni Tangguh Blambangan
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 2.800 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Jangkung Luk 3 Gonjo Wilut Combong Sepuh Kuno Tua Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jangkung Luk 3 (Combong 3 Alami) Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Senopaten Panjang Bilah : 30,7 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kayu Timoho Kuno… selengkapnya
Rp 1.555.000Pusaka Keris Nogo Topo Kinatah Pamor Segoro Muncar Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Nogo Topo Lurus Pamor (motif lipatan besi) : Segoro Muncar (Kinatah Kamoragan Kuningan Disepuh Emas ) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah : 37 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Cemara Handle / Gagang : Kayu Sawo Pendok… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Pamengkang Jagad Pamor Pandito Bolo Pandito Keris Pamengkang Jagad Pamor Pandito Bolo Pandito – Di antara banyak pusaka Nusantara, ada yang hadir dengan keunikan tak biasa—Keris Brojol Pamengkang Jagad. Sebuah pusaka yang seolah “retak” di bagian tengah bilahnya, menghadirkan kesan misterius sekaligus menegaskan bahwa ia bukan sekadar sebilah keris biasa. Dalam dunia perkerisan, Pamengkang… selengkapnya
Rp 4.600.000Pusaka Keris Pandawa Kinatah Emas Asli Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pandawa luk 5 (kinatah Emas asli motif lung anggrek) kinatah asli kuno bukan susulan Pamor (motif lipatan besi) : Udan Mas Tiban dan Wahyu Tumurun Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Panjang Bilah : 35 cm pesi utuh masih panjang original… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminPusaka Keris Betok Putut Sajen Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Putut Sajen Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Majapahit Abad Ke 13 masehi Panjang Total putut : 29,8 cm Warangka : Sandhang Walikat Kayu Sono Keling Kode: PK078 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Keris Betok Putut Sajen Silahkan… selengkapnya
Rp 2.500.000Sengkelat Keleng HB V Original Sengkelat Keleng HB V Original – Keris yang satu ini berdhapur Sengkelat dengan jumlah luk 13. Pamor dari keris sengkelat ini adalah keleng atau juga sering disebut dengan pamor Pengawak Waja. Bahan material besi dari keris ini cukup bagus dengan tempa yang juga mumpuni. Lalu tangguh atau era masa pembuatan… selengkapnya
Rp 27.168.000Jual Keris Nagasasra Patrem Kamardikan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Nagasasra Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah : 25 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Sono keling Handle / Gagang : Kayu Sono Keling Pendok : Bunton Surakarta Kuningan jeglok Sepuhan Perak… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Naga Temanten Tinatah Emas Tangguh Cirebon Sepuh TAG152
Rp 63.000.000Panji Nom Kenanga Ginubah Dhapur: Panji Nom Pamor: Kenanga Ginubah Tangguh: Tuban era Mataram Warangka: Gayaman Yogyakarta Kayu Trembalo Hulu/Handle: Banaran Kayu Kemuning Bang Pendok: Bunton Slorok Kuningan Mendak: Kendit Selut Kuningan
Rp 5.111.000Pusaka Keris Sabuk Inten Pamor Wos Wutah Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah / Beras Wutah (Full Pamor Tanpa Putus) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah :34 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang… selengkapnya
*Mahar Hubungi Admin
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.