Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Keris Blambangan Pamor Junjung Derajat
- Sengkelat Keleng HB V Original
- Keris Pamor Udan Mas Tangguh Mataram Sepuh Kuno
- Keris Kebo Lajer Tangguh Pajajaran
- Pusaka Keris Brojol Pamengkang Jagad Pamor Janur S
- Keris Brojol Tangguh Madura Koso
- Jual Blawong Keris Kayu Jati Ukir Tokoh Wayang Bim
- Keris Tilam Upih Pamor Melati Tumpuk
Keris Dholog Tangguh Pajang
Rp 15.000.000| Kode | P206 |
| Stok | Tersedia (1) |
| Kategori | Dhapur Dholog, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 5, Keris Sepuh, Pamor Jung Isi Dunya, Tangguh Pajang |
| Jenis | : Keris Luk 5 |
| Dhapur | : Dholog |
| Pamor | : Jung Isi Dunyo |
| Tangguh | : Pajang Mataram |
| Warangka | : Ladrang Surakarta, Kayu Cendana |
| Deder/Handle | : Yudawinatan, Kayu Trembalo |
| Mendak | : Parijata, Bahan Kuningan |
| Pendok | : Blewah, Bahan Kuningan |
Keris Dholog Tangguh Pajang
Keris Dholog Tangguh Pajang
Keris Dholog Tangguh Pajang merupakan pusaka yang memadukan kesederhanaan bentuk dengan kekuatan karakter budaya dari masa Pajang—sebuah periode penting yang menjadi jembatan antara runtuhnya Demak dan bangkitnya Mataram. Dholog, dengan luk lima yang tegas dan ricikan sederhana, menjadi simbol kesejatian hidup: keteguhan, proses pendewasaan, dan kemampuan bertahan dalam berbagai musim kehidupan. Ketika dhapur ini berada dalam tangguh Pajang, pusaka tersebut tidak hanya memiliki nilai teknis dan estetis, tetapi juga membawa jejak sejarah yang lahir dari masa penuh pergolakan politik, spiritualitas, dan transformasi kekuasaan di tanah Jawa.
Sebagai keris dari masa transisi, Dholog Tangguh Pajang hadir dengan ciri yang kuat dan “gagah”—gonjo kekar, kembang kacang besar, gandik tegak, serta karakter bilah yang keras dan berwibawa. Kombinasi itu menciptakan kesan bahwa keris ini ditujukan bagi pribadi yang teguh pendirian, matang secara batin, serta memiliki keberanian seperti para ksatria Pajang yang hidup di tengah konflik dan perubahan besar. Dengan demikian, keris Dholog Tangguh Pajang bukan hanya sebuah pusaka, tetapi representasi dari perjalanan manusia menuju kesejatian diri—teguh, kokoh, dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh keadaan.
Dhapur Dholog
Dhapur Dholog merupakan salah satu bentuk keris luk lima yang dikenal sederhana namun sarat makna. Bilahnya berukuran sedang, dengan gandik lugas, sogokan rangkap, tikel alis, serta sraweyan—tanpa ricikan tambahan lainnya. Dalam tembang Jawa dikenal ungkapan “Jati nom arane dholog”, yang berarti bahwa Dholog adalah simbol “jati muda”. Kata dholog sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, merujuk pada pohon jati yang masih muda—sebuah perlambang perjalanan hidup yang terus ditempa oleh waktu.
Filosofi dhapur ini terinspirasi dari kehidupan pohon jati yang setiap tahun mengalami siklus menggugurkan daun saat kemarau. Ketika daun-daunnya jatuh, pohon jati tampak rapuh dan meranggas, namun sesungguhnya ia tengah memperkokoh dirinya. Ia bertahan dalam terik dan kekeringan, berpuasa dari pertumbuhan kasat mata demi memadatkan kualitas kayu di batangnya. Itulah hikmah yang tersirat dalam Dholog: bahwa manusia pun harus siap “menggugurkan” beban-beban hidup, merelakan apa yang harus pergi, dan bertahan dalam ujian yang Tuhan izinkan agar kita tumbuh lebih kuat.
Saat musim kembali berganti, pohon jati menumbuhkan daun-daun baru—lebih segar, lebih kuat, dan lebih dewasa. Demikian pula manusia: semakin panjang usia, semakin kaya pengalaman, dan semakin dewasa dalam menyikapi persoalan. Esensi Dholog adalah personifikasi kesejatian hidup: tekad yang teguh, kestabilan batin, fokus pada tujuan yang lurus, dan keteguhan untuk tidak mudah diombang-ambingkan oleh hal-hal yang menyesatkan. Makna “jati” sendiri merujuk pada “sejati”—pengingat agar pemiliknya selalu mencari inti kehidupan yang hakiki (Jati-jatining wong urip).
Pamor Jung Isi Dunyo
Pamor Jung Isi Dunyo membawa filosofi kemakmuran. “Jung” berarti kapal dan “Dunyo” berarti dunia atau harta benda. Secara harfiah, istilah ini menggambarkan sebuah kapal yang penuh muatan berharga—perlambang rezeki yang melimpah dan kelancaran usaha.
Dalam berbagai catatan sejarah, kata jong sudah dikenal dalam prasasti Jawa kuno abad ke-9 dan kemudian memakai bentuk jung dalam bahasa Melayu abad ke-15 sebagai istilah untuk kapal dagang. Dengan pemahaman itu, pamor ini menjadi doa agar perjalanan hidup pemiliknya seperti kapal besar yang selalu terisi penuh dengan berkah, peluang, dan kelimpahan rezeki.
Secara esoteris, pamor Jung Isi Dunyo dipercaya membantu pemiliknya dalam mencari nafkah, membuka jalan keberuntungan, serta memperkuat “daya tampung” rezeki. Ia menjadi simbol kesanggupan seseorang mengelola, menjaga, dan mengembangkan apa yang telah dipercayakan Tuhan kepadanya.
Tangguh Pajang–Mataram
Keris bertangguh Pajang–Mataram merupakan salah satu pusaka yang sangat bernilai karena berasal dari masa transisi penting dalam sejarah Jawa. Kerajaan Pajang (1551–1582) berdiri tidak lama sehingga data mengenai empu dan hasil tempanya cukup terbatas. Catatan Mantri Pande Mas Ngabehi Wirasoekadga menyebut Empu Umyang sebagai tokoh utama, sementara dalam masa peralihan menuju Mataram muncul nama Empu Arya Japan dan Empu Cublak.
Walaupun Pajang tidak seberjaya Majapahit atau Mataram, teknik tempanya tetap dipengaruhi oleh tradisi empu Majapahit. Bahkan sejak era Majapahit, Pajang telah tercatat sebagai wilayah penting; menurut Nagarakretagama (1365), adik Hayam Wuruk—Dyah Nertaja—menjabat sebagai Bhre Pajang, menandakan kedudukan Pajang sudah cukup terhormat jauh sebelum berdirinya kerajaan Pajang itu sendiri.
Secara fisik, keris tangguh Pajang mudah dikenali melalui gonjo yang lebar dan kekar—bahkan kelak memengaruhi gaya empu pada era PB V (tangguh Mangkubumen). Kembang kacangnya besar dan kukuh seperti gelung wayang, jalen panjang dan tegas, gandik agak miring namun dekat, serta sogokan yang mengembang dengan janur runcing. Besinya tampak kencang, luknya liat, dan bila memakai ri pandan, dha-nya terlihat sangat jelas. Secara rasa, bilah-bilah tangguh Pajang cenderung keras, tegas, dan berwibawa.
Pusaka Dholog bertangguh Pajang–Mataram dengan pamor Jung Isi Dunyo seperti ini menghadirkan sosok yang “bhirawa”—gagah, besar, dan berwatak ksatria. Ada karakter Pajang yang keras, tegas, dan menggambarkan pribadi berjiwa besar, seolah hanya cocok dimiliki oleh mereka yang berhati teguh dan memiliki keberanian sejati. Sebuah pusaka yang tidak hanya memancarkan estetika, tetapi juga aura sejarah dan spiritual yang mendalam.
P206
Tags: keris dholog, keris luk 5, keris pajang mataram, Keris Tangguh Mataram, Keris Tangguh Pajang
Keris Dholog Tangguh Pajang
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 16 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Kebo Teki Pamor Ujung Gunung Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kebo Teki / Mahesa Teki Pamor (motif lipatan besi) : Ujung Gunung Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok :… selengkapnya
Rp 4.555.000Tongkat Komando Isi Tombak Pusaka Cacing Kanil Sepuh Kuno Dhapur / Jenis Bentuk Tombak : Cacing Kanil Pamor / Motif lipatan besi : Adeg Mrambut Nyutro Tangguh / Masa Pembuatan : Mataram (Abad XVI) Panjang Bilah Tajam : 23,8 cm Warangka : Tongkat Komando kayu Galeh Sono Keling / Rose Wood (panjang 60 cm) Kode:… selengkapnya
Rp 1.888.000Keris Jalak Sangu Tumpeng Tangguh Mataram Senopaten Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Sangu Tumpeng Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Senopaten Panjang Bilah : 33,5 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok… selengkapnya
Rp 1.850.000Pusaka Keris Sengkelat Kuno Tangguh Kahuripan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Wengkon Isen Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kahuripan Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Jati Handle / Gagang : Kayu Jati Pendok : Bunton Solo Kuningan Mendak: Kuningan Kode Produk: K150… selengkapnya
Hubungi AdminKeris Jalak Ngore HB I Sepuh Keris Jalak Ngore HB I Sepuh adalah salah satu keris yang layak untuk dikoleksi. Keris ini merupakan keris dari era Hamengkubuwana I yang masih sangat utuh dengan pamor Segoro Muncar yang elok nan estetik. Dari nilai filosofinya Jalak Ngore memiliki makna agar pemiliknya di dalam mencari nafkah tetap sabar… selengkapnya
Rp 3.750.000Pusaka Keris Patrem Bandotan Sepuh Kuno Dhapur: Bandotan Patrem Pamor: Ngulit Semangka / Kulit Semangka Kode: PK026 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Keris Patrem Bandotan Sepuh Kuno Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS: 082177400100
Hubungi AdminPusaka Keris Nogo Sapto Kinatah Pamor Wengkon Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Sapto Luk 7 Pamor (motif lipatan besi) : Wengkon (Kinatah Kamoragan Kuningan Disepuh Emas ) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah :37,5 cm Warangka ( sarung keris ) : Ladrang Surakarta Kayu Sawo Handle / Gagang / deder… selengkapnya
Hubungi AdminKeris Pamor Meteorit Pedaringan Kebak Byor Ndeling Tuban Empu Suratman Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (Putih Ndeling Meteorit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban (Empu Suratman) Panjang Bilah : 34,2 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kayu Cendana Kuno… selengkapnya
Rp 1.777.000Pusaka Keris PB Surakarta Pamor Meteor Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (Bahan Meteor dan Nikel Alam) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Surakarta PB XIII ( Putran Brojoguno) Panjang Bilah : 36 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Galeh Nagasari Handle / Gagang : Surakarta Bahan… selengkapnya
Rp 4.500.000


















WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.