Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Keris Sengkelat Luk 13 Mataram Sultan Agung Pamor
- Keris Panimbal Kinatah Emas Pamor Untu Walang
- Keris Jalak Sangu Tumpeng Tangguh Madiun Sepuh
- Jagrak Keris Model Tugu Isi 1
- Keris Pandawa Cinarito Luk 5 Pamor Tirto Tumetes M
- Pusaka Keris Sengkelat Pamor Rojo Abolo Rojo
- Pusaka Keris Jalak Ngore Pamor Segoro Muncar PB IV
- Pusaka Keris Nogo Sosro Luk 13 Pamor Kulit Semangk
Keris Jalak Sangu Tumpeng Mataram Senopaten
| Kode | K148 |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Jalak Sangu Tumpeng, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Ngulit Semangka, Tangguh Mataram, TOSAN AJI 3 |
Keris Jalak Sangu Tumpeng Mataram Senopaten
Pusaka Keris Jalak Sangu Tumpeng Mataram Senopaten
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Sangu Tumpeng
- Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka (pamor gonjo maskumambang)
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Senopaten
- Panjang Bilah : 32,2 cm
- Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan
- Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Gandar Iras Tidak Sambungan Original Bawaan Bilah
- Handle / Gagang : Kayu Kemuning Kuno Bawaan Bilah
- Pendok : Blewah Kuningan Kuno
- Mendak: Kuningan
- Kode: K148
Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Tentang Keris Jalak Sangu Tumpeng Mataram Senopaten Pamor Kulit Semangka
Dhapur Keris Jalak Sangu Tumpeng
Jalak Sangu Tumpeng adalah salah satu bentuk dhapur keris lurus, ukurannya sedang. Gandik-nya polos, memakai pejetan, tikel alis, sogokan rangkap, sraweyan dan tingil. Ricikan lainnya tidak ada. Diantara para pecinta keris banyak yang beranggapan bahwa keris ber-dhapur Jalak Sangu Tumpeng ini umumnya mempunyai tuah yangmembuat pemiliknya mudah mencari rezeki. Itulah sebabnya, keris ini biasanya dimiliki oleh para pedagang, pengusaha, atau pegawai bank, dan profesi sejenisnya.
Beberapa catatan dari keraton menyebutkan bahwa KKA Kopek adalah salah satu keris pusaka Keraton Yogyakarta yang oleh kalangan keraton dan masyarakat Yogyakarta dianggap sebagai pusaka andalan raja. Keris itu berdhapur Jalak Sangu Tumpeng (Burung Jalak yang membawa bekal tumpeng), sor-sorannya berlapis emas seperti Panji Wilis sebagai penanda pusaka keraton. Lalu mengapa kemudian pusaka ini menjadi pusaka andalan raja? dari legenda terungkap bahwa pusaka ini menyimpan misteri kehidupan, yaitu bahwa manusia dalam hidupnya perlu sangu (membawa bekal) tumpeng. Tumpeng kehidupan bisa berarti fisik makanan namun dapat pula berarti yang bersifat rohani.

Filosofi Keris Jalak Sangu Tumpeng
Memaknai Tumpeng – suatu perayaan yang dianggap suci tentu memerlukan simbol-simbol sakral yang dapat mewakili makna dari apa yang tengah dirayakan.
- Hubungan Manusia dengan Agama dan Ketuhanan
Falsafah tumpeng berkait erat dengan kondisi geografis Indonesia, terutama pulau Jawa, yang dipenuhi jajaran gunung berapi. Bagi orang-orang zaman dahulu gunung adalah abstraksi dari sesuatu yang jauh lebih tinggi dan melampaui kuasa manusia. Bentuk tumpeng yang berupa kerucut dan mempunyai satu titik pusat pada puncaknya bermakna menempatkan Tuhan pada posisi puncak yang menguasai alam. Bentuk kerucut gunungan ini juga melambangkan sifat awal dan akhir, simbolisasi dari sifat alam dan manusia yang berawal dari Tuhan dan akan kembali lagi (berakhir) pada Tuhan.
- Hubungan Manusia dengan Alam
Kehidupan orang Jawa sangat lekat dengan alam. Mereka sadar bahwa hidup mereka bergantung dari alam. Banyak pelajaran yang menjadi pedoman hidup sehari-hari yang mereka ambil dari alam. Penempatan dan pemilihan lauk pauk dalam tumpeng juga didasari akan pengetahuan dan hubungan mereka dengan alam.
Nasi tumpeng yang berbentuk kerucut ditempatkan di tengah-tengah dan bermacam-macam lauk pauk disusun di sekeliling kerucut tersebut. Penempatan nasi dan lauk pauk seperti ini disimbolkan sebagai gunung dan tanah yang subur di sekelilingnya. Tanah di sekeliling gunung dipenuhi dengan berbagai macam lauk pauk yang menandakan lauk pauk itu semuanya berasal dari alam, hasil tanah. Tanah menjadi simbol kesejahteraan yang hakiki.
Selain penempatannya, pemilihan lauk juga didasari oleh kebijaksanaan yang didapat dari belajar dari alam. Tumpeng merupakan simbol ekosistem kehidupan. Kerucut nasi yang menjulang tinggi melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Pencipta alam beserta isinya, sedangkan aneka lauk pauk dan sayuran merupakan simbol dari isi alam ini. Oleh karena itu setiap kali tumpeng hadir dalam sebuah acara, kita akan diingatkan kembali akan hubungan kita dengan alam dan pelajaran hidup yang kita peroleh dari alam.
- Hubungannya dengan Sosial Kemasyarakatan
Puncak sebuah upacara dimana terdapat tumpeng didalamnya ditandai dengan pemotongan bagian teratas atau terlancip kerucut nasi tumpeng tersebut. Pemotongan ini biasanya dilakukan oleh orang yang paling dituakan atau dihormati di komunitas dimana upacara itu dilaksanakan. Ini menyiratkan bahwa masyarakat Jawa adalah masyarakat yang masih memegang teguh nilai nilai kekeluargaan dan memandang orang tua sebagai figur yang sangat dihormati.
Hal ini tercermin dalam ungkapan Jawa mikul dhuwur mendhem jero yang mengandung nasihat kepada anak untuk memperlakukan orang tuanya secara baik. Anak di sini bisa diartikan sebagai anak keturunan, generasi muda atau bawahan, sedangkan orang tua bisa diartikan orang tua dalam hubungan darah, orang yang usianya lebih tua, para pendahulu yang pernah berjasa, para pemimpin atau atasan. Mikul dhuwur (memikul tinggi) memiliki arti menghormati setinggi-tingginya dan mendhem jero (menanam dalam-dalam) artinya menghargai sebaik-baiknya atau penghargaan yang mendalam terhadap seseorang.
Ada sesanti jawi yang juga berhubungan dengan pemaknaan Tumpengan yang tidak asing bagi kita yaitu: “Mangan ora mangan waton kumpul (makan tidak makan yang penting kumpul).” Hal ini tidak berarti meski serba kekurangan yang penting tetap berkumpul dengan sanak saudara. Pengertian sesanti tersebut yang seharusnya adalah mengutamakan semangat kebersamaan dan kerukunan dalam rumah tangga, perlindungan orang tua terhadap anak-anaknya, dan kecintaan kepada keluarga. Dimana pun orang berada, meski harus merantau, haruslah tetap mengingat kepada keluarganya dan menjaga tali silaturahmi dengan sanak saudaranya.

Pamor Kulit Semangka
Pamor Kulit Semangka sepintas lalu memang tampak seperti kulit dari buah semangka, tuahnya memudahkan mencari jalan rejeki dan si pemilik akan mudah bergaul dengan siapa saja dari golongan manapun.
Dhapur Jalak Sangu Tumpeng boleh dikata adalah salah satu keris berdhapur Jalak yang paling populer bagi masyarakat Jawa hingga banyak dijadikan pusaka warisan keluarga turun temurun. Apakah karena diilhami keris piandel utama Rajanya (KKA Kopek) yang juga kebetulan berhapur sama? atau memang hal lain?
Tags: harga keris mataram, jalak sangu tumpeng griyo kulo, keris jalak nyucup madu, keris jalak pasopati, Keris Jalak Sangu Tumpeng Mataram Senopaten, keris jalak sangu tumpeng pamor udan mas, keris jalak sumelang gandring, keris jalak tilam sari, keris kyai ageng kopek, keris mataram kuno, keris mataram senopaten, keris pusaka keraton mataram, keris pusaka mataram
Keris Jalak Sangu Tumpeng Mataram Senopaten
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 2.625 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Sengkelat Mataram Sultan Agung Pamor Beras Wutah Meteorit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Meteor Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok… selengkapnya
Rp 4.555.000Pusaka Keris PB Surakarta Pamor Meteor Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (Bahan Meteor dan Nikel Alam) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Surakarta PB XIII ( Putran Brojoguno) Panjang Bilah : 36 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Galeh Nagasari Handle / Gagang : Surakarta Bahan… selengkapnya
Rp 4.500.000Keris Parungsari Keleng Pengawak Waja PB XIII Garap Istimewa Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Parungsari Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Keleng / Pengawak Wojo Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : PB XIII Panjang Bilah : 36 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Gembol Jati Handle / Gagang : Kayu Kemuning Pendok : Blewah… selengkapnya
Rp 4.130.000Pusaka Keris Brojol Pamor Rojo Abolo Rojo Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Rojo Abolo Rojo (pamor langka) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan Tus Panjang Bilah :34 cm Warangka : Branggah Jogjakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Putri Kinurung Jogjakarta Pendok : Bunton Jogja Perak Kuno… selengkapnya
Hubungi AdminKeris Corok Panjang Dholog Luk 5 Pamor Keleng Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Dholog Luk 5 Pamor (motif lipatan besi) : Keleng / Pangawak Wojo (besi milah berserat) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kasultanan Cirebon Sepuh Panjang Bilah : 46 cm Warangka : Cirebon Kayu Rose Wood Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 2.750.000Keris Dholog Pamor Udan Mas Tiban Mataram Senapati Keris Dholog Pamor Udan Mas Tiban Mataram Senapati – DHOLOG adalah salah satu bentuk dhapur keris luk lima dengan ukuran panjang bilah yang sedang. Keris ini memiliki gandik lugas, sogokan rangkap, tikel alis, dan sraweyan, tanpa tambahan ricikan lainnya. Filosofi dari dholog dapat ditemukan dalam ungkapan “Jati… selengkapnya
Rp 4.700.000Tilam Upih Pamor Tetesing Warih Dhapur: Tilam Upih Pamor: Tetesing Warih Tangguh: Pajajaran Warangka: Gayaman Surakarta Kayu Trembalo Hulu/Handle: Yudawinatan Kayu Timoho Pendok: Blewah Kuningan Mamas Mendak: Bejen Kuningan
Rp 1.777.000Sengkelat Mataram Amangkurat Keris Sengkelat diyakini pertama kali dibuat oleh Mpu Supo Mandrangi, seorang empu legendaris dari zaman Majapahit. Namun, pada era Mataram Islam, keris ini berkembang lebih lanjut dengan sentuhan khas Kesultanan Mataram, terutama di bawah kepemimpinan Amangkurat I. Keris Sengkelat dikenal memiliki luk 13 (lekukan pada bilahnya), yang melambangkan kebijaksanaan dan kekuatan seorang… selengkapnya
Rp 5.500.000




WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.