Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Keris Carita Keprabon Guling Mataram....
- Blawong Tempat Pajangan Keris Ukir Wayang Togog Al....
- Keris Pandawa Cinarita Luk 5 Warisan Amangkurat....
- Keris Sabuk Inten Gonjo Bekas Kinatah Emas....
- Pedang Sabet Brojoguno Dwi Pamor....
- Keris Sempono Pamor Jung Isi Dunyo Sepuh....
- Tombak Karacan Luk 7 Pamor Langka Sekar Mayang Tan....
- Keris Pamor Pandita Bala Pandita....
Keris Pamor Miring Toya Mambeg Tangguh Blambangan Kuno
Rp 7.777.000Kode | PK108 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Tilam Upih, Keris, Keris Istimewa, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Toya Mambeg, Tangguh Blambangan, TOSAN AJI 3 |
Keris Pamor Miring Toya Mambeg Tangguh Blambangan Kuno
Keris Pamor Miring Toya Mambeg Tangguh Blambangan Kuno
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih
- Pamor (motif lipatan besi) : Toya Mambeg (Tergolong Jenis Pamor Miring)
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan (Abad XIII)
- Panjang Bilah : 35 cm
- Warangka : Ladrang Yogyakarta Kayu Timoho
- Handle / Gagang : Model Yogya Kayu Timoho
- Pendok : Slorok Kemalo Merah Model Yogya Bahan Tembaga
- Mendak Selut : Tembaga Hias Batu Permata
- Kode: PK108
Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Pamor Miring Toya Mambeg Tangguh Blambangan Kuno sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Dhapur Tilam Upih
DHAPUR TILAM UPIH, adalah nama dhapur keris lurus yang sederhana. Gandik-nya polos, ricikannya hanya tikel alis dan pejetan. Di daerah lain ada yang menyebutnya Tilam Petak atau Tilam Putih. Di keraton Yogyakarta paling sedikit ada tiga keris pusaka yang ber-dhapur Tilam Upih, yaitu KK Pulanggeni, KK Sirap, dan KK Sri Sadono.
Terdapat suatu kecenderungan umum yang kuat, bahwa keris-keris dhapur tilam upih dan brojol merupakan keris lurus yang hingga sekarang relatif lebih mudah diketemukan dan banyak tersebar di dalam masyarakat dengan kata lain dhapur cukup populer atau terkenal, karena model ricikannya relatif sederhana tidak neko-neko, menjadikannya lebih banyak orang yang bersedia memakainya. Di samping itu model keris demikian tampak lebih cepat dan lebih mudah untuk diproduksi, jika dibandingkan dengan pembuatan bentuk (dhapur) keris yang lainnya.
FILOSOFI, menurut ilmu simbol perkerisan dari Sunan Kalijaga yang ditulis di dalam Serat Centhini, Tilam Upih adalah lambang dari wanita. Mengandung makna pasemon jika seseorang telah mencintai keris sikapnya bagaikan orang yang mecintai seorang perempuan yang menjadi garwa (istrinya), dimana ingatan pikirnya selalu tertuju kepadanya.
Ibarat seorang tentara yang menganggap senjata api sebagai istri kedua, bagi lelaki Jawa keris adalah istri kedua yang juga harus selalu mendapat perhatian. Artinya, ada aktivitas atau pengorbanan (waktu, tenaga, biaya) untuk merawatnya dengan baik. Dalam perkembangan budaya masyarakat Jawa, keris dipercaya sebagai salah satu tolok ukur serta perlambang laki-laki sejati. Terlebih dengan munculnya pandangan bahwa kesempurnaan hidup seorang laki-laki harus memenuhi lima unsur, yakni curigo (keris/senjata), turonggo (kuda/kendaraan), wismo (rumah), wanito (istri), dan kukilo (burung/hiburan). Bentuk keris lurus mengandung sikap istikomah dan tawajjuh, yakni konsisten dalam melakukan kebaikan, teguh dalam satu pendirian dan tidak akan tergoyahkan oleh berbagai macam rintangan dalam mendapatkan jalan lurus menuju ridho Allah.
Pamor Miring (Toya Mambeg)
PAMOR MIRING adalah pamor yang lapisan-lapisan saton-nya (besi-pamor-besi-pamor, dst.) melintang atau tegak lurus dengan permukaan bilah keris pusaka. Jadi, pamor miring adalah penamaan pamor ber-dasarkan teknik pembuatannya. Ragam pola pamor yang bisa dibuat dengan teknik pamor miring antara lain adalah: pamor Toya Mambeg, Adeg, Blarak Ngirid, Ron Genduru, Ujung Gunung, Raja Abala Raja dan masih banyak lagi. Kata “miring” pada istilah pamor miring bukan berarti condong sebagaimana kalau menyebut tiang bambu miring, melainkan miring dalam artian orang tidur miring, bukan mlumah (terlentang).
Pamor jenis ini banyak diburu para kolektor karena memiliki nilai estetika yang tinggi serta jarang ditemui untuk keris-keris tangguh sepuh. Di era sekarang banyak sekali yang membuat keris baru (kamardikan) dengan pamor miring yang indah. Tapi dilihat dari bahan dan tempaannya tentu berbeda dengan tangguh-tangguh sepuh/tua. Oleh sebab itulah rata-rata keris dengan pamor miring dengan tangguh sepuh/tua memiliki nilai yang tinggi.
PAMOR TOYA MAMBEG, artinya Air Menggenang (terhenti tidak mengalir) adalah bentuk gambaran pamor yang hampir serupa dengan pamor tumpuk, tetapi bersusun-susun bergelombak mirip ombak. Pamor ini tergolong pamor miring dan bukan pamor pamilih, artinya semua orang bisa memiliki. Pamor Toya Mambeg menggambarkan sebuah harapan dan keinginan manusia untuk kelancaran dalam rejekinya dan rejeki yang telah didapat tidak mudah mengalir keluar alias menumpuk (mambeg).
Tangguh Blambangan
Tangguh Blambangan mempunyai pasikutan demes. Besinya keputihan dan berkesan demes, serasi. Pamornya, biasanya nggajih dan menancap ke permukaan secara pandes. Bilah keris tangguh Blambangan berukuran sedang, ujungnya tidak terlalu meruncing. Gandiknya pendek dan miring, sirah cicaknya pendek.
Kerajaan Blambangan adalah kerajaan Hindu Jawa terakhir yang berkembang antara abad ke-13 dan ke-18, yang berpusat di sudut timur Jawa . [1] Ibukotanya berada di Banyuwangi . [2] Ia memiliki sejarah panjangnya sendiri, berkembang bersamaan dengan kerajaan Hindu terbesar di Jawa, Majapahit (1293–1527). Pada saat jatuhnya Majapahit pada akhir abad kelima belas, Blambangan berdiri sendiri sebagai satu-satunya negara Hindu yang tersisa di Jawa, mengendalikan sebagian besar Oosthoek di Jawa . [3]
Catatan sejarah dan studi Kerajaan Blambangan langka, yang berkontribusi pada ketidakjelasan sejarahnya. Orang Jawa kontemporer sebagian besar mengenal kerajaan melalui hubungannya dengan cerita rakyat epos yang populer, legenda Damarwulan dan Menak Jingga . Kisah fiksi yang berlatar masa Majapahit, menceritakan bahwa Raja Blambangan yang pemberontak bernama Menak Jingga, menginginkan tangan Ratu Majapahit Kencanawungu. [1]
Referensi Kerajaan Blambangan:
[1] “Menjejaki Sejarah Keagungan Kerajaan Blambangan” . Tempo.co (dalam bahasa Indonesia). 31 Mei 2010.
[2] Petualangan Java . Penerbitan Tuttle. 15 April 2014. hlm. 429. ISBN 978-1-4629-0927-8 .
[3] S. Kalyanaraman (2011). Rastram: Sejarah Hindu di Amerika Serikat Samudera Hindia . Pusat Penelitian Sarasvati. hal. 404. ISBN 978-0-9828971-1-9 .
Tags: bahan keris kuno, bukalapak jual beli keris murah, gambar keris kuno, jenis keris mahal, Jual Keris Blambangan, Jual Keris Kuno, Jual Keris Pamor Miring, Jual Keris Pamor Toya Mambeg, keris kuno majapahit, keris kuno termahal, Keris Pamor Miring Toya Mambeg Tangguh Blambangan Kuno, Keris Tangguh Blambangan, pamor banyu mambeg, pamor toya mambeg
Keris Pamor Miring Toya Mambeg Tangguh Blambangan Kuno
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 2.994 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Segaluh Pamor Melati Sinebar Kuno Keris Segaluh Pamor Melati Sinebar Kuno – Keris Segaluh memiliki pasikutan kaku, bahan materialnya terkesan kering, hitam pucat kehijauan dengan pamor yang cukup bagus. Yang paling khas dari Keris Segaluh adalah gandiknya menonjol ke depan atau mbenonong, lebih mencolok dari keris Pajajaran. Pasikutan yang sederhana dan relatif kalem yang… selengkapnya
Rp 2.000.000Keris Jangkung Mangkurat Mataram Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jangkung Mangkurat Luk 3 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 33,7 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Cendana Jawa Pendok : Bunton Jogjakarta Kuningan Ukir… selengkapnya
Rp 2.333.000Pusaka Keris Paksi Dewata Pamor Uler Lulut Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Paksi Dewata Pamor (motif lipatan besi) : Uler Lulut Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah :33 cm Warangka : Gayaman Jogja Kayu Jati Handle / Gagang : Kayu Sono Keling Pendok : Kuningan Mendak : Kuningan Kode: PK097 INFO… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminPusaka Tindih Kudi Kabudhan Kuno Dhapur (jenis bentuk pusaka) : Kudi Pamor (motif lipatan besi) : Sanak Meteorit (Besi Nglempung) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kabudhan (Abad X) Panjang Bilah : 18 cm Warangka : Kayu Cendana Jawa Handle / Gagang : Kayu Cendana Jawa Kode : PK167 Dialih rawatkan (dimaharkan) Pusaka Tindih Kudi Kabudhan Kuno… selengkapnya
Rp 900.000Keris Kuno Carubuk Luk 7 Majapahit Pamor Tunggak Semi Ceprit Dhapur Keris (Jenis Bentuk Keris) : Carubuk Luk 7 Pamor (Motif Lipatan Besi) : Tunggak Semi Tangguh (Perkiraan Masa Pembuatan) : Majapahit Panjang Bilah : 33,5 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Setigi Handle / Gagang : Kayu Pendok : Bunton Jogjakarta Kuningan Templek Mendak… selengkapnya
Rp 3.177.000Pusaka Keris Kyai Sengkelat Pamor Singkir Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Singkir Setro Banyu (Pamor lembut nyutro istimewa) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 33 cm Pesi utuh masih panjang Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle /… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Carita Keprabon Luk 11 Kanoman Cirebon Pamor Pedaringan Kebak Meteor Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carito Keprabon Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak Meteorit (Pamor nginden seperti kaca) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kanoman Cirebon (Garap Dalem Keraton) Panjang Bilah : 34 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno… selengkapnya
Rp 4.555.000Keris Sengkelat Luk 13 Tangguh Pajang Mataram Pamor Byor Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sangkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah (besi berserat) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajang Mataram Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Branggah Jogja Kayu Timoho Kuno (Ori Bawaan Bilah) Handle / Gagang :… selengkapnya
Rp 4.555.000Keris Kyai Semar Pamor Gunung Kobong Unik Tangguh Pajajaran Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Semar Gugah Pamor (motif lipatan besi) : Gunung Kobong Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Panjang Bilah : 12,8 cm Warangka : Kayu Jati Alas Handle / Gagang : Kayu Jati Alas Kode : PK316 Keris yang unik antik… selengkapnya
Rp 1.888.000Carita Keprabon Luk 11 Majapahit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carito Keprabon Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Ceprit (besi Padat Berserat Khas Majapahit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Abad Ke 13 Masehi Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang… selengkapnya
Rp 3.111.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.