Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Dhapur Keris Condong Campur
- Apa Itu Tangguh Keris ?
- Keris Tilam Upih Pamor Rojo Gundolo Udan Mas Tiban
- Warangka Keris Ladrang Sunggingan Wayang Panakawan
- Keris Kebo Lajer Dwi Pamor Batu Lapak Kulit Semang
- Pusaka Keris Empu Koso Pamor Jung Isi Dunyo Madura
- Keris Korowelang Luk 13 Tangguh Madiun Sepuh
- Keris Kalawijan Kanjeng Kyai Carito Buntolo Luk 15
Keris Pamor Mlinjon Sepuh Langka
Rp 5.200.000Kode | KAR |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Tilam Upih, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Mlinjon, Tangguh Tuban, TOSAN AJI 1 |
Jenis | : Keris Lurus |
Dhapur | : Tilam Upih |
Pamor | : Mlinjon |
Tangguh | : Madura Sepuh |
Abad / Tahun | : XV |
Warangka | : Gayaman |
Bahan Warangka | : Kayu Timoho |
Pendok | : Bunton bahan kuningan |
Mendak | : Parijata bahan kuningan |
Panjang Bilah | : |
Keris Pamor Mlinjon Sepuh Langka
Keris Pamor Mlinjon Sepuh Langka
Keris Pamor Mlinjon Sepuh Langka merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini berdhapur Tilam Upih, merupakan dhapur keris lurus yang sederhana dengan ricikan antara lain gandik polos, tikel alis dan pejetan. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Mlinjon, yaitu salah satu pamor yang langka dan sudah jarang ditemui. Sedangkan dari penilaian material bilah, garap dan rancang bangunnya, keris ini diperikan tangguh Tuban. Dilengkapi dengan sandangan warangkanya model Gayaman dari kayu Trembalo gandar iras, tentu sudah sangat serasi dan layak untuk menjadi ageman dan koleksi.
Keris Pamor Mlinjon
Dari kata melinjo – buah pohon so/mlinjo/tangkil (Gnetum gnemon Linn). Disebut demikian karena pamor berpola oval yang tersusun secara berderet di antara garis berjajar vertikal yang membingkainya dibuat oleh sang Empu mirip sekali dengan biji mlinjo. Pamor Mlinjon saat ini sudah mulai jarang ditemui.
Mlinjo adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka. Mlinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terlihat langsung karena terletak di antara daun-daun yang tidak terbungkus daging tetapi berbungkus kulit luar. Jika sudah memerah akan sangat kontras dengan daunnya yang berwarna hijau. Biji mlinjo yang tumbuh secara bergerombol akan selalu mengingatkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri (individualis) serta diharapkan tidak melupakan hubungan kedekatan keluarga dan hidupnya mampu menghasilkan banyak buah-buah kebaikan.
Pola bulatan (oval) dari pamor mlinjon juga melambangkan salah satu unsur kehidupan- air (nafsu Supiyah). Nafsu Supiah berasal dari saripati sehingga nafsu ini mewarisi sifat-sifat air. Sifat air antara lain mencari tempat posisi yang paling rendah, kebalikan dari api/amarah yang selalu mengarah keatas. Mengajarkan kepada kita untuk menjadi rendah hati terhadap sesama dan selalu merendahkan diri dihadapan Tuhan. Juga sebuah sebuah untaian doa serta harapan agar pemiliknya nantinya dapat menyingkirkan semua tantangan atau penghalang hidup dengan tenang, penuh kesabaran disertai usaha yang konsisten dan ikhtiar terus-menerus.
Dhapur Tilam Upih
Tilam Upih merupakan dhapur yang paling populer di seluruh wilayah Nusantara dan relatif bisa dijumpai pada setiap tangguh, mulai dari tangguh sepuh sanget hingga tangguh kamardikan. Dhapur Tilam Upih bentuknya hampir sama dengan dhapur Brojol, perbedaanya dhapur Brojol tidak dilengkapi dengan ricikan: tikel alis. Menurut kitab sejarah Narendra Ing Tanah Jawi (1928) dhapur Tilam Upih (diberi nama Jaka Piturun) dibuat bebarengan dengan dhapur Balebang (diberi nama Pamunah) pada tahun 261 Saka pada era pemerintahan Nata Prabu Dewa Budhawaka.
FILOSOFI, Tilam Upih dalam terminologi Jawa juga berarti tikar yang terbuat dari anyaman upih (pelepah daun pinang) sebagai alas tidur. Yang secara tidak langsung tersirat pasemon, yang diistilahkan sebagai kondisi sedang tirakat/prihatin (masih tidur dengan alas apa adanya, belum dengan alas yang empuk). Para orang tua zaman dahulu biasanya secara turun temurun memberikan anaknya yang menikah salah satunya dengan keris dhapur Tilam Upih, artinya didoakan agar nantinya hidup rumah tangganya baik, mulya, berkecukupan atau sebuah bentuk simbolisasi harapan tentang hidup nyaman berkecukupan, meski saat ini semuanya harus dimulai dari bawah.
Keris Pamor Mlinjon Sepuh Langka
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 269 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Brojol Wengkon Isen Kulit Semangka Brojol, merupakan dhapur keris lurus yang memiliki ciri-ciri sederhana. Ricikan keris Brojol itu tidak banyak, ia memakai gandik polos dan pejetan saja, untuk ricikan lainnya tidak ada. Namun dalam kesederhanaannya ia justru menjadi satu dari empat pusaka wajib bagi orang jawa. Keris Brojol sering disalahkaprahkan sebagai keris dukun bayi…. selengkapnya
Rp 2.500.000Keris Naga Raja Luk 13 Kinatah Kamarogan Keris Naga Raja Luk 13 Kinatah Kamarogan adalah sebuah maha karya seni yang luar biasa, mewakili kekayaan budaya dan keterampilan Empu Indonesia. Dengan ukiran dan tempaan yang menakjubkan, bentuk yang mengagumkan, dan makna simbolis yang mendalam, keris ini melampaui sekadar sebuah senjata dan menjadi perwujudan keajaiban seni tempa… selengkapnya
Rp 2.555.000Keris Kyai Sengkelat Luk 13 Mataram Senopaten Pamor Meteor Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kyai Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah (Pamor Meteor Akhodiyat) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Senopaten Abad XV Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Yogyakarta Kayu Songgo Langit (kayu langka) Handle / Gagang… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Sengkelat Mataram Sultan Agung Full Pamor Pedaringan Kebak Meteorit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (pamor putih ngawat Meteorit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 36,1 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 4.500.000Pusaka Keris Panji Anom Pamor Wos Wutah Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Panji Anom / Panji Nom Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah / Beras Wutah (Full Bilah) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram HB I Panjang Bilah : 36 cm (pesi utuh masih panjang original) Warangka : Ladrang Surakarta (kayu gembol jati)… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Pamor Kenanga Ginubah Tangguh Tuban Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Kenanga Ginubah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Mataram (Abad XV) Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Model Surakarta Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok :… selengkapnya
Rp 1.755.000Keris Nogo Temanten Kalawijan Luk 27 Kinatah Kamarogan Unik Antik Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Temanten Kolowijan Luk 27 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka (kinatah kuningan sepuh emas ) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Garap Alus (pesanan khusus) Panjang Bilah : 41,5 cm (keris corok panjang) Warangka : Gayaman Surakarta… selengkapnya
Rp 2.250.000Pusaka Kujang Ciung Siliwangi Mata 4 Pajajaran Sepuh Kuno Dhapur (jenis bentuk pusaka) : Kujang Ciung Mata 4 Pamor (motif lipatan besi) : Mrambut Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran (Abad XII) Panjang Bilah : 16,6 cm Warangka : Kayu Cendana Jawa Handle / Gagang : Kayu Cendana Jawa Kode : PK164 Dialih rawatkan (dimaharkan)… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Pulanggeni Luk 5 Tangguh Mataram Utuh Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pulanggeni Luk 5 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad ke 16 Masehi Panjang Bilah : 34,15 cm Warangka : Gayaman Jogja Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Cendana Jawa Pendok : Bunton… selengkapnya
Rp 2.888.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.