Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Keris Lurus Dhapur Sinom Tangguh Mataram Abad 17 S
- Keris Kidang Soka Luk 7 Pamor Adeg Rambut
- Kudi Temuan Senjata Kuno Indonesia Peninggalan Zam
- Pusaka Keris Dholog Pamor Kulit Semangka
- Lonceng Kalung Sapi Klasik Kayu Jati
- Keris Betok Sombro Pamengkang Jagad Pamor Setro Ba
- Keris Nogo Siluman Kinatah Emas Pamor Banyu Tetes
- Jalak Ngore Pamor Wos Wutah Byor
Keris Parungsari Pamor Pedaringan Kebak
Rp 2.555.000| Kode | GT |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Parungsari, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 13, Keris Sepuh, Pamor Pedaringan Kebak, Tangguh Mataram Sultan Agung, TOSAN AJI 9 (GT) |
Keris Parungsari Pamor Pedaringan Kebak
Keris Parungsari Pamor Pedaringan Kebak
Keris Parungsari Pamor Pedaringan Kebak Tangguh Mataram Sultan Agung adalah pusaka yang menyimpan kekayaan filosofi dan keindahan seni tempa logam dari masa kejayaan Mataram. Dengan bilah berluk tiga belas yang ramping dan dihiasi pamor Pedaringan Kebak yang melambangkan kemakmuran, keris ini menghadirkan pesan tentang keikhlasan, keteguhan hati, dan kelimpahan rezeki. Dilengkapi dengan warangka Branggah Jogja dari kayu jati yang sederhana namun elegan, keris ini bukan hanya sekadar senjata, melainkan simbol dari nilai-nilai luhur dan kearifan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dhapur Parungsari
Dhapur Parungsari adalah salah satu bentuk keris berluk tiga belas yang memiliki panjang bilah sedang. Keris ini dilengkapi dengan kembang kacang (dengan atau tanpa jenggot), dua lambe gajah, sraweyan, sogokan rangkap, pejetan, dan greneng. Sekilas, bentuknya mirip dengan dhapur Sengkelat, namun perbedaannya terletak pada jumlah lambe gajah, di mana Parungsari memiliki dua lambe gajah sementara Sengkelat hanya satu. Dhapur ini diyakini diciptakan pada masa pemerintahan Prabu Banjaransekar dari Pajajaran sekitar tahun Jawa 1170-an.
Secara filosofis, nama “Parungsari” berasal dari kata “parung” yang berarti deretan lereng bukit dan lembah, serta “sari” yang berarti bunga, melambangkan hamparan bukit berbunga yang indah. Ini merepresentasikan keindahan dan kerendahan hati yang membawa manfaat bagi lingkungan sekitar, seolah-olah hadir tanpa tuntutan tetapi tetap memberikan banyak kebaikan. Parungsari juga mengajarkan tentang keikhlasan, menerima keadaan apa adanya tanpa merasa tinggi atau takut jatuh, dan selalu meninggalkan kesan indah dalam hidup, sebagaimana filosofi “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.”
Pamor Pedaringan Kebak
Pamor Pedaringan Kebak merupakan motif pamor yang mencerminkan kemakmuran dan keberlimpahan. Nama “Pedaringan Kebak” sendiri merujuk pada peti beras yang penuh, melambangkan kelimpahan rezeki dan hasil dari kerja keras yang melimpah. Secara visual, pamor ini menyerupai motif Wos Wutah, namun dengan pola yang lebih kompleks dan menutupi seluruh permukaan bilah keris. Pamor ini dipercaya memiliki tuah yang lebih kuat dibandingkan pamor Wos Wutah, membawa keberuntungan dan kelimpahan, seolah-olah lumbung-lumbung rejeki selalu terisi penuh.
Tangguh Mataram Sultan Agung
Keris Parungsari dengan Tangguh Mataram Sultan Agung mencerminkan karakteristik pusaka dari era keemasan Kerajaan Mataram. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, seni pembuatan keris berkembang pesat dengan kualitas yang sangat tinggi. Keris-keris dari periode ini dikenal dengan pasikutan yang tampan dan serat besi yang alami, serta pamor yang memikat. Sultan Agung memberikan kebebasan kepada para empu untuk menciptakan karya terbaik, menjadikan era ini sebagai masa kejayaan dalam dunia tosan aji. Keris-keris Tangguh Mataram sering kali tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.
Warangka Branggah Jogja
Keris Parungsari Pamor Pedaringan Kebak ini dilengkapi dengan warangka model Branggah Gaya Jogja, yang dikenal dengan desainnya yang sederhana namun elegan. Warangka ini terbuat dari kayu jati yang memiliki kesan luwes dan “ndemes” (menarik), mencerminkan sikap prasaja namun tetap anggun. Dilengkapi dengan pendok bunton berbahan kuningan, warangka ini memberikan sentuhan klasik yang memperkuat karakter pusaka. Kombinasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung bilah, tetapi juga menambah nilai estetika dan filosofi pada keris, menjadikannya simbol kebijaksanaan dan kekuatan yang diwariskan dari masa lalu.
Tags: filosofi keris parungsari, keris parungsari, keris parungsari luk 13, perbedaan keris parungsari dan sengkelat, tuah keris parungsari
Keris Parungsari Pamor Pedaringan Kebak
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 464 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Sepokal Pamor Pedaringan Kebak Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sepokal Luk 7 ( dhapur langka jarang ada) Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak Ngawat Khas Pamoran pajang Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kerajaan Pajang Abad ke 15 masehi Panjang Bilah :33,5 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno… selengkapnya
TERMAHARPusaka Keris Putut Pandito Semedi Luk Genap Langka Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Putut Luk Genap Walik (Luk 4) Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Demak Panjang Bilah : 30 cm Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan Warangka : Branggah Jogja Kayu Sawo Handle / Gagang :… selengkapnya
Rp 1.750.000Keris Pasopati Kinatah Emas Tangguh PB X Keris Pasopati Kinatah Emas Tangguh PB X – Keris Pasopati merupakan salah satu dhapur keris lurus yang sangat populer. Karakteristik utamanya adalah bilah ramping dengan permukaan nggigir sapi, serta beberapa ricikan khas seperti kembang kacang pogog, lambe gajah satu, sogokan rangkap, ri pandan, dan terkadang dilengkapi dengan gusen… selengkapnya
Rp 155.000.000Keris Jangkung Luk 3 Tebal Gagah Garap Mataram Kartasura Asli Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jangkung luk 3 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Kartasura Panjang Bilah : 37 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok… selengkapnya
Rp 3.555.000Keris Naga Siluman Kinatah Emas Asli Sepuh Keris dhapur Naga Siluman kinatah emas, berpamorkan wengkon isen, tangguh Hamengkubuwana V. Bisa dibilang, pusaka ini adalah salah satu masterpiece dalam koleksi kami. Dari tampilannya saja, kita sudah bisa melihat betapa istimewanya keris ini. Naga Siluman sendiri merupakan salah satu dhapur keris yang dahulu pernah dimiliki oleh Pangeran… selengkapnya
Rp 75.500.000Keris Sengkelat Mataram Sultan Agung Full Pamor Pedaringan Kebak Meteorit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (pamor putih ngawat Meteorit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 36,1 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 4.500.000





WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.