Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Pulanggeni » Keris Pulanggeni Luk 5 Keleng Hurap Malela Kendaga
click image to preview activate zoom

Keris Pulanggeni Luk 5 Keleng Hurap Malela Kendaga

KodeK123
Stok Habis
Kategori Dhapur Pulanggeni, Keris, Keris Luk 5, Keris Sepuh, Pamor Kelengan, Tangguh Mataram, TOSAN AJI 3
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Keris Pulanggeni Luk 5 Keleng Hurap Malela Kendaga

Pusaka Keris Pulanggeni Luk 5 Keleng Hurap Malela Kendaga

  • Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pulanggeni Luk 5
  • Pamor (motif lipatan besi) : Keleng (Besi Malela Kendaga)
  • Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram
  • Panjang Bilah : 34 cm
  • Pesi masih utuh panjang
  • Warangka : Gayaman Solo Kayu Trembalo Kuno
  • Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno
  • Pendok : Blewah surakarta kuno
  • Mendak: Kuningan
  • Kode: K123
  • Keris dengan besi malela kendaga biasa disukai oleh raja raja masa lalu
  • Garansi 100 % asli sepuh kuno
  • Barang sama persis seperti foto, foto kami tanpa editan

Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Keleng Hurap Malela Kendaga Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Keleng Hurap Malela Kendaga Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Keleng Hurap Malela Kendaga Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Keleng Hurap Malela Kendaga Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Keleng Hurap Malela Kendaga

Filosofi Keris Pulanggeni Luk 5 Keleng Hurap Malela Kendaga

Filosofi  Dhapur Keris Pulanggeni

Pulanggeni merupakan salah satu bentuk dhapur keris luk lima yang cukup populer di dunia perkerisan di Pulau Jawa. Pulang Geni bermakna ratus, hio atau dupa atau juga kemenyan (keharuman yang bersifat religius), memberikan makna bahwa dalam kehidupan banyaklah berbuat kebaikan agar jati diri menebar harum dan selalu dikenang walau hayat sudah tidak dikandung badan.

“Niyat ingsun ngobong dupo, kukuse dumugi angkoso, kang anggondo arum pinongko tali rasaningsun manembah dumateng Gusti Kang Akaryo Jagad.” ( Terjemahan bebas : Aku berniat membakar dupa, asapnya yang membubung ke angkasa, berasa harum sebagai tali yang mengikat rasaku untuk menyembah kepada Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta). Asap dari dupa yang bergerak ke atas juga sebagai perlambang bahwa niat penyucian batin kita untuk menghormati ataupun memuja yang “derajatnya lebih tinggi” daripada manusia.

Keris dapur Pulang Geni, pada jaman dahulu kala umumnya banyak dimiliki oleh para pahlawan atau pejuang. Konon Panglima Besar Jendral Soedirman dalam gerilyanya selalu terselip sebuah keris Pulanggeni yang selalu setia dibawa kemanapun beliau pergi.

Filosofi Keris Keleng atau Pengawak Waja

Penempaan keris ini biasanya sangat matang, sehingga memiliki pesona tersendiri bagi penikmat tosan aji. Keris keleng lebih mengutamakan kematangan tempa juga kesempurnaan garap. Garap di sini yang dimaksud adalah meliputi keindahan bentuk bilah, termasuk di dalamnya ricikan.

Kesempurnaan garap bermakna ketepatan etika dan sopan santun kita. Juga bermakna keselarasan dengan lingkungan hidup sehari hari. Keris Keleng juga bisa menjadi bahasa untuk memahami tingkat kematangan Si Empu, secara lahir maupun batin.

Secara lahir bisa dilihat kesanggupan Sang Empu dalam mengolah besi untuk menjadi matang dan presisi. Dalam penggarapan keris tersebut juga dibutuhkan kecermatan dan kedalaman batin. Kedalaman batin Empu diterjemahkan dalam pamor yang hitam polos tidak bergambar.

Empu sudah menep (mengendap) dari keinginan duniawi. Makna yang disampaikan harus diterjemahkan dengan kedalaman rasa yang bersahaja.

Efek yang ditimbulkan dari sugesti terhadap keris keleng tersebut adalah, bahwa keris tersebut mampu menjadi inspirasi tentang ketulusan / keikhlasan.  Ada juga yang beranggapan bahwa keris keleng memiliki kekuatan secara isoteri lebih multifungsi, dibanding dengan keris yang berpamor.

Malela Kendaga

Yang terasa istimewa apabila dibandingkan dengan pusaka-pusaka lain, jika pasir malela biasa kristal-kristal yang berkerlip akan membiaskan warna putih keperakan, sedangkan material pada bilah ini jika diamati di bawah sinar matahari tampak semburat emas yang kekuning-kuningan. Orang menyebutnya dengan malela kendaga. Besi jenis ini pada jaman dahulu sangat disukai oleh para Raja sehubungan dengan daya keampuhannya. Dan saat ini menjadi target utama mereka yang mendalami dunia esoteri. Pada buku Serat Cariyosipun Para Empu ing Tanah Jawi 1919; ada cuplikan dalam bentuk tembang asmardana yang berkesan sakral : pamore ngelamat kuning/ semu garing ingkang tosan/ kuning ingkang semu ijo/ milane tan kena kelar/ ingkang ngaku kedhotan/ wong desa kang ngaku teguh/ dicuwik nyawane minggat‘ yang artinya kurang lebih : pamornya semburat kuning/ besinya agak kering/ kuning kehijau-hijauan/ maka tidak ada yang menandingi/ baik yang mengaku kebal senjata/ rakyat jelata yang mengaku kuat/ disentuh nyawanya melayang.

Tags: , , , , , , , , , , , ,

Keris Pulanggeni Luk 5 Keleng Hurap Malela Kendaga

Berat 1500 gram
Kondisi Baru
Dilihat 6.379 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us