Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Sempono » Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno
click image to preview activate zoom

Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno

Rp 1.750.000
KodePK139
Stok Habis
Kategori Dhapur Sempono, Keris, Keris Luk 9, Keris Sepuh, Pamor Jalatunda, TOSAN AJI 3
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno

Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno

  • Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempana Luk 9
  • Pamor (motif lipatan besi) : Jala Tunda / Jolotundo
  • Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran (Abad XIV)
  • Panjang Bilah : 35 cm
  • Warangka : Gayaman Surakarta Gandar Iras Kayu Mangga Hutan Kuno
  • Handle / Hulu: Solo (Surakarta) Kayu Kemuning Bang Kuno
  • Pendok : Blewah Mamas Surakarta Kuno
  • Mendak : Model Parijata Bahan Perunggu
  • Kode : PK139

Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno

Keris Berdhapur Sempana Luk 9

SEMPANA, berasal dari isitilah Su yang berarti “besar”, Pono yang artinya “mengerti atau sangat paham”. Keris sempana dalam Serat Centini cocok dikenakan oleh mereka yang masih muda dan gemar mengembara menuntut ilmu guna mencapai tujuan hidup.

FILOSOFI – Luk Sembilan. Angka sembilan tampaknya mempunyai bobot linuwih tersendiri bagi penduduk Nusantara umumnya dan khususnya bagi masyarakat Jawa. Angka ini seringkali dihubungkan dengan sejarah wali sanga (wali sembilan) pada awal masuknya islam di pulau Jawa dan hingga kini menjadi simbol bintang kebanggaan kaum Nahdliyin (NU). Pada budaya tosan aji semisal kujang, kujang ciung dengan mata sembilan juga dianggap memiliki kedudukan paling tinggi dimana eksklusif menjadi milik Raja dan Brahmesta (Pandita Agung Nagara). Untuk keris sendiri, lekuk sembilan seringkali disimbolisasikan sebagai keris dhapur jigja sebuah simbol keperwiraan, dimana manusia hidup itu harus mempunyai jiwa perwira, untuk berjuang mengatasi segala tantangan dalam diri maupun dari luar.

Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno

Angka sanga (sembilan) yang menandakan tempat nafsu manusia berkumpul (babakan hawa sanga) atau sembilan lubang dalam tubuh manusia yang menandakan nafsu manusia. Dari sembilan lubang itu pula keluar hal-hal yang buruk dari dalam tubuh kita. Dua lubang telinga (jika kebanyakan akan tergelincir mendengar pembicaraan yang seharusnya tidak didengar; menguping; yang keluar dari lubang ini adalah kopok atau kotoran telinga kita); dua lubang mata (jika kebanyakan akan tergelincir melihat hal-hal yang seharusnya tidak dilihat; dari lubang ini keluar blobok atau kotoran mata); dua lubang hidung (jika kebanyakan akan tergelincir menghirup hal-hal yang seharusnya tidak dihirup; misal narkoba hingga menjadi pecandu; yang keluar dari lubang ini adalah umbel atau ingus); mulut (jika kebanyakan bicara bisa saja menyakiti hati orang lain; mulutmu harimaumu; lisan harus dijaga; lebih baik diam jika tidak mengerti suatu perkara; yang keluar dari mulut biasanya adalah dahak); lubang kemaluan (jika tergelincir akan menimbulkan aib; misal hubungan badan yang belum halal; yang keluar dari lubang ini adalah air mani, haid, serta air kencing); dan yang terakhir lubang dubur (jika tergelincir akan menyebabkan sebuah hubungan seksual yang tidak sehat atau tidak seharusnya terjadi; yang keluar dari lubang ini adalah kotoran manusia). Jika tidak berhati-hati pada filosofi angka sembilan ini, manusia akan celaka hidup di dunia.

Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno

Keris Pamor Jala Tunda

Jala Tunda tergolong pamor mlumah yang sukar pembuatannya karena dikombinasikan dengan pamor miring yang difungsikan sebagai tepen pamor. Pamor ini tergolong pamor rekan, dan bukan pamor yang pemilih. Tuahnya untuk ketenaran, untuk menonjol dalam lingkungan dan tergolong pamor langka. Sepintas mirip pamor Wengkon tetapi lebar dan pada bagian dalam ada lekuk-lekuk yang terkadang simetris berhadapan tetapi pada bagian lain sering tidak simetris.

Tangguh Pajajaran

Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno diperkirakan masa pembuatannya pada era Pajajaran. Tangguh pajajaran memiliki ciri-ciri yang tak kalah unik dengan tangguh-tangguh lain dimana tangguh ini memiliki pasikutan yang terlihat kaku, selain itu juga mempunyai bentuk ganja yang seperti bathok tengkurep. Tangguh ini memiliki sirah cecak yang panjang atau sering disebut landhung, gandhiknya yang miring dan panjang sehingga saat dilihat seperti biji mlinjo yang sudah dibelah. Dilihat dari bilahnya tangguh ini berukuran tinggi dan besar dapat diamati dengan luk-luknya yang kurang rapat. Untuk sogokannya sendiri berukuran sedang sesuai dengan ukuran bilahnya, besinya terlihat mentah agak kepucatan. Untuk pamornya sendiri sawetu-wetu atau tidak direncanakan, dan juga saat diamati lebih detail pamornya kelihatan berlemak atau gajih.

Tags: , , , , , , , , , , , , , ,

Keris Sempana Luk 9 Pamor Jala Tunda Sepuh Kuno

Berat 1500 gram
Kondisi Baru
Dilihat 3.333 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us