Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Pusaka Tombak Godong Pring Pamor Tejo Kinurung Sep
- Keris Sabuk Inten Luk 11
- Toples Kayu Jati Motif Buah Salak
- Pusaka Keris Tindih Kudi Petel Kapak Kabudhan Berp
- Keris Sempana Pajajaran Sepuh
- Pusaka Keris Sengkelat Tangguh PB II
- Keris Tilam Sari Mataram Amangkurat Sepuh
- Keris Pasopati Pamor Sekar Manggar
Pulanggeni Pangeran Sedayu Mpu Supo Madrangi
Rp 3.555.000| Kode | KAR540 |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Pulanggeni, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 5, Keris Sepuh, Pamor Kelengan, Tangguh Sedayu, TOSAN AJI 1 |
- Dhapur (jenis bentuk) : Pulanggeni
- Pamor (motif lipatan besi) : Keleng
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Sedayu Era Majapahit
- Panjang Bilah : 31,2 cm
- Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Timoho Kuno
- Handle / Deder : Kayu Kemuning Bang Kuno
- Pendok : Blewah Mamas Surakarta Kuno
- Mendak : Perunggu Kuno
Pulanggeni Pangeran Sedayu Mpu Supo Madrangi
Pulanggeni Pangeran Sedayu Mpu Supo Madrangi
Keris Pulanggeni
Pulanggeni merupakan salah satu dapur keris yang populer dan banyak dikenal karena memiliki padan nama dengan pusaka Arjuna. Pulang Geni bermakna Ratus atau Dupa atau juga Kemenyan. Bahwa manusia hidup harus berusaha memiliki nama harum dengan berperilaku yang baik, suka tolong menolong dan mengisi hidupnya dengan hal-hal atau aktifitas yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Dengan berkelakuan yang baik dan selalu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak, tentu namanya akan selalu dikenang walaupun orang tersebut sudah meninggal. Oleh karena itu, Keris dapur Pulang Geni umumnya banyak dimiliki oleh para pahlawan atau pejuang.
Keris Pangeran Sedayu Mpu Supo Madrangi
Selama ini banyak dari kita tidak tahu tentang peradaban kadipaten ini baik asal usul,lokasi,luas wilayah,maupun kemunduran nya .tetapi yang jelas kadipaten sedayu pernah ada dan berdiri pada masanya di wilayah pantura jawa timur. Nama wilayah didalam daerah sedayu telah banyak tertulis di prasasti ataupun cerita cerita rakyat,prasasti yang menyebut sedayu spesifik ialah prasasti karang bogem 1367 m era Kerajaan Majapahit,pada masa Raja Brawijaya, sedayu dipimpin seorang pangeran dari majapahit yang bergelar Pangeran Sedayu ialah Mpu Supo Mandrangi karena memenangkan sayembara membawa kembali keris penting majapahit dan dihadiahi 100 jung ( 1 jung : 28.396 m2) berhak memerintah diwilayah itu.
Pada masa Kerajaan Demak bintoro setelah keruntuhan Kerajaan Majapahit wilayah pesisir utara telah memeluk islam,para penyebar agama islam di wilayah sedayu ialah Sunan Drajat dan Sunan Sendang Dhuwur,begitupun saat peralihan Kerajaan Demak ke Kerajaan Pajang,Kadipaten Sedayu beserta kadipaten lainnya di jawa timur menerima setelah terjadi pertemuan penting yang telah di mediasi. Pada masa Kerajaan Mataram islam banyak para pemimpin di jawa timur tidak menyetujui atas berdirinya Kerajaan Mataram islam tak terkecuali sedayu,atas dasar inilah Raja Mataram menundukkan dan ingin menyatukan lagi bekas kekuasaan Kerajaan Pajang dulu, wilayah pemimpin di pesisir utara yang berani menentang ialah Kadipaten Surabaya dan Kadipaten Pasuruan, Kadipaten Sedayu mendukung pemimpin surabaya, ekspansi Kerajaan Mataram ke timur satu persatu berhasil menundukkan penguasanya, Kadipaten Sedayu jatuh Tahun1675 dan diangkatlah seorang penguasa/ adipati di wilayah Kadipaten Sedayu serta Kadipaten Sedayu mendapatkan jabatan strategis oleh mataram saat diperintah Raja Amangkurat untuk zona pesisir utara setelah jabatan sebelumnya dipegang Kadipaten Jepara untuk mengontrol perdagangan serta mengawasi bangsa penjajah yang mulai masuk ke Pulau Jawa.
Mpu Supo Madrangi adalah saudara kandung dari Mpu Tumenggung Supodriyo. Mpu Supodriyo adalah suami dari Dewi Rasawulan, adik Sunan Kalijaga. Ia adalah Empu (Ahli keris) kerajaan Majapahit yang hidup di sekitar abad ke 15. Karena dianggap berjasa besar bagi kerajaan, Empu Ki Supa Mandrangi kemudian dinikahkan dengan salah seorang putrinya dan diangkat menjadi pangeran, serta diberi tanah perdikan (bebas pajak, otonom) di daerah Sedayu. Maka sejak itu Ki Supa lebih dikenal sebagai Empu Pangeran Sedayu. Itu pula sebabnya, mengapa keris buatan Ki Supa hampir serupa dengan keris buatan Pangeran Sedayu.
Walaupun telah hidup mulia sebagai pangeran dan kaya raya berkat kedududkannya sebagai penguasa tanah perdikan, Pangeran Sedayu masih tetap membuat keris. Bahkan keris buatannya makin indah, makin anggun. Keris buatan Pangeran Sedayu selalu matang tempaan, besinya berwarna hitam kebiruan, nyabak, dan berkesan basah. Pamornya lumer pandes dan hampir selalu merupakan pamor tiban. Bahkan terkadang tanpa pamor sama sekali, yakni yang disebut keris kelengan. Besi keris tangguh Pangeran Sedayu ini demikian prima, tahan karat, bahkan banyak di antaranya cukup diwarangi lima tahun sekali. Secara keseluruhan penampilan keris buatan Pangeran Sedayu membawakan karakter seorang ksatria yang anggun, berwibawa, tetapi tidak galak, wingit, tetapi menyenangkan.
Pendek kata, segalanya dibuat serasi. Seluruh bagian keris termasuk ricikan-nya digarap dengan cermat, rapi, ayu, dan sempurna. Begitu rapinya keris buatan Pangeran Sedayu, sampai sampai tepi bagian sogokan-nya berkesan tajam. Oleh kebanyakan pecinta keris, buatan Pangeran Sedayu dianggap sebagai keris yang paling sempurna dari semua keris yang ada. Salah satu tanda yang mencolok dari keris buatan Empu Pangeran Sedayu adalah besinya yang selalu merupakan jenis pilihan, dan matang wasuhan.
Selain tetap berkarya sebagai empu, Pangeran Sedayu juga mendidik orang-orang di daerahnya yang berminat belajar menjadi empu. Mula-mula mereka dijadikan panjak, dan setelah mahir disuruh membuat keris sendiri. Akhirnya para panjak itu pun dapat mandiri bekerja sebagai empu. Hasil karya mereka oleh orang yang hidup masa kini disebut keris Panjak Sedayu, yang kualitasnya hampir menyamai keris buatan Pangeran Sedayu.
Pamor Keleng (Pengawak Waja)
Dari segi pamor, keris pamor keleng biasa juga disebut dengan keris pangawak waja . Dalam keris keleng ini tidak nampak pamor putih seperti halnya keris-keris lain. Keris ini jika diwarangi hanya terlihat hitam kehijauan, kebiruan atau keabu-abuan. Kadang dalam masih terlihat sedikit warna pamor sanak, akan tetapi banyak yang mengatakan warna tersebut muncul akibat dari lipatan besi. terlepas dari hal-hal tersebut, justru keris keleng ini banyak memiliki keistimewaan. Penempaan keris ini biasanya sangat matang, sehingga memiliki pesona tersendiri bagi penikmat tosan aji.
Keris keleng lebih mengutamakan kematangan tempa juga kesempurnaan garap. Garap di sini yang dimaksud adalah meliputi keindahan bentuk bilah, termasuk di dalamnya ricikan. Keris Keleng juga bisa menjadi bahasa untuk memahami tingkat kematangan Si Empu, secara lahir maupun batin. Secara lahir bisa dilihat kesanggupan Si empu dalam mengolah besi untuk menjadi matang dan presisi. Dalam penggarapan keris tersebut juga dibutuhkan kecermatan dan kedalaman batin. Kedalaman batin Empu diterjemahkan dalam pamor yang hitam polos tidak bergambar. Empu sudah menep (mengendap) dari keinginan nafsu duniawi. makna yang disampaikan harus diterjemahkan dengan kedalaman rasa yang bersahaja. Efek yang ditimbulkan dari sugesti terhadap keris keleng tersebut adalah, bahwa keris tersebut mampu menjadi tolak bala. Ada juga yang beranggapan bahwa keris keleng tersebut memiliki kekuatan secara isoteri lebih multifungsi, dibanding dengan keris yang berpamor.
Tags: keris keleng, Keris Pulanggeni, keris sedayu, Pulanggeni Pangeran Sedayu Mpu Supo Madrangi
Pulanggeni Pangeran Sedayu Mpu Supo Madrangi
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 1.187 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Kebo Dhengen Dapur Langka Keris Kebo Dhengen Dapur Langka – Keris adalah salah satu benda bernilai seni tinggi yang penuh sarat makna dan hakikat. Dalam memandang sebilah keris orang bisa memandangnya dari nilai eksoteris dan esoterisnya. Eksoteris adalah nilai-nilai yang nampak dari wujud bentuk ragawinya. Sedangkan esoteris adalah nilai-nilai pada sebilah keris yang dilihat… selengkapnya
Rp 4.570.000Keris Kuno Carubuk Luk 7 Majapahit Pamor Tunggak Semi Ceprit Dhapur Keris (Jenis Bentuk Keris) : Carubuk Luk 7 Pamor (Motif Lipatan Besi) : Tunggak Semi Tangguh (Perkiraan Masa Pembuatan) : Majapahit Panjang Bilah : 33,5 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Setigi Handle / Gagang : Kayu Pendok : Bunton Jogjakarta Kuningan Templek Mendak… selengkapnya
Rp 3.177.000Dimaharkan Keris Pusaka Tindih Betok Kuno Gonjo Iras Tangguh Jenggala Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Bethok Gonjo Iras Pamor (motif lipatan besi) : Banyu Mili Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Jenggala Panjang Bilah : 26 cm Warangka : Sandhang Walikat Kayu Kemuning Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Ukiran Kuno Mendak :… selengkapnya
TERMAHARJual Keris Jalak Sinebo Tangguh Tuban Empu Suratman Kuno Langka Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Sinebo (keris dhapur langka) original Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Akhodiyat Nginden Ngawat Meteorit Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Empu Suratman Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Surakarta Gandar Iras Kayu Kemuning Kuno… selengkapnya
Rp 2.555.000Keris Dholog Luk 5 Mataram Senopaten Pamor Wos Wutah Keris Dholog Luk 5 Mataram Senopaten Pamor Wos Wutah merupakan koleksi pusaka kami yang sudah berusia ratusan tahun. Artinya keris ini adalah keris sepuh dan memiliki nilai historis yang panjang. Keistimewaan keris ini terdapat pada originalitasnya yang merupakan keris dari peninggalan era kerajaan mataram senopaten. Dari… selengkapnya
Rp 3.450.000Pusaka Keris Brojol Pamor Toya Mambeg Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Toya Mambeg (pamor Miring) Pamor Gonjo : Lar Gangsir Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan Era Majapahit Panjang Bilah : 33 cm Pesi masih utuh panjang Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Kemuning Gandar Iras Utuh Tidak… selengkapnya
Rp 7.111.000Keris Pasopati PB IX Putran Pamor Wahyu Tumurun Garap Istimewa Dhapur Keris (Jenis Bentuk Keris) : Pasopati / Pasupati Pamor (Motif Lipatan Besi) : Wahyu Tumurun Tangguh (Perkiraan Masa Pembuatan) : Kamardikan Mutrani PB IX (Pakubuwono Ke-9) Panjang Bilah : 36,5 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Cendana Handle / Gagang : Kayu Cendana Pendok… selengkapnya
Rp 4.111.000Pusaka Keris Kyai Sengkelat Pamor Singkir Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Singkir Setro Banyu (Pamor lembut nyutro istimewa) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 33 cm Pesi utuh masih panjang Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle /… selengkapnya
TERMAHARKeris Sinom Tindik Emas Asli Sepuh Keris Sinom Tindik Emas Asli Sepuh – Pemberian tindik emas pada gonjo dan pesi keris pusaka bukanlah kebetulan semata, melainkan sebuah upacara berharga dengan tujuan tertentu. Ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi diyakini memiliki kekuatan untuk melindungi pemilik dari energi negatif dan meredam “aura panas” pusaka itu sendiri…. selengkapnya
TERMAHARKeris Nogo Temanten Luk 7 Kinatah Kamarogan Kamardikan Garap Istimewa Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Nogo Temanten / Naga Kembar Luk 7 Pamor (motif lipatan besi) : Keleng / Pangawak Waja (kinatah tembaga sepuh emas) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan (Dipesan Secara Khusus) Panjang Bilah : 37 cm Warangka : Ladrang Surakarta… selengkapnya
Rp 2.777.000






WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.