Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Keris JST Jalak Sangu Tumpeng Pamor Beras Wutah Ma
- Keris Sepang Pamor Wengkon Unik
- Tempat Sendok Garpu Kayu Jati
- Keris Singo Barong Pandawa Luk 5 Kinatah Kamarogan
- Keris Anoman Mataram Sultan Agung TUS
- Keris Pamor Melati Tumpuk Sepuh
- Keris Nogo Siluman Primitif Kinatah Pamor Tirta Te
- LANGKA!! Keris Kyai Kalanadah Luk 5 Mataram Sultan
Pusaka Keris Carubuk Luk 7 Pamor Beras Wutah Kebak
Rp 2.100.000Kode | K117 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Carubuk, Keris, Keris Luk 7, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Mataram, TOSAN AJI 3 |
Pusaka Keris Carubuk Luk 7 Pamor Beras Wutah Kebak
Pusaka Keris Carubuk Luk 7 Pamor Beras Wutah Kebak
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carubuk
- Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Kebak Full Bilah Pamor ndeling byar
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Amangkurat
- Panjang Bilah : 37 cm
- Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan
- Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Gembol Jati
- Handle / Gagang : Kayu Gembol Jati
- Pendok : Bunton Kuningan Tebal Cukir Ukir Motif Merak
- Mendak : Tembaga
- Garansi 100 % asli sepuh kuno
- Barang sama persis seperti foto
Sejarah dan Filosofi Pusaka Keris Carubuk
Keris Carubuk adalah salah satu dhapur Keris luk 7 dengan panjang bilah sedang, nglimpo, tanpa odo-odo, memakai kembang kacang, lambe gajah satu, memakai sraweyan dan juga greneng. Keris dhapur Carubuk biasanya dimiliki oleh orang-orang yang mendalami Dunia Spiritual.
Keris Kyai Carubuk merupakan Pusaka milik Kanjeng Sunan Kalijaga yang merupakan mahakarya ketiga dari Empu Supa Mandrangi selain Keris Kyai Sangkelat dan Keris Kyai Nagasasra. Keris ini juga merupakan salah satu Keris pusaka peninggalan Kerajaan Mahapahit.
Keris Kyai Carubuk kemudian menjadi senjata Pusaka Sultan Hadiwijaya. Konon Keris Carubuk sanggup mengalahkan Keris Kyai Setan Kober milik Arya Penangsang yang ketika itu digunakan oleh utusan Arya Penangsang untuk melakukan percobaan pembunuhan terhadap Sultan Hadiwijaya.
Karena utusan Arya Penangsang dapat dikalahkan, kemudian Keris Kyai Setan Kober diambil oleh Sultan Hadiwjaya, lalu dikembalikan sendiri oleh Sultan Hadiwjaya kepada Arya Penangsang. Tindakan tersebut membuat Arya Penangsang tersinggung dan marah besar sehingga terjadilah keributan antara Arya Penangsang dan Sultan Hadiwijaya. Tapi keributan tersebut dapat dilerai oleh Kanjeng Sunan Kudus.
Filosofi Keris Carubuk
Carubuk memiliki pengertian “bagaikan bumi”, menjadi Manusia harus “Momot, Bakuh, Pengkuh, aja tampik ingkang den arepi among marang ingkang becik kewolo, Kang ala aja den emohi”. Artinya: “Bahwa Manusia itu harus bagaikan bumi, tidak hanya menerima hal-hal yang kita sukai saja namun harus juga bisa menerima hal-hal yang tidak disukai, karena kesemuanya itu adalah wujud warna kehidupan, bagaikan bumi yang selalu dapat menerima biji yang baik ataupun yang tidak baik”.
“Penerimaan” mengandung arti seseorang yang ikhlas akan sesuatu hal. “Penerimaan” disini bukan sekedar penerimaan apa adanya atau menyerah pada nasib, melainkan penerimaan atas hasil usaha atau ikhtiar yang telah dilakukan. Berusaha, berdoa, dan tawakal adalah wajib, soal apakah nanti hasilnya baik atau tidak, sesuai harapan atau tidak, kata syukur senantiasa harus terucap karena urusan hasil adalah mutlak urusan Sang Pencipta.
Pemahaman ini akan mengajarkan kita untuk dapat ikhlas, tidak mengharapkan sebuah balasan dan menjadi pribadi yang selalu bersyukur pada apapun yang telah diberikan oleh Sang Khalik, dan menjadi simbol optimisme, keyakinan, sekaligus kepasrahan.
Menerima bukanlah perkara mudah, dan ikhlas adalah ilmu yang paling sulit untuk dikuasai, sedangkan kita tahu bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik untuk kita.
Dalam filosofi Jawa, Keris Dhapur Carubuk mengandung makna untuk selalu mengingat asal-usul, menjalani hidup dan kehidupan sesuai yang telah digariskan, menyerahkan segala sesuatunya kepada kehendak Sang Pencipta, dan memiliki sikap batin agar sanggup menerima dengan ikhlas semua kehendak-NYA, baik berupa rahmat maupun ujian setelah kita melakukan upaya dan ikhtiar.
Sikap tersebut akan membuat kita tidak akan pernah merasa lelah ataupun putus asa dalam menghadapi tantangan hidup untuk mencapai cita-cita dan harapan, karena usaha dan perjuangan yang kita lakukan untuk mendapatkan peningkatan dalam hal materi maupun ilmu spiritual bukan berdasarkan nafsu dan ambisi semata, akan tetapi sebagai sebuah laku atau kewajiban Manusia dalam menjalani hidup. Sikap tersebut juga akan membentuk perilaku selalu ikhlas dan senantiasa bersyukur atas anugerah Tuhan.
Dalam filosofi Jawa, luk tujuh (7) disebut “pitu” yang dalam jarwo dosok bisa berarti “pitutur, piwulang, dan pitulungan”, yang artinya “ajaran yang baik, petunjuk, dan pertolongan”. Angka tujuh (7) bagi penduduk Nusantara, terutama masyarakat Jawa, merupakan angka keramat yang memiliki makna ketentraman, kebahagiaan, kewibawaan dan kesuksesan.
Angka tujuh (7) dapat di samakan dengan jumlah lapisan langit (sap) yang seluruhnya ada tujuh sap, begitu juga dengan jumlah hari dalam seminggu yang terdiri dari 7 hari. Selain itu, berbagai ritual selamatan (slametan) seperti selamatan anak dalam kandungan yang dilakukan pada bulan ke-7 yang disebut mitoni/pitonan. Dalam upacara kematianpun juga dilakukan peringatan pada hari ke-7 (pitung dinanan).
Dari segi tuah, Carubuk yang sering disebut juga Crubuk dapat diartikan ceroboh, gegabah atau bodoh. Maknanya bahwa tuah Keris Carubuk dapat membuat lawan menjadi bersikap ceroboh, gegabah dan menjadi terlihat bodoh (tidak dapat berbuat apa-apa) ketika berhadapan dengan pemiliki Keris Carubuk.
Tags: jual keris carubuk, keris carubuk luk 17, keris carubuk luk 5, keris carubuk tangguh mataram, keris kyai carubuk, keris luk 7, Pusaka Keris Carubuk Luk 7 Pamor Beras Wutah Kebak, ricikan keris carubuk, tuah keris carubuk luk 7, tuah keris kyai carubuk
Pusaka Keris Carubuk Luk 7 Pamor Beras Wutah Kebak
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 4.739 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Sempana Luk 9 Pamor Setro Banyu Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempono Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Setro Banyu / Banyu Mili Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan Era Majapahit (Abad XIII) Panjang Bilah : 30 cm (pesi utuh masih panjang original) Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Timoho Kuno… selengkapnya
Rp 2.556.000Jual Pusaka Tombak Citra Mataram Sultan Agung Dhapur / Jenis Bentuk Tombak : Citra Luk 11 Tangguh / Masa Pembuatan : Mataram Sultan Agung Pamor / Motif lipatan besi : Kulit Semangka Panjang Bilah Tajam : 26 cm Panjang Pesi : 13,5 cm Warangka : Kayu jati landeyan kayu jati 50 cm Kode : PK211
Rp 1.250.000Keris Patrem Asli Dhapur Brojol Pamor Rojo Gundolo Semar Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Rojo Gundolo Semar Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Era Majapahit Panjang Bilah : 18,5 cm Warangka : Gayaman Jogja Kayu Timoho Kuno Original Bawaan Bilah Handle / Gagang : Kayu Sawo… selengkapnya
Rp 1.111.000Pusaka Keris Ganesha Kinatah Sepuh Emas Kamardikan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Ganesha Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Keleng Berserat (Kinatah Kamoragan Kuningan Disepuh Emas ) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah :37 cm Warangka : Gayaman Solo Kayu Sono Keling Handle / Gagang : Kayu Sono Keling Pendok… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Tilam Upih Corok Pamor Mrambut Kasultanan Cirebon Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Merambut (berserat seperti rambut, terbentuk karena ratusan kali lipatan tempa) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kasultanan Cirebon Sepuh Panjang Bilah : 41 cm Warangka : Gayaman Kayu Kemuning Bang Kuno Handle / Gagang… selengkapnya
Rp 1.888.000Keris Sengkelat Pamor Wos Wutah Kebak Meteorit Mataram Sultan Agung TUS Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah Kebak Meteorit Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Abad XVI Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Branggah Jogjakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang :… selengkapnya
Rp 3.750.000Pusaka Keris Kyai Sengkelat Pamor Singkir Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Singkir Setro Banyu (Pamor lembut nyutro istimewa) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 33 cm Pesi utuh masih panjang Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle /… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Tilam Upih Pamor Pedaringan Kebak Meteorit Tangguh Kasultanan Cirebon Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak Meteorit (pamor putih) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kasultanan Cirebon Panjang Bilah : 37,5 cm Warangka : Gayaman Solo Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok… selengkapnya
Rp 2.888.000Pusaka Keris Udan Mas Mataram Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Udan Mas (pamor langka yang sangat dicari oleh kolektor keris) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 35,5 cm Panjang Pesi : 7.2 cm (pesi utuh original tidak sambungan) Warangka… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Sabuk Inten Majapahit Pamor Banyu Tetes Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Banyu Tetes / Tirto Tumetes Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Akhir Panjang Bilah :35,7 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Tidak Sambungan Kayu Trembalo Kuno Bawaan Bilah Handle /… selengkapnya
Rp 3.555.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.