Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
Dhapur Keris Putut Kembar
Stok | |
Kategori | Kawruh Dhapur Keris |
Dhapur Keris Putut Kembar
Dhapur Keris Putut Kembar
Dhapur Keris Putut Kembar – Putut Kembar salah satu dapur keris lurus, bentuk serupa dapur putut tetapi gandiknya ada dua, bentuknya agak simetris dengan kedua gandik dihias bentuk manusia atau monyet. Biasanya berpamor sederhana. Ada yang menyebut ini keris Umyang walaupun ini salah kaprah karena Empu Umyang hidup pada jaman kerajaan Pajang.
Sisi Lain Dhapur Keris Putut Kembar
Putut dan putut kembar merupakan keris pusaka yang cukup terkenal. Keris ini memiliki dhapus atau bentuk putut kembar ini konon katanya dibuat oleh empu yang bernama omyang yang ada pada zaman Kerajaan Majapahit. Dikarenakan keris ini cukup terkenal pada zamannya tidak heran bahkan untuk sekarang ini banyak juga orang yang masih mencari benda pusaka yang satu ini.
Alasan mengapa banyak sekali orang yang mencari keris putut dan putut kembar ini dikarenakan keris ini mendatangkan manfaat bagi para pemilikinya yaitu sebagai sarana untuk mencari rezeki yang terus mengalir, sebagai pusaka yang dijadikan pusaka pelarisan, memudahkan dalam melunasi hutang, sarana untuk memudahkan dalam mengembalikan modal, sebagai penangkal bangkrut dan lain sebagainya khususnya dalam memudahkan usaha.
Dikalangan pecinta keris, dapur umyang lebih dimaknai sebagai benda isoteris klenik yang kental dengan dunia perdukunan. Penggemarnya pun juga kebanyakan dari kalangan pengusaha atau pedagang. Padahal bila dicermati lebih dalam, kita bisa menggali banyak nilai filosofis keris dapur puthut kembar ini dibandingkan sekedar berharap rejeki dari benda mati.
Mari kita coba melihat nilai-nilai tersebut karena keris sebagai hasil karya seni juga merupakan sebentuk bahasa – alat komunikasi. Bahasa adalah sarana yang membawa banyak muatan, baik muatan komunikasi, karakteristik penutur/pembuat, sampai relasi nilai yang paling substansial. Bahasa adalah sebuah simbol. Sebagai sebuah bahasa, bentuk dan gambar berbicara menunjuk tentang lambang/simbolisasi sesuatu yang mempunyai kandungan makna melampaui dirinya sendiri.
Dalam kaitannya dengan dunia pe-keris-an juga sama halnya. Keris kerap dikatakan juga sebagai alat penanda jaman / sengkalan suatu masa atau kejadian tertentu. Misal, Keris dengan kinatah Gajah Singo pada gonjo yang melambangkan sengkalan tahun 1558, pertanda berhasilnya pasukan Sultan Agung menumpas pemberontakan pragola di Pati, dan beberapa contoh keris lainnya. Dan sesungguhnya lebih dari itu, keris juga bisa mempunyai maksud pralambang atau simbolisasi. Dan ini bisa sangat jamak kita temui dalam hampir pada semua keris, termasuk pada keris dapur Puthut Kembar ini.
Puthut, dalam istilah Jawa bermakna Murid atau Santri atau Cantrik, seseorang yang berguru atau belajar ilmu (apa saja) pada seorang guru/resi/pandita dsb. Putut adalah seorang pendeta atau petapa muda (Frater?). Bentuk puthut ini konon berasal dari legenda tentang cantrik yang diminta menjaga sebuah pusaka oleh sang guru. Ia diminta untuk menjaga (berjaga), sambil terus berdoa dan memohon pertolongan serta kekuatan dari Yang Maha Kuasa.
Ada murid laki-laki ada perempuan, keduanya juga melambangkan keseimbangan dan juga perpaduan, bahwa apa yang ada di bumi ini selalu berpasang-pasangan. Ada laki-laki dan perempuan, ada siang dan malam, ada gelap dan terang, ada hitam dan putih, ada sedih dan gembira, ada yin dan yang. Pada keris dapur puthut, ini bisa kita amati bahwa bentuk wajah Puthut seolah-olah berupa orang laki-laki di bagian depan (gandik) dan perempuan di bagian belakang (wadidang). Dan keduanya tampak menggenakan gelungan ikat kepala.Posisi duduk bersimpuh (bertapa) : menengadahkan tangan seperti posisi berdoa. Sebagai murid, untuk mencapai suatu ilmu, harus menjalaninya dengan proses tirakat, semedi untuk mencapai keheningan, kebersihan batin, tawakal dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jika jiwa kita bersih, maka kita akan dengan mudah menyerap ilmu yang kita pelajari. Sebagai murid, atau orang yang sedang belajar harus bisa menjauhkan diri dari sifat sombong, congkak atau sifat merasa tahu (rumongso biso/sok tahu) Harusnya “biso rumongso”. Perlu membuka wawasan, mawas diri, rendah hati, sederhana, andhap ashor dan bersedia belajar dari orang lain. Itulah laku yang harus dijalankan oleh murid / santri / cantrik di jaman dulu, kemarin, sekarang serta jaman-jaman seterusnya. Itulah pakem seorang murid.
Dengan mendalami arti relief sepasang manusia pada dapur keris tersebut maka kita akan bisa membedakan arti relief puthut dengan relief umyang. Dengan memahami dan menghayati arti yang berbeda maka kita akan mempunyai energi yang berbeda pula. Jika kita condong memahami keris tersebut sebagai “bocah ngumyang” yang lebih ke urusan rejeki atau penagihan maka energi kita juga akan lebih kemrungsung akan harta benda. Jika kita melihat sepasang bocah sebagai puthut yang nyantri / murid – maka kita akan lebih bersikap andhap asor dan mendudukkan diri sebagai murid di hadapan Yang Maha Kuasa, sesama dan lingkungan jagat yang amat luas ini.
Posisi sikap keduanya sama yaitu sama-sama tangan menengadah ke atas (atau menyembah). Keduanya sama-sama memohon ke TUHAN YME. Hanya tujuannya yang berbeda karena “spiritualitas” yang berbeda. Yang satu memohon pemahaman hidup (sejatining urip) – yang lain memohon jaminan kekayaan harta/materi.
Variasi Bentuk Dhapur Keris Putut Kembar
Selain bentuk umumnya keris dapur umyang atau puthut kembar sebagaimana di atas, di kalangan per-keris-an dijumpai pula beberapa versi lainnya. Ada yang dalam bentuk Bethok ber-relief Umyang (Bethok buda sebagai ciri dari jaman abad 5), ada yang cuma satu puthut-nya, ada variasi lainnya yaitu satu sisi puthut / badjang/ umyang dan sisi lainnya macan, umyang-naga (ada yang menyebut naga pandhita) dsb.
Mitos Dhapur Keris Putut Kembar (Omyang Jimbe)
Di bawah terekam berbagai sharing yang kami kutip dari berbagai sumber dan diskusi tentang keris dapur umyang dari sisi isoterisnya. Kebenarannya? Wallahualam. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Memberi – dan hanya Allah yang harus ditakuti. La khaola walla khuata illa billa!.
“Setahu saya terdapat 6 jenis Umyang dengan khasiyat berbeda. Yang di bantul milik pak jankung Umyang beras( selalu terbukti dapat memenuhkan gelas berisi beberapa butir beras menjadi penuh dlm kurang dr 5 menit), di sorowajan jogja ketika saya datangi ke rumah pemilik, malah umyangnya berbahan batu mengandung logam mirip bethok buda(amat tua, sepertinya dari jaman buda sebelum abad 4), umyang jk beraksara mk termasuk masih muda, paling tua dr jaman majapahit dg besi hitam kelengan.
Di sleman umyang tumbak milik pak nyot super langka. Dr jaman kerajaan Kediri (Daha), makannya darah manusia, jk ditaruh 1 gelas penuh darah malamnya, mk paginya akan susut inggal 1/4 kadang 1/2 gelas, khodam 2 raja bajang dr jenis berwarna kuning keemasan. Bentuknya mirip arca Gupolo tp cebol.
Di Tempel Sleman, umyang milik rekan sepuh saya di sana, jika digores silang (X) ke sebidang tanah, maka si pemilik tanah akan segera minta dibeli tanahnya oleh si penggores.
Di bogor milik sepuh asal jatim, umyang dipake menagih hutang, dg menyuruh khodamnya mengganggu si penghutang, misal ktk tidur ranjangnya diangkat ingga terbalik, diteror, dsb hingga dai membayar hutangnya(Umyang Tagih).
Di Purworejo Umyang jk ditarik dr warangka mk sontak listrik rumah padam, kejadian 2x ditarik 2 kali padam, js Umyang sekaligus Sumpet(Singkir) geni.
Di malang umyang didapat dr benteng pendem cilacap ukuran besar seperti pedang, di mulut pututnya tdp emas dan matanya tdp batu mirah, di lampung ktk sy telpon pemiliknya sering bingung dengar suara tangisan bayi di malam hari, semntara jk sawah mrk panen, mk hasilnya melebihi ukuran normal. Misal 1 hektar sawah umpama panen 4 ton mk doi timbang hasilnya 10-12 ton.
Sekedar sharing info. Konon khabarnya, keris omyang jimbe perawatannya cukup sulit. Artinya, tidak setiap orang kuat memangku derajat atau sawab yang terkandung pada pusaka ini. Seperti merawat seorang bayi, siapa saja yang memiliki pusaka jenis ini harus telaten, sabar dan tak mudah emosi. Selain itu, tak boleh terlambat barang sehari dalam memberi srono/syarat/saji, jika tak menginginkan yoni pusaka ini marah, dan kemudian menghantam pemiliknya. Sehingga keris ini tidak cocok dirawat oleh orang yang berwatak berangasan, kasar, suka menang sendiri, dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.
Keris Omyang Jimbe tergolong sulit. Sebab pusaka yang satu ini tidak suka dicampur degan pusaka jenis apapun. Dia lebih senang ditempatkan pada tempat yang sepi, bersih, rapi, dan jauh dari keramaian. Jika dipaksa untuk campur, bukan tidak mungkin pusaka yang selalu basah akibat tuanya besi baja itu akan marah.
Lebih mengerikan, jika pusaka ini murka, maka yang diserang adalah pemiliknya sendiri. Jika marah, pemiliknya akan selalu dihantui dengan mimpi buruk, misal mimpi kecelakaan, dikejar binatang buas. Yang terparah, pemilik akan mengalami stres.
Khasiat Keris Omyang Jimbe : bisa buat menunjang mencari nafkah asal si pemilik nayuh dulu. Khasiat lain : dapat dipakai untuk menagih utang. Jika si penghutang ngotot tidak mau bayar, dia bisa gila dan baru sembuh jika hutangnya terlunasi….”
Sebagai penutup, penulis tidak ingin memberikan komentar lebih lanjut, terutama mengenai sisi subjektif isoteri keris dapur putut ini. Hanya beberapa kutipan weweler dalam bahasa jawa yang mungkin bisa kita jadikan renungan bersama.
” Ing samubarang gawe aja wani mestheake, awit akeh lelakon kang akeh banget sambekalane, sing ora bisa diduga tumibane. Jer kaya unine pepenget ‘menawa manungsa iku pancen wajib ihktiyar, nanging pepesthene dumunung ing astane Pangeran Kang Maha Wikan’. Mula ora samesthine yen manungsa iku nyumurupi bab-bab sing during kelakon. Saumpama nyumurupana, prayoga aja diblakake wong liya, awit temahane mung bakal murihake bilahi.
Yen sira kabeneran katunggonan bandha lan kasinungan pangkat, aja banjur rumangsa ‘Sapa sira sapa ingsun’, tansah ngendelake panguwasane tumindak degsura marang sapadha-padhane tumitah. Elinga yen bandha iku gampang sirna, lan pangkat sawayah-wayah bisa oncat.
Iba becike samangsa wong kang lagi kasinungan kabegjan lan nampa kabungahan iku tansah eling gedhe ngucap syukur marang Kang Peparing Gesang. Awit elinga yen tumindak kaya mangkono mau kejaba bisa ngilangi watak jubriya uga mletikake rasa rumangsa yen wong dilairake ing donya iku sejatine mung dadi lelantaran melu urun-urun tetulung marang sapadha-padhane titah, mbengkas kasangsaran, munggahe melu ngreksa hayuning jagad. “
Tags: Dhapur Keris Putut Kembar, keris omyang panimbal, keris pandito nyadong, keris putut pandito semedi, keris putut sajen combong, keris putut sajen majapahit, keris putut tunggal, keris tuyul kembar, khasiat keris putut sajen luk 3, tombak putut kembar
Dhapur Keris Putut Kembar
Berat | 250 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 4.838 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Dhapur Keris Jalak Nyucup Madu Dhapur Keris Jalak Nyucup Madu – Dhapur Jalak Nyucup Madu atau Jalak Ngucup Madu adalah salah satu varian keris Jalak yang sering ditemui selain Jalak Sangu Tumpeng, ricikannya adalah gandik polos, pejetan, tikel alis dan sebuah sogokan di depan. Dalam kesederhanaan ricikan dan penampilannya, ternyata menyimpan suatu ajaran makrifat yang… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Brojol Dhapur Keris Brojol – Ada dua versi bentuk dapur Brojol. Pertama, panjang bilahnya hanya sekitar 15-19 cm, bilahnya tipis, rata dan biasanya merupakan keris kuno. Pejetan yang ada di bagian pangkal bilah hanya samar-samar saja. Gandiknya polos dan tipis. Kadang-kadang memakai ganja iras. Kadang-kadang pula pada bilahnya ada lekukan-lekukan dangkal, seolah lekukan… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Bethok Dhapur Keris Bethok – Bentuknya sangat sederhana. Bilah keris berdapur Betok lebih lebar bila dibandingkan dengan bilah keris pada umumnya. Ukuran panjang bilahnya, juga tidak sepanjang bilah keris dapur lain, hanya kira-kira separo atau tiga perempat panjang keris yang normal. Gandik-nya polos, berukuran agak panjang. Pejetan-nya luas dan dangkal. Selain itu tidak… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Jamang Murub Dhapur Keris Jamang Murub – Jamang murub merupakan salah satu benda pusaka berupa keris yang masih menjadi pilihan saat ini. Keris pusaka jamang murub ini memiliki bentuk lurus tanpa adanya lekuk sehingga tidak heran banyak sekali orang yang mencari keris pusaka ini. Keris jamang murub ini sangat susah untuk ditemukan, kalaupun ada… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Panji Anom Dhapur Keris Panji Anom atau Panji Nom dikenal dengan salah satu keris yang memiliki bentuk lurus ini merupakan salah satu benda pusaka yang masih dicari oleh kebanyakan orang terutama untuk para pecinta keris. Bentuk dari keris pusaka panji nom ini seperti membungkuk dan mempunyai ukuran panjang ataupun sedang. Sedangkan untuk permukaan… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Jalak Dinding Dhapur Keris Jalak Dinding – Ricikan Dhapur Keris Jalak Dinding : Gandik Lugas, Pejetan Lajeng, Gusen, Ri Pandan, Sikutan Wingking Jalak Dinding, atau ‘Jalak Dingin‘, memiliki bilah berukuran teratur. Jenis dapur ini terlihat mirip dengan ‘Dapur Tilam Sari‘, meskipun perbedaannya adalah gusen, yang membentang di seluruh panjang bilah. Jalak dinding yaitu… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminApa Itu Dhapur Keris ? Apa Itu Dhapur Keris ? Dhapur Keris adalah penamaan ragam bentuk atau tipe keris, sesuai dengan ricikan yang terdapat pada keris itu dilihat dari jumlah luknya. Penamaan dapur keris ada patokannya, ada pembakuannya. Dalam dunia perkerisan, patokan atau pembakuan ini biasanya disebut pakem dapur keris. Misalnya, keris yang bentuknya lurus,… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Kalamisani Dhapur Keris Kalamisani – Ricikan Dhapur Keris Kalamisani: Sekar Kacang, Jalen, Lambe Gajah Kalih, Sogokan, Tikel Alis, Sraweyan, Greneng, Gusen. Dapur Kalamisani, atau ‘Kala Misani‘ umumnya memiliki ricikan berikut; kembang kacang, dua lambe gajah, tikel alis, gusen, kruwingan dan greneng. Biasanya juga memiliki fitur ada-ada. Dhapur Keris Kalamisani merupakan salah satu benda… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Cengkrong Ricikan Dhapur Keris Cengkrong: Adegipun Medang Suduk, Sraweyan, Ganja Kuwalik Keris dengan Cengkrong Dapur sedikit lebih pendek dibandingkan dengan dapur lainnya. Selain itu, bilah biasanya lebih bengkok dari bilah biasa. Ini membuat gandik secara signifikan lebih tinggi juga. Karena desain dan posisi gandik yang berbeda, ganja dari Dapur Cengkrong juga memiliki desain… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminDhapur Keris Mangkurat Dhapur Keris Mangkurat – Ricikan Dhapur Keris Mangkurat: Sekar Kacang Pogok, Jenggot, Jalen, Lambe Gajah Kalih, Tikel Alis, Sraweyan, Greneng. Makna Filosofi Falsafah Dhapur Keris Mangkurat Mangkurat Mangkunagara adalah salah satu nama dhapur keris yang ‘abot sanggane’ (berat bawannya). Karena sebagai pusaka keris dianggap ‘hidup’ tak hanya karena daya gaibnya saja, tetapi… selengkapnya
*Mahar Hubungi Admin
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.