Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Pusaka Keris Kebo Lajer Gagah Sepuh Kuno
- Keris Pusaka Panji Anom Mataram HB I
- Kujang Lanang Sepuh Pamor Tirto Tumetes Tangguh Pa
- Keris Jaran Guyang Asli Sepuh
- Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit
- Tempat Cemilan Persegi Kayu Jati
- Jual Blawong Keris Ukir Kembang Lung Lungan
- Keris Pamor Udan Mas Istimewa
Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging
Kode | K146 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Carubuk, Keris, Keris Luk 7, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Pengging, TOSAN AJI 3 |
Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging
Pusaka Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carubuk
- Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Ceprit Ceprit
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pengging Madya
- Panjang Bilah : 34 cm
- Pesi masih utuh panjang original
- Warangka : Kayu Jati Ladrang Surakarta
- Handle / Gagang : Kayu Jati
- Pendok : Bunton Surakarta Bahan Kuningan
- Mendak : Kuningan
- Garansi 100% asli sepuh kuno
- Kode: K146
Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Tentang Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging
Filosofi Keris Dhapur Carubuk Luk 7
Carubuk memiliki pengertian “bagaikan bumi”, menjadi Manusia harus “Momot, Bakuh, Pengkuh, aja tampik ingkang den arepi among marang ingkang becik kewolo, Kang ala aja den emohi”. Artinya: “Bahwa Manusia itu harus bagaikan bumi, tidak hanya menerima hal-hal yang kita sukai saja namun harus juga bisa menerima hal-hal yang tidak disukai, karena kesemuanya itu adalah wujud warna kehidupan, bagaikan bumi yang selalu dapat menerima biji yang baik ataupun yang tidak baik”.
“Penerimaan” mengandung arti seseorang yang ikhlas akan sesuatu hal. “Penerimaan” disini bukan sekedar penerimaan apa adanya atau menyerah pada nasib, melainkan penerimaan atas hasil usaha atau ikhtiar yang telah dilakukan. Berusaha, berdoa, dan tawakal adalah wajib, soal apakah nanti hasilnya baik atau tidak, sesuai harapan atau tidak, kata syukur senantiasa harus terucap karena urusan hasil adalah mutlak urusan Sang Pencipta.
Pemahaman ini akan mengajarkan kita untuk dapat ikhlas, tidak mengharapkan sebuah balasan dan menjadi pribadi yang selalu bersyukur pada apapun yang telah diberikan oleh Sang Khalik, dan menjadi simbol optimisme, keyakinan, sekaligus kepasrahan.
Menerima bukanlah perkara mudah, dan ikhlas adalah ilmu yang paling sulit untuk dikuasai, sedangkan kita tahu bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik untuk kita.
Dalam filosofi Jawa, Keris Dhapur Carubuk mengandung makna untuk selalu mengingat asal-usul, menjalani hidup dan kehidupan sesuai yang telah digariskan, menyerahkan segala sesuatunya kepada kehendak Sang Pencipta, dan memiliki sikap batin agar sanggup menerima dengan ikhlas semua kehendak-NYA, baik berupa rahmat maupun ujian setelah kita melakukan upaya dan ikhtiar.
Sikap tersebut akan membuat kita tidak akan pernah merasa lelah ataupun putus asa dalam menghadapi tantangan hidup untuk mencapai cita-cita dan harapan, karena usaha dan perjuangan yang kita lakukan untuk mendapatkan peningkatan dalam hal materi maupun ilmu spiritual bukan berdasarkan nafsu dan ambisi semata, akan tetapi sebagai sebuah laku atau kewajiban Manusia dalam menjalani hidup. Sikap tersebut juga akan membentuk perilaku selalu ikhlas dan senantiasa bersyukur atas anugerah Tuhan.
Dalam filosofi Jawa, luk tujuh (7) disebut “pitu” yang dalam jarwo dosok bisa berarti “pitutu, piwulang, dan pitulungan”, yang artinya “ajaran yang baik, petunjuk, dan pertolongan”. Angka tujuh (7) bagi penduduk Nusantara, terutama masyarakat Jawa, merupakan angka keramat yang memiliki makna ketentraman, kebahagiaan, kewibawaan dan kesuksesan.
Angka tujuh (7) dapat di samakan dengan jumlah lapisan langit (sap) yang seluruhnya ada tujuh sap, begitu juga dengan jumlah hari dalam seminggu yang terdiri dari 7 hari. Selain itu, berbagai ritual selamatan (slametan) seperti selamatan anak dalam kandungan yang dilakukan pada bulan ke-7 yang disebut mitoni/pitonan. Dalam upacara kematianpun juga dilakukan peringatan pada hari ke-7 (pitung dinanan).
Dari segi tuah, Carubuk yang sering disebut juga Crubuk dapat diartikan ceroboh, gegabah atau bodoh. Maknanya bahwa tuah Keris Carubuk dapat membuat lawan menjadi bersikap ceroboh, gegabah dan menjadi terlihat bodoh (tidak dapat berbuat apa-apa) ketika berhadapan dengan pemiliki Keris Carubuk.
Tentang Keris Tangguh Pengging
Pengging adalah sebuah daerah yang sekarang masuk di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pada zaman dulu, penguasa daerah ini bernama Ki Ageng Pengging. Nama aslinya adalah Jaka Sengara. Ia mendapat gelar Andayaningrat atau Ki Ageng Pengging I setelah menjabat sebagai Bupati Pengging karena telah berjasa kepada Kerajaan Majapahit.
Ki Ageng Pengging I memiliki tiga putra, anak nomor dua bernama Raden Kebo Kenongo, yang kemudian menjadi penguasa Pengging menggantikan ayahnya. Ia lalu dijuluki Ki Ageng Pengging II. Di kemudian hari, ia memiliki seorang anak bernama Mas Karebet atau Jaka Tingkir. Anak inilah yang di kemudian hari bergelar Sultan Hadiwijaya.
Itulah sebabnya, daerah Pengging termasuk salah satu wilayah yang terkenal dan bahkan dalam Ensiklopedi Keris tahun 2004 karangan Bambang Harsrinuksmo (halaman 365) disebutkan sebagai salah satu nama tangguh dalam dunia perkerisan di Jawa.
Menurut buku Ensiklopedi Keris, senjata keris atau tombak tangguh Pengging biasanya punya luk yang amat rengkol, yakni kekuatannya amat dalam dibanding dengan luk keris pada umumnya. Besinya pada umumnya matang tempaan dan mempunyai kesan “lumer pandes” pamornya. Artinya, pamor yang tampak seolah tertanam kuat (seolah tertancap) pada bilah keris, dan teksturnya halus ketika diraba, tetapi jelas penampakannya.
Ciri Ciri Keris Tangguh Pengging pasikutannya sedang ramping, garapannya rapi, Jika keris luk, luknya rengkol sekali. Besinya hitam, berkesan basah. Pamornya bersahaja, lumer pandes. Gulu melednya panjang.
Tags: Jual Keris Kuno, jual keris kyai carubuk, jual keris murah, jual keris pamor ceprit ceprit, Jual Keris Sepuh, jual keris tangguh pengging, keris carubuk luk 17, keris carubuk luk 5, keris carubuk segaluh, keris carubuk tangguh majapahit, Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging Pamor Ceprit Ceprit, keris luk 7, ricikan keris carubuk, tuah keris carubuk luk 7, tuah keris kyai carubuk
Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 3.560 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Tilam Upih Pamor Tambal Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Tambal Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Cendana Handle / Gagang : Solo, Kayu Trembalo Pendok: Blewah Surakarta Mamas Mendak : Kuningan Kode: JK503 Filosofi Pamor Tambal Pamor Tambal dibuat sebagai simbolik doa/harapan agar setiap… selengkapnya
Rp 7.000.000Pusaka Keris Tindih Putut Sajen Majapahit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Putut Sajen Pamor (motif lipatan besi) : Mrambut Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Abad Ke 13 masehi Panjang Total putut : 36 cm Warangka : Sandhang Walikat Kayu Galeh Nagasari Handle / Gagang : – Pendok : – Mendak : – Kode:… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Pamor Sodo Lanang Banyu Mili Unik Tangguh Tuban Sepuh Dhapur Keris (Jenis Bentuk Keris) : Brojol Pamor (Motif Lipatan Besi) : Sodo Lanang / Sodo Sak Ler / Adeg (Pamor Sodo Lanang Ditengah Yang Diapit Pamor Banyu Milli) Tangguh (Perkiraan Masa Pembuatan) : Tuban Panjang Bilah : 34,2 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu… selengkapnya
Rp 2.777.000Keris Murma Malela Udan Mas Tiban Dhapur: Murma Malela Pamor: Udan Mas Tiban + Tunggak Semi Tangguh: Sumenep Warangka: Gayaman Jogja Kayu Jati Lawasan Hulu: Kayu Kemuning Bang Mendak: Bejen Kuningan Pendok: Bunton Kuningan Filosofi Keris Murma Malela Dhapur Keris yang diberi nama “Murma Malela” bukan sekadar sebilah senjata, melainkan juga memuat makna yang dalam… selengkapnya
Rp 8.888.000Keris Sinom Pamor Wengkon Mataram Sultan Agung Keris Sinom Pamor Wengkon Mataram Sultan Agung adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sinom. Untuk pamor yang tergurat di bilahnya adalah pamor Wengkon. Warangka memakai model Ladrang dari bahan kayu Trembalo kuno…. selengkapnya
Rp 7.555.000Pusaka Keris Pulanggeni Pengging Pamor Tunggak Semi Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pulanggeni Luk 5 Pamor (motif lipatan besi) : Beras WUtah Tunggak Semi Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Awal Panjang Bilah : 31 cm pesi utuh masih panjang original Warangka : Gayaman Jogjakarta kayu timoho Original Bawaan Bilah Handle / Gagang :… selengkapnya
Rp 2.777.000Keris Nogo Topo Kinatah Keris Nogo Topo Kinatah adalah salah satu koleksi keris dari tangguh era Kamardikan. Memiliki bentuk yang cukup gagah dengan kinatah full memenuhi bilah. Bentuk bilah dibuat ornamen penuh model krawangan. Sehingga nampak keris ini sangat istimewa dan megah. Kamardikan di ambil dari kata “Kemerdekaan” yang artinya keris ini dibuat pada jaman… selengkapnya
Rp 950.000Keris Bugis Kuno Luk 7 Lawu Lawu Keris Bugis Kuno Luk 7 Lawu Lawu adalah salah satu pusaka peninggalan dari Bugis kuno yang masih bisa kita nikmati keindahan maha karyanya. Dalam catatan naskah kuno, keris khas Bugis dengan jumlah luk 7 disebut dengan nama Lawu-lawu. Keris ini tergolong sepuh dengan bilah yang masih sangat utuh…. selengkapnya
Rp 6.555.000MASTERPIECE! Keris Dalem Keraton Surakarta PB IV Sinom Robyong Pedaringan Kebak Meteor Prambanan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sinom Robyong Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak Lembut (Meteor Prambanan) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : PB IV (Pakubuwono Ke – 4) Panjang Bilah : cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Galih Nagasari… selengkapnya
Rp 55.979.000Keris Sabuk Inten Mataram Luk 11 Pamor Beras Wutah Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 4.111.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.