Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Carubuk » Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging
click image to preview activate zoom

Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging

KodeK146
Stok Habis
Kategori Dhapur Carubuk, Keris, Keris Luk 7, Keris Sepuh, Pamor Beras Wutah, Tangguh Pengging, TOSAN AJI 3
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging

Pusaka Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging

  • Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carubuk
  • Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Ceprit Ceprit
  • Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pengging Madya
  • Panjang Bilah : 34 cm
  • Pesi masih utuh panjang original
  • Warangka : Kayu Jati Ladrang Surakarta
  • Handle / Gagang : Kayu Jati
  • Pendok : Bunton Surakarta Bahan Kuningan
  • Mendak : Kuningan
  • Garansi 100% asli sepuh kuno
  • Kode: K146

Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging

Tentang Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging

Filosofi Keris Dhapur Carubuk Luk 7

Carubuk memiliki pengertian “bagaikan bumi”, menjadi Manusia harus “Momot, Bakuh, Pengkuh, aja tampik ingkang den arepi among marang ingkang becik kewolo, Kang ala aja den emohi”. Artinya: “Bahwa Manusia itu harus bagaikan bumi, tidak hanya menerima hal-hal yang kita sukai saja namun harus juga bisa menerima hal-hal yang tidak disukai, karena kesemuanya itu adalah wujud warna kehidupan, bagaikan bumi yang selalu dapat menerima biji yang baik ataupun yang tidak baik”.

“Penerimaan” mengandung arti seseorang yang ikhlas akan sesuatu hal. “Penerimaan” disini bukan sekedar penerimaan apa adanya atau menyerah pada nasib, melainkan penerimaan atas hasil usaha atau ikhtiar yang telah dilakukan. Berusaha, berdoa, dan tawakal adalah wajib, soal apakah nanti hasilnya baik atau tidak, sesuai harapan atau tidak, kata syukur senantiasa harus terucap karena urusan hasil adalah mutlak urusan Sang Pencipta.

Pemahaman ini akan mengajarkan kita untuk dapat ikhlas, tidak mengharapkan sebuah balasan dan menjadi pribadi yang selalu bersyukur pada apapun yang telah diberikan oleh Sang Khalik, dan menjadi simbol optimisme, keyakinan, sekaligus kepasrahan.

Menerima bukanlah perkara mudah, dan ikhlas adalah ilmu yang paling sulit untuk dikuasai, sedangkan kita tahu bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik untuk kita.

Dalam filosofi Jawa, Keris Dhapur Carubuk mengandung makna untuk selalu mengingat asal-usul, menjalani hidup dan kehidupan sesuai yang telah digariskan, menyerahkan segala sesuatunya kepada kehendak Sang Pencipta, dan memiliki sikap batin agar sanggup menerima dengan ikhlas semua kehendak-NYA, baik berupa rahmat maupun ujian setelah kita melakukan upaya dan ikhtiar.

Sikap tersebut akan membuat kita tidak akan pernah merasa lelah ataupun putus asa dalam menghadapi tantangan hidup untuk mencapai cita-cita dan harapan, karena usaha dan perjuangan yang kita lakukan untuk mendapatkan peningkatan dalam hal materi maupun ilmu spiritual bukan berdasarkan nafsu dan ambisi semata, akan tetapi sebagai sebuah laku atau kewajiban Manusia dalam menjalani hidup. Sikap tersebut juga akan membentuk perilaku selalu ikhlas dan senantiasa bersyukur atas anugerah Tuhan.

Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging

Dalam filosofi Jawa, luk tujuh (7) disebut “pitu” yang dalam jarwo dosok bisa berarti “pitutu, piwulang, dan pitulungan”, yang artinya “ajaran yang baik, petunjuk, dan pertolongan”. Angka tujuh (7) bagi penduduk Nusantara, terutama masyarakat Jawa, merupakan angka keramat yang memiliki makna ketentraman, kebahagiaan, kewibawaan dan kesuksesan.

Angka tujuh (7) dapat di samakan dengan jumlah lapisan langit (sap) yang seluruhnya ada tujuh sap, begitu juga dengan jumlah hari dalam seminggu yang terdiri dari 7 hari. Selain itu, berbagai ritual selamatan (slametan) seperti selamatan anak dalam kandungan yang dilakukan pada bulan ke-7 yang disebut mitoni/pitonan. Dalam upacara kematianpun juga dilakukan peringatan pada hari ke-7 (pitung dinanan).

Dari segi tuah, Carubuk yang sering disebut juga Crubuk dapat diartikan ceroboh, gegabah atau bodoh. Maknanya bahwa tuah Keris Carubuk dapat membuat lawan menjadi bersikap ceroboh, gegabah dan menjadi terlihat bodoh (tidak dapat berbuat apa-apa) ketika berhadapan dengan pemiliki Keris Carubuk.

Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging

Tentang Keris Tangguh Pengging

Pengging adalah sebuah daerah yang sekarang masuk di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pada zaman dulu, penguasa daerah ini bernama Ki Ageng Pengging. Nama aslinya adalah Jaka Sengara. Ia mendapat gelar Andayaningrat atau Ki Ageng Pengging I setelah menjabat sebagai Bupati Pengging karena telah berjasa kepada Kerajaan Majapahit.

Ki Ageng Pengging I memiliki tiga putra, anak nomor dua bernama Raden Kebo Kenongo, yang kemudian menjadi penguasa Pengging menggantikan ayahnya. Ia lalu dijuluki Ki Ageng Pengging II. Di kemudian hari, ia memiliki seorang anak bernama Mas Karebet atau Jaka Tingkir. Anak inilah yang di kemudian hari bergelar Sultan Hadiwijaya.

Itulah sebabnya, daerah Pengging termasuk salah satu wilayah yang terkenal dan bahkan dalam Ensiklopedi Keris tahun 2004 karangan Bambang Harsrinuksmo (halaman 365) disebutkan sebagai salah satu nama tangguh dalam dunia perkerisan di Jawa.

Menurut buku Ensiklopedi Keris, senjata keris atau tombak tangguh Pengging biasanya punya luk yang amat rengkol, yakni kekuatannya amat dalam dibanding dengan luk keris pada umumnya. Besinya pada umumnya matang tempaan dan mempunyai kesan “lumer pandes” pamornya. Artinya, pamor yang tampak seolah tertanam kuat (seolah tertancap) pada bilah keris, dan teksturnya halus ketika diraba, tetapi jelas penampakannya.

Ciri Ciri Keris Tangguh Pengging pasikutannya sedang ramping, garapannya rapi, Jika keris luk, luknya rengkol sekali. Besinya hitam, berkesan basah. Pamornya bersahaja, lumer pandes. Gulu melednya panjang.

Tags: , , , , , , , , , , , , , ,

Keris Kyai Carubuk Luk 7 Tangguh Pengging

Berat 1500 gram
Kondisi Baru
Dilihat 3.560 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us