Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
Keris Pamor Tejo Kinurung Tuban Mojo Sepuh
Rp 3.500.000| Kode | KAR620 |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Tilam Upih, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Tejo Kinurung, Tangguh Tuban, TOSAN AJI 1 |
| Jenis | : Keris Lurus |
| Dhapur | : Tilam Upih |
| Pamor | : Tejo Kinurung |
| Tangguh | : Tuban Era Majapahit |
| Abad / Tahun | : XIV |
| Warangka | : Ladrang |
| Bahan Warangka | : Kayu timoho |
| Pendok | : Blewah bahan kuningan ukir cukid |
| Mendak | : Parijata bahan kuningan |
| Panjang Bilah | : 37,5 cm |
Keris Pamor Tejo Kinurung Tuban Mojo Sepuh
Keris Pamor Tejo Kinurung Tuban Mojo Sepuh
Keris Pamor Tejo Kinurung Tuban Mojo Sepuh adalah keris dengan dhapur Tilam Upih yang memiliki bilah cukup merbawani. Keris ini diperkirakan tangguh Tuban era Majapahit abad ke-14 Masehi. Sehingga bisa dikategorikan keris ini sangat sepuh karena sudah berusia ratusan tahun. Keris Tilam Upih memiliki filosofi sebagai simbol kebahagiaan, terutama kebahagiaan keluarga karena hidup serba selaras, ayem-tentrem. Keris Tilam Upih biasanya dijadikan sebagai pusaka keluarga yang diwariskan turun-temurun.
Pamor Tejo Kinurung
Pamor Tejo Kinurung adalah perpaduan dari pamor Sodo Sakler dan pamor Wengkon. Seluruh tepi bilah Keris dilingkari pamor berbentuk garis menyerupai bingkai dan ditengah bilah terdapat pamor yang menyerupai garis lurus dari pangkal sampai ujung bilah.
Pamor Tejo Kinurung dipercaya memiliki tuah yang berkaitan dengan kepemimpinan, derajat dan juga untuk perlindungan fisik maupun non fisik. Pamor ini tergolong pemilih, artinya tidak semua orang bisa cocok memilikinya.
Bentuknya memang tampak sederhana, tapi dari segi garap pamor Tejo Kinurung memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena untuk mempertahankan garis bingkai dengan spasi dan jarak yang sama pada sisi tepi bilah Keris tanpa terputus yang dipadukan dengan garis tengah yang tegak lurus tidak terputus tidaklah mudah, dan hanya Empu berpengalaman saja yang bisa membuatnya karena pamor Tejo Kinurung termasuk jenis pamor rekan yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam pembuatannya.
Pamor yang berbentuk garis lurus ditengah bilah Keris melambangkan pertumbuhan karier, pangkat, jabatan dan agar pemiliknya bisa meraih cita-citanya. Pamor adeg juga memiliki makna agar pemiliknya dapat menempuh jalan yang lurus serta memiliki keteguhan hati dalam menempuh kehidupan.
Sedangkan pamor berbentuk bingkai pada tepi bilah Keris melambangkan perlindungan. Jadi diharapkan pemilik Keris berpamor Tejo Kinurung senantiasa mendapatkan perlindungan dari Yang Maha Kuasa.
Keris dengan pamor Tejo Kinurung juga dipercaya memiliki tuah untuk melanggengkan jabatan atau kekuasaan. Garis adeg ditengah bilah melambangkan jabatan atau pangkat yang semakin tinggi, sedangkan pamor wengkon ditepi bilah melambangkan perlindungan. Jadi, jabatan atau pangkat pemilik Keris pamor Tejo Kinurung akan semakin meningkat dan terlindungi.
Pamor Tejo Kinurung juga dipercaya dapat melindungi pemiliknya dari marabahaya, baik yang bersifat fisik/nyata maupun yang bersifat non fisik/ghaib.
Keris dan Isoteri (tuah) ibarat dua sisi mata uang. Keris dan pamor adalah dua hal yang nyaris tak berjarak. Guratan pamor pada bilah keris adalah lambang-lambang yang penuh makna, pun demikian dengan garis Adeg Tiga (Tejo Kinurung) mempunyai kedalaman makna yang luar biasa. Garis pertama (kanan) menggambarkan Laki-laki yang bertangung jawab kepada dirinya sendiri, istrinya dan anak-anaknya berkewajiban menafkahi dan membimbing jalan hidup dengan benar. Garis kedua (kiri) adalah melambangkan tanggung jawab yang lebih besar lagi karena ia harus mengayomi orang-orang sekitarnya, saudara-saudara mereka dan orang-orang terdekat sedangkan Garis ketiga (tengah) adalah bagi mereka yang ditakdirkan menjadi “orang besar”, harus bisa mengayomi lebih banyak orang , masyarakat dan negara, yang kadang akan menjadi dilema ditengah antara keluarga atau tugasnya, karena dia bukan lagi hanya menjadi milik keluarga tapi sudah menjadi milik masyarakat, bangsa dan negara.
Demikian dengan penamaan pamor Teja Kinurung (artinya Cahaya Yang Terkurung), tentu saja ada harapan dan doa. Di dalam diri kita ada yang namanya nurani, yaitu hati yang mengandung nur/teja, mengandung cahaya. Cahaya berfilsafat dengan keberadaannnya yang terang-benderang. Menjadi lambang kesadaran, cahaya berjalan lurus menyibakkan kegelapan. Dalam limpahan cahaya, kita bisa memilih kebaikan, ketaatan, kesetiaan, kebenaran, keadilan, kejujuran, ketulusan hati. Cahaya yang terkurung berarti tak akan pernah padam menyinari kegelapan dan menjadi terang (manfaat) bagi banyak orang. Bukankah semulia-mulianya manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang lain?
“Tejo” artinya cahaya dan “Kinurung” artinya dikurung/terkurung. Jadi arti dari “Tejo Kinurung” adalah cahaya yang terkurung atau terlindungi. Tapi jika dikaji lebih dalam, Pamor Tejo Kinurung sebetulnya memiliki makna filosofi yang sangat dalam sebagai tuntunan hidup. Pada dasarnya setiap Manusia memiliki “Nurani” yaitu Tejo/Nur/Cahaya hati yang bisa menuntunnya menuju jalan kebenaran atau jalan hidup yang lurus. Nurani atau cahaya hati harus senantiasa dijaga atau dilindungi agar tidak padam, agar Manusia tidak tersesat dalam kegelapan.
Dalam bahasa semiotika, garis tengah melambangkan pertumbuhan padi (filosofi padi) semakin tinggi semakin merunduk. Simbol kepemimpinan yang demokratis dan dapat diterima semua kalangan. Juga mewakili harapan sang Empu agar sang pemilik menempuh jalan hidup yang lebih lurus serta memiliki keteguhan hati. Sedangkan garis yang membingkai (tepen/wengkon) sebagai simbol cyrcle of protection, perlindungan secara kasat mata maupun yang tak kasat mata (gaib). Sebagian pecinta keris berpendapat bahwa pamor Teja Kinurung ini memiliki tuah yang baik, terutama bagi mereka yang bekerja untuk negara. Itulah sebabnya banyak pejabat, polisi, tentara, hingga wakil rakyat diam-diam memburu dan mengkoleksi keris dengan pamor Tejo Kinurung sebagai piandel.
KAR620
Keris Pamor Tejo Kinurung Tuban Mojo Sepuh
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 1.722 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Sabuk Inten Mataram Senopaten Keris Sabuk Inten Mataram Senopaten merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk 11. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sabuk Inten, salah satu dhapur keris yang memiliki kisah fenomenal dan legendaris. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah… selengkapnya
Rp 1.100.000Keris Sengkelat TUS Amangkurat Pamor Wos Wutah Keris Sengkelat TUS Amangkurat Pamor Wos Wutah – Di sudut ruangan yang dihiasi dengan sentuhan budaya dan seni, terdapat sebuah meja kaca yang menampilkan harta bersejarah. Di atasnya terletak dengan lembut sebuah keris Sengkelat, mengundang mata untuk mendekat dan mengungkapkan ceritanya yang kaya. Cahaya yang redup memantulkan permukaan… selengkapnya
Rp 5.555.000Tombak Pusaka Kuno Luk 5 Pesi Kotak Dhapur : Tombak Luk 5 Pamor : Ngulit Semangka Tangguh : Kuno Kode : PK187 INFO SELENGKAPNYA Tentang Tombak Pusaka Kuno Luk 5 Pesi Kotak Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS: 082177400100
Hubungi AdminPusaka Keris Nogo Sapto Kinatah Pamor Wengkon Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Sapto Luk 7 Pamor (motif lipatan besi) : Wengkon (Kinatah Kamoragan Kuningan Disepuh Emas ) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah :37,5 cm Warangka ( sarung keris ) : Ladrang Surakarta Kayu Sawo Handle / Gagang / deder… selengkapnya
Hubungi AdminKeris Tilam Upih Tuban Pamor Wos Wutah Keris Tilam Upih Tuban Pamor Wos Wutah merupakan satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Tilam Upih, salah satu dhapur yang cukup popular dan menjadi dhapur keris keluarga turun-temurun. Untuk pamor yang… selengkapnya
Rp 1.400.000Keris Pasopati Kelengan Sepuh Kuno Tangguh Paku Alam Jogja Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pasopati (dhapur favorit para kolektor keris) Pamor (motif lipatan besi) : Kelengan Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Paku Alam Jogja Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Yogyakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Lempuyangan Kayu Galeh Nagasari… selengkapnya
Hubungi AdminPulanggeni Pamor Singkir Mataram Amangkurat PULANG GENI merupakan salah satu dapur keris yang populer dan banyak dikenal karena memiliki padan nama dengan pusaka Arjuna. Pulang Geni bermakna Ratus atau Dupa atau juga Kemenyan. Bahwa manusia hidup harus berusaha memiliki nama harum dengan berperilaku yang baik, suka tolong menolong dan mengisi hidupnya dengan hal-hal atau aktifitas… selengkapnya
Rp 3.555.000Keris Tumenggung Pamor Ganggeng Kanyut Sepuh Keris Tumenggung Pamor Ganggeng Kanyut Sepuh adalah salah satu keris dengan pamor yang cukup indah dan langka. Pamor Ganggeng Kanyut, menghadirkan makna yang kaya akan simbolisme, menggabungkan dua kata khas Jawa, yaitu “Ganggeng” dan “Kanyut.” “Ganggeng” merujuk pada ganggang yang meliuk-liuk menahan arus air, sementara “Kanyut” memiliki arti hanyut… selengkapnya
Rp 75.000.000Pusaka Keris Mahesa Lajer Pamor Batu Lapak Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kebo lajer / Maheso Lajer Pamor (motif lipatan besi) : Batu lapak (pamor langka) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Panjang Bilah : 33 cm pesi masih utuh panjang original tidak sambungan Warangka : Ladrang Surakarta Kayu gembol Jati Gandar Iras Kuno… selengkapnya
Rp 1.900.000






WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.