Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Kalamisani Mataram Sultan Agung....
- Tempat Tisu Ukir Kayu Jati....
- Keris Guling Mataram Luk 13 Dhapur Parungsari TUS....
- Keris Brojol Tangguh Madura Empu Koso....
- Keris Empu Koso Madura Sepuh....
- Keris Sabuk Inten Mataram Senopaten Abad 15 Sepuh ....
- Pusaka Keris Tilam Upih Pamor Ngulsem....
- Keris Sempono Luk 9 Pamor Sumur Bandung Mataram Se....
Keris Tilam Sari Pamor Wahyu Tumurun Mataram Sultan Agung
Rp 3.555.000| Kode | FER |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Tilam Sari, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Wahyu Tumurun, Tangguh Mataram Sultan Agung, TOSAN AJI 8 |
| Jenis | : Keris Lurus |
| Dhapur | : Tilam Sari |
| Pamor | : Wahyu Tumurun |
| Tangguh | : Mataram Sultan Agung |
| Abad / Tahun | : XVII |
| Warangka | : Gayaman Surakarta |
| Bahan Warangka | : Kayu Timoho |
| Hulu/Handle | : Yudawinatan, Kayu Kemuning |
| Pendok | : Blewah Kuningan Mamas |
| Mendak | : Brejen, Kuningan |
Keris Tilam Sari Pamor Wahyu Tumurun Mataram Sultan Agung
Keris Tilam Sari Pamor Wahyu Tumurun Mataram Sultan Agung
Keris adalah salah satu artefak budaya Nusantara yang kaya dengan filosofi, seni, dan sejarah. Sebagai benda yang bukan hanya berfungsi sebagai senjata, keris juga menjadi medium komunikasi simbolis antara manusia dengan lingkungan sekitarnya, termasuk Tuhan. Salah satu keris yang sarat makna adalah Keris Tilam Sari Pamor Wahyu Tumurun, sebuah pusaka dari era Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo, yang memadukan keindahan artistik dengan kedalaman filosofi spiritual.
Dhapur Tilam Sari: Harmoni dalam Kehidupan Keluarga
Keris dengan dhapur Tilam Sari memiliki bentuk bilah yang lurus dan sederhana, namun sarat akan makna. Dalam kebudayaan Jawa, istilah “Tilam” mengacu pada alas tidur atau tikar yang menjadi simbol kenyamanan dan tempat istirahat. Sedangkan “Sari” berarti harum atau wangi, yang menggambarkan keindahan dan keharmonisan. Bersama-sama, Tilam Sari melambangkan rumah yang nyaman dan sejahtera, serta kehidupan keluarga yang harmonis dan damai.
Makna simbolis ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi konsep rumah tangga yang bahagia, di mana anggota keluarga diharapkan bisa hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan. Keris dengan dhapur Tilam Sari sering dianggap sebagai pelindung keluarga dan pemberi berkah bagi pemiliknya, mencerminkan harapan akan kedamaian dan perlindungan dari Tuhan.
Pamor Wahyu Tumurun: Harapan untuk Petunjuk Ilahi
Salah satu keistimewaan Keris Tilam Sari ini adalah pamor Wahyu Tumurun yang menghiasi bilahnya. Pamor ini sangat dihargai karena mengandung filosofi yang mendalam tentang pengharapan manusia kepada Tuhan. Wahyu Tumurun secara harfiah berarti wahyu atau petunjuk yang turun dari Tuhan. Pamor ini melambangkan permohonan agar pemilik keris diberikan bimbingan, kemuliaan, serta rezeki yang baik.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, pamor Wahyu Tumurun tidak hanya berbicara tentang harapan akan keberhasilan material seperti pangkat dan jabatan, tetapi juga pengharapan akan kebijaksanaan spiritual dan petunjuk dari Tuhan dalam menjalani kehidupan. Keris ini mengingatkan pemiliknya bahwa segala pencapaian manusia, baik kekuasaan maupun kemapanan, harus selalu disandarkan kepada kehendak Tuhan. Maka dari itu, pamor Wahyu Tumurun menegaskan pentingnya keseimbangan antara usaha manusia dan kepasrahan kepada takdir Ilahi.
Tangguh Mataram Sultan Agung: Luwes dan Serasi
Keris ini berasal dari tangguh Mataram Sultan Agung, sebuah era di mana seni pembuatan keris mencapai puncak keindahannya. Pada masa Sultan Agung, para empu dan pandai besi diberi kebebasan untuk menghasilkan karya terbaik mereka. Sultan Agung sendiri sangat menghargai senjata tradisional seperti keris, tombak, dan meriam. Bahkan, saat persiapan menyerang VOC di Batavia, ia mengumpulkan 800 empu dari seluruh penjuru Jawa untuk membuat berbagai senjata, termasuk keris.
Ciri khas keris dari tangguh Mataram Sultan Agung adalah langgam-nya yang luwes, serasi, dan demes—tampan saat dipandang. Besi keris pada era ini terlihat mentah namun tetap menarik, dengan serat alami yang jelas terlihat. Karakter pamor yang putih mubyar, atau berkilauan seperti cahaya, menambah kesan anggun dan megah pada bilah keris. Kombinasi ini membuat keris Mataram Sultan Agung banyak diburu oleh kolektor hingga saat ini.
Warangka Gayaman Kayu Timoho: Simbol Kekuatan Tradisi
Keris Tilam Sari Pamor Wahyu Tumurun ini dilengkapi dengan warangka gayaman khas Surakarta, yang terbuat dari kayu timoho lawasan—kayu yang sudah berusia tua namun tetap kuat dan indah. Kayu timoho terkenal dengan coraknya yang alami dan sifatnya yang ulet, tidak mudah retak, dan cocok digunakan untuk melindungi bilah keris. Pelet atau motif pada kayu timoho ini dipercaya memiliki makna tersendiri, menambah nilai estetika dan spiritual dari keris.
Selain itu, keris ini juga dilengkapi dengan pendok blewah dari bahan kuningan mamas lawasan. Pendok ini memberikan perlindungan tambahan sekaligus sentuhan keindahan pada keris. Pendok blewah dengan tekstur kuning keemasan dari kuningan mamas memberikan nuansa klasik yang menyatu dengan keanggunan keris, mencerminkan status pemiliknya yang mengutamakan tradisi dan kemuliaan.
Tags: ciri keris tilam sari, Filosofi keris Tilam Sari, keris pamor wahyu tumurun, Keris Tangguh Mataram Sultan Agung, keris tilam sari, Keris Tilam Sari kegunaannya, keris tilam upih, perbedaan keris tilam upih dan tilam sari, Sejarah Keris Tilam Sari
Keris Tilam Sari Pamor Wahyu Tumurun Mataram Sultan Agung
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 1.160 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Pamor Dwi Warno Singkir Toya Mambeg Keris Pamor Dwi Warno Singkir Toya Mambeg merupakan keris yang cukup langka dan unik. Kelangkaan dan keunikan keris ini ada pada pamornya yang sekaligus ada dua pamor yaitu Singkir dan Toya Mambeg. Keris dengan dua pamor dominan seperti ini sudah sangat jarang ditemui. Apalagi untuk keris-keris yang sudah… selengkapnya
Rp 4.500.000Keris Sabuk Inten Luk 11 Keris Sabuk Inten Luk 11 merupakan keris dengan dhapur yang populer dan melegenda. Keris Sabuk Inten tentu saja termasuk keris favorit dan banyak diburu oleh para kolektor keris. Ricikan dhapur Sabuk Inten tergolong lengkap yakni; Luk sebelas, kembang kacang, jalen, lambe gajah, pejetan , tikel alis, sogokan depan dan sogokan… selengkapnya
Rp 3.111.000Keris Sombro Pejetan Asli Kuno Keris Sombro Pejetan Asli Kuno adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Bethok Brojol atau juga biasa disebut dengan sebutan Sombro. Disebut Sombro karena dibuat oleh Mpu yang sangat terkenal, satu-satunya Mpu perempuan dijaman dahulu… selengkapnya
Rp 2.000.000Keris Tilam Upih Pamor Byor Tuban Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Full Bilah (ada pamor udan mas tiban) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Empu Bekel Jati Panjang Bilah: 37 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Cendana Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning… selengkapnya
Rp 2.400.000Pusaka Keris Pamor Wos Wutah Tangguh Segaluh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempana Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Rojo Gundolo Pamor gonjo sumber mas Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Segaluh TUS (Tangguh Sepuh Utuh) Panjang Bilah : 32 cm Pesi masih panjang Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle… selengkapnya
Hubungi AdminPusaka Keris Naga Siluman Sepuh Kuno Mataram Sultan Agung Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Siluman ( dhapur naga tanpa badan sangat langka) Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Kode: K186 Untuk keterangan dan foto selengkapnya dari Keris Naga Siluman Sepuh Kuno Mataram Sultan Agung… selengkapnya
Hubungi AdminKeris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit – Keris Sajen atau Seking atau keris Majapahit adalah penamaan umum terhadap keris-keris sederhana, panjang sekitar sejengkal dan kebanyakan hulunya menyatu dengan bilahnya. Hulu keris juga terbuat dengan bahan logam sama seperti bilahnya, berupa gambaran manusia yang distilir. Keris-keris yang digolongkan sajen kebanyakan… selengkapnya
Rp 1.000.000Keris Jalak Ngore PB IV Pamor Segoro Muncar Meteor Prambanan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Ngore Pamor (motif lipatan besi) : Segoro Muncar Bahan Meteor Prambanan (bahan pamor meteor prambanan memiliki ciri warna pamor yang tidak terlalu cerah dan tidak terlalu pudar, terkesan adem jika dipandang) “dibagian bawah gonjo terdapat pamor sumber mas”… selengkapnya
Hubungi Admin







WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.