Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Keris Jangkung Mayang Pamor Kuto Mesir
- Keris Carubuk Luk 7 Mataram Amangkurat Sepuh
- Dhapur Keris Tilam Sari
- Keris Tindih Jalak Budho Era Kabudhan Abad X
- Keris Korowelang Luk 13 Tangguh Madiun Sepuh
- Keris Pandawa Lare Bungkem Luk 5 Mataram Amangkura
- Jual Jagrak Stand Keris Isi 5 Cat Sungging Istimew
- Jagrak Stand Keris Naga Kembar
Keris Brojol Pamor Satrio Pinayungan Madura Sepuh
Rp 8.500.000Kode | TAG136 |
Stok | Tersedia (1) |
Kategori | Dhapur Brojol, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Satrio Pinayungan, Tangguh Madura |
Jenis | : Keris Lurus |
Dhapur | : Brojol |
Pamor | : Satrio Pinayungan |
Tangguh | : Madura Sepuh |
Warangka | : Gayaman Surakarta Kayu Biduri Laut |
Hulu/Deder | : Yudawinatan Kayu Trembalo |
Pendok | : Blewah Bahan Kuningan Sepuh Perak |
Mendak | : Parijata Bahan Kuningan |
Keris Brojol Pamor Satrio Pinayungan Madura Sepuh
Keris Brojol Pamor Satrio Pinayungan Madura Sepuh
Keris Brojol kerap disebut-sebut sebagai pusaka dukun bayi. Tapi benarkah sesederhana itu?
Padahal, banyak keris berdhapur Brojol justru menyimpan keistimewaan yang luar biasa—entah itu dari segi garap, pamor, hingga nilai sejarahnya.
Tak sedikit pamor-pamor langka dan bagus terdapat pada pusaka berdhapur Brojol. Seperti pamor satrio pinayungan misalnya.. pamor yang cukup langka dan banyak digandrungi para penggemar tosan aji.
Dan kali ini saya sedang membawanya, pusaka brojol berpamor satrio pinayungan…
Pusaka ini memakai busana gayaman surakarta…
Kayunya itu cukup unik, bahan warangka pusaka ini pernah saya tanyakan kepada salah satu mranggi di Solo, katanya warangka ini berbahan kayu biduri laut. Saya sendiri kurang familiar dengan kayu tersebut. Namun berdasarkan pengalaman Beliau di bidang warangka pusaka, pernyataan tersebut cukup bisa dipercaya.
Jika kita amati lebih detail, serat kayu biduri laut ini cukup menarik. Ia berpola garis-garis setengah lingkaran yang bertumpuk, seperti motif pada pamor keris Batu Lapak.
Warangka ini juga dilengkapi dengan pendok blewah bahan kuningan sepuh perak dengan tatahan yang begitu halus menghiasi sepanjang sisi gandarnya.
Secara keseluruhan busana pusaka ini tampak sederhana, wangun, terkesan lebih wingit.. dan pastinya ndudut ati…
- Pusaka lurus
- Dhapur Brojol
- Pamor Satrio Pinayungan
- Tangguh Madura Sepuh
Dhapur Brojol
Brojol.. pusaka yang seringkali di klaim sebagai agemannya dukun bayi. Apakah benar demikian?
Pernyataan tentang pusaka dukun bayi ini barangkali karena filosofi dhapur Brojol yang terkait tentang kelahiran.
Namun apakah iya, pusaka dukun bayi sebagus ini??
Tentu… pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Memang benar jika Brojol menjadi simbol fitrah kita sebagai manusia. Ia memang menjadi lambang sebuah kelahiran. Secara harfiah Brojol artinya keluar secara tiba-tiba, atau bisa juga diartikan terlahir.
Namun terlahir disini bukan hanya berarti saat lahir sebagai bayi, tetapi juga lahir dalam konteks yang lebih luas. Misalnya saat seseorang mengalami pencerahan batin, menemukan jati diri, atau memulai fase baru dalam hidup.
Setiap keputusan besar yang mengubah arah hidup bisa disebut sebagai “brojol” — sebuah kelahiran kembali yang membawa kita lebih dekat pada hakikat kita sebagai manusia.
Mbrojol dari kebodohan menuju pemahaman. Mbrojol dari kegelapan menuju cahaya. Bahkan dalam kesedihan pun, kadang kita juga menemui titik Brojol—keluar dari kepedihan itu dengan hati yang lebih lapang.
Brojol mengingatkan kita bahwa setiap perubahan sejati dimulai dari dalam. Dan seperti bayi yang lahir dari rahim ibunya, proses brojol itu seringkali tidak mudah, penuh perjuangan, bahkan sakit. Namun justru dari situ kita tumbuh. Kita mulai kembali. Kita terlahir kembali.
termasuk tentang lahirnya sebuah kesuksesan, usaha, karier, jabatan, bahkan lingkungan dan keluarga. Semua itu adalah bentuk-bentuk brojol dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah usaha yang dirintis dari nol, lalu perlahan tumbuh dan dikenal, adalah hasil dari proses kelahiran—mbrojol dari gagasan, lalu menjelma jadi kenyataan.
Karier yang diraih setelah jatuh bangun adalah bentuk brojol dari ketekunan dan kesabaran. Jabatan yang diamanahkan bisa dilihat sebagai brojol dari perjalanan panjang, ujian, dan pembuktian diri. Dan keluarga, tempat kita berlabuh dan bertumbuh, adalah brojol dari cinta dan komitmen.
Setiap pencapaian besar selalu diawali dari satu momen lahir—momen mbrojol yang mengubah segalanya. Maka, brojol bukan hanya soal datang ke dunia, tapi bagaimana kita menemukan dunia baru di setiap fase kehidupan kita.
sehingga pusaka ini bukan hanya menjadi simbol dan penanda kelahiran kita saat bayi, tetapi juga menjadi pengingat akan momen-momen kelahiran batin dalam perjalanan hidup—seperti saat kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih bijak, lebih kuat, dan lebih sadar akan jati diri.
Panjang juga ya pembahasan dhapur brojol ini, meskipun ia tampak memiliki bentuk dan ricikan yang sederhana ternyata maknanya begitu dalam dan luas..
Pamor Satrio Pinayungan
Keris Brojol ini memiliki pamor yang begitu langka. Ia membentuk seperti anak panah yang mengarah pada ujung panetesnya, motif pamor seperti ini disebut dengan pamor Satrio Pinayungan.
Saya meyakini dari 100 penggemar tosan aji, 90 diantaranya adalah penggemar pamor ini. Dan saya termasuk 90 diantaranya. Saking langkanya pamor ini, jarang sekali saya mendapatkan pusaka sepuh dengan pamor tersebut. Bahkan selama 5 tahun terakhir ini saya menemukan pamor Satrio Pinayungan itu hanya 3 kali saja. Dan ini merupakan satu-satunya Pusaka dengan pamor Satrio Pinayungan yang saat ini saya miliki.
Dalam makna harfiah atau arti secara literalnya Satrio Pinayungan berarti seorang Kesatria yang selalu Pinayungan. Dalam bahasa jawa Pinayungan berarti dipayungi atau dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Maka makna denotasi dari Satrio Pinayungan adalah seorang kesatria yang selalu dilindungi dalam naungan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Jika dilihat dari motif bentuk pamor ini, setidaknya ada 3 versi.
Yang pertama pamor Satrio Pinayungan versi Surakarta.
Motifnya itu pada sor-soran berupa pamor apa saja, seperti beras wutah, tunggak semi atau pamor lainnya. Lalu di dekat ujung bilahnya terdapat pamor kudhung yang motifnya seperti payung atau anak panah yang mengarah pada ujung bilah. Versi pertama ini banyak di anut oleh pecinta keris dari Surakarta dan jawa timur.
Versi Yang kedua atau biasa disebut juga pamor Satrio Pinayungan versi Yogyakarta.
Untuk motifnya sendiri berupa lingkaran-lingkaran seperti pamor udan mas yang berada pada bagian sor-soran, pola susunan lingkarannya membentuk seperti huruf T yang terbalik. Untuk bersi yang kedua ini lebih banyak dianut oleh kalangan pecinta keris di Yogyakarta, Banyumas dan sekitarnya.
Lalu ada satu lagi versi yang ketiga, yang biasa dikenal dengan versi madura.
Motifnya hampir sama dengan versi Surakarta. namun antara pamor di bagian sor-soran dengan pamor kudhung dibagian ujung bilahnya terdapat pamor adeg yang menyambungkan keduanya. Seperti yang ada pada keris Brojol tangguh Madura sepuh ini.
Dibagian sor-sorannya membentuk pamor junjung derajat lalu diteruskan dengan pamor adeg dan ditutup dengan pamor kudhung yang seperti anak panah pada bagian dekat ujung bilahnya.
Pamor ini tergolong pamor rekan, yang mana ia dirancang oleh Sang Empu menjadi simbol harapan yang dimaksud agar pemiliknya selalu bernasib baik dalam situasi apapun serta selalu terus bertumbuh dalam kehidupannya.
Tangguh Madura Sepuh
Menanting Pusaka ini, rasanya benar-benar ndudut ati..
Sekelas tangguh madura sepuh, keris ini cukup istimewa… utuh.. sepuh dan langka.
Sloroknya itu begitu menawan.. pamornya kontras dan menyambung hingga wuwungan gonjonya.. Segalanya begitu berkesan, seolah ingin menegaskan bahwa ia dibuat oleh seorang Empu yang begitu berpengalaman pada jamannya.
Madura sendiri memiliki jejak sejarah yang panjang sejak masa kerajaan-kerajaan Nusantara. Pulau ini tak hanya dikenal karena keberanian dan keteguhan watak masyarakatnya, tetapi juga karena peran pentingnya dalam percaturan politik dan budaya di tanah Jawa. Dari masa kejayaan Majapahit hingga era Mataram Islam, Madura selalu menjadi wilayah strategis—baik secara militer, ekonomi, maupun budaya.
Salah satu tokoh besar asal Madura yang tercatat dalam sejarah adalah Arya Wiraraja, bangsawan dari Sumenep yang menjadi sekutu penting Raden Wijaya dalam mendirikan Kerajaan Majapahit. Tanpa kecerdikan diplomatik Arya Wiraraja dan kekuatan militer Madura, sejarah Nusantara bisa jadi memiliki alur yang berbeda.
Ketika Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya di bawah Sultan Agung, Madura pun menjadi wilayah rebutan. Dinasti Cakraningrat di Madura Barat memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan antara Mataram dan Belanda. Di tengah tarik-menarik kekuasaan itu, budaya Madura terus tumbuh dan mengakar kuat, termasuk dalam dunia perkerisan.
Kini, ketika banyak daerah di Indonesia mulai kehilangan tradisi membuat keris, Madura justru berdiri tegak sebagai salah satu daerah dengan jumlah empu terbanyak di Nusantara. Sebuah kelanjutan yang tak bisa dilepaskan dari sejarah panjangnya di masa kerajaan. Tradisi membuat keris bukan hanya dipertahankan, tapi diwariskan dengan penuh kebanggaan—seolah Madura ingin berkata bahwa pusaka bukan hanya benda, melainkan bagian dari jati diri.
Dari zaman Arya Wiraraja hingga zaman kini, Madura tetap menjadi tanah kelahiran para empu—orang-orang yang dengan sabar menempa besi, api, dan doa menjadi sebilah pusaka penuh makna. Sebuah warisan budaya yang lahir dari sejarah, dan terus hidup dalam tangan-tangan terampil para pewarisnya.
TAG136
Keris Brojol Pamor Satrio Pinayungan Madura Sepuh
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 216 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Pulanggeni Pamor Mrambut Meteor Dhapur: Pulanggeni Luk 5 Pamor: Mrambut Meteor Kode: PK002 INFO SELENGKAPNYA TENTANG Pusaka Keris Pulanggeni Pamor Mrambut Meteor Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS (082177400100)
*Mahar Hubungi AdminKeris Dholog Luk 5 Majapahit TUS Pamor Pulo Tirto Meteor Akhodiyat Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Dholog Luk 5 Pamor (motif lipatan besi) : Pulo Tirto Meteor Akhodiyat Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Panjang Bilah : 34 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Cendana Wangi NTT Kuno Handle / Gagang : Kayu Tayuman… selengkapnya
Rp 5.555.000Pusaka Keris Semar Getak Mataram Sultan Agung Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Semar Pethak Pamor (motif lipatan besi) : Segoro Geni (mirip kulit semangka namun seperti kobaran api) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah :35 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu kemuning Bang… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Singo Barong Kinatah Emas Keris Singo Barong Kinatah Emas adalah salah satu keris koleksi kami yang berusia ratusan tahun. Keris ini sangat sepuh dan tergolong kuno. Jika dilihat dari pasikutan dan material besinya, keris ini bisa diperkirakan dibuat pada era Kerajaan Mataram Senopaten. Keris-keris di era Mataram Senopaten memiliki karakter yang indah namun wingit…. selengkapnya
Rp 39.999.000Keris Tangguh Sendang Sedayu Pulanggeni Luk 5 Keleng Hurap Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pulanggeni Luk 5 Pamor (motif lipatan besi) : Keleng Hurap (besi hijau padat berserat) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Sendang Sedayu Era Majapahit (Empu Pangeran Sedayu) Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle… selengkapnya
Rp 4.777.000Keris Jalak Ngore Pamor Keleng Tangguh Mataram Kartasura Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Ngore Pamor (motif lipatan besi) : Keleng / Pangawak Waja (besi hitam pekat kehijauan) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Kartasura Panjang Bilah : 33,7 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning… selengkapnya
Rp 1.777.000Jual Keris Carubuk Pamor Akhodiyat Meteor Tuban Majapahit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carubuk Luk 7 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Agal Akhodiyat Meteorit Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Era Majapahit (tangguh tuban sangat langka yang keluar luk) Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Surakarta kayu Trembalo Nginden Kuno… selengkapnya
Rp 3.550.000Jual Keris Sempono Pamor Uler Lulut Tangguh Segaluh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempana luk 9 (luk hemet samar khas segaluh) Pamor (motif lipatan besi) : Uler Lulut Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Segaluh Madya Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Model Cirebonan Kayu Kuno Handle / Gagang : Model Buto Bajang… selengkapnya
Rp 3.555.000Pusaka Keris Sengkelat Tangguh PB II Pusaka Keris Sengkelat Tangguh PB II memang sangat istimewa. Disamping dapurnya banyak diburu oleh para kolektor keris, tangguhnya pun juga cukup banyak dicari yaitu dari era Paku Buwono ke-2 ( PB II ). Jika dilihat dari keseluruhan bilah, keris ini masih cukup utuh dengan ricikan yang terlihat kembang kacang,… selengkapnya
Rp 5.500.000Keris Tindih Bethok Sombro Empu Jaka Sura Tangguh Majapahit Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Betok Sombro (Empu Jaka Sura) Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah / Wos Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Madya Panjang Bilah : 20 cm Warangka : Sandhang Walikat Kayu Cendana Jawa Handle / Gagang :… selengkapnya
Rp 1.750.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.