Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Pusaka Kudhi Kabudhan Kuno
- Keris Jangkung Naga Temanten Kinatah Kamarogan Kam
- Keris Pulanggeni Sepuh Kuno
- Keris Paksi Dewata Pamor Melati Tumpuk
- Keris Tilam Upih Pamor Simbang Wahyu Tumurun Tuban
- Tilam Upih Pamor Wiji Timun HB V
- Keris Jalak Dinding Pamor Bonang Rinenteng Kuno
- Keris Sabuk Inten Sepuh Pamor Meteor Akhodiyat
Keris Sempana Luk 9 Pamor Setro Banyu Sepuh Kuno
Rp 2.556.000Kode | K237 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Sempono, Keris, Keris Luk 9, Keris Sepuh, Pamor Banyu Mili, Pamor Setro Banyu, Tangguh Blambangan, TOSAN AJI 3 |
Keris Sempana Luk 9 Pamor Setro Banyu Sepuh Kuno
Keris Sempana Luk 9 Pamor Setro Banyu Sepuh Kuno
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempono Luk 9
- Pamor (motif lipatan besi) : Setro Banyu / Banyu Mili
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan Era Majapahit (Abad XIII)
- Panjang Bilah : 30 cm (pesi utuh masih panjang original)
- Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Timoho Kuno
- Handle / Gagang : Surakarta Kayu Kemuning Kuno
- Pendok : Blewah Mamas Surakarta
- Mendak: Perak Kuno
- Kode: K237
Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Sempana Luk 9 Pamor Setro Banyu Sepuh Kuno sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Filosofi Dhapur Keris Sempana Luk 9
SEMPONO, adalah salah satu bentuk dhapur keris luk sembilan, yang tergolong sederhana. Keris ini hanya memakai kembang kacang, lambe gajahnya satu dan greneng. Ricikan lainnya tidak ada. Walaupun sederhana penampilannya, Sempana termasuk dhapur keris yang populer dan sering dijumpai. Pada jaman dahulu keris dengan dhapur sempono banyak dimiliki oleh para abdi dalem.
FILOSOFI LUK SEMBILAN, Dalam khasanah Jawa kalimat di atas sangat akrab diucapkan orang-orang tua : ‘Yen Kowe Kepingin Selamet, Jogoen Bolongan Songo utowo babakan Songo‘, artinya jika kamu kepingin selamat dunia ahirat, jagalah Sembilan lubang atau Sembilan perkara. Hawa/Howo bahasa Jawa dapat berarti lubang, dan Hawa dalam bahasa Arab dapat pula berarti keinginan atau kehendak, merupakan pemicu hawa (keinginan) dalam diri jiwani manusia. Dan Songo adalah sembilan. Ternyata, secara fisik juga bisa kita pahami bahwa bolongan songo yang dimaksud orang-orang tua dulu adalah: jumlah lubang telinga 2, lubang mata 2, lubang hidung 2, mulut 1, yang dua menurut mereka yaitu lubang depan 1 dan belakang 1 (Qubul dan Dubur), sehingga totalnya menjadi sembilan (9) lubang.
Babahan Hawa Sanga mengajak melatih kesetiaan tubuh jasmani (eling lan waspodo), dengan cara membangun keteguhan, ketekunan dan kepastian terhadap Sang Pencipta. Manusia pada dasarnya dituntut dua pilihan dalam proses pencapaian rohani atau diri pribadi yang tinggi, yaitu memilih jalan luhur atau memilih jalan pintas. Babahan Hawa Sanga mengajarkan manusia untuk memilih jalan luhur dan selalu waspada dengan jalan pintas yang ditawarkan setan, karena melalui sembilan lubang inilah sebenarnya manusia bisa mencapai derajat mulia dimana manusia akan lebih terarah hidup dan kehidupannya ketika mau berikhtiar untuk mengontrol 9 lubang hawa tadi, karena sebenarnya fitrah dari 9 jalan tadi adalah kesucian dan jalan pengabdian kepada Sang Khaliq. Atau sebaliknya, melalui lubang Sembilan inilah manusia bisa lebih hina dari pada hewan yang paling hina, ketika manusia tidak mampu menjaganya.
Dhapur keris luk sembilan, umumnya dikaitkan dengan perlambang bantuan dan penunjang karier pemiliknya. Pemilik keris ini biasanya dianggap memiliki ambisi untuk maju dalam hal karier. Jadi pada umumnya taksu keriss berdhapur luk sembilan dianggap dapat membantu memelihara ambisi pemiliknya untuk lebih maju guna mencapai jenjan karier yang lebih tinggi.
Pamor Setro Banyu
Pamor Setro Banyu atau Pamor Ilining Warih (banyu mili), merupakan salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya menyerupai garis-garis yang membujur dari pangkal bilah hingga ke ujung. Garis-garis pamor itu ada yang utuh, ada yang putus-putus, dan banyak juga yang bercabang. Garis yang berkelok-kelok itu seolah menampilkan kesan seperti gambaran air sedang mengalir. Symbol untuk kerejekian dan kesuksesan bagi pemiliknya, membawa situasi baru dan keluar dari masa sulit dalam kehidupannya. Seperti filosofi air yang selalu mengalir mencari jalannya sendiri dari Gunung hingga Samudera. Tak heran banyak Pecinta keris menggemari keris dengan pamor sederhana ini karena tuahnya.
Hiduplah seperti air. Mengalir dan menjadi sumber kehidupan segala hal yang hidup :
Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Tuhan menciptakan air agar manusia bisa mengambil pelajaran darinya. Sifat air yang selalu mengalir ke tempat rendah analog dengan sikap rendah hati pada manusia. Ibarat pemimpin, air adalah pemimpin yang melayani. Jika ia berada di posisi teratas, maka ia akan menjadi pelayan bagi orang-orang yang membutuhkan di bawahnya.
Air selalu mengisi ruang-ruang yang kosong. Manusia yang baik adalah manusia yang berusaha mengisi kekosongan (baca : kekurangan) dari manusia lainnya. Dengan meniru sifat air, kita seharusnya bisa menjadi penolong bagi orang lain yang membutuhkan. Karena sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat kepada orang lain.
Air selalu mengalir ke muara. Tak peduli seberapa jauh jaraknya, air pasti akan tiba di muara. Dengan kita meniru filosofi air yang mengalir, seharusnya kita punya visi dalam kehidupan. Hal utama yang patut diteladani dari perjalanan air menuju muara adalah sikapnya yang konsisten. Bayangkan, ada berapa banyak hambatan yang dilalui oleh air gunung untuk mencapai muara? Mungkin ia akan singgah di sungai, tertahan karena batu kayu, tetapi akhirnya ia tetap mengalir dan tiba di muaranya. Waktu tempuh air untuk sampai ke muara sangat bervariasi. Ada yang hanya beberapa hari, tapi ada juga yang beberapa minggu. Patut diingat, hal terpenting bukanlah waktu tempuh yang akan dilalui, tapi seberapa besar keyakinan untuk menuju muara atau visi atau impian yang akan kita gapai.
Begitu sederhana dalam kata, tetapi sarat makna.
Tags: Jual Keris Kuno, Jual Keris Luk 9, jual keris pamor banyu mili, Jual Keris Pamor Setro Banyu, jual keris sempana, Jual Keris Sepuh, keris kebo lajer pamor banyu mili, keris sempana badhong, keris sempana daun, keris sempana luk 9, Keris Sempana Luk 9 Pamor Setro Banyu Sepuh Kuno, keris setro geni, keris singkir hujan, keris tilam sari pamor banyu mili, khasiat pamor banyu mili, tuah keris pamor setro banyu
Keris Sempana Luk 9 Pamor Setro Banyu Sepuh Kuno
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 4.080 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Tindih Keris Putut Sajen Pamor Setro Banyu Asli Majapahit Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Putut Pamor (motif lipatan besi) : Setro Banyu Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit (Abad XIII) Panjang Bilah : 24,7 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Trembalo Kuno Bawaan Bilah Kode : PK207 Dialih rawatkan (dimaharkan) Pusaka Tindih… selengkapnya
Rp 1.250.000Keris Nogo Sosro Luk 13 Kinatah Kamarogan Keris Nogo Sosro Luk 13 Kinatah Kamarogan merupakan salah satu koleksi dari sekian pusaka keris kami. Keris ini berdhapur Nogo Sosro, merupakan dhapur keris luk 13 dengan ciri khas pada gandiknya yang berganan Naga. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Kulit Semangka. Sedangkan dari penilaian… selengkapnya
Rp 2.350.000Keris Tilam Upih Pamor Wahyu Tumurun Tangguh Pajajaran Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Wahyu Tumurun Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok : Bunton Jogjakarta Kuningan Ukir… selengkapnya
Rp 2.750.000Keris Pulanggeni Pajajaran Kuno Keris Pulanggeni Pajajaran Kuno adalah keris luk 5 dengan pamor Kulit Semangka atau dalam bahasa daerah juga disebut Ngulit Semangka. Filosofi Keris Pamor Kulit Semangka dipercaya dapat memperluas pergaulan, disukai semua orang dan memudahkan pemiliknya dalam mencari rejeki. Intinya, jika kita pandai bergaul dan disukai banyak orang, maka pintu rejeki juga… selengkapnya
Rp 2.500.000Keris Tilam Upih Pasundan Cirebon Kuno Keris Tilam Upih Pasundan Cirebon Kuno adalah salah satu koleksi yang berdhapur Tilam Upih. Memiliki pamor Pedaringan Kebak yang memenuhi hampir seluruh bilah. Lalu untuk soal tangguh, dilihat dari bentuk pasikutannya keris ini diperkirakan dari era Pasundann yaitu Kesultanan Cirebon abad ke-XV-XVI. Dilengkapi dengan warangka branggah dengan kayu timoho… selengkapnya
Rp 1.675.000Keris Buto Ijo Pajajaran Kuno Keris Buto Ijo Pajajaran Kuno merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk 9. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Buto Ijo, salah satu dhapur keris yang sudah cukup langka dan jarang ditemui. Untuk pamor yang tergurat di sekujur… selengkapnya
Rp 1.190.000Pedang Kuno Suduk Maru Pamor Udan Mas Dhapur/ Nama bentuk Pedang : Suduk Maru Pamor / Motif Lipatan Besi : Udan Mas Tiban Tangguh : Mataram Sultan Agung Panjang bilah tajam : 41 cm Panjang Total Ketika Disarungkan : 54 cm Warangka : Tanduk Kerbau Kuno Original Bawaan Bilah Handel / Gagang Pedang : Kulit… selengkapnya
Rp 1.777.000Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit – Keris Sajen atau Seking atau keris Majapahit adalah penamaan umum terhadap keris-keris sederhana, panjang sekitar sejengkal dan kebanyakan hulunya menyatu dengan bilahnya. Hulu keris juga terbuat dengan bahan logam sama seperti bilahnya, berupa gambaran manusia yang distilir. Keris-keris yang digolongkan sajen kebanyakan… selengkapnya
Rp 1.000.000Keris Sabuk Inten Luk 11 Pamor Tirto Tumetes Tangguh Pajang Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Tirto Tumetes Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajang Mataram Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok… selengkapnya
Rp 2.555.000Keris Luk 9 Sempono Pamor Pedaringan Kebak Akhodiyat Meteorit Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempono Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak Meteorit Akhodiyat Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pengging Era Mojo Panjang Bilah :33 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Nagasari Pendok : Bunton… selengkapnya
Rp 3.300.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.