Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Carang Soka » Keris Carang Soka Pamor Sodo Lanang
click image to preview activate zoom

Keris Carang Soka Pamor Sodo Lanang

Rp 6.111.000
KodeMP113
Stok Tersedia (1)
Kategori Dhapur Carang Soka, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 9, Pamor Adeg, Pamor Sodo Sakler, Tangguh Pajajaran, TOSAN AJI 4
  • Dhapur (bentuk fisik) : Carang Soka (Luk 9)
  • Pamor (motif lipatan besi) : Sodo Lanang
  • Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Majapahit
  • Panjang Bilah : 35,5 cm
  • Warangka : Gayaman Surakarta kayu trembalo gandar iras kuno
  • Handle / Deder : Kayu kemuning bang kuno
  • Mendak : Parijata kuno
  • Pendok: Blewah Surakarta mamas ukir cukid
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Quick Order
Bagikan ke

Keris Carang Soka Pamor Sodo Lanang

Keris Carang Soka Pamor Sodo Lanang

Keris Carang Soka Pamor Sodo Lanang ini memang sangat istimewa. Memandangnya seperti memandang sebuah maha karya yang luar biasa. Yang mana pada jaman yang belum berteknologi seperti sekarang, keris dengan keindahan bentuk dan pamor seperti ini bisa dibuat. Tentu saja bukan sekadar penempaan dan pembentukan sebilah besi. Lelaku, tirakat doa senantiasa diupacarakan pada setiap penempaannya. Yang menjadikan setiap keris memiliki nilai esoteris yang tinggi. Yang sampai sekarang masih diakui bahkan oleh UNESCO dan dunia.

Keistimewaan yang paling nampak selain dhapurnya, yaitu pamornya yang membentuk satu garis membujur dari pangkal hingga ujung bilah. Pola pamor seperti ini biasa disebut dengan sebutan pamor Sodo Lanang, Sodo Sakler atau Adeg Siji. Jika menurut literatur buku pakem keris, pola pamor ini dinamai sebagai pamor Adeg. Namun semuanya benar adanya dan tidak menyimpang. Karena penamaan dan penyebutan itu bisa jadi karena kultur dan bahasa dari daerah masing-masing juga dari rasa yang diterima oleh penikmatnya masing-masing. Kalau jawanya “desa mawa cara”.

Sodo Sakler, Sodo adalah lidi, Sakler adalah satu batang, arti harafiahnya adalah Lidi Sebatang. Mungkin di setiap daerah berbeda penyebutannya, seperti ada yang menyebut adeg siji, sodo saren atau sodo lanang. Sesuai dengan namanya gambaran motif pamornya berupa garis lurus membujur sepanjang tengah bilah atau jika terdapat pada keris luk, garisnya membujur dari sor-soran hingga ujung mengikuti bentuk luk-nya.

Pada jaman dahulu keris dengan pamor Sodo Sakler/Sodo Lanang banyak dimiliki oleh para Prajurit sehubungan dengan mitos cerita yang berkembang, dimana Klenting Kuning mampu mengalahkan Yuyu Kangkang dengan memukulkan sodo lanang. Oleh masyarakat perkerisan tuahnya juga dipercaya untuk menambah kewibawaan, menaikkan tingkat kepercayan diri, untuk ketenaran (popularitas), menambah keteguhan hati, dan kuat iman, serta sebagai pagar pertahanan diri dan untuk mengusir kekuatan jahat. Pamor ini tergolong cocok untuk setiap orang.

Konon pada saat Sultan Agung Raja Mataram yang paling termasyur itu memerintah, untuk mewujudkan cita-cita kebesaran Mataram, melalui Empu Supo Anom Sultan Agung berkehendak untuk yasan (membuat) tujuh pusaka kerajaan, salah satu diantaranya adalah keris berpamor Sodo Saler. Sedangkan enam pusaka yang lain adalah ; dhapur Nagasasra kinatah kamarogan, luk 3 dhapur Manglar Monga, keris Singo Barong, keris Pasopati, keris kalawijan luk 29 Kolo Bendu, dan tombak kalawijan Wulan Tumanggal.

Sebatang lidi akan kurang bernilai dan lemah ketika hanya satu, tetapi dalam satu ikatan akan mampu menyapu segala-galanyanya dan tak mudah terpatahkan. Ungkapan tersebut merupakan pesan moral yang ingin disampaikan Sultan Agung yang harus terpatri dalam jiwa setiap laskar Mataram. Untuk mencapai “Mataram yang Agung” perlu persatuan dan kebersamaan di antara Raja, kaum Bangsawan, Ulama, Umaroh, Pedagang dan Rakyat. Sultan Agung tampaknya sangat memahami pentingnya simbol persatuan dan kebersamaan untuk meraih kejayaannya.

 

MP113

Tags:

Keris Carang Soka Pamor Sodo Lanang

Berat 1500 gram
Kondisi Bekas
Dilihat 648 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

WhatsApp WhatsApp us