Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Keris Pamor Udan Mas Asli Mataram Sepuh Kuno
- Jual Keris Nagasasra Patrem Kamardikan
- Keris Naga Bongkokan Kinatah Emas
- Patrem Tilam Upih Pamor Banyu Mili
- Jual Pisau Wedung Kabudhan Kuno
- Tombak Pleret Tangguh HB Sepuh
- Keris Nogo Sosro Luk 13 Kinatah Emas Kamarogan
- Keris Singo Barong Luk 11 Kinatah Emas
Keris Tilam Upih Pamor Wiji Timun HB Sepuh
Rp 9.000.000| Kode | PK105 |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Tilam Upih, Keris, Keris Istimewa, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Wiji Timun, Tangguh Mataram HB (Hamengkubuwono), TOSAN AJI 3 |
Keris Tilam Upih Pamor Wiji Timun HB Sepuh
Keris Tilam Upih Pamor Wiji Timun HB Sepuh
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih
- Pamor (motif lipatan besi) : Wiji Timun
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram HB Sepuh ( Hamengkubuwono Awal, Tangguh Yogyakarta )
- Panjang Bilah : 35 cm
- Warangka : Gayaman Yogyakarta Kayu Timoho
- Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang kuno
- Pendok : Bunton Kuningan Cukit Alusan
- Mendak : Kuningan
- Kode: PK105
Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Tilam Upih Pamor Wiji Timun HB Sepuh sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Dhapur Tilam Upih
Dalam adat Jawa, ada tiga peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Ketiga tahap itu yaitu, Metu, Manten dan Mati (kelahiran, perkawinan, dan kematian). Untuk peristiwa penting seperti perkawinan, dikenal dengan adanya keris kancing gelung, dimana pada jaman dahulu orang tua pihak mempelai perempuan mempunyai kewajiban yang paling utama untuk memberikan keris pusaka kepada mempelai pria sebagai Kancing Gelung. Seandainya pihak mempelai wanita tidak mempunyai, maka keluarga dari mempelai pria yang dianggap punya kewajiban untuk memberikan pusaka sebagai Cundhuk Ukel. Bahkan menurut catatan sejarah Sunan PB X gemar memberikan Kancing Gelung kepada Putra Mantu. Budaya Kancing Gelung ini tidak hanya menjadi milik keluarga kraton tapi juga masyarakat luar kraton. Keris berdhapur Tilam Upih biasanya banyak digunakan untuk keperluan tersebut, maka tidak heran hingga kini keris dengan dhapur Tilam Upih populer dan paling banyak dijumpai.
Tujuan pemberian keris Kancing Gelung atau Cundhuk Ukel, adalah:
- Keris sebagai simbol kongkret, bahwa anak yang menerima keris pusaka tersebut sudah dilepas dari masa lajang dan dipersilahkan memasuki masa kedewasaaan, melalui pintu gerbang pernikahan.Dan Keris adalah kancing atau pengunci yang merupakan pernyataan kepastian akan perjodohan.
- Keris sebagai pasren atau pemersatu yang menumbuhkan keserasian dan kebersamaan dalam menjalani hidup berumah tangga.
- Keris sebagai Pusaka (pesan simbolik) yang merupakan pernyatan harapan, petuah, restu dan piyandel (penyemangat) dalam menjalani rumah tangga.
- Keris sebagai senjata yang dapat untuk menjaga keselamatan calon pengantin pria. Bahkan keris kancing gelung ini akan dibawa ke medan peperangan, sebagai senjata maupun piyandel.

Tangguh Mataram HB (Hamengkubuwono)
Ciri khas keris Hamengku Buwanan atau keris Ngayogyakarta itu prasaja dan mrabu. Sederhana, tidak gemerlap akan tetapi berwibawa dan memancarkan sifat raja. Gagrak Yogya ada banyak, akan tetapi pakemnya seperti (keris) Mataram Sultan Agung, lebih kecil namun memba-memba (memirip) Mojo.
Secara sepintas, keris-keris tangguh Hamengkubuwanan atau yang lebih dikenal sebagai tangguh Hobo, menyerupai keris-keris tangguh Mataram atau bahkan Majapahit karena memang hanya meneruskan tradisi perkerisan yang sudah ada sebelumnya. Pangeran Mangkubumi sebagai pendiri dinasti Hamengkubuwanan, karena sangat mengagumi pendiri Mataram, Panembahan Senopati, menetapkan dalam perjanjian Giyanti dan awal berdiri, keraton Ngayogyakarta memilih menggunakan semua tradisi budaya dan tata nilai yang pernah ditegakkan oleh leluhurnya itu dalam sistem pemerintahannya. Kebijakan ini juga berlaku pada tradisi perkerisan Yogya – mulai bentuk bilah hingga aksesorisnya.
Keris tangguh HB I – HB VIII memiliki ciri sendiri dalam tiap zamannya. Perbedaannya tidak bisa dipastikan tepat, karena bersifat evolutif. Dan perubahan evoluif ini menjadi tanda dari era Raja yang memerintah atau menjadi penanda zamannya. Ketika masa awal Ngayogyakarta, bentuk bilah terlihat sangat sederhana, cenderung lugu dan lurus saja. Keris HB Sepuh (HB I) cenderung lebih besar dan lebar dari keris mataram Senopaten, masih terbawa karakter Kartasura (Amangkuratan). Garapnya berkesan ngengreng (berwibawa), terlihat tajam. Keris-keris Yogya memang dibabar untuk tidak pamer kemegahan, konsepnya adalah ngayang batin, yang artinya menikmati keindahan dalam sebuah bentuk kesederhanaan.

Pamor Wiji Timun
Memandang keris ini pertama akan tertuju pada pamor Miji Timun yang begitu indah. Wiji Timun atau Miji Timun, salah satu motif pamor yang bentuknya serupa deretan biji ketimun, letaknya di tengah bilah keris dari pangkal sampai ujung. Ditinjau dari segi teknik pembuatannya tergolong pamor mlumah dan pamo rekan. Bagi yang percaya, pamor ini memiliki tuah dapat membuat pemiliknya memiliki wibawa dan ketenaran dalam lingkungan masyarakat.
Tags: ciri keris dapur tilam upih, ciri keris hb sepuh, Jual Keris Pamor Wiji Timun, jual keris tangguh hb, jual keris tilam upih, keistimewaan keris hb, keris hb 2, keris hb 7, keris pb, Keris Tilam Upih Pamor Wiji Timun HB Sepuh, keris tilam upih sepuh, perbedaan keris hb dan pb
Keris Tilam Upih Pamor Wiji Timun HB Sepuh
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 3.352 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Marak Pamor Kulit Semangka Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Marak (dhapur langka) Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka (besi padat pulen) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Demak abad ke 15 masehi Panjang Bilah : 33 cm pesi utuh masih panjang original Warangka : Gayaman Jogja Kayu Timoho Handle / Gagang :… selengkapnya
Rp 1.555.000Keris Jangkung Naga Temanten Luk 3 Keleng Kinatah Kamarogan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jangkung Naga Temanten Luk 3 Pamor (motif lipatan besi) : Keleng / Pangawak Waja (kinatah tembaga sepuh emas) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Galih Nagasari Handle / Gagang… selengkapnya
Rp 2.555.000Pusaka Keris Panimbal Luk 9 Pamor Ceprit Tangguh Majapahit Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Panimbal Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Ceprat Ceprit Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit (Abad XIV) Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Gayaman Yogyakarta (Kayu Timoho Kuno) Handle / Gagang : Yogyakarta (Kayu Kemuning… selengkapnya
TERMAHARKeris Nogo Topo Kinatah Keris Nogo Topo Kinatah adalah salah satu koleksi keris dari tangguh era Kamardikan. Memiliki bentuk yang cukup gagah dengan kinatah full memenuhi bilah. Bentuk bilah dibuat ornamen penuh model krawangan. Sehingga nampak keris ini sangat istimewa dan megah. Kamardikan di ambil dari kata “Kemerdekaan” yang artinya keris ini dibuat pada jaman… selengkapnya
Rp 950.000Pusaka Keris Naga Liman Luk 7 Pamor Kupu Tarung Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Manglar Monga / Naga Liman Luk 7 (Dhapur Langka) Pamor (motif lipatan besi) : Kupu Tarung (Pamor Sangat Langka) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kasultanan Cirebon Abad Ke 16 Masehi Panjang Bilah :32 cm Warangka : Gayaman Solo Kayu… selengkapnya
Rp 7.550.000Sengkelat Mataram Senopaten Dhapur: Sengkelat Pamor: Beras Wutah Tangguh: Mataram Senopaten Warangka: Gayaman Yogyakarta Kayu Sono Keling Hulu/Handle: Banaran Kayu Sono Keling Pendok: Slorok Kemalo Merah Mendak: Widengan Kuningan Sejarah dan Filosofi Keris Sengkelat Dalam riwayat kejayaan kerajaan Majapahit, terukir sebuah legenda yang mempesona tentang sebilah keris yang tak hanya memancarkan keindahan fisik, tetapi juga… selengkapnya
Rp 3.550.000Pusaka Keris Putut Kinatah Emas Sepuh Kuno
TERMAHARKeris Naga Manglar Kinatah Emas Yasan PB Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Manglar Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Yasan PB (Pakubuwono) Panjang Bilah : 35,5 cm Kinatah Emas Asli, Garap Halus Istimewa Warangka : Gayaman Surakarta Handle / Gagang : Solo (Surakarta) Pendok : Blewah Surakarta… selengkapnya
Rp 40.550.000








WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.