Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami			
● online 6282177400100
● online
- Warangka Sarung Keris Ladrang Sunggingan
 - Keris Tilam Sari Pamor Wengkon Tangguh Mataram HB
 - Mendak Keris Wajikan
 - Keris Condong Campur Pamor Pedaringan Kebak
 - Keris Pamor Kupu Tarung Asli Sepuh
 - Keris Betok Sombro Pamengkang Jagad Pamor Setro Ba
 - Keris Gumbeng Tangguh Tuban Sepuh
 - Keris Brojol Pamor Mayang Mekar
 
Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit
Rp 1.000.000| Kode | KAR552 | 
| Stok | Habis | 
| Kategori | Dhapur Putut Sajen, Dhapur Sombro, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Mrambut, Tangguh Majapahit, TOSAN AJI 1 | 
- Dhapur (bentuk fisik) : Puthut Sombro / Putut Sajen
 - Pamor (motif lipatan besi) : Mrambut
 - Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit
 - Panjang Bilah : 16 cm
 - Panjang Total : 21 cm
 - Warangka : Sandang Walikat dari bahan kayu jati
 
Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit
Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit
Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit – Keris Sajen atau Seking atau keris Majapahit adalah penamaan umum terhadap keris-keris sederhana, panjang sekitar sejengkal dan kebanyakan hulunya menyatu dengan bilahnya. Hulu keris juga terbuat dengan bahan logam sama seperti bilahnya, berupa gambaran manusia yang distilir.
Keris-keris yang digolongkan sajen kebanyakan hanya berpamor keleng, sanak atau mrambut atau era yang lebih muda berpamor banyu mili, singkir dll. Konon keris sajen memang dibuat khusus untuk keperluan upacara keagamaan atau upacara lain yang berkaitan dengan kekuatan alam gaib. Orang Jawa mempunyai keyakinan bahwa keris sajen mempunyai potensi melindungi sawah dan ladangnya dari hewan perusak Cara menjaga sawah atau ladangnya dari pagebluk (gagal panen) adalah melalui upacara bersih desa.
Konon menurut pitutur orang-orang jaman dahulu, keris pichit majapahit/keris sajen/keris seking/keris pejetan dibuat menggunakan “besi kadewatan”. Mengapa besi kadewatan tersohor begitu awet? Meski tipis, namun terbukti sanggup bertahan lama (long lasting). Jika merujuk pada Kitab Jitapsara, manuskrip kuno mengenai babon kawruh keris Cirebon, maka satu-satunya bahan besi yang tertulis asal muasalnya dari alam kadewatan adalah besi Pulosani. Menurut kitab Jitabsara besi Pulosani dulunya disebut Besi Wuryan, nama ini mengandung arti besi yang berasal sejak munculnya ‘bangsa peri” (sebelum adanya bangsa manusia). Begitu tuanya asal muasal besi ini, maka secara geologi jika dicari letaknya, maka besi wuryan dari bangsa peri ini banyak terdapat di dasar bumi. Maka disebut sebagai besi Pulosani.
Masih dari kitab Jitapsara, tampilan fisik besi pulosani berwarna hitam kebiruan (nyamber lilen), seratnya halus seperti beludru. Disebut sebagai ratunya besi. Sifatnya sangat dingin, hanya bagus untuk dijadikan keris. Jika dibuat keris biasanya tanpa dicampur dengan besi lain, maka menurut kepercayaan orang jaman kuno, si pemilik keris dengan besi Pulosani biasanya “kajen kineringan ” (dihormati semua orang), dipercaya banyak orang, bagus untuk “nggayuh kalenggahan” (mencari kedudukan), menolak segala “pakarti” (hal/perkerjaan) yang jelek. Untuk makanannya adalah paruh burung pelatuk bawang, tulang burung perkutut semuanya digerus halus, dicampur dengan minya dedes/rase baru kemudian ditabur-taburkan.
Filosofi Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit
Antropomorfisme atau bentuk-bentuk manusia memang merupakan bentuk paling primitif, yang menurut para arkeolog, sudah dikenal sejak jaman ribuan tahun silam. Maka tidaklah mengherankan, jika bentuk “persembahan” atau sajen-sajen kuno pun masih mengacu mengikuti bentuk primitif ini.
Apa atau Siapakah Puthut itu? Istilah Puthut sebenarnya mengacu pada dunia ‘sanggar‘ yang digunakan Empu Prapanca dalam Pujasastra Nāgarakṛtāgama. Sanggar disini bukan berarti sanggar/kursus yang lazim kita kenal sekarang, semisal sanggar tari, sanggar senam atau sanggar-sanggar yang lain, tetapi ‘sanggar‘ dimaksud adalah tempat atau wadah pendidikan (panggonan ngangsu kawruh/nyantrik, Jw) keagamaan (Budha atau Hindu), atau yang dalam Islam dikenal pondok pesantren.
Puthut atau Putut = abdi (laki-laki) kepercayaan sang pendeta, selaku cantrik kepala yang dipercaya mengatur tugas-tugas para cantrik; bertugas merawat sanggar palanggatan, bertanggung-jawab mengatur, menata, merawat perlengkapan persembahyangan;
Sepertinya memang masih dapat dirunut benang merahnya antara ‘puthut dan sesajen’, karena memang tugas seorang puthut adalah asisten resi yang tugasnya memelihara kerapian dan kebersihan sanggar pamujaan (pertapaan), sekaligus juga menyiapkan ubo rampe untuk keperluan acara keagamaan.
Relief Puthut merupakan manifestasi dari roh para leluhur. Masyarakat pribumi asli Nusantara era pra Islam yang bila berjalan tanpa alas kaki, rambutnya disanggul di atas kepala mereka percaya sepenuhnya kepada roh-roh leluhur. Tradisi ini terus berlanjut, dimulai sejak kerajaan-kerajaan pertama di Jawa Tengah, Mataram kuno Jawa Tengah yang didirikan oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya – tiada lain adalah Rahiyang Sanjaya dari Kerajaan Galuh yang berpusat di Ciamis Tatar Sunda. Roh leluhur tersebut diharapkan dan dimohon pertolongannya menjaga dan menjadi saksi serta merestui kutukan bagi mereka yang berani melanggar titah raja. Relief puthut juga dipercaya simbol kawula alit yang mempunyai semangat egaliter, memiliki kerendahan hati, kesungguhan untuk belajar, keihlasan dalam mengabdi dan tetap untuk selalu merendahkan hati.
Pusaka Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit
Keris Tindih, sebutan bagi keris yang dianggap mempunyai tuah positif bagi para koletor tosan aji. Di kalangan pecinta keris sering ada anggapan bahwa di antara keris koleksinya mungkin ada yang karakternya kurang sesuai atau bahkan membawa pengaruh kurang baik, walau demikian dia merasa sayang untuk melarung atau memaharkan ke orang lain. Untuk menetralkan pengaruh-pengaruh negatif tersebut, biasanya para kolektor memiliki ‘keris tindih’. Keris tindih dianggap mempunyai magi yang dapat meredam segala pengaruh buruk dari keris lain. Dengan memiliki minimal satu atau beberapa keris tindih, akan menciptakan ruang aman dalam diri pemilik. Umumnya keris tindih hampir selalu diberikan warangka sandang walikat, sebagain kecil diberikan gayaman, dan hampir tidak pernah ada yang diberikan warangka ladrang atau branggah. Selain itu untuk cara penyimpanannya juga khusus, dimana biasanya ditempatkan di bagian rak paling atas.
Dialihrawatkan Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit dengan kode KAR552 kepada Anda yang berjodoh. Keris ini hanya ada satu, jika berjodoh bisa anda miliki untuk ikut terus melestarikan dan nguri-uri budaya Nusantara.
Tags: keris sombro, keris tindih, Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit, Putut Sajen
Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit
| Berat | 1500 gram | 
| Kondisi | Bekas | 
| Dilihat | 1.334 kali | 
| Diskusi | Belum ada komentar | 
Pusaka Keris Carubuk Luk 7 Pamor Beras Wutah Kebak Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carubuk Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Kebak Full Bilah Pamor ndeling byar Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Amangkurat Panjang Bilah : 37 cm Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Gembol Jati… selengkapnya
Rp 2.100.000Keris Carito Keprabon Luk 11 Kesultanan Cirebon Keris Carito Keprabon Luk 11 Kesultanan Cirebon merupakan salah satu koleksi keris pusaka dari peninggalan era Kesultanan Cirebon. Dengan usianya yang sudah ratusan tahun keris ini menjadi bukti sejarah sekaligus warisan dari kejayaan Kerajaan Cirebon pada kala itu. Dengan garap yang cukup bagus yang bisa jadi merupakan keris… selengkapnya
Rp 4.111.000Keris Naga Salira Kinatah Emas Kamarogan Garap Istimewa Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Salira Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (Kinatah Tembaga Sepuh Lapis Emas) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan (Dipesan Secara Khusus) Panjang Bilah : 38,3 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Galih Nagasari Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 9.777.000Keris Jalak Nyucup Madu Pamor Wos Wutah Era Pajajaran Filosofi Keris Jalak Nyucup Madu Keris Jalak Nyucup Madu adalah pusaka yang memancarkan kesederhanaan dan keanggunan. Lebih dari sekadar sebuah senjata, keris ini sarat akan makna mendalam yang mengajarkan jalan menuju makrifat. Bentuknya yang sederhana menjadi simbol ketenangan jiwa yang tidak terpengaruh oleh gemerlap dunia…. selengkapnya
Rp 2.500.000Keris Sabuk Inten Luk 11 Keris Sabuk Inten Luk 11 merupakan keris dengan dhapur yang populer dan melegenda. Keris Sabuk Inten tentu saja termasuk keris favorit dan banyak diburu oleh para kolektor keris. Ricikan dhapur Sabuk Inten tergolong lengkap yakni; Luk sebelas, kembang kacang, jalen, lambe gajah, pejetan , tikel alis, sogokan depan dan sogokan… selengkapnya
Rp 3.111.000Pusaka Keris Udan Mas Mataram Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Udan Mas (pamor langka yang sangat dicari oleh kolektor keris) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 35,5 cm Panjang Pesi : 7.2 cm (pesi utuh original tidak sambungan) Warangka… selengkapnya
TERMAHARKeris Sengkelat Asli Mataram Abad 17 Sepuh Kuno Tua Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Timoho Pendok : Bunton… selengkapnya
Rp 2.713.000Keris Sengkelat Mangkubumen Pamor Mrutu Sewu Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 Pamor (motif lipatan besi) : Mrutu Sewu Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mangkubumen Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Pendok: Blewah Surakarta Mendak : Kuningan Tentang Keris Pusaka Keris Pusaka telah ditetapkan… selengkapnya
Rp 35.000.000Keris Segaluh Pamor Melati Sinebar Kuno Keris Segaluh Pamor Melati Sinebar Kuno – Keris Segaluh memiliki pasikutan kaku, bahan materialnya terkesan kering, hitam pucat kehijauan dengan pamor yang cukup bagus. Yang paling khas dari Keris Segaluh adalah gandiknya menonjol ke depan atau mbenonong, lebih mencolok dari keris Pajajaran. Pasikutan yang sederhana dan relatif kalem yang… selengkapnya
Rp 2.000.000
			













			
			
			
			
			
			
			
			
			
			
				
							
		
                WhatsApp us            
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.