Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Blog » Kenapa Keris di Taruh di Belakang?

Kenapa Keris di Taruh di Belakang?

Diposting pada 4 Februari 2024 oleh admin / Dilihat: 19 kali / Kategori:

Kenapa Keris di Taruh di Belakang

Kenapa Keris di Taruh di Belakang?

Keris, senjata tradisional Indonesia, tidak hanya mencuri perhatian dengan desainnya yang indah, tetapi juga dengan tradisi penempatannya di tubuh bagian belakang. Orang Jawa memiliki alasan-alasan tersendiri mengapa keris sering diletakkan di belakang, dan setiap alasannya mengandung makna mendalam yang mencerminkan budaya dan tata krama.

1. Ukuran yang Praktis

Salah satu alasan utama penempatan keris di belakang adalah ukurannya yang cukup kecil. Keris Jawa rata-rata memiliki ukuran yang memudahkan untuk diselipkan di pinggang bagian belakang. Ini mencerminkan kepraktisan dalam membawa senjata tersebut sehari-hari tanpa mengganggu kenyamanan atau mobilitas pemiliknya.

2. Kemudahan saat Berjongkok

Pada masa lalu, ketika para punggawa kerajaan menghadap Raja, mereka diwajibkan untuk berjalan berjongkok di depan Raja sebagai tanda penghormatan. Dengan meletakkan keris di belakang, gagang keris tidak akan menyulitkan gerakan pemiliknya saat berjongkok. Tradisi ini mencerminkan aspek budaya yang menghargai tata krama dan etika di hadapan penguasa.

3. Kesopanan dalam Berkomunikasi

Penempatan keris di depan dianggap tidak sopan dalam budaya Jawa. Menunjukkan senjata di depan orang lain dianggap sebagai tindakan semi-intimidasi dan kurang sopan terhadap lawan bicara. Dengan meletakkan keris di belakang, orang Jawa ingin memastikan bahwa komunikasi berjalan dengan santai dan tanpa rasa takut.

4. Simbol Kondisi Damai

Keris yang diletakkan di belakang juga menjadi simbol bahwa pemiliknya sedang dalam kondisi damai dan tidak sedang berada dalam keadaan perang. Ini mencerminkan nilai-nilai perdamaian dan mengingatkan bahwa senjata itu sendiri seharusnya tidak selalu menjadi ancaman, tetapi juga simbol keselamatan dan perlindungan.

Nama dan Gelar Pusaka

Selain dari penempatannya, keris di lingkungan Keraton Yogyakarta juga memiliki kehormatan tertentu. Mereka diberi nama dan gelar kehormatan seperti Kanjeng Kyai atau Kanjeng Nyai. Bahkan, ada yang mendapatkan gelar Kanjeng Kyai Ageng untuk pusaka yang dipercaya memiliki kekuatan magis paling besar. Pusaka Keraton dipandang sebagai benda sakral yang memiliki kekuatan supranatural dan seringkali diwariskan turun temurun.

Keberlanjutan Warisan Budaya

Keris, jauh dari sekadar objek mistis atau senjata, menjadi bagian integral dari warisan budaya Indonesia, khususnya di kalangan Orang Jawa. Melalui penempatannya, keris membawa makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai tradisional, tata krama, dan kesopanan. Keberlanjutan pemeliharaan dan pelestarian warisan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya luhur terus diteruskan kepada generasi selanjutnya.

Tags: , , ,

Bagikan ke

Kenapa Keris di Taruh di Belakang?

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Kenapa Keris di Taruh di Belakang?

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

WhatsApp WhatsApp us