Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Blog » Filosofi Keris Buto Ijo: Melihat Lebih Dalam dari Sebilah Keris

Filosofi Keris Buto Ijo: Melihat Lebih Dalam dari Sebilah Keris

Diposting pada 8 Januari 2024 oleh admin / Dilihat: 36 kali / Kategori:

Filosofi Keris Buto Ijo Melihat Lebih Dalam dari Sebilah Keris

Filosofi Keris Buto Ijo: Melihat Lebih Dalam dari Sebilah Keris

Dalam keheningan senyap sejarah, terdapat sebuah misteri yang mengelilingi sebilah keris langka, Buto Ijo. Seiring langkah waktu, dhapur keris luk sembilan ini menjadi saksi bisu kejayaan dan keluhuran kalangan prajurit Keraton. Namun, keris ini bukan hanya sebatas senjata, melainkan pusaka yang menyimpan filosofi dan makna mendalam.

1. Dhapur Buto Ijo: Kehadiran yang Langka dan Eksklusif Buto Ijo bukanlah sekadar sebilah keris biasa; ia adalah bagian dari dhapur keris luk sembilan yang jarang ditemui. Ukuran panjang bilah yang sedang, bersama dengan pemakaian ada-ada, memberikan permukaan bilah yang menggigit, seolah nggigir sapi. Dhapur buto ijo tidak hanya memancarkan keindahan fisik, tetapi juga mempersembahkan nilai-nilai tinggi dari masa lalu yang patut dijaga.

2. Filosofi Buto Ijo: Raksasa Hijau yang Bermakna Dalam bahasa Jawa, “Buto” mengandung makna raksasa, sementara “Ijo” melambangkan warna hijau. Gabungan kedua elemen ini membentuk sebuah filosofi mendalam. Buto Ijo tidak hanya merupakan karakter dalam pewayangan, tetapi juga mencerminkan golongan Asura, yang berarti “bukan dewa.” Raksasa ini menjadi gambaran tentang kejahatan dan kekuatan tak terkendali.

3. Melihat Makna di Balik Wajah Buto Ijo: Dalam bayangannya, Buto Ijo digambarkan sebagai sosok tinggi besar berwarna hijau dengan rambut gimbal yang keriting. Hidup di hutan ganas, dia adalah prajurit pilihan yang tak kenal takut. Namun, di balik keganasannya, Buto Ijo juga menjadi cermin bagi keserakahan manusia. Simbol ini mengajarkan bahwa serakah, ingin memiliki segalanya, adalah sifat yang perlu dihindari agar tak terjerat dalam perangkap kegelapan.

4. Buto Ijo sebagai Lawan Bersama: Dalam tafsir lebih luas, Buto Ijo tak hanya sekadar karakter mitos. Ia menjadi metafora dari imperialisme asing yang menginjak-injak dan menghisap sumber daya tanpa belas kasihan. Buto Ijo adalah musuh bersama yang harus dihadapi dan dikalahkan, menjadi panggilan untuk bersatu melawan penindasan.

5. Buto Ijo sebagai Satpam Gaib: Namun, dalam dunia mistik, Buto Ijo juga dipandang sebagai “satpam gaib,” penjaga setia harta benda dan bisnis tuannya. Keberadaannya diyakini dapat menjaga harta dari segala ancaman, bahkan makhluk gaib lainnya. Namun, di sini juga terdapat pesan mendalam bahwa harta dan kekuasaan bukanlah kepunyaan abadi yang bisa diandalkan selamanya.

Melalui jendela kehidupan Buto Ijo, kita diajak untuk melihat lebih dalam tentang keberanian, keserakahan, dan perjuangan melawan penindasan. Buto Ijo bukan hanya sebatas legenda, tetapi cermin bagi setiap individu yang berusaha memahami makna hakiki kehidupan dan menjaga kebenaran dalam setiap langkahnya. Sebilah keris, seakan menjadi pencerminan filosofi hidup yang tak lekang oleh waktu.

Tags: , , , ,

Bagikan ke

Filosofi Keris Buto Ijo: Melihat Lebih Dalam dari Sebilah Keris

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Filosofi Keris Buto Ijo: Melihat Lebih Dalam dari Sebilah Keris

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

WhatsApp WhatsApp us